Anda di halaman 1dari 9

Tugas Personal ke-1

Week 2

NICHOLAS GIOVANNI P. - 2602296425


1. Jelaskan tiga aktivitas utama didalam Sistem Informasi sehingga dapat menghasilkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi! Berikan contoh skenario data apa
yang diolah, bagaimana prosesnya, dan informasi apa yang dihasilkan?

2. Menurut Anda, bagaimana peran Sistem Informasi untuk menjalankan dan mengelola
bisnis saat ini? Apa saja manfaat yang diperoleh ketika perusahaan menerapkan sebuah
Sistem Informasi?

3. Didalam Sistem Informasi terdapat 3 dimensi yaitu dari dimensi people, organization,
technology. Jelaskan bagaimana peran masing – masing dimensi tersebut dalam
membangun sebuah Sistem Informasi?

4. Menurut Kenneth C.Laudon, terdapat 4 langkah dalam metode pemecahan masalah bisnis
yang berguna untuk membantu Anda memecahkan masalah terkait Sistem Informasi?
Jelaskan keseluruhan langkah tersebut, menurut Anda tahap mana yang paling penting
dampaknya dalam membantu Anda membangun Sistem Informasi yang sesuai tujuan
bisnis? Jelaskan alasan Anda!

5. Berikan beberapa contoh masalah yang timbul dari dimensi people, organization, dan
technlogy yang ditemukan dalam bisnis. Dan jelaskan bagaimana peran sistem informasi
dalam pemecahan masalah bisnis tersebut!

6. Sebutkan beberapa contoh dari Aplikasi Social Business dibawah ini dan jelaskan
fungsinya:

a) Social networks

b) Crowdsourcing

c) Shared workspaces

d) Communities

e) Social commerce

***

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


JAWAB:

1. Dalam sebuah sistem informasi, tiga tugas utama dilakukan:


a. Input: Ini adalah proses mengumpulkan data dari dalam atau dari lingkungan
organisasi. Data ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pemasok,
karyawan, pelanggan, atau lembaga pemerintah.
b. Pengolahan: Ini adalah proses mengubah data tanpa makna menjadi informasi.
Ini dapat mencakup berbagai pekerjaan, seperti pengurutan, penyimpulan,
perhitungan, dan analisis data.
c. Output: Ini adalah prosedur untuk menyampaikan informasi kepada pengguna
dalam bentuk yang mudah dipahami dan digunakan oleh mereka. Ini dapat dicapai
melalui laporan, grafik, bagan, atau dasbor online.

Contoh bagaimana ketiga metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi:

1. Input: Sebuah toko ritel mengumpulkan informasi tentang barang yang dibeli
konsumen, seperti produk, kuantitas, harga, dan tanggal pembelian.
2. Process: Toko menggunakan data ini untuk menghitung tingkat persediaan,
penjualan, dan preferensi pelanggan.
3. Output: Toko menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan tentang
penetapan harga, pemasaran, dan manajemen persediaan.

Sistem informasi dapat menghasilkan data untuk membantu berbagai tugas


organisasi, seperti:

a. Pengambilan keputusan: Informasi dapat membantu manajer mengambil


keputusan tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya, menetapkan harga,
dan mengembangkan produk atau layanan baru.
b. Pengendalian: Informasi dapat digunakan untuk melacak kinerja dan menemukan
area yang membutuhkan perbaikan.
c. Perencanaan: Informasi dapat digunakan untuk membuat rencana untuk masa
depan, seperti proyeksi keuangan atau rencana pemasaran.
d. Komunikasi: Informasi dapat membantu manajer mengembangkan rencana untuk
masa depan.

Sistem informasi dapat membantu organisasi membuat keputusan lebih efisien,


efektif, dan efisien dengan mengelola input, processing, dan output dengan baik.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


2. Sistem informasi (SI) memainkan peran penting dalam mengelola dan mengelola
bisnis saat ini. Mereka memberi perusahaan alat yang mereka butuhkan untuk
mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan data. Informasi ini
dapat digunakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi,
dan meningkatkan layanan pelanggan. Organisasi dapat mencapai banyak manfaat
dengan menerapkan sistem informasi. Beberapa manfaat yang paling umum adalah:

A. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik:


IS dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik dengan
memberi mereka akses ke data dan analitik real-time. Informasi ini dapat
digunakan untuk mengidentifikasi tren, melacak kinerja, dan membuat keputusan
bisnis yang tepat.

B. Efisiensi yang lebih baik:


SI dapat membantu organisasi menghemat waktu dan uang dengan
mengotomatiskan tugas dan menyederhanakan proses. Hal ini memungkinkan
karyawan untuk fokus pada tugas-tugas penting yang lebih strategis dan
perusahaan dapat meningkatkan keuntungan mereka.

C. Layanan Pelanggan yang Lebih Baik:


IS dapat membantu perusahaan menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik
dengan memungkinkan mereka melacak interaksi pelanggan, mengelola data
pelanggan, dan menyediakan layanan yang dipersonalisasi. Ini dapat membantu
bisnis meningkatkan retensi dan kepuasan pelanggan.

Selain manfaat tersebut, SI juga dapat membantu perusahaan:

1. Untuk membuka pasar baru


2. Mengembangkan produk dan layanan baru
3. Tingkatkan produktivitas karyawan Anda
4. Mengurangi risiko
5. Ikuti aturannya

Secara keseluruhan, SI dapat menawarkan beberapa manfaat bagi organisasi yang


dapat membantu mereka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan mereka. Berikut
adalah beberapa contoh spesifik bagaimana sistem informasi digunakan untuk
meningkatkan kinerja bisnis:

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


a. Ritel:
Pengecer menggunakan IS untuk melacak tingkat stok, mengelola pesanan
pelanggan, dan memberikan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi.

b. Manufaktur:
Produsen menggunakan IS untuk mengotomatisasi proses produksi, meningkatkan
kontrol kualitas, dan mengurangi biaya.

c. Layanan Keuangan:
Lembaga keuangan menggunakan IS untuk menawarkan perbankan online,
pembayaran seluler, dan layanan lainnya kepada pelanggan mereka. D. Layanan
Kesehatan:

Penyedia layanan kesehatan menggunakan sistem informasi untuk mengelola


informasi pasien, memantau perawatan medis, dan menyediakan layanan
telemedicine.

Ini hanya beberapa contoh bagaimana sistem informasi digunakan untuk


meningkatkan kinerja bisnis. Seiring kemajuan teknologi, kita dapat mengharapkan
perusahaan menemukan cara yang lebih inovatif untuk menggunakan teknologi
informasi untuk keuntungan mereka.

3. Tiga dimensi sistem informasi adalah manusia, organisasi, dan teknologi. Setiap
dimensi memegang peranan penting dalam membangun sebuah sistem informasi.

a. Orang:
Orang adalah dimensi yang paling penting dalam sistem informasi apapun.
Merekalah yang mengoperasikan sistem dan membuatnya bekerja atau tidak.
Orang harus terlibat dalam perencanaan, pengembangan, dan implementasi
semua jenis sistem informasi. Mereka perlu memahami sistem dan bagaimana hal
itu dapat membantu mereka dalam pekerjaan mereka. Mereka juga harus siap
untuk mengubah perilaku mereka agar dapat menggunakan sistem secara efektif.

b. Organisasi:
Organisasi adalah dimensi penting lainnya dalam semua sistem informasi.
Struktur organisasi, budaya dan proses mempengaruhi penggunaan sistem
informasi. Organisasi harus mendukung sistem informasi dan tujuannya.
Organisasi juga harus menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
pengembangan dan implementasi sistem.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


c. Teknologi:
Teknologi adalah dimensi penting ketiga dari sistem informasi. Teknologi
menyediakan alat yang diperlukan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses,
dan mendistribusikan informasi. Teknologi harus dapat memenuhi kebutuhan
organisasi dan pengguna. Selain itu, teknologinya harus andal dan aman. Ketiga
dimensi ini penting untuk membangun sistem informasi yang sukses. Jika salah
satu dari dimensi ini hilang atau lemah, sistem kemungkinan akan gagal.

Berikut adalah beberapa contoh konkrit tentang bagaimana setiap dimensi dapat
berkontribusi pada keberhasilan sistem informasi:

a. Orang:
Kecuali pengguna sistem informasi dilatih untuk menggunakannya, mereka tidak
mungkin dapat menggunakan sistem secara efektif. Ini dapat menyebabkan
masalah seperti kesalahan, tenggat waktu yang terlewat, dan ketidakpuasan
pelanggan.

b. Organisasi:
Jika budaya organisasi tidak mendukung perubahan, karyawan mungkin enggan
menerapkan sistem informasi baru. Hal ini dapat menyebabkan resistensi
terhadap perubahan dan masalah implementasi.

c. Teknologi:
Jika teknologi yang digunakan dalam sistem informasi tidak dapat diandalkan,
kesalahan sistem dan kehilangan data dapat terjadi. Hal ini dapat menyebabkan
gangguan yang signifikan bagi organisasi dan penggunanya.

Penting untuk mempertimbangkan ketiga dimensi ini saat merencanakan,


mengembangkan, dan menerapkan sistem informasi. Ini meningkatkan peluang Anda
untuk sukses. Tiga dimensi sistem informasi adalah manusia, organisasi, dan
teknologi. Setiap dimensi memegang peranan penting dalam membangun sebuah
sistem informasi.

4. Menurut Kenneth C. Laudon, ada empat langkah dalam metode pemecahan masalah
bisnis yang membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem informasi.
Langkah-langkah ini adalah:

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


1) Identifikasi masalahnya:
Langkah pertama dari metode ini adalah mengidentifikasi masalah bisnis yang
perlu dipecahkan. Pada tahap ini, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas
tentang masalah yang dihadapi dan bagaimana pengaruhnya terhadap tujuan
bisnis. Mengidentifikasi masalah yang tepat membantu merumuskan solusi yang
efektif.

2) Menganalisis masalah:
Setelah masalah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menganalisis masalah
secara menyeluruh. Pada fase ini dianalisis aspek-aspek terkait masalah seperti
proses bisnis, kebutuhan pengguna dan keterbatasan yang ada. Analisis ini
membantu untuk memahami penyebab masalah dan menemukan solusi yang tepat.

3) Gambar solusinya:
Setelah menganalisis masalah, langkah selanjutnya adalah merancang solusi yang
tepat. Fase ini melibatkan perencanaan sistematis untuk memecahkan masalah
dan mengembangkan solusi yang efektif. Solusi ini dapat berupa pengembangan
sistem informasi baru, pemutakhiran sistem yang sudah ada atau penggunaan
teknologi lain untuk mengoptimalkan proses bisnis.

4) Implementasi solusi:
Langkah terakhir adalah implementasi solusi yang direncanakan. Solusi yang
dikembangkan dalam fase ini diimplementasikan dalam lingkungan bisnis nyata.
Fase ini meliputi pengujian, pelatihan pengguna, dan instalasi sistem yang
diperlukan untuk mengaktifkan solusi. Penting untuk memantau dan mengevaluasi
implementasi solusi untuk memastikan tujuan bisnis. Saat membangun sistem
informasi yang siap untuk bisnis, perencanaan solusi adalah langkah yang paling
penting. Pada fase ini, perencanaan dan desain sistem informasi yang tepat
terjadi.
Proses perencanaan yang baik memastikan bahwa sistem informasi yang dibangun
memenuhi kebutuhan perusahaan dan menciptakan nilai tambah yang signifikan.
Menerapkan solusi tanpa perencanaan yang tepat dapat menjadi tidak efektif atau
bahkan gagal memenuhi kebutuhan bisnis saat ini. Oleh karena itu, fase desain solusi
memiliki dampak terbesar dalam membangun sistem informasi yang sejalan dengan
tujuan bisnis.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


5. Bisnis seringkali menghasilkan berbagai masalah karena ukuran orang, organisasi, dan
teknologinya. Berikut ini adalah beberapa contoh masalah yang muncul dalam setiap
aspek tersebut, serta bagaimana sistem informasi berkontribusi pada pemecahan
masalah bisnis tersebut:

1) Dimensi Orang:
i. Masalah Komunikasi: Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik
antara pekerja, manajer, atau departemen dapat menghambat aliran
informasi penting bagi perusahaan.
• Peran Sistem Informasi: Sistem informasi yang tepat dapat
menawarkan platform komunikasi yang efektif seperti pesan
instan, email, atau sistem kolaborasi online untuk meningkatkan
komunikasi.
ii. Masalah Keterampilan: Karyawan mungkin kesulitan menggunakan atau
mengadopsi teknologi baru jika mereka memiliki keterampilan atau
pengetahuan teknologi yang terbatas.
• Peran Sistem Informasi: Sistem Informasi dapat membantu
karyawan dengan pelatihan dan dukungan teknis untuk memperoleh
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan
teknologi secara efisien.

2) Dimensi Organisasi:
i. Masalah Koordinasi: Konflik, tumpang tindih, atau ketidakefisienan dalam
pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas dapat terjadi jika
departemen atau tim dalam organisasi tidak bekerja sama dengan baik.
• Peran Sistem Informasi: Dengan menggunakan alat kolaborasi,
database bersama, atau sistem manajemen rantai pasokan, sistem
informasi dapat membantu dalam pengelolaan proyek, penjadwalan,
dan koordinasi.
ii. Masalah Struktur Organisasi: Struktur organisasi yang tidak efektif
atau tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis dapat menghambat
pengambilan keputusan dan aliran informasi.
• Peran Sistem Informasi: Dengan memberikan informasi yang
akurat dan real-time kepada manajemen, sistem informasi dapat
membantu dalam pemodelan dan analisis struktur organisasi serta
mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


3) Di sisi Teknologi:
i. Masalah Integrasi: Banyak sistem dan teknologi yang terisolasi dalam
suatu organisasi dapat membuat sulit untuk mengintegrasikan proses dan
data, yang dapat menyebabkan redundansi atau ketidaksesuaian data.

• Peran Sistem Informasi: Sistem informasi dapat menghubungkan


berbagai sistem dan teknologi dengan menawarkan antarmuka yang
terintegrasi, pertukaran data yang otomatis, dan sinkronisasi
informasi.
ii. Masalah Keamanan: Serangan cyber, pencurian data, atau kebocoran data
dapat mengancam integritas dan keberlanjutan bisnis.
• Peran Sistem Informasi: Sistem informasi bertanggung jawab
untuk menerapkan kebijakan keamanan, melindungi data sensitif,
dan mendeteksi dan menanggapi ancaman keamanan melalui
keamanan jaringan, enkripsi data, sistem deteksi intrusi, dan
tindakan pencegahan lainnya.

Sistem informasi juga dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan
yang lebih baik melalui pendekatan berbasis data untuk komunikasi dan kolaborasi
yang lebih baik, peningkatan efisiensi operasional, pengoptimalan pengambilan
keputusan, dan peningkatan keamanan dan integritas informasi bisnis. Selain itu,
sistem informasi dapat berperan dalam memecahkan masalah bisnis dengan
menyediakan solusi teknologi yang tepat.

6.
a. Jaringan sosial: Facebook, LinkedIn, dan Twitter adalah contoh aplikasi sosial
bisnis. Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan pengguna berinteraksi dan
berbagi data secara online. Dalam konteks bisnis sosial, aplikasi ini dapat
digunakan untuk membangun dan memperluas jaringan bisnis, bekerja sama
dengan mitra atau kolega, dan mempromosikan barang atau jasa.

b. Crowdsourcing: Indiegogo dan Kickstarter adalah dua contoh aplikasi sosial


bisnis yang menggunakan crowdsourcing. Fungsinya adalah untuk mengumpulkan
ide, kontribusi, atau sumber daya dari banyak orang secara online. Aplikasi ini
memungkinkan pengguna untuk mengajukan proyek atau ide bisnis dan kemudian
meminta dukungan finansial atau partisipasi dari komunitas online. Dalam konteks
sosial bisnis, crowdsourcing dapat digunakan untuk mengumpulkan dana atau ide
untuk proyek sosial atau lingkungan.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


c. Ruang kerja berbagi: WeWork dan Regus adalah contoh aplikasi social business.
Fungsinya adalah untuk menyediakan ruang kerja bersama yang dapat digunakan
oleh individu atau organisasi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna menyewa ruang
kerja dengan berbagi fasilitas seperti meja, ruang pertemuan, dan akses ke
sumber daya lainnya. Shared workspaces dalam bisnis sosial dapat membantu
membangun komunitas kerja yang bekerja sama dan memfasilitasi pertukaran ide
dan pengetahuan antara anggotanya.

d. Komunitas: Reddit dan Quora adalah contoh aplikasi sosial bisnis yang berfokus
pada komunitas. Aplikasi ini bertujuan untuk memungkinkan orang dengan minat
yang sama untuk berinteraksi dan berbagi informasi dalam lingkungan online. Ini
dapat digunakan untuk membangun komunitas bisnis di mana anggota dapat
bekerja sama, berbagi informasi, dan mendukung satu sama lain.

e. Perdagangan sosial: Instagram, Pinterest, dan Etsy adalah aplikasi sosial bisnis
yang termasuk dalam kategori ini. Fungsinya adalah untuk menggabungkan aspek
jejaring sosial dengan aktivitas perdagangan online. Dengan aplikasi ini, pengguna
dapat menjual dan membeli barang secara online, serta berinteraksi dengan
penjual atau pembeli lainnya melalui komentar, ulasan, atau rekomendasi. Dalam
bisnis sosial, sosial commerce dapat digunakan untuk mempromosikan barang atau
layanan, membangun merek, dan meningkatkan interaksi antara penjual dan
pembeli melalui platform sosial.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader

Anda mungkin juga menyukai