Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

EKONOMI TEKNIK

TEAM TEACHING EKONOMI TEKNIK


Pengertian Umum Ekonomi Teknik
Untuk mendapatkan pengertian ekonomi teknik, kita
harus bertitik tolak dari pengertian analisis ekonomi.
Analisis ekonomi: analisis yang mempelajari hubungan
antara biaya (cost) dan manfaat (benefit).

Ekonomi
Suatu usaha untuk memperoleh keuantungan pada
setiap siklus kegiatan usaha
EKONOMI TEKNIK
(Newnan,D.G., 1990. Engineering Economic Analysis . Engineering Press
Inc.California. )
Suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi
pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang
terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (engineering)

EKONOMI TEKNIK:
(Irwanto, A. Kohar. 1984. Ekonomi Enjiniring di Bidang Mekanisasi Pertanian. Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor )
pengetahuan ekonomi yang dikhususkan untuk menganalisis biaya dan
manfaat dari suatu usaha atau kegiatan ekonomi yang terutama melibatkan
aspek teknik.

Studi ekonomi timbul dikalangan ahli teknik dan bisnis karena adanya
banyak alternatif yang harus dipilih di dalam mengambil keputusan yang
berbeda nilai ekonominya. Dimana alternatif perbedaan ini, merupakan
dasar mengambil keputusan yang optimum dari segi ekonomi.
DWI LINGKUNGAN DARI ASPEK TEKNIK

Seorang teknisi dihadapkan pada dua lingkungan:

1. Lingkungan fisik yang meliputi aspek fisik: hukum-hukum fisika,


thermodinamika, mekanika fluida, dan lain-lain
2. Lingkungan ekonomi meliputi ilmu-ilmu dan kaedah/hukum
ekonomi dalam melaksanakan suatu kegiatan produksi maupun jasa.

Dalam teknik pertanian lingkungan fisik mencakup benda-benda fisik


dan ilmu fisika terapan serta ilmu lainnya yang erat hubungannya
dengan:
- alat/mesin budidaya pertanian,
- bangunan pertanian,
- irigasi dan drainase
- mesin pengolahan hasil pertanian
- pelistrikan dll
Dalam lingkungan ekonomi mencakup azas-azas ekonomi perusahaan:
- manajemen
- hubungan manfaat dan biaya
- analisis-analisis ekonomi
- evaluasi proyek
- perencanaan usaha di bidang teknik pertanian dsb

Diantara kedua lingkungan tersebut, seorang teknisi yang bertugas harus


dapat mengelola, menangani dengan baik dan cermat untuk dapat
menciptakan suatu hasil, faedah (kegunaan) dan jasa.

Keberhasilan seorang teknisi dalam memecahkan suatu masalah tergantung


sejauh mana dia bisa menggabungkan kedua lingkungan tersebut di atas
menjadi suatu kesatuan
EFISIENSI FISIK DAN EKONOMI

Di dalam proses enjiniring, tujuan dari pada aplikasi enjiniring adalah untuk
memperoleh hasil akhir atau jasa setinggi mungkin per satuan input, yang
hakikatnya merupakan pernyataan efesiensi fisik.

Efisiensi (fisik) = Output


Input

Contoh satuan fisik : Kilowatt, Hp, Kg.


Dalam hal ini, efisiensi fisik selalu kurang dari 100%.

Efisiensi (ekonomi): Nilai uang daripada input


Nilai uang dari output

: Penerimaan (uang)
Biaya yang dikeluarkan (uang)
Harga efisiensi ekonomi dapat lebih besar dari 100%, dan memang
tingkat ini yang harus dicapai setinggi mungkin.

Ukuran lain yang umum digunakan untuk mengukur efisiensi finansial


adalah kemampuan pengembalian tiap tahun dari uang yang
diinvestasikan (annual rate of return).

Ukuran annual rate of return sangat penting untuk mengevaluasi


bagaimana tingkat efisiensi kerja dari suatu peralatan/mesin sebelum
habis masa pakainya

Annual rate of return = Keuntungan bersih tiap tahun


Modal yang diinvestasikan

Selain itu ukuran lain yang dipergunakan adalah laju keuntungan (rate of
profit) yang didasarkan pada penerimaan dan pendapatan.

Ada dua keuntungan (profit) di dalam studi ekonomi, yaitu:


1. Tingkat keuntungan sebelum dikenakan pajak pendapatan
2. Tingkat keuntungan setelah dikenakan pajak pendapatan
PROSES ENJINIRING

Manusia secara terus menerus akan mencari kepuasan dalam memenuhi


kebutuhannya, Dalam usaha ini, manusia tersebut harus mengorbankan
sesuatu agar sesuatu yang lain yang lebih bernilai dari yang pertama
baginya. Proses ini pada hakekatnya disebut proses ekonomi. Proses
ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk mencapai efisiensi ekonomi
setinggi mungkin,

Aspek enjiniring sendiri merupakan suatu wadah dari usulan (rencana)


dan kegiatan enjiniring yang dapat digunakan dalam memenuhi
kebutuhan atau keinginan dari pada manusia tersebut yang bertujuan
memperoleh hasil akhir (output) per satuan pengeluaran (input) setinggi
mungkin. Proses ini pada hakekatnya disebut proses fisik. Proses ini
bertujuan untuk mencapai efisiensi fisik setinggi mungkin.
KEGIATAN DALAM PROSES ENJINIRING :

1. Penentuan tujuan
2. Identifikasi faktor-faktor strategis
3. Penentuan metode
4. Evaluasi usulan (rencana) enjiniring
5. Pengambilan keputusan
PENENTUAN TUJUAN

Dalam penentuan tujuan usaha, faktor yang penting diperhatikan


adalah mempelajari terlebih dahulu kebutuhan orang-orang terhadap
apa yang akan diciptakan oleh kegiatan enjiniring yang akan
dilaksanakan

Perlu terlebih dahulu survei pasar, dengan tujuan agar dapat


diketahui keinginan konsumen, dalam hal daya tarik, bentuk traktor,
design atau dari segi daya angkutnya.
IDENTIFIKASI FAKTOR STRATEGIS

Suatu unsur penting dari proses enjiniring adalah identifikasi faktor-


faktor pembatas dalam menyelesaikan tujuan yang sudah dalam
menyelesaikan tujuan yang sudah ditetapkan.

Faktor pembatas harus diuji agar diperoleh faktor strategis, dimana dia
akan menggantikan faktor pembatas tersebut. Faktor strategis ini akan
menentukan suatu keberhasilan pelaksanaan rencana.

contoh: sebuah poros tidak dapat masuk kedalam suatu lubang.


Faktor pembatas mungkin poros terlalu besar atau lubang terlalu
kecil. Hal ini bisa dieliminir dengan memperkecil poros atau
memperbesar lubang. Hal ini tergantung keadaan, mana yang
tidak mengganggu atau merusak bagian yang lain.
Dengan demikian, diameter lubang merupakan faktor strategis dan harus
dipilih untuk perbaikan sistem tersebut.
PENENTUAN METODE

Penentuan metode ini penting dalam melaksanakan identifikasi faktor-


faktor strategis, sedangkan identifikasi faktor-faktor strategis
diperlukan untuk menentukan tujuan kerja.

Setiap metode yang digunakan mungkin akan menghasilkan faktor


strategis yang berbeda. Setiap kemungkinan ini seharusnya dievaluasi
untuk dapat menentukan metode mana yang lebih berhasil dilihat dari
segi ekonomi keseluruhan.
EVALUASI RENCANA/USULAN ENJINIRING

Penyelesaian pengerjaan suatu rencana mungkin saja dapat dilakukan


dengan beberapa metode atau cara.

Misalkan tiap metode ini dari aspek fisiknya feasible untuk penerapan
aspek enjiniring. Dari banyak metode yang dapat digunakan itu, hanya
satu yang harus dilaksanakan yaitu yang biayanya terendah

Dalam mengevaluasi suatu rencana atau usulan enjiniring dari segi harga
dan biayanya, perlu diperhatikan tentang:
--Jumlah investasi yang dibutuhkan - biaya tenaga kerja
-- pengaruh waktu terhadap nilai uang - bahan baku
-- laju penyusutan mesin dan alat - tingkat modal
-- elemen-elemen biaya operasi - tingkat pajak pendapatan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan yang tepat akan dapat mengatasi masalah-masalah yang


timbul dalam pelaksanaan rencana di lapangan, sebaliknya banyak
timbul masalah bila keputusan yang diambil tidak tepat
bagaimanapun ahlinya seseorang dalam menjalankannya.

Dalam hal ini seseorang yang punya pengalaman dan pengetahuan


harus dapat menganalisis dan mengetahui segera alternatif yang
tepat dan menguntungkan. Kemudian alternatif ini dipilih sebagai
keputusan

Keputusan disamping memperhatikan aspek fisik (hal ini bisa


dilaksanakan), juga harus diikuti dengan aspek ekonomi
(menguntungkan) dan kemanusiaan.
EKONOMI TEKNIK

Decition Making Dampak yang


Memerlukan infestasi
timbul yang jangka
Relatif Besar Support
panjang

DIPERLUKAN
KEPUTUSAN STRATEGIS
YANG MEMERLUKAN
PERTIMBANGAN
TEKNIK & EKONOMIS
SECARA RASIONAL
Keputusan yang rasional memerlukan prosedur dan
proses yang sistematis, dengan tahapan sbb
(Newnan,D.G., 1990. Engineering Economic Analysis . Engineering Press Inc.California. )

1. Mengidentifikasi dan memahami persoalan dgn baik


2. Merumuskan tujuan penyelesaian masalah
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Klarifikasi, klasifikasi, dan validasi kebenaran data
5. Identifikasi atau memehami alternatif pemecahan masalah
6. Menetapkan kriteria pengukuran alternatif
7. Menyusun dan menyiapkan model keputusan
8. Melakukan evalusi & analisa
9. Mengambil keputusan
10. Mengimplementasikan keputusan

Anda mungkin juga menyukai