Dosen Pengampu :
Dr.Irwansyah,.SE, M.Si.,Ak.,CA.,CFRA
Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang
saling berhubungan yang mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan
mendistibusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan didalam
sebuah organisasi. Informasi (information) dapat diartikan sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti dan fungsi bagi manusia. Sebaliknya, Data dapat diartikan
sebagai sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian- kejadian yang terjadi dalam suatu
organisasi atau lingkungan fisiknya.
Sistem Informasi terdiri dari informasi yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungannya.
Tiga aktivitas utama yaitu input, proses dan output menghasilkan informasi yang diperlukan organisasi.
Umpan balik (feedback) output yang dikembalikan kepada orang atau aktivitas yang tepat untuk
mengevaluasi dan memperbaiki input. Hal-hal yang berperan dalam lingkungan organisasi seperti
pelanggan, pemasok, pesaing, pemegang saham, dan badan pembuat peraturan, turut berinteraksi dengan
organisasi dan sistem informasi yang diterapkan.
Secara spesifik, terdapat 6 tujuan bisnis strategis, yang mendorong perusahaan bisnis berinvestasi
dalam jumlah besar di bidang sistem informası, antara lain: kinerja operasional yang memuaskan; produk,
layanan, dan model bisnis baru; keakraban dengan pemasok dan pelanggan: peningkatan kualitas
pengambilan keputusan; peningkatan daya saing; dan mempertahankan eksistensinya.
Keunggulan Operasional
Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan untuk menciptakan
produk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagi model bisnis yang masih baru. Model bisnis
(business model) dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalam memproduksi, mengirim, dan menjual
produk ataupun jasa untuk memperoleh keuntungan.
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik, umumnya-
pelanggan tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatkan
pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok: semakin sering bisnis berhubungan
dengan pemasoknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal
ini akan menurunkan biaya. Bagaimana cara memahami pelanggan dan pemasok adalah masalah
utama bagi bisnis yang memiliki jutaan pelanggan offline dan online.
Keunggulan Kompetitif
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya dibahas-
keunggulan operasional; produk, layanan, dan model bisnis baru; hubungan dengan
pelanggan/pemasok; peningkatan kualitas pengambilan keputusan-saat hal-hal tersebut ada,
perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik dari
pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, dan respons cepat dan terkini
terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak
bisa diikuti oleh para pesaing. Apple Inc., Walmart, dan UPS yang akan dibahas lebih lanjut
dalam bab ini, adalah pemimpin-pemimpin pangsa pasar industri, karena mereka tahu bagaimana
cara menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuannya.
Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan memang
membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh perubahan
dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977, Citibank untuk pertama kalinya
memperkenalkan anjungan tunai mandiri (ATM) di New York guna menarik pelanggan melalui
pelayanan yang lebih baik, pesaingnya di desak untuk menyediakan ATM untuk tetap bisa
bersaing dengan Citibank. Saat ini, semua bank di Amerika Serikat seluruhnya memiliki ATM di
tiap wilayah mereka dan saling terhubung secara virtual dengan jaringan ATM nasional maupun
international, seperti CIRRUS. Penyediaan ATM hagi nasabah adalah kebutuhan mendasar
dalam mempertahankan eksistensi bisnis di dunia perbankan.
Organisasi
Sistem informasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Bahkan bagi beberapa
perusahaan, seperti perusahaan pembuat laporan kredit (jenis perusahaan jasa yang bergerak di
bidang penyediaan informasi seputar penggunaan kartu kredit, jumlah utang, maupun hal-hal
favorit pemegang kartu kredit) tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem informasi. Unsur penting
dalam organisasi adalah orang, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya. Pada bab ini, kami
akan memperkenalkan komponen-komponen organisasi dan menjelaskannya secara lebih
terperinci.
Setiap organisasi memiliki budaya (culture) yang khas, atau kumpulan dasar formal, nilai,
dan cara bertindak, yang telah diterima oleh sebagian besar anggotanya. Bagian dari budaya
organisasi dapat selalu ditemukan melekat pada sistem informasinya. Contohnya, prioritas utama
perusahaan pengiriman barang United Parcel Services (UPS) adalah pelayanan pelanggan, yang
merupakan aspek dari budaya organisasinya yang dapat ditemukan pada sistem pelacak terpadu
(package tracking systems).
Manajemen
Tugas manajemen adalah berusaha memaharni berbagai situasi yang dihadapi perusahaan,
mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi oleh organisasi. Para manajer memersepsikan tantangan bisnis dalam lingkungannya;
merancang serangkaian strategi perusahaan untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut.
mengalokasikan sumber daya manusia dan finansial untuk mengoordinasikan pekerjaan dan
mencapai sukses. Sekaligus mereka harus belajar bertanggung jawab sebagai seorang pemimpin.
Sistem informasi bagi organisasi bisnis yang dijelaskan dalam buku ini merelleksikan
harapan,mimpi, dan hal-hal yang dihadapi para manajer di dunia nyata.
Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan manajer dalam
mengantisipasi perubahan. Perangkat keras komputer (computer hardware) adalah perangkat
fisik yang digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah sistem
informasi. Perangkat keras komputer tersebut terdiri atas komputer dari berbagai bentuk dan
ukuran (termasuk perangkat mobile seukuran gengaman tangan); berbagai perangkat input,
output, dan penyimpanan, serta perangkat telekomunikasi yang membuat komputer saling
terhubung.
SUDUT PANDANG BISNIS ATAS SISTEM INFORMASI
Kita dapat melihat dari sudut pandang bisnis, sistem informasi merupakan instrumen penting
dalam penciptaan nilai suatu organisasi. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk
memberikan bagian dari rangkaian aktivitas dalam memberikan nilai tambah dalam perolehan
informasi, pengubahan informasi, dan pendistribusian informasi,yang digunakan manajer dalam
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki kinerja organisasi, dan yang
terpenting, meningkatkan keuntungan perusahaan.
Studi sistem informasi merupakan suatu bidang yang terbentuk dari berbagai macam ilmu.
Hal ini tidak dapat dibangun hanya dengan satu teori maupun sudut pandang keilmuan saja.
Gambar 1.8 mengilustrasikan bidang-bidang ilmu yang mengontribusikan permasalahan, isu, dan
solusi bagi bidang ilniu sistem informasi. Secara umum bidang tersebut dapat ditinjau dari dua
sudut, yakni pendekatan secara teknis dan pendekatan secara perilaku.
PENDEKATAN TEKNIS
Pendekatan secara teknis dalam memahami sistem informasi, menitikberatkan pada model
matematis dalam pemahaman sistem informasi, berikut dengan teknologi fisik dan kemampuan-
kemampuan utama sistem-sistemnya. Bidang ilmu yang berkontribusi bagi pendekatan secara
teknis adalah ilmu komputer,ilmu manajemen dan riset operasional.
PENDEKATAN PERILAKU
Bagian penting dalam bidang ilmu sistem informasi berhubungan erat dengan masalah
perilaku yang timbul sepanjang proses pengembangan sistem informasi dan pemeliharaan sistem
informasi dalam jangka panjang. Masalah seperti integrasi bisnis strategis, perancangan,
pengimplementasian, penyediaan perangkat-perangkat, dan manajemen tidak dapat dipahami
menggunakan model dari pendekatan teknis. Disiplin ilmu mengenai perilaku lainnya
berkontribusi pada metode dan konsep penting.
Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi. Dapat dipastikan, sistem informasi
sering menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan masalah-masalah perilaku. Namun,
fokus dari pendekatan ini secara umum bukan memberi solusi secara teknis. Melainkan berfokus
pada perubahan sikap, gaya manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku terkait.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi adalah penopang utama dari penyelenggaraan kegiatan bisnis saat ini. Di
berbagai sektor industry, mempertahankan eksistensi dan pencapaian tujuan staregis bisnis, sulit
dilakukan tanpa penggunaan sistem informasi secara luas. Organisasi bisnis saat ini
menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional;
produk, jasa,dan model bisnis baru; hubungan dengan pemasok/ pelanggan; peningkatan kualitas
pengambilan keputusan; keunggulan kompetitif; serta mempertahankan eksistensi bisnisnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Siapa yang tidak membutuhkan manajemen? Bahkan, organisasi terkecil seperti rumah
tangga pun membutuhkan sistem manajemen yang tepat. Kalau tidak, akan sulit memperoleh
suasana rumah tangga yang teratur dan terkontrol dengan baik. Tentu saja, hal ini
menjadi lebih penting dalam organisasi yang lebih kompleks dengan fungsi dan tugas
darimasing-masing departemen yang berbeda. Sistem informasi manajemen atau SIM
adalah system perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,layanan, atau suatu strategi bisnis.Sistem
informasi manajeme ndibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian denganotomasi atau dukungan terhadap
pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung. keputusan, sistem pakar, dan
sistem informasi eksekutif.
1. Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis dan apa hubunngan sistem informasi
dengan globalisasi?
2. Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola organisasi
bisnis saat ini?
3. Seperti apa gambaran jelas sistem informasi? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana
manajemen, organisasi, dan komponen teknologinya?
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang lebih
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini, agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sistem informasi
A. Kesimpulan...............................................................................