RANTAI PASOK
TODAY !
SC Responsif
SC Efisien
Konfigurasi jaringan harus didukung
Jaringan relatif tersentralisasi
oleh fasilitas produksi dan gudang
dengan fasilitas yang lebih
yang lebih banyak dan tersebar di
sedikit
berbagai lokasi pemasaran
Pendahuluan
• Pada dasarnya jaringan SC merupakan hasil dari
beberapa keputusan strategis berikut:
• Keputusan tentang lokasi fasilitas produksi dan gudang, dan
keputusan tentang pembelian
• Keputusan outsourching
a. Location
• Penentuan keputusan dimana suatu perusahaan menentukan
lokasi pabrik atau gudangnya.
b. Capacity
• Perusahaan menentukan kapasitas dari masing-masing fasilitas
yang dimiliki.
c. Operation methodology
• Bagaimana metode perusahaan dalam memproduksi barang
(menggunakan mesin yang bersifat fleksibel atau mesin yang
hanya bisa membuat satu macam produk saja).
Facilities
d. Warehouse Methodology
• Stock Keeping Unit (SKU) Storage. Gudang tradisional yang menyimpan segala
macam produk dalam suatu tempat.
• Job Lot Storage. Yaitu suatu metode penyimpanan persediaan dimana semua
produk-produk yang berbeda dibutuhkan untuk suatu pekerjaan khusus atau
memuaskan konsumen tipe khusus, disimpan bersama-sama.
• Crossdocking. Yaitu sebuah metode, dimana barang tidak disimpan dalam fasilitas
(gudang) perusahaan. Truk dari pemasok tiap hari membawa jenis barang
pesanan yang berbeda-beda, diangkut menuju fasilitas perusahan. Dari
perusahaan dipecah menjadi bagian-bagian kecil dan dengan cepat diangkut ke
retailer menggunakan truk-truk lain yang berisi barang-barang yang beragam.
Facilities
• Trade-off :
• Perusahaan yang responsif terhadap pasar cenderung memiliki
fasilitas yang lebih banyak dan biasanya menempatkan fasilitas
produksi atau gudang dekat dengan pasar.
• Meningkatnya jumlah fasilitas, meningkatkan biaya persediaan,
tetapi menurunkan biaya transportasi dan mengurangi waktu
respon.
• Meningkatkan fleksibilitas akan meningkatkan biaya fasilitas tetapi
mengurangi biaya persediaan dan waktu respon.
• Fleksibel adalah kemampuan mengakomodasi fluktuasi yang terjadi pada
saluran SC spt supplier, distributor, customer.
Inventory
Inventory
• Adalah semua bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi
dalam rantai pasokan
• Inventory merupakan salah satu penggerak supply chain yang penting
karena perubahan kebijakan inventory dapat mengubah secara drastis
tingkat responsivitas dan efisiensi supply chain.
• Komponen dari keputusan mengenai inventory adalah (Chopra dan
Meindl, 2004):
a. Cycle inventory
b. Safety Inventory
c. Seasonal Inventory
Inventory
a. Cycle Inventory
• Cycle inventory adalah jumlah rata-rata dari inventory yang digunakan
untuk memenuhi permintaan dalam suatu waktu.
• Misalnya dalam sebulan memerlukan 10 ton bahan baku, perusahaan
bisa saja memesan 10 ton dalam sekali pesan atau bisa memesan 1
ton yang dipesan tiap 3 hari.
tergantung dari strategi supply chain apa yang mereka terapkan (responsif
atau efisiensi) dengan memperhitungkan ordering cost (biaya pesan) dan
holding cost (biaya penyimpanan).
Inventory
b. Safety Inventory
• Safety inventory adalah inventory yang dibuat untuk berjaga-jaga
terhadap perkiraan akan kelebihan permintaan.
• Ini digunakan untuk mengatasi ketidakpastian atas permintaan yang
tinggi.
Inventory
c. Seasonal Inventory
• Seasonal inventory adalah inventory yang dibuat untuk mengatasi
keragaman yang dapat diprediksi dalam permintaan.
• Perusahaan yang menggunakan seasonal inventory akan
membangun persediaan mereka pada periode permintaan barang
rendah dan menyimpannya untuk periode permintaan barang menjadi
tinggi, dimana pada saat permintaan tinggi mereka tidak dapat
memproduksi semua barang untuk memenuhi permintaan.
Inventory
• Trade-off :
• Peningkatan persediaan umumnya membuat SC lebih responsif
• Transportasi terdiri atas banyak kombinasi dari model dan bentuk yang
memiliki keunggulan masing-masing.
• Pemilihan transportasi mempunyai dampak besar dalam tingkat
responsifitas dan efisiensi supply chain.
• Komponen dari keputusan mengenai transportasi menurut Chopra dan
Meindl (2004) adalah sebagai berikut :
a. Modes of transportation
b. Route and network selection
c. In house or outsource
Transportation
a. Modes Of Transportation
• Modes of transportation adalah cara-cara dimana sebuah produk
dipindahkan dari saru lokasi dalam jaringan supply chain ke tempat lainnya.
• Terdapat 5 cara dasar transportasi yang dapat dipilih yaitu:
• Pesawat Udara. Merupakan cara transportasi yang paling cepat, tetapi memiliki biaya
yang mahal.
• Truk . Truk adalah cara yang relatif cepat dan murah dengan fleksibilitas tinggi.
• Kereta. Kereta cara yang mudah yang digunakan untuk jumlah barang yang besar.
• Kapal laut. Kapal cara yang paling lambat tetapi sering menjadi pilihan yang paling
ekonomis untuk pengiriman dalam jumlah yang besar ke luar negeri.
• Saluran Pipa. Pipa saluran biasanya digunakan untuk menyalurkan minyak dan gas.
Transportation
b. Route And Network Selection
• Route adalah jalur jalan dimana sebuah produk dikirimkan.
• Network adalah sebuah kumpulan lokasi dan rute kemana produk dapat
dikirimkan.
• Perusahaan membuat beberapa keputusan mengenai rute pada tahap
desain supply chain.
c. In House Or Outsource
• Secara tradisional, banyak fungsi transportasi dilakukan oleh perusahaan
sendiri, namun pada saat ini banyak yang telah dilimpahkan ke
perusahaan lain (outsourced).
Transportation
• Trade-off :
• Menggunakan moda transportasi yang cepat, meningkatkan respon
dan biaya transportasi, tetapi menurunkan biaya penyimpanan
persediaan.
Information
Information
• Informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory,
transportasi, fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain.
• Informasi menyajikan pihak manajemen kesempatan untuk membuat
supply chain lebih responsif dan efisien.
• Informasi secara potensial adalah penggerak terbesar performa supply
chain.
• Komponen dari keputusan mengenai informasi adalah (Chopra dan
Meindl, 2004):
a. Push versus Pull
b. Cordinating and Information sharing
c. Forecasting and Aggregate Planning
Information
• Pemilihan pemasok
3. Faktor Teknologi
• Karakteristik yang terdapat pada teknologi produksi memiliki
dampak yang signifikan terhadap keputusan jaringan desain.
• Fasilitas-fasilitas lokal dipersiapkan, karena akan membantu biaya
transportasi yang lebih rendah.
• Fleksibilitas dalam teknologi produksi berdampak pada tingkat
konsolidasi yang dapat dicapai oleh jaringan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jaringan SC
4. Faktor Keamanan
• Faktor keamanan menentukan apakah suatu negara atau
wilayah cukup menarik untuk dijadikan tempat operasi atau
tempat untuk mendapatkan input (seperti bahan baku) bagi
suatu supply chain.
Model Jaringan Rantai Pasok
2. Manufacturers : plant
4. Retailers
The Interenterprise SC Model
• Pengelolaan aliran barang dan jasa dalam SC, perlu
diperhatikan gambaran sesungguhnya dan lengkap
mengenai seluruh mata rantai yang ada dari awal hingga
akhir dan pergerakkan supply chain untuk berbagai
inventory.
The Interenterprise SC Model
• INVENTORI : penyimpanan beberapa jenis barang di gudang,
yang mempunyai sifat pergerakan yang berbeda, sehingga
panjang pendeknya supply chain juga berbeda.
• Beberapa jenis inventory dalam supply chain :
• Mata rantai dimulai dari pabrik pembuat material MRO dan berakhir di
pabrik pembuat barang jadi sebagai final user.
The Interenterprise SC Model
• Barang komoditas (commodity)
• Barang yang dibeli sudah dalam bentuk barang jadi dan
diperdagangkan kembali ke konsumen.
• Di perusahaan pembeli, barang komoditas dapat diproses lagi, misal
dengan mengganti kemasan atau dijual langsung seperti apa adanya.
• Mata rantainya berawal dari pabrik pembuat dan berakhir ke konsumen
pengguna barang tersebut.
• Sering juga disebut : resales commodities.
The Interenterprise SC Model
• Barang Proyek
• Material dan suku cadang yang digunakan untuk membangun proyek
tertentu.
• Mata rantai bermula dari pabrik pembuat dan berakhir pada
perusahaan pembuat barang jadi
The Interenterprise SC Model
Sekian