Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil
yang terkandung sistem yang lebih besar. Contohnya,sekolah tinggi bisnis adalah sistem yang
terdiri dari berbagai departemen, masing – masing merupakan subsistem. Selanjutnya, sekolah
tinggi sendiri adalah subsistemdari universitas.
Konflik tujuan (goal conflict) terjadi ketika tujuan subsistem tidak konsisten dengan tujuan
susbsistem lainnya atau dengan sistem secara keseluruhan.
Keselarasan tujuan (goal congruence) terjadi ketika subsistem mencapai tujuannya saat
berkontribusi dengan tujuan keseluruhan organisasi.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Dalam
bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data, seperti aktivitas menempatkan sumber daya
yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan orang yang berpartisipasi dalam aktivitas.
Informasi (Information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Kelebihan Informasi (information overload) terjadi jika batasan tersebut terlewati,
mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan biaya
penyedia informasi.
Nilai Informasi (value of information) adalah keuntungan yang dihasilkan oleh informasi
dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya.
Kebutuhan Informasi
Scott dan Susan memutuskan bahwa mereka harus memahami bagaimana fungsi S&S
sebelum mereka dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk mengelola S&S secara
efektif. Kemudian, mereka dapat menentukan jenis data dan prosedur yang akan dibutuhkan
untuk mengumpulkan dan menghasilkan informasi.
Scott dan Susan menyadari bahwa daftar tersebut kurang lengkap tetapi mereka puas
dengan tinjauan S&S dengan baik. Mereka juga menyadari bahwa tidak semua kebutuhan
informasi pada daftar dalam kolom sebelah kanan dibuat secara internal oleh S&S.
S&S akan berinteraksi dengan banyak pihak eksternal, seperti pelanggan, vendor, dan
lembaga/badan pemerintah. Dan juga dengan pihak internal seperti manajemen dan karyawan.
Proses Bisnis
Siklus proses bisnis atau siklus transaksi (business processes or transaction cycle) :
Siklus Pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa dijual
untuk mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masadepan.
Siklus Pengeluaran (expenditure cycle), dimana perusahaan membeli persediaan untuk
dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam memproduksi barang sebagai
pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai di masa depan
Siklus Produksi atau Konversi (production or convention cycle), dimana bahan baku
ditransformasikan menjadi barang jadi.
Siklus Sumber Daya Manusia (human resources/ payroll cycle), dimana karyawan
dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan
Siklus Pembiayaan (financing cycle), dimana perusahaan menjual sahamnya kepada
investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividen dan bunga
yang dibayar atas pinjamannya tersebut.
Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis penting
sebagai berikut.
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel
organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau
membeli bahan baku yang sering diulang.
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,
mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi.