Anda di halaman 1dari 5

RESUME

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI”

KELOMPOK 6

1. Sayyidah Bilqis Safira Eltsani (142170065)


2. Rr. Senik Nasarati (142170072)
3. Sekar Nimas P. (142170073)
4. Farah Harum Apsari I.P (142170080)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2019
Isu-Isu Perusahaan di Dunia

1. Enron : Tiga eksekutif teratas dinyatakan bersalah atas kesalahan dalam mengemukakan
keuntungan dengan menggunakan skema akuntansi yang tidak benar dan membuat laporan
yang salah kepada pemegang saham. Dinyatakan pailit pada tahun 2001.
2. Worlcom : Perusahaan Telekomunikasi terbesar kedua di Amerika Serikat. Direktur
Utamanya dinyatakan bersalah karena tidak benar melaporkan pendapatan mencapai miliaran
dolar dengan metode akuntansi yang tidak sah. Dinyatakan pailit pada tahun 2002 dengan
hutang mencapai $4,1 miliar.
3. Merrill Lynch : Didakwa membantu Enron dalam menyusun sarana keuangan yang tidak
memiliki tujuan bisnis, memungkinkan bagi Enron untuk melaporkan keuntungannya dengan
tidak benar.

Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar atau yang salah yang berhubungan
dengan sejarah atau kebudayaan serta perangkat aturan yang diharapkan masyarakat untuk kita ikuti
atau kita taati.

Etika merujuk pada sebuah prinsip benar dan salah yang dipergunakan oleh seseorang, yang
bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan mengarahkan perilakunya.

Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial, dan Politis

Isu etika, sosial, dan politis sangat terkait satu sama lain. Dilema yang mungkin dihadapi oleh
seorang manajer system informasi biasanya timbul dalam perdebatan sosial dan politik. Bayangkan
masyarakat seperti sebuah danau yang tenang disuatu musim panas, ekosistem tenang yang memiliki
keseimbangan dengan individu, sosial, dan institusi politik. Setiap individu tahu persis bagaimana
mereka harus bertindak dalam danau ini karena institusi sosial (keluarga, pendidikan, organisasi)
didukung oleh aturan-aturan perilaku yang telah dikembangkan dengan baik, dan didukung pula oleh
hukum yang dikembangkan disektor politik yang memberikan saran berprilaku dan memberikan
sanksi atas setiap pelanggaran.

Lima Dimensi Moral Era Informasi

1. Hak dan kewajiban informasi


Hak informasi (information right) apa yang dimiliki individu dan organisasi? Apa yang dapat
dilindungi oleh hak tersebut? Apakah kewajiban individu dan organisasi yang berkaitan
dengan informasi ini?
2. Kepemilikan hak dan kewajiban
Bagaimana hak kekayaan intelektual pribadi tradisional dilindungi dalam sebuah masyarakat
digital dimana melacak dan menghitung hak kepemilikan sulit dilakukan dan mengabaikan
hak-hak pribadi menjadi sangat mudah?
3. Akuntabilitas dan pengendalian
Siapa yang dapat dan akan dituntut akuntabilitas dan tanggung jawabnya atas bahaya-bahaya
yang terjadi dari informasi individu dan kolektif serta hak-hak pribadi?
4. Kualitas sistem
Standar kualitas sistem dan data apakah yang harus dipenuhi untuk melindungi hak pribadi
dan keamanan masyarakat?
5. Kualitas hidup
Nilai apa yang harus dilindungi dalam sebuah masyarakat yang didasarkan pengetahuan
tekhnologi? Institusi mana yang harus dilindungi dari kejahatan? Nilai dan praktik budaya
mana yang harus didukung oleh tekhnologi informasi yang baru?

Beberapa Tren Teknologi Utama yang Memunculkan Isu Etika

1. Kecepatan perhitungan yang menjadi 2x lebih cepat setiap 18 bulan telah membuat sebagian
organisasi dapat menggunakan sistem informasi pada proses produksi intinya.
2. Kemajuan dalam tekhnik penyimpanan data dan biaya penyimpanan yang menurun dengan
cepat telah menyebabkan penggandaan bisnis data tentang individu-karyawan, pelanggan, dan
pelanggan potensial yang telah dipelihara oleh organisasi swasta dan pemerintah.
3. Kemajuan dalam tekhnik analisis data untuk kelompok data yang besar merupakan tren
tekhnologi lain yang meningkatkan perhatian etika karena badan pemerintah dan perusahaan
dengan mudah mampu menemukan informasi pribadi individu dengan lebih terperinci.

Konsep Dasar : Tanggung jawab, Akuntabilitas, dan Liabilitas

 Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab
untuk setiap konsekuensi yang timbul dari tindakannya. Sedangkan, Tanggung jawab
(responsibility) adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika.
 Akuntabilitas adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial : ini berarti bahwa ada
mekanisme yang menentukan siapa yang bertindak berarti yang bertanggung jawab.
 Liabilitas adalah ciri-ciri sistem politis dimana suatu badan hukum mengambil peranan yang
memberi izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan oleh pelaku,
sistem, atau organisasi lain.

Analisis Etika

1. Identifikasi dan gambarkan secara jelas.


2. Definisikan konflik atau dilemma dan identifikasikan nilai-nilai yang lebih tinggi yang
terlibat.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang bias Anda ambil.
5. Identifikasi konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang Anda ambil.

Prinsip-prinsip Utama Etika

1. Perlakukan orang lain selayaknya yang kamu inginkan orang lain perlakukan kepadamu.
2. Jika suatu tindakan tidak pantas bagi setiap orang, maka tindakan tersebut tidak pantas bagi
seseorang.
3. Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, maka tidak dapat diterapkan secara
menyeluruh.
4. Ambil tindakan yang memberi nilai yang lebih tinggi atau lebih besar.
5. Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya yang paling murah.
6. Asumsikan bahwa seluruh benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud adalah untuk
seseorang sampai ada deklarasi spesifik yang menyaakan sebaliknya.

Kode Etik Profesional

Ketika sekelompok orang mengklaim sebagai professional mereka memikul hak dan kewajiban yang
khusus karena pengakuan khusus mereka terhadap pengetahuan, kebijaksanaan, dan kehormatan.
Beberapa Dilema Etika dalam Dunia Nyata

Sistem informasi telah menciptakan dilema etika yang baru, yang salah satunya berupa rangkaian
kepentingan yang saling berseteru satu sama lain. Sebagai contoh, banyak perusahaan telpon berskala
besar di Amerika Serikat menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi jumlah tenaga kerja
mereka.

Hak Informasi: Privasi dan Kebebasan di Era Internet

Privasi (privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari pengawasan maupun
campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara.

1. Instruksi Eropa mengenai Perlindungan Data


Di Eropa, perlindungan terhadap privasi lebih ketat daripada di Amerika Serikat. Tidak
seperti di AS, negara-negara Eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk menggunakan
informasi pribadi milik seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut.
Izin sepengetahuan (informed consent) adalah persetujuan yang menyertakan pengetahuan
terhadap setiap aspek yang diperlukan guna membuat keputusan yang masuk akal.
2. Tantangan Internet terhadap Privasi
Teknologi informasi telah menghadirkan tantangan baru bagi perlindungan privasi seseorang.
Sebagai contoh, pelacakan web yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengiklankan
produknya kepada para konsumen dengan berdasarkan history laman web yang dikunjungi
oleh konsumen.
Berdasarkan salah satu studi yang mendalam tentang perilaku konsumen dalam menyikapi
privasi di internet, sekelompok mhasiswa dari Berkelcy mengadakn survei pada pengguna
internet dan menerima banyak keluhan agar melibatkan FTC dalam menyelesaikan masalh
privasi ini. Berikut beberapa hasil dari survei tesebut: orang-orang merasa mereka tidak
memiliki kendali terhadap informasi yang dikumpulkan dari mereka, dan mereka tidak tahu
harus mengeluh kepada siapa. Situs web mengumpulkan semua informasi ini, tetapi tidak
membiarkan pengguna untuk mengakses, kebijakan situs web tidak jelas, dan mereka
mendistribusikan data ke afiliasinya tanpa pernah memberitahukan siapa afiliasinya tersebut,
dan berapa banyak afiliasinya tersebut.

Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual

Kekayaan intelektual (intellectual property) adalah harta tak berwujud yang diciptakan oleh
seseorang ataupun organisasi.

1. Rahasia Dagang (Trade Secret)


Setiap produk hasil karya intelektual seperti sebuah formula, perangkat, pola, atau kompilasi
data yang digunakan untuk tujuan bisnis dan bukanlah informasi yang dapat diakses secara
umum dapat digolongkan sebagai rahasia dagang (trade secret).
2. Hak Cipta (Copyrigth)
Adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi pencipta karya intelektual
dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain dengan tujuan apa pun sepanjang
hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun sesudah kematiannya.
3. Paten (Patent)
Mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli eksklusif terhadap ide dibalik penemuan yang
diperolehnya selama 20 tahun.
4. Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual
Penyebaran jaringan elektronis termasuk internet, telah mempersulit perlindungan terhadap
kekayaan intelektual. Internet diciptakan untuk memindahkan informasi secara leluasa ke
seluruh dunia, termasuk informasi yang dilindungi oleh hak cipta. Dengan kehadiran World
Wide Web (WWW), Anda dapat menyalin dan mendistribusikan apa pun kepada ribuan atau
bahkan jutaan orang di seluruh dunia meskipun mereka menggunakan sistem komputer yang
berbeda. Informasi dapat disalin secara ilegal dari satu tempat dan didistribusikan lewat
sistem dan jaringan lainnya yang tidak terlibat dalam pelanggaran ini.

Kualitas Sistem: Kualitas Data dan Kesalahan Sistem

Tiga sumber pokok bagi kinerja yang bobrok:

1. Celah/kelemahan dan kesalahan pada sistem


2. Kegagalan perangkat keras ataupun fasilitas lainnya yang disebabkan oleh alam maupun
penyebab lainnya
3. Kualitas input data yang buruk

Meskipun celah/kelemahan pada perangkat lunak dan kerusakan pada fasilitas sudah merupakan hal
yang lumrah, sejauh ini sumber kegagalan sistem dalam organisasi bisnis adalah kuallitas data. Hanya
sedikit perusahaan yang secara rutin menguji kualitas data mereka, namun perusahaan perorangan
melaporkan tingkat kesalahan pada data bekisar antara 0,5 hingga 30 persen.

Kualitas Hidup: Keadilan, Akses, dan Batasan

1. Menyeimbangkan Kekuatan: Pusat versus Tepian


2. Kecepatan Perubahan: Berkurangnya Waktu Respons terhadap Persaingan
3. Mengelola Batasan: Keluarga, Pekerjaan, dan Waktu Luang
4. Ketergantungan dan Kerentanan
5. Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer
6. Ketenagakerjaan: Dampak Buruk Teknologi dan Penataan Ulang Pekerjaan yang Hilang
7. Kesetaraan dan Hak Akses: Meningkatnya Kesenjangan Sosial dan Pembedaan Ras
8. Risiko Kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress

Anda mungkin juga menyukai