Biaya Variabel A B C D
(ribuan Rp)
Tenaga kerja 0,75 1,10 0,80 0,90
Material 0,43 0,60 0,4 0,55
Transportasi 0,02 0,10 0,10 0,05
Σ d iy Qi
Koordinat y pusat gravitasi = ----------------
Σ Qi
(120x2.000)+(110x1.000)+(130x1.000)+(40x2.000)
Koordinat y pusat gravitasi = --------------------------------------------------------------- --= 93,3
2.000+1.000+1.000+2.000
Center OF Gravity Method
North-South
Toko F (130, 130)
Toko D (30, 120)
120 –
Toko E (90, 110)
90 – + Pusat Gravitasi (66.7, 93.3)
60 –
30 –
Toko G (60, 40)
–
| | | | | |
East-West
30 60 90 120 150
Arbitrary
origin
Metode Penentuan Lokasi
Load-distance Techniques
Sebuah variasi dari pusat-of-gravity metode
untuk menentukan koordinat dari fasilitas
lokasi beban-teknik jarak. Dalam metode ini,
dalam satu lokasi terpusat situs tidak
ditemukan; sebaliknya, sejumlah lokasi
berbeda situs dievaluasi untuk jarak dan
beban.
Langkah menggunakan
Load-distance Techniques :
- Pilih situs dengan Load X Jarak terendah.
- Jarak yang sebenarnya dapat mileage atau terang-line, berdasarkan x, y
koordinat.
LD = beban-nilai jarak.
di=
di mana, (x, y) = koordinat situs yang diusulkan
(x i, y i) = koordinat yang ada fasilitasi
Contoh kasus:
Manajer dari perusahaan POTENSI SITUS
sepatu NIKE yang berada di
Amerika Serikat dengan Situs X Y
beberapa cabang di kota
Washington, Boston, Virginia, Bandung 360 180
New York akan mengirim Jakarta 420 450
sepatu NIKE ke Indonesia
Batam 250 400
dengan beberapa alternative
kota tujuan: Bandung, Jakarta,
Batam untuk tahun 2009 . SUPPLIER (PEMASOK)
manajer tersebut diminta
untuk menentukan pilihan kota Daerah X Y li
yang paling mengefisienkan Washington(A) 200 200 75
biaya berdasarkan waktu biaya Boston (B) 100 500 105
dan jarak. Virginia (C) 250 600 135
New York (D) 500 300 60
JAWABAN
Menghitung situs 1
dA = ( XA – X1 )2 + ( YA – Y1 )2
= ( 200 – 360 )2 + ( 200 – 180 )2
= (25600) + (400)
= 26000
= 161,2
dB = ( XB – X1 )2 + ( YB – Y1 )2
= ( 100 – 360 )2 + ( 500 – 180 )2
= (67600) + (102400)
= 170000
= 412,3
dC= ( XC – X1 )2 + ( YC – Y1 )2
= ( 250 – 360 )2 + ( 600 – 180 )2
= (12100) + (176400)
= 188500
= 434,2
dD = ( XD – X1 )2 + ( YD – Y1 )2
= ( 500 – 360 )2 + ( 300 – 180 )2
= (19600) + (14400)
= 34000
= 184,4
Menghitung situs 2
dA = ( XA – X2 )2 + ( YA – Y2 )2
= ( 200 – 420 )2 + ( 200 – 450 )2
= (48400) + (62500)
= 110900
= 333
dB = ( XB – X2 )2 + ( YB – Y2 )2
= ( 100 – 420 )2 + ( 500 – 450 )2
= (102400) + (2500)
= 104900
= 323,9
dC = ( XC – X2 )2 + ( YC – Y2 )2
= ( 250 – 420 )2 + ( 600 – 450 )2
= (28900) + (22500)
= 51400
= 226,7
dA = ( XD – X2 )2 + ( YD – Y2 )2
= ( 500 – 420 )2 + ( 300 – 450 )2
= (6400) + (22500)
= 28900
= 170
Menghitung situs 3
dA = ( XA – X3 )2 + ( YA – Y3 )2
= ( 200 - 250 )2 + ( 200– 400 )2
= (2500) + (40000)
= 42500
= 206,2
dB = ( XB – X3 )2 + ( YB – Y3 )2
= ( 100 - 250 )2 + ( 500 – 400 )2
= (22500) + (10000)
= 32500
= 180,3
dC = ( XC – X3 )2 + ( YC – Y3 )2
= ( 250 - 250 )2 + ( 600– 400 )2
= (0) + (40000)
= 40000
= 200
dD = ( XD – X3 )2 + ( YD – Y3 )2
= ( 500 - 250 )2 + ( 300– 400 )2
= (62500) + (10000)
= 72500
= 269.3
LD =
Situs 1 = (75)(161.2) + (105)(412.3) +(135)(434.2) + (60)(434.4) = 125,063
Situs 2 = (75)(333) + (105)(323.9) + (135)(226.7) + (60)(170) = 99,791
Situs 3 = (75)(206.2) + (105)(180.3) + (135)(200) + (60)(269.3) = 77,555
* Jadi , Dipilih situs 3 karena memeiliki nilai beban jarak terkecil. Sehingga pengiriman
barang akan lebih efisien melalui Kota Batam
Tata Letak
• Tata letak mencakup desain dari bagian-
bagian, pusat kerja dan peralatan yang
membentuk proses perubahan dari bahan
mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata
letak merupakan satu tahap dalam
perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk
mengembangkan suatu sistem produksi yang
efisiesn dan efektif sehingga dapat tercapainya
suatu proses produksi dengan biaya yang
paling ekonomis.
Tujuan tata Letak
• Memaksimumkan pemanfaatan peralatan
pabrik
• Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
• Mengusahakan agar aliran bahan dan produk
lancar
• Meminimumkan hambatan pada kesehatan
• Meminimumkan usaha membawa bahan
Jenis Tata Letak
• tata letak aliran Produk
• tata letak proses
• tata letak posisi tetap
Tata Letak Proses
• Tata Letak Proses (process layout) /tata letak
fungsional – penyusunan tata letak dimana
alat yang sejenis atau mempunyai fungsi yang
sama ditempatkan dalam bagian yang sama.
Misalnya mesin-mesin bubut dikumpulkan
pada daerah yang sama, sedemikian pula
mesin-mesin potong diletakkan pada bagian
yang sama
Tata Letak Proses
Kelebihan
• Memungkinan utilitas mesin yang tinggi
• Memungkinkan penggunaan mesin-mesin yang multi-
guna sehingga dapat dengan cepat mengikuti
perubahan jenis produksi
• Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan
oleh kerusakan mesin
• Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personel dan
peralatan
• Investasi yang rendah karena dapat mengurangi
duplikasi peralatan
• Memungkinkan spesialisasi supervisi
Kekurangan
• Meningkatkan kebutuhan material handling karena
aliran proses yang beragam serta tidak dapat
digunakan ban berjalan
• Pengawasan produksi yang lebih sulit
• Meningkatnya persediaan barang dalam proses
• Total waktu produksi per unit yang lebih lama
• Memerlukan skill yang lebih tinggi
• Pekerjaan routing, pejadwalan dan akunting biaya yang
lebih sulit, karena setiap ada order baru harus
dilakukan perencanaan/perhitungan kembali
Tata Letak Produk
• Tata Letak Produk (product layout) – apabila
proses produksinya telah distandarisasikan
dan berproduksi dalam jumlah yang besar.
Setiap produk akan melalui tahapan operasi
yang sama sejak dari awal sampai akhir.
Tata Letak Produk
Kelebihan
• Aliran material yang simple dan langsung
• Persediaan brg dlm proses yang rendah
• Total waktu produksi per unit yang rendah
• Tidak memerlukan skill tenaga kerja yang tinggi
• Pengawasan produksi yang lebih mudah
• Dapat menggunakan mesin khusus atau otomatis
• Dapat menggunakan ban berjalan karena aliran
material sudah tertentu
Kekurangan
• Kerusakan pada sebuah mesin dapat
menghentikan produksi
• Perubahan desain produk dapat
mengakibatkan tidak efektifnya tata letak yang
bersangkutan
• Biasanya memerlukan investasi
mesin/peralatan yang besar
• Karena sifat pekerjaaanya yang monoton
dapat mengakibatkan kebosanan
Tata Letak Posisi Tetap
• Tata Letak Posisi Tetap (fixed positon lay out) –
dipilih karena ukuran, bentuk ataupun
karakteristik lain menyebabkan produknya
tidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan.
Tata letak seperti ini terdapat pada
pembuatan kapal lautm pesawat terbang,
lokomotif atau proyek-proyek konstruksi
Tata Letak Posisi Tetap
Jenis Bangunan
• Bangunan Berlantai Tunggal
• Bangunan Bercorak/ Arsitektur
Bangunan Berlantai Tunggal
Diketahui From-to-chart
Grafik kedekatan terakhir
Langkah-langkah metode grafik
Langkah 1
• Pilih pasangan departemen yang
mempunyai bobot terbesar, dari contoh
(block layout b) terpilih dept 1 dan 3.
• Hubungkan node 1 dan 3
1 3
Langkah 2
• Pilih departemen ke 3 yang akan masuk dalam
grafik , dengan menjumlah bobot departemen
yang belum terpilih dengan departemen a dan 3
• Pilih pasangan yang mempunyai nilai terbesar
1-3
2 60+40=100 -
4 50+80 =130 Terpilih
5 0+0=0 -
50 80
100
1 3
Langkah 3
• Memilih departemen yang belum terpilih
dalam grafik
• Jumlahkan bobot departemen yang belum
terpilih dengan dept 1,3 dan 4
1–3-4
2 60+40+65 =160 Terpilih
5 0 + 0 + 10 = 10 -
65
50 80
2
60 40
100
1 3
Langkah 4
• Karena tinggal departemen 5 yang belum masuk
grafik, maka ditentukan bidang yang akan menjadi
tempat departemen 5
• Bidang segitiga yang terbentuk:
1–2–3
1–2–4
1–3–4
2–3–4
1-2-3 1-2-4 1-3-4 2-3-4
5 0+30+0=30 0+30+10 0+0+10 30+0+10
= 40 = 10 = 40
terpilih terpilih
4
10
50 65 80
5 30
0 2
60 40
1 100
3
Bobot layout (b)
Langkah 5
Busur Bobot
• Menyusun block layout
1-2 60
berdasarkan grafik
1–3 100
kedekatan
1–4 50
1-5 0
2-3 40
2-4 65
2-5 30
3–4 80
4-5 10
435
LATIHAN!! Load Factor
Center OF Gravity Method
Load-distance Techniques