Dosen Pengampu :
Dr.Irwansyah,.SE, M.Si.,Ak.,CA.,CFRA
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kesehatan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Sistern Informasi, Organisasi,
Manajemen, dan Strategi" Dengan tepat waktu.
Saya memilih judul tersebut dengan maksud agar para pembaca, masyarakat umum serta
mahasiswa pada khususnya agar dapat memahami dan mengetahui tentang Pembiayaan
konsumen sehingga masyarakat umum dapat memahami dan memanfaatkan Sistem Informasi,
Organisasi, Manajemen, dan Strategi. Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankanlah saya
menyampaikan terimakasih
Tidak lupa saya haturkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan dukungan serta
kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi penyusun do dan pembaca.\
Dalam penyusuanan makalah ini, saya menyadi bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karna itu kami mengharap keritik dan saran dari pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Laudon (2014:131), etika (ethics) adalah prinsip benar dan salah yang dilakukan
individu sebagai makhluk moral yang bebas, yang digunakan untuk membimbing perilakunya.
Etika sebenarnya sudah ada sejak lama, namun semenjak kemunculan internet dan perdagangan
elektronik (e-commerce) etika mulai diperbincangkan kembali dan menjadi hal yang sangat
penting dalam kehidupan individu maupun dalam bermasyarakat. Isu etika yang muncul tentunya
adalah berkaitan dengan etika dalam sistem, manusia sebagai makhluk moral yang bebas perlu
dibimbing dalam perilakunya terutama dalam menghadapi era teknologi.
Isuetika,social,dan politis saling berkaitan erat.dilema etika yang mungkin akan anda hadapi
sebagai manajer sistem informasi biasanya tercermin pada debat social dan politik.kita dapat
menggunkan model ini untuk mengilustrasikan dinamika yang berhubungan dengan isu
etika,social,politik.model ini juga berguna untuk mengidentifikasikan dimensi moral utama pada
masyrakat informasi,yang meliputi berbagai tingkatan tindakan baik individu,social,maupun
politik.
Menurut Laudon (2014:132) Isu etika, isu sosial, politis yang diangkat oleh system informasi ini
memiliki lima dimensi yaitu:
Hak Informasi (Informatin Rights) apa saja yang dimiliki oleh individu dan organisasi? Apa
yang dapat mereka lindungi?
Siapa yang mampu menyelenggarakan dan diberi sanksi atas perbuatan yang merugikan terhadap
informasi individu maupun kelompok serta hak-hak kepemilikan?
Kualitas Sistem
Standar kualitas sitem dan data seperti apa yang kita butuhkan untuk melindungi hak-hak
individu dan keamanan masyarakat?
Kualitas Hidup
Nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dalam sebuah masyarakat yang sarat akan pengetahuan
dan informasi? Praktik dan nilai budaya apa yang didukung oleh teknologi baru tersebut?
Menurut Laudon (2014:133) Ada 4 tren utama dari teknlogi yang bertanggungjawab terhadap
tekanan-tekanan di bidang etika yaitu:
Kecepatan Komputasi Dua Kali Lipat Setiap 18 Bulan Banyak perusahaan bergantung
pada komputer dalam menjalankan kegiatan utama.
Semakin meningkatnya kemampuan komputasi semakin pula kita tergantung pada computer
dalam melakukan aktivitas perusahaan, hal ini tidak diimbangi dengan kenjampuan kita dalam
mengatasi kelemahan yang ada dan hokum belum disesuaikan dengan ketergantungan kita ini.
Menganalisis data dalam jumlah besar guna mengambangkan profil dengan terperinci.
Perusahaan mampu memilah dengan terperinci data yang tak terhitung banyaknya dengan lebih
mudah, mulai dari hutang anda, kemana anda pergi, apa yang anda baca (profilling).
Menyalin dan mengakses data pribadi yang jauh dengan mudah. Mengakses lokasi seseorang
pun tidak perlu sulit,dengan kemajuan teknologi jaringan mampu mengetahui dimana
keberadaan sesorang.
Responsibilitas (tanggungjawab) adalah elemen utama dari tindakan etika. Kemungkinan biaya
yang timbul, tugas dan kewajiban atas keputusan yang dibuat. Akuntabilitas adalah fitur dari
sistem dan intuisi sosial. Ada mekanisme yang sesuai dalam menentukan siapa yang
bertanggungjawab mengambil tindakan dan keputusan tersebut. Liabilita adalah perluasan
konsep dari responsibility yang mengarah lebih jauh ke arah hukum
Analisis Etika
Seperti yang dijabakan oleh Laudon (2014.136) ketika berhadapan dengan situasi yang
memperlihatkan isu-isu etika, bagaimana seharusnya Anda menganalisa hal tersebut? Lima
indows langkah proses berikut akan membantu Go to Settings to activate
2. Definisikan konflik/dilemma dan identifikasikan nilai-nilai yang lebih tinggi yang terlibat.
1. Perlakuan orang lain seperti yang kamu inginkan orang lain perlakukan padamu (Golden Rule-
Aturan Emas).
2. Jika suatu tindakan tidak pantas bagi setiap orang, itu tidak pantas bagi seseorang (Immanuel
Kant's Categorial Imperative-Imperatif Kategoris Immanuel Kant).
3. Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, maka tidak dapat diterapkan secara
menyeluruh (Descartes rule of change-aturan perubahan Descartes).
4. Ambil tindakan yang memberi nilai lebih tinggi atau lebih besar (Utilitarian Principle-Prinsip
Utilitarian).
5. Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya paling murah (Risk
Aversion Principle-Prinsip do Menghindari Resiko). to Senings to act
6. Asumsikan bahwa semua benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud adalah milik
seseorang sampai ada deklarasi spesifik yang menyatakan sebaliknya (ethical *no free lunch"
rule-"tidak ada makan siang gratis)
Ketika seseorang mengklaim sebagai profesional, mereka memikul hak dan kewajiban yang
khusus karena pengakuan khusus mereka terhadap pengetahuan, kebijaksanaan, dan kehirmatan.
Kode etik profesional diresmikan oleh asosiasi profesional seperti Asosiasi Medis Amerika,
Asosiasi Bar Amerika, Asosiasi Profesional di Bidang Teknologi Informasi dan lain-lain
Salah satu sistem yang menciptakan dilema etika yang baru berupa rangkaian kepentingan yang
saling berseteru satu sama lain.
Dimensi Moral Dalam Sistem Informasi
Privasi(privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri,bebas dari pengawasan maupun
campur tangan pihak lain ataupun organisasi,termaksuk negara.hak atas privasi juga terdapat
ditempat kerja.jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan elektronis berteknologi
tinggi.teknologi sistem informasi mengancam pada ha katas privasi individu dengan melakukan
pelanggran privasi secara murah,efektif,dan menguntungkan.
Dieropo perlindungan terhadap privasi lebih kuat daripada amerika serikat.tidak seperti AS
negra-negara eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk mengunakan informasi pribadi milik
seseprang tampa pengetahuan orang tersebut.pada 25 oktober 1998,komisi instruksi eropa
mengenai perlindungan data(European Commissions Directive on Data Protecion) mulai
diberlakukan,memperluas pemberlakuan perlindungan privasi keseluru negra-negara eropa.
Kekayaan intelektual dianggap sebagai harata tak berwujud yang diciptakan oleh sesorang
ataupun organisasi.teknologiinformasi telah mempersulit perlindungan terhadap hak kekayaan
intelektual dikarenakan informasi yang terkomputersi dapat dengan mudah disalin atau
disebarluakan lewat jaringan.
Rasia dagang
Hak cipta
Hak paten
Akuntibilitas,Libilitas,dan pengedalian
KESIMPULAN
Perkembangan sistem telah memicu banyak perkembangan yang sangat membantu manusia
dalam menyelesaikan pekerjaannya.Keefektifan, kemudahan serta biaya yang murah sring kali
membuat manusia bergantung dengan teknologi, hal ini tidak diimbangi dengan kemampuan
yang baik dalam menyelesaikan masalah ketergantungan pada sistem Persoalan lain yang hangat
belakangan ini adalah isu-isu sosial dan etika kaitannya dengan sistem informasi. Hal tersebut
menimbulkan masalah yang saling berhubungan dalam individu danmasyarakat Sebagai mausia
yang hidaup pada era ini, kita sudah seharusnya tahu bagaimana menyikapi perkembangan yang
ada dengan tidak hanya sekedar memanfaatkan kemudahan yang diberikan namun mampu
menanggulangi atau setidaknya meminimalısır akibat buruk dari teknologi