Anda di halaman 1dari 49

STRATEGI LOKASI

Penentuan Lokasi

 Dalam menciptakan keunggulan perusahaan


merupakan salah satu strategi untuk
meningkatkan laba dan memberkan kepuasan
kepada pelanggan
 Keunggulan dapat diciptakan dengan salah
satu jalan yaitu dalam penentuan lokasi yang
strategis
PENTINGNYA LOKASI
YANG STRATEGIS
 Sejumlah perusahaan di dunia mengguna-
kan konsep dan teknik strategi lokasi utk
menjawab masalah lokasi, mengingat
lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik
biaya tetap maupun biaya variabel.
 Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan
keuntungan perusahaan secara keseluruh-
an.
 Contoh : biaya transportasi dapat mencapai
25% dari harga jual produk (tergantung pd
produk dan jenis produksi atau jasa yang
diberikan). Artinya : seperempat total pen-
dapatan perusahaan mungkin dibutuhkan
hanya untuk menutupi biaya pengangkutan
bahan mentah yg masuk dan produk jadi yg
keluar dari perusahaan.
 Biaya lain yg dapat dipengaruhi oleh lokasi
antara lain : pajak, upah, biaya bahan men-
tah, dan sewa.
 Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi :
1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasili-
tas yang ada.
2. Mempertahankan lokasi yang sekarang
dan menambahkan fasilitas lain di
tempat lain.
3. Menutup fasilitas yg ada dan pindah ke
lokasi lain.
 Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis :
- Lokasi industri, strategi yg digunakan
biasanya adalah strategi utk meminimalkan
biaya, meskipun inovasi dan kreativitas juga
penting.
- Lokasi bisnis eceran dan jasa profesional yang
digunakan difokuskan pada memaksimalkan
pendapatan.
- Lokasi gudang, dpt ditentukan oleh kombinasi-

kan antara biaya dan kecepatan pengiriman.


 Tujuan strategi : memaksimalkan manfaat lokasi
bagi perusahaan.
Lokasi dan Biaya
 Dasar dari pemikiran mendirikan
perusahaan adalah memperoleh
keuntungan untuk kelestarian hidup
perusahaan dapat dipertahankan.
 Penentuan lokasi akan mempengaruhi
tingkat keuntungan yang dapat dicapai
perusahaan
Lokasi dan Biaya
 Lokasi sangat mempengaruhi biaya dan
menentukan penghasilan.
 Lokasi memiliki kekuatan utk
membuat/menghancurkan strategi bisnis
sebuah perusahaan.
 Komponen keuntungan dari terdiri dari :
1. Biaya modal ( cost of capital )
2. Biaya operasional ( operational expenses)
3. Sumber-sumber penerimaan (revenue)
 Saat manajemen telah memutuskan untuk
beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya
menjadi tetap dan sulit dikurangi.
Contoh :
- Jika sebuah lokasi pabrik baru berada dalam
satu daerah dgn biaya energi yg tinggi, bahkan
manajemen yg baik dgn strategi penekanan
biaya energi yg luar biasa pun mulai dgn
kerugian.
- Manajemen yg memiliki strategi SDM yang
baik jika pada lokasi yg dipilih, biaya tenaga
kerja mahal, kurang terlatih, dan etos kerja yg
buruk.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN LOKASI
 Ekonomi pasar
 Komunikasi internasional yg lebih baik
 Perjalanan dan pengiriman yg lebih cepat dan
dapat diandalkan
 Kemudahan perpindahan arus modal antar
negara
 Diferensiasi/perbedan biaya tenaga kerja yg
tinggi
 Produktivitas tenaga kerja
 Nilai tukar valuta asing
 Budaya
 Perubahan sikap terhadap industri
 Kedekatan dengan pasar, pemasok, dan
pesaing.
Faktor Lokasi
 Jarak dari lokasi ke sumber bahan baku maupun ke pasar penjualan prodak
 Sumber yang di perlukan untuk melaksanakan system operasional :
1. Lahan untuk bangunan
2. Bahan penolong dan pembantu
3. Tenaga kerja, bagaimana kualitas maupun kuantitasnya
4. Fasilitas transportasi dan komunikasi yang ada dan tersedia
 Kondisi lingkungan yang dapat menunjang efektivitas dan efesiensi dalam
kelancaran system operasional :
1. Biaya kontruksi
2. Tanggapan budaya dan masyarakat setempat dimana lokasi
akan ditentukan
3. Bagaimana peraturan pemerintah
4. Aspek-aspek penunjang tingkat kehidupan
Metode Analisis Lokasi

Empat Metode Analisis yg Populer :


 Metode pemeringkatan faktor
 Analisis titik impas lokasi
 Metode pusat gravitasi
 Metode transportasi
METODE EVALUASI ALTERNATIF
LOKASI
 Metode Pemeringkatan Faktor (factor –
rating method) :
Metode lokasi yang mengikutsertakan
objektivitas ke dalam proses identifikasi
biaya yang sulit dievaluasi.
 Hal yang perlu diperhatikan dalam metode ini antara
lain :
1. Biaya tenaga kerja
2. Kapasitas tenaga kerja
3. Ketergantungan terhadap bahan baku
4. Keterbatasan pemasaran
5. Kebijakan perpajakan pemerintah
6.Regulasi/ peraturan tentang lingkungan
7. Penggunaan bahan bakar, air dan biaya pengadaan
8. Biaya tambahan
9. Kapasitas transportasi
10. Kualitas kehidupan dari masyarakat
11. Nilai tukar mata uang
12. Kualitas permintaan
Nilai Nilai Berbobot
(1 Hingga 100)
Faktor Penentu
Keberhasilan
Jepang Korea Jepang Korea
Bobot
Sikap dan ketersediaan 0,25 70 60 (0,25 x 70) = 17,5 (0,25 x 60) = 15,0
tenaga kerja

Rasio orang-mobil 0,05 50 60 (0,05 x 50) = 2,5 (0,05 x 60) = 3,0

Pendapatan per kapita 0,10 85 80 (0,10 x 85) = 8,5 (0,10 x 80) = 8,0

Struktur Pajak 0,20 75 70 (0,20 x 75) = 15 (0,20 x 70) = 14

Pendidikan dan 0,40 60 70 (0,40 x 60 ) = 24 (0,40 x 70) = 28


kesehatan
Total 1,00 67,5 68
METODE ANALISIS TITIK IMPAS LOKASI
(locational break-even analysis)

 Analisis biaya-volume untuk membuat suatu


perbandingan ekonomis di antara alternatif lokasi
yang ada.
 Kelebihan : memberikan rentang jumlah volume di
mana lokasi dapat dipilih.
CONTOH SOAL :

Chris John, pemilik Sasana Ring Manufacturing, ingin


memperluas kapasitasnya. Ia mempertimbangkan tiga lokasi
pabrik barunya : Israel, Palestina, Ethiopia. Perusahaan
berharap dapat menemukan lokasi yang paling ekonomis
untuk jumlah produksi yang diharapkan, yaitu 2.000 unit per
tahun.
John menentukan biaya tetap per tahun pada lokasi-lokasi
tersebut secara berurutan adalah $30.000; $60.000;
$110.000; biaya variabel adalah $75 per unit, $45 per unit,
dan $ 25 per unit. Harga jual yang diharapkan untuk setiap
sistem karburator adalah $120. Dengan analisis titik impas,
lokasi mana yang paling menguntungkan bagi Chris John?
SOLUSI :

TC = FC + VC ( Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel)

Dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit, Palestina memberikan


biaya lokasi yang paling rendah.

- Israel :
TC = $30.000 + $75 (2.000) = $180.000
- Palestina :
TC = $60.000 + $45 (2.000) = $150.000
-Ethiopia :
TC = $110.000 + $25(2.000) = $ 160.000

Keuntungan yang diharapkan = TR – TC ( Pendapatan Total – Biaya


Total )
= $120 (2.000) - $150.000
= $240.000 - $150.000 = $ 90.000 per tahun
Titik persilangan untuk Israel dan Palestina :
30.000 + 75 x = 60.000 + 45 x
75x – 45 x = 60.000 – 30.000
30 x = 30.000
x = 1.000

Titik persilangan untuk Palestina dan Ethiopia :


60.000 + 45 x = 110.000 + 25 x
45 x – 25 x = 110.000 – 60.000
20x = 50.000
x = 2.500
Analisis titik impas lokasi mungkin sensitif terhadap data input. Untuk
jumlah produksi kurang dari 1.000 unit, Israel merupakan pilihan terbaik.
Untuk jumlah produksi yang lebih besar dari 2.500 unit per tahun, lokasi di
Ethiopia akan memberikan keuntungan yang paling besar.
Analisis Titik Impas Lokasi
$180
A B C

$150

$120

$90

$60

$30
Biaya terendah Biaya terendah Biaya terendah
Lokasi A Lokasi B Lokasi C
750 1.500 2.500 3.000

Volume produksi (unit)


Model Pusat Gravitasi (center-of-gravity method)

 MPG : teknik matematika dalam menentukan lokasi pusat


distribusi yang akan meminimumkan biaya distribusi
 MPG : memperhitungkan lokasi pasar, volume barang dan
biaya pengangkutan
 Asumsi MPG : biaya secara langsung bersifat
proporsional dengan jarak dan banyaknya barang yang
diangkut
 Lokasi ideal : lokasi yg membuat jarak tertimbang antara
gudang dan outlet pengecernya menjadi minimal
Model Pusat Gravitasi
 Pusat gravitasi ditentukan oleh :
– Xi = ∑ Dix Li/ ∑Li
– Yi = ∑ Diy Li/ ∑Li
Dimana :
– Xi = koordinat x dari pusat gravitasi
– Yi = koordinat y dari pusat gravitasi
– Dix= koordinat x dari lokasi i
– Diy= koordinat y dari lokasi i
– Li = volume barang yang dipindahkan dari i
contoh
Penyelesaiannya
 Carilah muatan median 2500 : 2 = 1250. Muatan median terletak
pada muatan yang ke 1250 dan 1251
 Carilah koordinat X dari muatan median, muatan 1-900 diangkut
dari Surabaya (R2), lokasi X = 10,sedang muatan 901-1600 dari
semarang (R1), lokasi X=20. Oleh karenamuatab median terletak
antara interval 901-1600 (=1250-12510): maka X = 20 adalah
koordinat X, lokasi baru
 Carilah koordinat Y dari muatan median. Muatan median 1-
700diangkut dari (R1), lokasi Y=30 sedangkan muatan 701-
1600diangkut dari Surabaya (R2) lokasi Y=40
 Dengan menggunakan hasil hitungan di atas, maka lokasi baru
yang optimal adalah X=20 dan Y=40
 Dengan menggambar grafil penentuan X dan Y sbb :
Model Pusat Grafitasi
5 P1
bandung

R2 Lokasi baru
4
surabaya
(20,40)

3 R1 P2
semarang Jakarta Pertanyaan : Dimana
Lokasi Gudang yg me-
2
Minimumkan JARAK
Distribusi ?
1

1 2 3 4 5

Barat-Timur
MODEL TRANSPORTASI (Transportation
Model)
 Teknik untuk menyelesaikan sejumlah masalah pemrograman
linier
 Tujuan :
1. Menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik
pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan)
sehingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total.
2. untuk membanding kan beberapa aspek biaya transportasi dari
sumber bahan baku ke pusat produksidan dari manufaktur ke
pasar pelanggan
 Yang menjadi dasar pertimbangan adalah lokasi strategis yang
menciptakan biaya transportasi yang paling minim
 Kegiatan yang perlu di pertimbangkan di dalam menentukan
lokasi:
1. Apakah proses produksi suatu barang harus selesai ?
2. Apakah suatu barang masih perlu di assembling/ perakitan?
3. Apakah hanya berupa komponen-komponen barang saja ?
4. Apakah ada bagian dari barang yang perlu di assembling di
pusat produksi?
 untuk melihat implikasi dari model transportasi tersebut di
uraikan sbb
 Peta Di atas menggambarkan lokasi pabrik
dan pusat pemasaran (o) yang
menentukanbiaya transportasi dari sumber
bagan baku (x) yang kemudian
mempertimbangkan biaya transport untuk
pasar tujuan
Metode Analisis Lokasi

Tiga Metode Analisis :


 Metode penilaian hasil
 Metode perbandingan biaya
 Metode ekonomis
Metode Penilaian Hasil
 Dalam penilaian ini semua factor dianggap penting dinilai untuk
masing-masinglokasi, untuk mempunyai nilia yang tertinggi yang
dipilih maka dapat di ambil contoh :
Terdapat 3 tempat yang berbeda yang dapat dilihat dari lokasi
manufaktur dengan m,emiliki 6 faktor yaitu : pasar, transportasi,
bahan baku, tenaga kerja, tenaga, kondisi,
 Nilai perbandingan di atas ditentukan dengan perbandingan
lokasi sebenarnya dengan lokasi yang ideal. Lokasi
menunjukan total nilai yang tertinggi untuk ke 6 factor tsb
yang di pilih. Dalam ilustrasi di atas lokasi B yang terpilih
karena lokasi B mempunyai angka tertinggi yaitu 91 dari 100
yang ideal, jika dibandingkan dengan 88 untuk lokasi A dan
nilai 80 untuk lokasi C
Metode Perbandinga Biaya
 Metode ini,metode pemilihan satu lokasi yaitu dengan
membangdingkan biaya-biaya yang memilih lokasi, sprt biaya
harga, bahan pembantu, biaya pengolahan dan biaya distribusi
 Biaya bahan pembantu yang diguanakan untuk menyelesaikan
suatu unit produk sprt packing atau volume out put untuk satu
unit waktu
 Biaya pengolahan akan meliputi seluruh biaya operasional
ditambah biaya-biaya yang perlu dipertimbangkan sprt : biaya
Gedung, tanah dan pajak
 Biaya distribusi sulit untuk diestimasi tetapi dengan pengalaman
dapat digunakan sebagai patokan pd suatu market area, yg akan
menentukan ketetapan yg dapat di percaya
sebagai contoh sbb :
Ilustrasi di atas untuk mentabulasi biaya-biayadi dalam
membandingkan satu lokasi dengan likasi lainnya
Analisis Ekonomi
 Analisis ekonomi di dalam menentukan pilihan lokasi dapat
dimulai dengan menghitung biaya operasional, yang meliputi :
biaya sewq dan ongkos pengangkutan, biaya buruh, pajak, haga
listrik dll
Tabel di atas menggambarkan hasil perhitungan dan perbandigan
dalam Economic analysis, pemilihan lokasi perusahaan akan jatuh
pada kota C, tetapi apabila dipertimbangkan intangible faktor pilihan
akan jatuh pada kota B
Strategi Lokasi Pelayanan
 Menentukan strategi lokasi di dalam usaha jasa atau pelayanan,
yang sangat penting diperhatikan adalah sbb :
1. Kemampuan membeli dan gambaran dilokasi pelanggan
2. Pelayanan dan yang sesuai dengan gambaran dilokasi pelanggan
3. Persaingan yang ada di lokasi pelanggan
4. Kualitas persaingan
5. Keunikan yang ada dari pesaing
6. Kualitas fisik dan fasilitas yang berkaitan dengan bisnis yg ada
7. Kebijakan organisasi dari pesaing
8. Kualitas manajemen pesaing
Seleksi Lokasi Usaha Jasa
 Untuk menyeleksi lokasi usaha jasa sangat
penting di lakukan survai :
1. persaingan
2. Sumber tenaga listrik
3. demografi kepedulian pasar
4. karakteristik fisik
Penentuan Lokasi Berdasarkan
Analisis Peluang Pokok BEP
 Metode BEP di lakukan untuk menentukan
lokasi berdasarkan pertimbangan atas biaya-
biaya yang timbul karena proses konversi dan
penerimaan.
 Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang
memberikan keuntungan yang lebih besar,
walaupun biaya tetap masing-masinglokasi
akan berbedatermasuk total seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan investasi
dilokasi tersebut
 Untuk menghitung BEP dapat digunakan
rumus :
BEP = Fc
R/u-Vc
Dimana :
BEP = break Event Point
Fc = Fixe Cost
R/u = Peneriman per unit out put
Vc = Biaya Variabel
contoh
Produktivitas Tenaga Kerja
 Dalam penentuan lokasi yang baik untuk usaha manufaktur
atau jasa yang perlu diperhatikan adalah tingkat upah yang ada
disekitar lokasi dan tingkat upah yang diharapkan perusahaan
 Jika tingkat upah tingg dalam suatu daerah maka perlu di
perhatikan/ diperhitungkan dari tingkat produktifitasnya
Produktivitas Tenaga Kerja
Di DKI Jakarta

$ 5.00 = $ 0.50 per unit


10 unit brg

Di Mexico City

$ 25.00 = 1.25 per unit


20 unit brg

Dari kedua perbandingan diatas dpt menggambarkan


kesenjangan yg terjadi dr kedua negara tsb antara lebih
rendah tingkat Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di
indonesia
Bagan grafik dari tenaga kerja pada tingkat dunia
BIAYA-BIAYA
 Biaya Nyata (tangible costs)  Biaya yg
dpt diidentifikasi langsung dan dihitung
secara tepat.
contoh : biaya bahan baku, tenaga kerja,
pajak, penyusutan, dll.
 Biaya Tidak Nyata (intangible costs) 
kategori biaya-biaya yang sulit dihitung.
contoh : kualitas pendidikan, kualitas
hidup seperti iklim, dll.
 Risiko Politik, Nilai, dan Budaya

 Kedekatan pada Pasar

 Kedekatan pada Pemasok

 Kedekatan pada Pesaing (Clustering)

Anda mungkin juga menyukai