Anda di halaman 1dari 22

PENGELOLAAN

PERMINTAAN DAN
PERENCANAAN PRODUKSI
Demand Planning vs Demand
2
Management
 Demand planning (perencanaan permintaan)
 proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mengantisipasi permintaan

pelanggan dan memastikan bahwa produk tersedia dalam jumlah yang


cukup - di tempat dan waktu yang tepat sesuai dengan level pelayanan
dan biaya supply chain yang terendah
 Termasuk di dalamnya adalah:
 Peramalan permintaan
 Manajemen persediaan
 Perencanaan kapasitas
 Perencanaan dan penjadualan produksi
 Rencana Kebutuhan Material (Materials requirement planning)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Demand Planning vs Demand
3
Management
 Asumsi utama dalam Demand Planning
 permintaan pelanggan dan naik turunnya permintaan tersebut adalah
input yang sudah ditentukan dalam proses demand planning
 Sales and marketing menggunakan promosi dan cara lain
untuk meningkatkan penjualan
 Hal ini baik dalam hal meningkatkan volume penjualan, tetapi
usaha ini bisa menimbulkan masalah serius jika tidak
dikomunikasikan dengan bagian terkait dalam perusahaan dan
pada channels lain dalam supply chain
 Konsekuensinya: kekurangan stock atau kelebihan

inventory

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Demand Management (Mengelola
4
Permintaan)
 Secara aktif berusaha memastikan bahwa profil permintaan
pelanggan sebagai input untuk merencanakan permintaan
sehalus (smooth) mungkin sehingga lebih mudah untuk
operasi supply chain.
 Dengan kata lain, perusahaan tidak hanya pasif memproses
permintaan yang diberikan, tetapi berusaha mengurangi naik-
turunnya permintaan atau meningkatkan stabilitas permintaan.
 Jadi, demand planning adalah REACTIVE, sementara demand
management adalah PROACTIVE terhadap permintaan
pelanggan.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Instrumen untuk mengelola
5
permintaan
 Promosi
 Pricing
 Shelf Management
 Deal structure

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Promosi
6

 Kegiatan promosi bisa membuat pola permintaan


lebih mudah atau lebih sulit dipenuhi
 Promosi pada saat permintaan lesu dan reaksi pasar
terhadap promosi relatif cepat dapat menciptakan pola
permintaan yang lebih rata
 Promosi pada saat permintaan sedang tinggi
menyebabkan permintaan yang lebih fluktuatif

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Pricing
7

 Kebijakan harga dalam mengelola permintaan


 Contoh:
 tarif telepon untuk siang hari ditetapkan lebih mahal
dibandingkan waktu malam hari
 Potongan harga pada jam-jam tertentu di restoran
(happy hour pada jam 5-6 sore)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Shelf Management
8

 Posisi dan cara penempatan suatu barang,


umumnya dilakukan oleh supermarket
 Contoh
 Produk baru ditempatkan di tempat yang terlihat
jelas oleh pengunjung toko atau supermarket

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Deal Structure
9

 Meliputi persetujuan jual beli antara perusahaan


dengan pelanggan
 Contoh:
 Boleh tidaknya produk dikembalikan
 Term pembayaran
 Garansi

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Instrumen dalam mengelola
10
permintaan
 Instrumen tersebut hanya efektif digunakan jika perusahaan
memahami dengan baik perilaku pembeli/pelanggan terhadap
pemberlakuan masing-masing instrumen
 Contoh:
 Perusahaan harus memahami efektivitas suatu promosi

dalam menggeser atau menaikkan volume penjualan


 Perlu mengetahui pengaruh reaksi pelanggan yg berbeda
terhadap biaya yang terjadi pada supply chain

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


11 Perencanaan Produksi Agregat

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Kenapa perlu dilakukan
12
perencanaan agregat?
 Karena kapasitas, baik itu kapasitas produksi, transportasi,
gudang dll mempunyai biaya
 Oleh karena itu, perusahaan harus mengantisipasi permintaan,
dan menentukan lebih awal daripada datangnya permintaan,
bagaimana permintaan tersebut akan dipenuhi
 Apakah perusahaan harus membangun pabrik dengan kapasitas
besar sehingga mencukupi pada saat permintaan mencapai puncak?
 Atau haruskah perusahaan membangun pabrik kecil tetapi dibarengi
dengan adanya biaya persediaan yang muncul saat permintaan
rendah sebagai antisipasi terhadap permintaan di bulan depan?

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Peran perencanaan agregat dalam
13
sebuah supply chain
 Menentukan parameter operasional selama rentang waktu tertentu:
 Laju produksi. Jumlah unit yang terselesaikan per satuan waktu

 Tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja/unit kapasitas yang diperlukan untuk

produksi.
 Lembur. Jumlah lembur yang direncanakan.

 Tingkat kapasitas mesin. Jumlah kapasitas mesin yang diperlukan

untuk produksi.
 Subcontracting. Jumlah kapasitas subkontrak yang diperlukan.

 Backlog. Permintaan yang tidak dapat dipenuhi pada periode dimana

permintaan tersebut muncul, tetapi ditunda pada periode berikutnya.


 Persediaan yang ada. Tingkat persediaan yang akan disimpan selama

berbagai periode dalam perencanaan.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Permasalahan perencanaan agregat
14

 Berdasarkan ramalan permintaan untuk setiap periode dalam


planning horizon, tentukan tingkat produksi, persediaan,dan
kapasitas untuk setiap periode yang dapat memaksimalkan
profit supply chain selama periode perencanaan
 Untuk membuat rencana agregat, maka:
 Tentukan planning horizon: biasanya 3-18 bulan
 Tentukan durasi setiap periode: minggu, bulan, dll
 Tentukan informasi kunci yang diperlukan untuk membuat rencana
agregat

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Informasi yang dibutuhkan untuk
15
rencana agregat
 Ramalan permintaan (Ft) untuk setiap periode t dalam planning horizon sepanjang
T periode
 Biaya-biaya produksi
 Biaya tenaga kerja, waktu reguler ($/hr) dan lembur ($/hr)
 Biaya subkontrak ($/hr atau $/unit)
 Biaya mengubah kapasitas: menyewa atau memecat ($/pekerja) dan biaya
menambah atau mengurangi kapasitas mesin ($/mesin)
 Jam tenaga kerja/mesin yang diperlukan per unit
 Biaya penyimpanan persediaan ($/unit/periode)
 Biaya kehabisan persediaan (Stockout atau backlog cost) ($/unit/period)
 Constraints: batasan lembur, pemecatan, modal yang ada, kehabisan persediaan
dan backlogs

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Output dari Rencana Agregat
16

 Jumlah produksi dari waktu reguler, lembur dan subkontrak  digunakan


untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan tingkat pembelian ke supplier
 Persediaan yang disimpan  digunakan untuk menentukan berapa luas
gudang dan modal kerja yang dibutuhkan
 Jumlah backlog/stockout  digunakan untuk menentukan tingkat
pelayanan kepada pelanggan
 Tenaga kerja disewa dan diberhentikan  digunakan untuk menentukan
masalah tenaga kerja yang mungkin ditemui
 Peningkatan/penurunan kapasitas mesin  digunakan untuk menentukan
apakah alat produksi baru perlu dibeli

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Pengaruh rencana agregat terhadap
17
profitabilitas
 Kualitas rencana agregat berpengaruh penting terhadap
profitabilitas sebuah perusahaan
 Rencana agregat yang tidak baik dapat mengakibatkan
kehilangan penjualan atau keuntungan jika kapasitas dan
persediaan yang ada tidak mampu memenuhi permintaan
 Selain itu, rencana agregat yang buruk juga dapat
menimbulkan kelebihan kapasitas dan persediaan sehingga
meningkatkan biaya

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Strategi perencanaan agregat
18

 Chase strategy – menggunakan kapasitas sebagai pendukung:


menyelaraskan laju produksi dengan laju permintaan.
 Time flexibility strategy – menggunakan utilitas sebagai
pendukung: mengubah waktu kerja dan lembur untuk
menyelaraskan produksi dengan permintaan.
 Level strategy – menggunakan persediaan sebagai pendukung:
penggunaan/kapasitas mesin dan tingkat tenaga kerja dibuat
tetap, permintaan dipenuhi dari persediaan
 Mixed strategy – kombinasi satu atau lebih dari ketiga strategi
di atas

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Chase Strategy
19

 Laju produksi diselaraskan dengan permintaan dengan


mengubah kapasitas mesin atau menyewa/memberhentikan
tenaga kerja saat permintaan bervariasi
 Dalam praktek sering kali sulit untuk mengubah kapasitas dan
tenaga kerja dalam waktu singkat
 Mahal jika biaya mengubah kapasitas tinggi
 Pengaruh negatif terhadap moral tenaga kerja
 Berakibat pada rendahnya persediaan
 Berguna jika biaya menyimpan persediaan tinggi sementara
biaya mengubah kapasitas rendah

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Time Flexibility Strategy
20

 Dapat digunakan jika terdapat kelebihan kapasitas mesin 


mesin tidak bekerja 24 jam dalam sehari, 7 hari seminggu
 Jumlah tenaga kerja tetap, tetapi jumlah jam kerja diubah
sepanjang waktu untuk menyelaraskan produksi dan
permintaan
 Dapat menggunakan lembur atau jadual kerja fleksibel
 Membutuhkan tenaga kerja fleksibel, tetapi menghindari
masalah moral yang muncul pada chase strategy
 Tingkat persediaan rendah, dan utilisasi rendah
 Harus digunakan saat biaya menyimpan persediaan tinggi dan
kapasitas tidak terlalu mahal

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21


Level Strategy
21

 Menjaga stabilitas kapasitas dan tenaga kerja dengan laju


output konstan
 Kekurangan dan kelebihan berakibat pada fluktuasi persediaan
dari waktu ke waktu
 Persediaan yang ditimbun sebagai antisipasi permintaan yang
akan datang atau backlogs dipindahkan dari periode permintaan
tinggi ke rendah
 Lebih baik bagi moral tenaga kerja
 Persediaan dan backlogs bisa terakumulasi cukup banyak
 Harus digunakan saat biaya menyimpan dan backlog relatif
rendah
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21
Rencana agregat dalam praktek
22

 Berpikir untuk keseluruhan supply chain


 Buat rencana fleksibel karena ramalan selalu salah
 sensitivity analysis
 Lakukan rencana agregat ulang begitu informasi
terbaru muncul
 Gunakan rencana agregat jika utilisasi kapasitas
meningkat

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 11/19/21

Anda mungkin juga menyukai