A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Periode Studi
Periode studi, yaitu lama suatu investasi dalam menghasilkan manfaat. Dalam
perbandingan alternative investasi, periode studi merupakan hal penting untuk
dipertimbangkan dalam membuat keputusan. Berkaitan dengan periode studi, maka
3 kemungkinan kondisi yang berbeda dapat terjadi:
a. Semua alternatif investasi yang tersedia mempunyai umur manfaat yang sama.
b. Semua alternatif investasi yang tersedia mempunyai umur manfaat yang berbeda.
c. Semua alternatif investasi mempunyai umur manfaat yang tak terbatas (n = tak
berhingga).
Jika semua alternative mempunyai umur manfaat yang sama maka
perbandingan alternative dapat langsung dilakukan menggunakan metode yang
diinginkan. Jika alternative mempunyai umur manfaat yang tidak sama maka perlu
dilakukan penyamaan umur pakai yang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
asumsi pengulangan investasi dan asumsi coterminated.
Asumsi pengulangan investasi melibatkan dua kondisi utama:
1. Periode studi di mana alternatif-alternatif tersebut dibandingkan mempunyai waktu
yang tidak terbatas atau sama dengan kelipatan terkecil dari umur manfaat.
2. Konsekuensi ekonomi yang diperkirakan terjadi dalam rentang masa manfaat awal
alternative, juga akan terjadi di seluruh masa pakai berikutnya (penggantian).
Asumsi coterminated menggunakan periode studi yang terbatas dan identik
untuk semua alternative dimana periode studi bukan merupakan kelipatan dari umur
pakai dari alternative yang tersedia. Untuk tujuan perbandingan maka masa studi
harus disamakan untuk semua alternative menggunakan asumsi tambahan.
Metode-metode untuk evaluasi kelayakan investasi, seperti yang telah
dijelaskan pada pertemuan sebelumnya, dapat dipakai untuk perbandingan investasi.
Metode-metode tersebut akan digunakan pada pertemuan ini.
Penyelesaian:
Alat-A
NPW A = 450(P / A, 8%, 6) + 100(P/ F, 8%, 6) - 2000
=450(4.623) + 100(0.6302) - 2000
= 2080 + 63 – 2000 = $143
Alat-B
NPW B = 600(P / A, 8%, 6) + 700(P /F, 8%, 6) - 3000
= 600(4.623) + 700(0.6302) - 3000
= 2774 + 441 – 3000 = $215
NPV Alat B lebih besar dari pada NPV Alat A, rekomendasi pilih Alat-B
Alternatif alat
P1 P2 P3 P4
Modal investasi $24,000 $30,400 $49,600 $52,000
Masa manfaat (tahun) 5 5 5 5
Biaya pengeluaran tahunan
Listrik 2,720 2,720 4,800 5,040
Tenaga kerja 26,400 24,000 16,800 14,800
Pemeliharaan 1,600 1,800 2,600 2,000
Pajak bangunan dan asuransi 480 608 992 1,040
Total biaya tahunan $31,200 $29,128 $25,192 $22,880
Asumsikan bahwa setiap alat memiliki kapasitas keluaran yang sama (120.000
unit per tahun) dan tidak memiliki nilai sisa pada akhir masa manfaatnya; periode
analisis yang dipilih lima tahun; dan setiap tambahan modal yang diinvestasikan
diharapkan menghasilkan setidaknya 10% per tahun. Alat mana yang harus dipilih jika
diasumsikan semua produk dapat dijual dengan harga $ 0,375 per unit?.
Penyelesaian
Karena jumlah unit yang dihasilkan dan dijual per tahun oleh semua alat
sama, maka pendapatan dapat diabaikan. Alternatif yang akan dipilih dapat
didasarkan pada nilai total biaya yang setara periode analisis lima tahun yang paling
kecil. Perbandingan keempat alternative biaya dengan metode PW adalah sebagai
berikut:
Alternatif P1: PW(10%) = −$24,000 − $31,200(P/A, 10%, 5) = −$142,273,
Alternatif P2: PW(10%) = −$30,000 − $28,128(P/A, 10%, 5) = −$140,818,
Alternatif P3: PW(10%) = −$49,600 − $25,192(P/A, 10%, 5) = −$145,098,
Alternatif P4: PW(10%) = −$52,000 − $22,880(P/A, 10%, 5) = −$138,734,
Berdasarkan nilai NPW maka alternative yang dipilih adalah P4. Untuk urutan
alternative yang dipilih adalah : P 4 > P2 > P1 > P3
Umur Manfaat Berbeda Dengan Periode Studi
Ketika umur manfaat dari alternatif yang tersedia tidak sama, maka perlu
dilakukan asumsi pengulangan pemakaian yang merupakan kelipatan terkecil dari
umur manfaat dari alternative yang dibandingkan. Asumsi pengulangan akan
mengakibatkan adanya siklus investasi tambahan, sehingga investasi yang akan
dibandingkan mempunyai basis periode studi yang sama.
Penyelesaian:
Karena umur pakai kedua unit berbeda maka harus disamakan terlebih dahulu
untuk menentukan acuan periode studi. Periode studi yang digunakan adalah 14
tahun karena merupakan kelipatan terkecil dari umur pakai kedua unit tersebut. Jika
digambarkan dalam diagram arus kas, maka:
Unit-1:
A + S = Rp. (200 jt + 75 jt)
A = Rp. 200
0
1 2 3 14 =
4 5 6 7 11 13
P1 = Rp. 2 M
Unit-2:
A + S = Rp. (250 jt + 100 jt )A + S = Rp. (200 jt + 100 jt)
A = Rp. 250
0
1 2 3 14 =
4 5 6 7 11 13
P1 = Rp. 500
P2 = Rp. 500 Tambahan investasi
NPW Unit-2 = -Rp. 500 jt – Rp.500 jt (P/F,10%,7) + Rp.250 jt (P/A, 10%, 14) + Rp.100
jt (P/F,10%,7) + Rp.100 jt (P/F,10%,14)
= -500 jt – 500 jt (1,9487) + 250 jt (7,3670) + 100 jt (0,5132) + 100 jt
(0,2633) = Rp. 445.050.000
Jadi NPW unit P-1 lebih besar dari pada NPW unit-2, maka unit P1 dipilih
A B
Penyelesaian
Karena masa manfaat kedua investasi berbeda, maka perlu dilakukan
penyamaan terlebih dahulu. Kelipatan terkecil dari masa manfaat investasi A dan B
adalah 12 tahun. Oleh karena itu perbandingan investasi dilakukan dengan
menggunakan asumsi pengulangan investasi dengan masa penelaahan (masa studi)
12 tahun. Untuk investasi A maka akan terdapat 3 siklus investasi, yaitu waktu saat
ini (0 tahun), setelah 4 tahun kemudian dan 8 tahun kemudian, sedangkan untuk
investasi B terdapat dua siklus investasi, yaitu saat ini dan setelah 6 tahun kemudian.
Penyelesaian
Pada kasus ini, pembuat keputusan menginginkan periode analisis pada 10
tahun (coterminated), bukan merupakan kelipatan terkecil dari umur pakai alternative
yang tersedia. Pendekatan seperti ini memungkinkan karena ada alasan tertentu,
misal perusahaan akan mengganti model mesin tersebut pada akhir periode 10 tahun.
Perusahaan juga telah memperkirakan nilai pasar peralatan pada saat akhir periode
analisis 10 tahun. Perbandingan kedua aternatif selama periode studi 10 tahun adalah
sebagai berikut:
PW(Alt. 1) = -50,000 + (10,000--50,000)(P / F, 8%,7)+ 20,000(P/ F, 8%,10)
= -50,000 - 40,000(0.5835)+ 20,000(0.4632)
= -$64,076
PW(Alt. 2) = -75,000 + 15,000(P/ F, 8%, 10)
= -75,000 +. 15,000(0.4632)
= -$69,442
Jadi untuk meminimalkan biaya maka perusahaan memilih alternatif 1
Alternatif
A B Δ(B − A)
Modal investasi ($) −60.000 −73.000 −13.000
Pendapatan tahunan ($) 22.000 26.225 4.225
Penyelesaian
a. Analisis dengan metode IRR
Untuk mencari IRR kedua laternatif tersebut dapat digunakan rumus:
Alternatif A: 60.000 = 22.000 (P/A, i, 4)
Alternatif B: 73.000 = 26.225 (P/A, i, 4)
Jika diselesaikan untuk mencari nilai i maka diperoleh IRR masing-masing
alternative hasil sebagai berikut:
Mesin X Mesin Y
Jumlah manfaat selisih mesin X dan Y selama 12 tahun adalah $ 550, yang
hanya sedikit lebih besar dari selisih investasi (investasi tambahan), yaitu $ 500.
Ini menunjukkan bahwa tingkat pengembaliannya cukup rendah.
Coba i = 1%.
= 25(11.255) + 150(0.942) + 100(0.887)
= 281 + 141 + 89 = 511 lebih besar dari investasi 500
Coba i = 1,5%.
= 25(10.908) + 150(0.914) + 100(0.836)
= 273 + 137 + 84 = 494 lebih kecil dari investasi 500
Contoh 11-9
Industri semikonduktor memerlukan air proses dengan tingkat kemurnian yang
tinggi (ultra pure water, UPW). Sebuah perusahaan yang akan membangun industry
semikonduktor mempunyai dua alternative untuk menghasilkan UPW, yaitu dari air
tanah dan air laut.
Air Laut Air tanah
(AL) (AT)
Biaya awal peralatan (P), $M 20 22
Biaya operasional tahunan AOCS), $M 0.5 0.3
Nilai sisa (S), % biaya awal 5 10
Biaya UPW, $ per 1000 gallons 4 5
Penyelesaian
Hitung ekuivalensi nilai sekarang untuk semua alternative selama masa
pakainya, selanjutnya tentukan nilai biaya kapitalisasi (CC) dengan menggunakan
persamaan CC = A / i. Pilih alternative investasi dengan CC yang lebih rendah.
Perhitungan PW dalam 1 juta unit, adalah sebagai berikut:
Air laut: P = $20; AOCAL = $1.94; nAL = 10 tahun; Perbaikan tahun ke 5 = $10; S =
0.05(20) = $1.00
PW AL = -$20 - $1.94 (P/A, 12%, 10) – $10 (P/F, 12%, 5) +
$1.00 (P/F, 12%,10)
= -20 - 1.94 (5,650) – 10(0,5674) + 1 (0,3220) = -$36,31
AAL = PW AL (A_P,12%,10) = -36.31(0.17698) = -$6.43
CCAL = -6.43 / 0.12 = -$53.58
Berdasarkan biaya kapitalisasi, maka sumber air dari air tanah lebih murah, oleh
karena itu dipilih.
C. Latihan
D. Daftar Pustaka
Sullivan, W.G., Wicks, E.M., Koelling, C.P. (2003) “Engineering Economy”, 16th
Edition, New Jersey, USA, Pearson Education, Inc., Chapter 5.
Peters. M. A. and Timerhause. K.D.. “Plant Design and EWconomics for
Chemical Engineers”. Edisis empat. Mc Graw Hill Inc.. 1991. Singapore.
Chapter 10.
Newman. Donald G.. “Engineering Economic Analysis”. Engineering Press.Inc..
1992. California. USA Grant. Ireson. Leavenworth. “Principles of
Engineering Economy”. John Wiley&Sons. 1990. Singapore. Chapter 7.
Blank , L.P. E. and Tarquin , A.P.E. (2012). Engineering Economy, 7th edition,
The McGraw-Hill Companies, Chapter 13.