Anda di halaman 1dari 20

Isu Sosial dan

Etika dalam
Sistem Informasi
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
STIE Gema Widya Bangsa
Yuyus Hidayat, S.ST. MM.
4.1
Memahami Isu Sosial Dan Etika Yang
Berkaitan Dengan Sistem
4.1 Memahami Isu Sosial Dan Etika Yang
Berkaitan Dengan Sistem
Etika (ethics) mengacu pada prinsip benar salah mengenai apa yang dilakukan seseoang individu sebagai makhluk
moral yang bebas, yang digunakan untuk membimbing perilakunya.

Isu etika menjadi begitu penting semenjak kemunculan internet dan perdagangan elektronik.

Masalah etika lainnya yang ditekankan terkait dengan sistem informasi adalah membangun konsekuensi yang
dapat diukur dalam sisitem informasi, menentukan standar untuk menjaga kualitas sistem yang melindungi
keamanan individu dan masyarakat, serta mempertahankan nilai dan institusi yang dianggap penting bagi kualitas
hidpup didalam masyarakat yang informatis.
Hubungan Antara Isu Etika, Sosial dan Politis
Dalam Masyarakat Informasi
Tren Teknologi Yang Menimbulkan Isu Etika
Tren Dampak
Kecepatan komputasi berlipat 2kali setiap 18 bulan Semakin banyak perusahaan yang bergantung pada sistem
komputer dalam menjalankan kegiatan kegiatan utamanya

Biaya penyimpanan data menurun dengan cepat Perusahaan dapat dengan mudah memelihara secara terperinci
masing-masing databasenya

Kemjuan analisis data Perusahaan dapat menganalisis data dalam jumlah besar
tentang seseorang guna dikembangkan menjadi profil perilaku
mereka secara terperinci

Kemajuan teknologi jaringan Menyalin data dari satu lokasi ke lokasi lain dan mengakses
data pribadi dari lokasi yang jauh dengan lebih mudah

Dampak pertumbuhan perangkat telepon genggam Ponsel seseorang mungkin sedang disadap tanpa
sepengetahuan pemiliknya
Nonobvious Relationship Awareness (NORA)
ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI
KONSEP DASAR :
RESPONSIBILITY
• Elemen utama yang menerima kemungkinan biaya yang akan timbul, tugas, dan kewajiban atas keputusan
yang telah dibuat

AKUNTABILITAS
• Fitur dari sistem dan institusi sosial: hal tersebut berarti ada mekanisme yang sesuai untuk menentukan
siapa yang bertanggung jawab mengambil tindakan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap
keputusan tersebut.
LIABILITAS

• Merupakan perluasan konsep dari responsibility yang mengarah lebih jauh kebidang hukum
• Proses hukum adalah fitur yang berhubungan dengan masyarakat yang berbadan hukum dan merupakan
sebuah proses dimana hukum dipahami dan dimengerti
4.2
Etika Dalam Sebuah Masyarakat Informasi
4.2.1 Konsep Dasar: Responsibilitas, Akuntabilitas, dan
Liabilitas

● Responsibility (pertanggungjawaban) adalah elemen utama dari tindakan


etika. Responsibility mengandung arti bahwa Anda menerima kemungkinan
biaya yang akan timbul, tugas dan kewajiban atas keputusan yang Anda buat
● Akuntabilitas (accountability) adalah fitur dari sistem dan institusi sosial: hal
tersebut berarti ada mekanisme yang sesuai untuk menentukan siapa yang
bertanggung jawab mengambil tindakan dan siapa yang bertanggung jawab
terhadap keputusan tersebut
● Liabilitas (liability) merupakan perluasan konsep dari responsibility yang
mengarah lebih jauh ke bidang hukum. Liabilitas merupakan fitur dari sistem
politik di mana suatu badan hukum di suatu tempat mengizinkan seseorang
untuk menerima perbaikan kerusakan yang terjadi pada dirinya yang
disebabkan oleh orang lain, sistem, maupun organisasi
4.2.2 Analisis Etika

● Identifikasi dan jelaskan faktanya yang jelas


● Definisikan konflik atau dilemanya atau identifikasi nilai nilai luhur
yang terlibat
● Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya
● Identifikasi pilihan yang dapat ada ambil dengan beralasan
● Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda
4.2.3 Prinsip-prinsip utama etika

● Perlakukan orang lain seperti apa yang anda harapkan orang lain perlakukan anda (aturan
emas-golden rule).
● Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak baik
untuk dilakukan oleh siapapun juga (imperative kategoris immanuel kant-immanuel kant’s
categorical imperative).
● Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk di
ambil (aturan perubahan descartes-descartes’rule of change).
● Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur (prinsip
utilitarian principle).
● Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling sedikit
(prinsip menghindari risiko-risk aversion principle).
● Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang
kecuali tidak ada pernyataan khusus yang lain (disebut dengan aturan etika “tidak ada
makan siang yang gratis”-etnical “ no free lunch”rule)
4.2.4 Kode etik profesional

● Beberapa kelompok manusia mengklaim diri mereka profesional, mereka


memiliki kewajiban dan hak khusus karena klaim khusus mereka atas
pendidikan, kebijaksanaan, dan kehormatan. Kode perilaku profesional
disebarluaskan oleh sebuah asosiasi profesional, seperti american medical
association (ama), american bar association (aba), association in information
tecnology profesionals (aitp), dan association of computting machinery
(acm).
4.2.5 Beberapa dilema etika dalam dunia nyata

● Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru dimana


satu kelompok memiliki kepentingan yang berlawanan dengan
lainnya. Sebagai contoh, banyak perusahaan telepon besar di
amerika serikat menggunakan teknologi informasi untuk
mengurangi jumlah karyawan mereka.
4.3
Dimensi moral dalam sistem informasi
4.3.1 Hak informasi: privasi dan kebebasan di era internet
● Privasi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari pengawasan
atau intervensi dari individu atau organisasi lain, termasuk negara. Klaim
atas privasi juga terdapat dalam dunia kerja, contoh ; jutaan karyawan
menjadi subyek pengawasan elektronik dan bentuk teknologi tinggi lainnya.
Teknologi dan sistem informasi membahayakan klaim individu atas privasi
dengan membuat invasi terhadap privasi menjadi murah, menguntungkan,
dan efisien
4.3.2 Hak kekayaan: kekayaan intelektual
Sistem informasi terkini telah menghadirkan tantangan yang luar biasa bagi
hokum dan praktik-praktik social yang melindungi kekayan intelektual. Kekayaan
intelektual dianggap sebagai harta tak berwujud yang diciptakan oleh seseorang
ataupun organisasi

● Rahasia dagang
Produk karya intelektual apapun yang digunakan untuk sebuah tujuan bisnis
dapat diklasifikasikan sebagai rahasia dagang, asalkan hak itu tidak didasarkan
pada informasi di domain publik. Perlindungan untuk rahasia dagang bervariasi
di setiap negara.
● Paten
Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang
melatar belakangi suatu penemuan selama 20 tahun
● Hak cipta
Hak cipta (copyright) adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi
pencipta kekayaan intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak lain
untuk tujuan apa pun selama usia hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah
penciptanya meninggal dunia.

● Tantangan bagi hak kekayaan intelektual


Dengan berkembangnya jaringan elektronik, termasuk internet, telah membuat
perlindungan kekayaan intelektual semakin sulit dilindungi. Sebuah penelitian
yang dilakukan oleh international data corporation untuk business software
alliance mendapati bahwa lebih dari sepertiga peranti lunak di seluruh dunia
telah ditiru atau dibajak, dan usiness alliance mealporkan bahwa kerugian
pembajakan peranti lunak setiap tahunnya mencapai $ 29 milliar
4.3.3 Akuntabilitas, liabilitas dan pengendalian

● Selama akhir pekan 15 maret 2002, sepuluh ribu nasabah bank of


america di california, arizona, dan nevada tidak dapat
menggunakan cek dan pembayaran jaminan sosial mereka yang
telah dimasukkan kedalam tabungan secara elektronik . Cek-cek
ditolak. Penarikan diblok karena dananya tidak cukup. Karena
adanya kesalahan operasional dikomputer pusat, sejumlah
transaksi deposit langsung tidak dapat diproses. Bank ini tidak
dapat melacak uang yang harus dikreditkan ke rekening nasabah,
dan butuh waktu sehari untuk mengatasinya (carr dan
gallagher,2002)
4.3.4 Kualitas sistem : kualitas data dan kesalahan sistem
Ada tiga sumber prinsip kinerja sistem yang buruk adalah sebagai
berikut :

● Celah/Kelemahan dan kesalahan pada sistem


● Kegagalan perangkat keras ataupun fasilitas lainnya yang
disebabkan oleh alam maupun penyebab lainnya
● Kualitas input data yang buruk
4.3.5 Kualitas hidup : ekuitas, akses, dan batasan
● Biaya sosial yang negatif menghadirkan teknologi dan sistem
informasi yang baru mulai meningkat bersamaan dengan semakin
majunya teknologi. Komputer dan teknologi informasi mungkin
dapat merusak elemen yang berharga dari kebudayaan dan
masyarakat meskipun disisi lain juga memberikan manfaat

Anda mungkin juga menyukai