Week 2
2. Menurut Anda, bagaimana peran Sistem Informasi untuk menjalankan dan mengelola
bisnis saat ini? Apa saja manfaat yang diperoleh ketika perusahaan menerapkan sebuah
Sistem Informasi?
3. Didalam Sistem Informasi terdapat 3 dimensi yaitu dari dimensi people, organization,
technology. Jelaskan bagaimana peran masing – masing dimensi tersebut dalam
membangun sebuah Sistem Informasi?
4. Menurut Kenneth C.Laudon, terdapat 4 langkah dalam metode pemecahan masalah bisnis
yang berguna untuk membantu Anda memecahkan masalah terkait Sistem Informasi?
Jelaskan keseluruhan langkah tersebut, menurut Anda tahap mana yang paling penting
dampaknya dalam membantu Anda membangun Sistem Informasi yang sesuai tujuan
bisnis? Jelaskan alasan Anda!
5. Berikan beberapa contoh masalah yang timbul dari dimensi people, organization, dan
technlogy yang ditemukan dalam bisnis. Dan jelaskan bagaimana peran sistem informasi
dalam pemecahan masalah bisnis tersebut!
6. Sebutkan beberapa contoh dari Aplikasi Social Business dibawah ini dan jelaskan
fungsinya:
a) Social networks
b) Crowdsourcing
c) Shared workspaces
d) Communities
e) Social commerce
***
Contoh bagaimana ketiga metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi:
1. Input: Sebuah toko ritel mengumpulkan informasi tentang barang yang dibeli
konsumen, seperti produk, kuantitas, harga, dan tanggal pembelian.
2. Process: Toko menggunakan data ini untuk menghitung tingkat persediaan,
penjualan, dan preferensi pelanggan.
3. Output: Toko menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan tentang
penetapan harga, pemasaran, dan manajemen persediaan.
b. Manufaktur:
Produsen menggunakan IS untuk mengotomatisasi proses produksi, meningkatkan
kontrol kualitas, dan mengurangi biaya.
c. Layanan Keuangan:
Lembaga keuangan menggunakan IS untuk menawarkan perbankan online,
pembayaran seluler, dan layanan lainnya kepada pelanggan mereka. D. Layanan
Kesehatan:
3. Tiga dimensi sistem informasi adalah manusia, organisasi, dan teknologi. Setiap
dimensi memegang peranan penting dalam membangun sebuah sistem informasi.
a. Orang:
Orang adalah dimensi yang paling penting dalam sistem informasi apapun.
Merekalah yang mengoperasikan sistem dan membuatnya bekerja atau tidak.
Orang harus terlibat dalam perencanaan, pengembangan, dan implementasi
semua jenis sistem informasi. Mereka perlu memahami sistem dan bagaimana hal
itu dapat membantu mereka dalam pekerjaan mereka. Mereka juga harus siap
untuk mengubah perilaku mereka agar dapat menggunakan sistem secara efektif.
b. Organisasi:
Organisasi adalah dimensi penting lainnya dalam semua sistem informasi.
Struktur organisasi, budaya dan proses mempengaruhi penggunaan sistem
informasi. Organisasi harus mendukung sistem informasi dan tujuannya.
Organisasi juga harus menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
pengembangan dan implementasi sistem.
Berikut adalah beberapa contoh konkrit tentang bagaimana setiap dimensi dapat
berkontribusi pada keberhasilan sistem informasi:
a. Orang:
Kecuali pengguna sistem informasi dilatih untuk menggunakannya, mereka tidak
mungkin dapat menggunakan sistem secara efektif. Ini dapat menyebabkan
masalah seperti kesalahan, tenggat waktu yang terlewat, dan ketidakpuasan
pelanggan.
b. Organisasi:
Jika budaya organisasi tidak mendukung perubahan, karyawan mungkin enggan
menerapkan sistem informasi baru. Hal ini dapat menyebabkan resistensi
terhadap perubahan dan masalah implementasi.
c. Teknologi:
Jika teknologi yang digunakan dalam sistem informasi tidak dapat diandalkan,
kesalahan sistem dan kehilangan data dapat terjadi. Hal ini dapat menyebabkan
gangguan yang signifikan bagi organisasi dan penggunanya.
4. Menurut Kenneth C. Laudon, ada empat langkah dalam metode pemecahan masalah
bisnis yang membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem informasi.
Langkah-langkah ini adalah:
2) Menganalisis masalah:
Setelah masalah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menganalisis masalah
secara menyeluruh. Pada fase ini dianalisis aspek-aspek terkait masalah seperti
proses bisnis, kebutuhan pengguna dan keterbatasan yang ada. Analisis ini
membantu untuk memahami penyebab masalah dan menemukan solusi yang tepat.
3) Gambar solusinya:
Setelah menganalisis masalah, langkah selanjutnya adalah merancang solusi yang
tepat. Fase ini melibatkan perencanaan sistematis untuk memecahkan masalah
dan mengembangkan solusi yang efektif. Solusi ini dapat berupa pengembangan
sistem informasi baru, pemutakhiran sistem yang sudah ada atau penggunaan
teknologi lain untuk mengoptimalkan proses bisnis.
4) Implementasi solusi:
Langkah terakhir adalah implementasi solusi yang direncanakan. Solusi yang
dikembangkan dalam fase ini diimplementasikan dalam lingkungan bisnis nyata.
Fase ini meliputi pengujian, pelatihan pengguna, dan instalasi sistem yang
diperlukan untuk mengaktifkan solusi. Penting untuk memantau dan mengevaluasi
implementasi solusi untuk memastikan tujuan bisnis. Saat membangun sistem
informasi yang siap untuk bisnis, perencanaan solusi adalah langkah yang paling
penting. Pada fase ini, perencanaan dan desain sistem informasi yang tepat
terjadi.
Proses perencanaan yang baik memastikan bahwa sistem informasi yang dibangun
memenuhi kebutuhan perusahaan dan menciptakan nilai tambah yang signifikan.
Menerapkan solusi tanpa perencanaan yang tepat dapat menjadi tidak efektif atau
bahkan gagal memenuhi kebutuhan bisnis saat ini. Oleh karena itu, fase desain solusi
memiliki dampak terbesar dalam membangun sistem informasi yang sejalan dengan
tujuan bisnis.
1) Dimensi Orang:
i. Masalah Komunikasi: Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik
antara pekerja, manajer, atau departemen dapat menghambat aliran
informasi penting bagi perusahaan.
• Peran Sistem Informasi: Sistem informasi yang tepat dapat
menawarkan platform komunikasi yang efektif seperti pesan
instan, email, atau sistem kolaborasi online untuk meningkatkan
komunikasi.
ii. Masalah Keterampilan: Karyawan mungkin kesulitan menggunakan atau
mengadopsi teknologi baru jika mereka memiliki keterampilan atau
pengetahuan teknologi yang terbatas.
• Peran Sistem Informasi: Sistem Informasi dapat membantu
karyawan dengan pelatihan dan dukungan teknis untuk memperoleh
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan
teknologi secara efisien.
2) Dimensi Organisasi:
i. Masalah Koordinasi: Konflik, tumpang tindih, atau ketidakefisienan dalam
pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas dapat terjadi jika
departemen atau tim dalam organisasi tidak bekerja sama dengan baik.
• Peran Sistem Informasi: Dengan menggunakan alat kolaborasi,
database bersama, atau sistem manajemen rantai pasokan, sistem
informasi dapat membantu dalam pengelolaan proyek, penjadwalan,
dan koordinasi.
ii. Masalah Struktur Organisasi: Struktur organisasi yang tidak efektif
atau tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis dapat menghambat
pengambilan keputusan dan aliran informasi.
• Peran Sistem Informasi: Dengan memberikan informasi yang
akurat dan real-time kepada manajemen, sistem informasi dapat
membantu dalam pemodelan dan analisis struktur organisasi serta
mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Sistem informasi juga dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan
yang lebih baik melalui pendekatan berbasis data untuk komunikasi dan kolaborasi
yang lebih baik, peningkatan efisiensi operasional, pengoptimalan pengambilan
keputusan, dan peningkatan keamanan dan integritas informasi bisnis. Selain itu,
sistem informasi dapat berperan dalam memecahkan masalah bisnis dengan
menyediakan solusi teknologi yang tepat.
6.
a. Jaringan sosial: Facebook, LinkedIn, dan Twitter adalah contoh aplikasi sosial
bisnis. Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan pengguna berinteraksi dan
berbagi data secara online. Dalam konteks bisnis sosial, aplikasi ini dapat
digunakan untuk membangun dan memperluas jaringan bisnis, bekerja sama
dengan mitra atau kolega, dan mempromosikan barang atau jasa.
d. Komunitas: Reddit dan Quora adalah contoh aplikasi sosial bisnis yang berfokus
pada komunitas. Aplikasi ini bertujuan untuk memungkinkan orang dengan minat
yang sama untuk berinteraksi dan berbagi informasi dalam lingkungan online. Ini
dapat digunakan untuk membangun komunitas bisnis di mana anggota dapat
bekerja sama, berbagi informasi, dan mendukung satu sama lain.
e. Perdagangan sosial: Instagram, Pinterest, dan Etsy adalah aplikasi sosial bisnis
yang termasuk dalam kategori ini. Fungsinya adalah untuk menggabungkan aspek
jejaring sosial dengan aktivitas perdagangan online. Dengan aplikasi ini, pengguna
dapat menjual dan membeli barang secara online, serta berinteraksi dengan
penjual atau pembeli lainnya melalui komentar, ulasan, atau rekomendasi. Dalam
bisnis sosial, sosial commerce dapat digunakan untuk mempromosikan barang atau
layanan, membangun merek, dan meningkatkan interaksi antara penjual dan
pembeli melalui platform sosial.