Anda di halaman 1dari 10

BAB 2 - DALLENBACH 2. Perbedaan sudut pandang efektivitas dan efisiensi dalam dalam kasus Deep Cove Water Export.

Pemerintah : Pemerintah akan memandang efektivitas tercapai dengan adanya peningkatan (maksimasi) pendapatan negara, dimana dalam proyek ini akan dapat mempekerjakan beberapa masyarakat kalangan daerah ekonomi rendah di New Zealand, selain itu pemerintah juga akan memperoleh royalti dari proyek ini, dengan tetap memperhatikan serta meminimasi dampak lingkungan yang negatif yang dapat terjadi untuk tetap dapat memelihara daerah alam bagi generasi berikutnya serta bagi dunia pariwisata. Perusahaan : Perusahaan memandang dalam segi maksimasi dalam keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan nantinya dengan dilaksanakannya proyek ini, dengan memerhatikan aiaya yang harus dikelurkan serta meminimasi dampak yang terjadi terhadap lingkungan karena akan berdampak buruk pada citra perusahaan. Kelompok peduli lingkungan : Kelompok peduli lingkungan akan terorientasi memandang efektivitas dari proyek ini adalah dengan tetap dipertahankannya keseimbangan lingkungan dalam hal sanitasy, kehidupan liar bagi satwa dan flora yang berada didaerah proyek, mempertahankan perundangan taman nasional serta dampak lainnya yang dapat mempengaruhi secara negatif terhadap upaya penyelamatan lingkungan hidup. Planned outcame : Peningkatan pendapatan negara Peningkatan pendapatan perusahaan Kesejahteraan bagi masyarakat daerah ekonomi rendah (perekrukatan tenaga kerja). Unplanned outcame : Rusaknya habitat satwa dan flora Sanitasi air Rusaknya air dengan tercemarnya minyak dari mobil tunker Terganggunya pariwisata.

4. Hubungan efektivitas terhadap efisiensi terhadap : Kasus Aswan High Damn : Efektivitas dipandang dalam terpenuhinya kebutuhan perairan masyarakat disekitar Aswan High Damn dengan adanya peningkatan produksi

pertanian, dengan meminimasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan (seperti penyebaran penyakit yang disebabkan oleh siput, salinisasi, dan tertahannya lumpur yang fertile) dampak negatif tersebut bisa saja diakali dengan dilakukannya suatu simulasi atau perombakan desain dam. Effisensi dilain pihak dilihat dalam hal sejauh mana biaya pembangunan bendungan yang keluarkan dapat ditutupi (sebanding) dengan pendapatan ekonomi yang dihasilkan melalui pertanian yang dibantu oleh Aswan High Dam. Degan pemikiran ini maka selanjutnya pemenrintah dan pelaku konstruksi dapat mempertimbangkan kembali sumber daya material serta peralatan yang digunakan untuk pembangunan agar biaya tidak melebihi dari batas. Keburukan dalam tranportasi perkotaan : Efektivitas dalam transportasi perkotaan ditinjau dari sejauh mana pelayanan tata tertib lalu lintas, pengaturan jaringan jalan dapat mengantarkan pada keteraturan serta kelancaran bagi para pengendara dan pengguna jalan lainnya. Efisensi dicapai ketika dalam pembangunan infrastruktur lalu lintas dilakukan dengan tetap memperhatikan biaya (dana yang dianggarkan) yang dikeluarkan, serta pembangunan tersebut dapat mengurangi defisit daerah. call service layanan darurat : Efektivitas tercapai dimana semua pengguna layanan dapat terlayani sepenuhnya, sehingga hal-hal darurat dapat teratasi dengan baik seperti kecelakaan, penyelamatan nyawa seseorang, kebakaran dan hal-hal darurat lainnya. jika sampai terjadi keterlambatan dalam pemberian bantuan darurat dikarenakan jaringan yang sibuk dalam sistem call service maka efektivitas dinyatakan tidak dapat dipenuhi.

Efisiensi tercapai dengan perekrutanoperator yang tidak berlebihan dengan masing-masing operator tersebut dapat melayani secara singkat dan tepat.

6. Efisiensi: Lebih melihat kepada sejauh mana sumber daya digunakan secara baik dan tepat guna (tanpa melakukan wasting) untuk suatu kegiatan, semakin tingginya ouput yang dicapai dengan menurunkan tingkat penggunaan input maka semakin tinggi efisiensi yang dicapai. Efektivitas: Lebih melihat kepada sejauh mana gol (tujuan akhir) dari suatu kegiatan dapat tercapai dengan baik. Efikasi : Efikasi adalah kemampuan untuk menghasilkan jumlah yang diinginkan dengan dengan menghasilkan efek yang diinginkan.

Hubungan antara efisiensi, efektivitas dan efikasi Dalam mencapai efisiensi belum tentu efektivitas tercapai, dan dalam mencapai efektivitas belum tentu dapat dicapai dengan memperhatikan efisiensi, namun sangat diharapkan seali apabila efektivitas daat diperoleh dengan meningkatkan efisiensi dari suatu aktivitas (titik ideal). dan untuk efikasi, efikasi merupakan wujud dari kedua komponen efisisensi dan efektifitas, apabila dalam suatu kegiatan tidak muncul dampak yang diinginkan (desirable effect, yang merupakan tujuan dari efikasi) maka hal tersebut menandakan bahwa efisensi dan efektivitas tidak tercapai dalam pekerjaan tersebut.

8. Dalam kasus bahwa perusahaan tidak akan mendapat pengurangan penjualan walaupun terdapat delay dalam pengeluaran outut, maka penyediaan spare part dirasa bisa diabaikan. karena tanpa adanya spare part (yang berdampak dalam delay perbaikan mesin) perusahaan tetap dapat berjalan dengan baik, dan hal ini lebih mengarah pada efisisensi dengan berkurangna biaya yang akan dikeluarkan dalam penyediaan spare spart. Pada kasus diatas memang tidak terjadi peningkatan produktivitas bagi kegiatan perusahaan, dan apabila terdapat opsi untuk menambah mesin yang memiliki kapasitas lebih guna meningkatan produktivitas aka harus dilakukan perhitungan yang

lebih matang lagi mengenai peningkatan pengeluaran yang nantinya dapat berpengaruh terhada harga penjualan dan dampak perubahan harga penjualan terhadap penjualan, apakah acceptable atau tidak. Perusahan tidak boleh sembarangan menambah/mengganti mesin tanpa melakukan perhitungan yang tepat.

BAB 3- DAELLENBACH

1. Universitas sebagai sistem dari sudut pandang : Mahasiswa Relevant world view : universitas sebagai tempat untuk mendapatkan pengetahuan secara teoritis dan praktikal untuk bekal karir profesional. Proses perubahan : sistem akan merubah mahasiswa yang awalnya belum memiliki bekal pendidikan sarjana menjadi lulusan (sarjana) yang mendapat pengetahuan untuk dunia karir profesional. Misi dari sistem : memberikan pengetahuan teoritis dan praktikal kepada mahasiswa untuk bekal dunia karir profesional. Aspek sistem : Nilai atau IPK yang diraih oleh mahasiswa dijadikan aspek untuk mengukur sejauh mana mahasiswa telah menangkap pengetahuan yang telah diberikan oleh universitas. Selain itu jumlah lulusan yang diterima dan bekerja sesuai dengan bidang karir yang sesuai diukur sebagai keberhasilan sistem dalam mengantarkan mahasiswa ke dunia karir profesional. input sistem : Input adalah pelajar yang belum memiliki pengetahuan dalam tingkat sarjana Kurikulum Fasilitas pengajaran (buku, ruangan kelas, infokus, komputer,papan tulis, bangku, meja, dll) Tenaga pengajar Pengelola kampus (rektor dan staff-staff kependidikan,informasi kepegawaian dll) Output sistem : Mahasiswa yang lulus secara akademik Mahasiswa yang dikeluarkan karena tidak dapat mencapai standar akademik

subsistem : penyediaan fasilitas mahasiswa dosen staff akademik jenis kurikulum cara pengajaran

Staff Akademik Relevant world view : Universitas sebagai sistem perekrutran tenaga kerja yang menguntungkan, sistem untuk melakukan penelitian dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa Proses perubahan : sistem akan merubah pendapatan yang diperoleh untuk dapat menghasilkan mahasiswa yang mampu bersaing di dunia kerja profesional. Misi dari sistem : memberikan pelayanan pendidikan untuk mahasiswa secara teoritis dan praktikal. Aspek sistem : Tingkat pendapatan akan dijadikan aspek untuk mengukur sejauh mana staff akademik mampu mengaturdan melarukan fasilitas terhadap universitas. Jumlah penghargaan yang diraih dibidang akademik menandakan bahwa fasilitas dan usaha yang telah diberikan memberikan hasil nyata. input sistem : Pendapatan staff akademik Fasilitas (ruangan, komputer,bangku, meja, dll) kemampuan akademik kualitas mahasiswa dan pengajar

Output sistem kualitas pengajaran yang baik penghargaan akademik

subsistem : tingkat pelayanan. fasilitas pengaturan jadwal pengaturan tenaga kerja

Kepala Staff Eksekutif Universitas Relevant world view : Universitas sebagai peran utama dalam salah satu sarana untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi. Proses perubahan : sistem akan merubah tingkat pendidikan seseorang menjadi lebih maju lagi. Misi dari sistem : memberikan ilmu pada tingkat lanjut kepada mahasiswa didalam universitas tersebut. Aspek sistem : Jumlah penghargaan akademik yang diraih melaui pennelitian yang dilakukan oleh para dosen ataupun mahasiswa. Banyaknya penelitian yang lolos untuk didanai oleh pemerinah atau instansi, karena hal ini mendakan bahwa enelitian tersebut berkualitas dan memiliki kepentingan tinggi dalam memecahkan suatu permasalahan. input sistem : mahasiswa pada tingakt pendidikan lebih tinggi (program master atau doktor) staff akademik Fasilitas (ruangan, komputer,bangku, meja, dll) kemampuan akademik kualitas mahasiswa dan pengajar

Output sistem penghargaan akademik penelitian yang berkualitas

subsistem : fasilitas mahasiswa

dosen staff akademik penelitian

5. (a) universitas sebagai tempat pelatihan profesional state variabel untuk mahasiswa adalah kemampuan mahasiswa dalam

menangkap pelajaran, nilai IPK yang diperoleh. state variabel untuk para dosen dan staff adalah cara penyampaian materi, banyaknya pertemuan yang dibutuhkan.

(b) departemen kebakaran state variabel untuk para pekerja adalah kecepatan pelayanan kebakaran

(menuju lokasi tujian), kecepatan memadamkan api. state variabel untuk masyarakat adalah harga yang harus dibayar atas pelayanan peadam kebakaran.

7. (a) sistem sugai yang tidak menerima perlakuan kimia serta pemberhentian pembuangan sampah /kotoran. emergent properties : meningkatkan nilai ekonomi daerah,sungai yang bersih akan memberikan banyak dampak pariwisata atau peningkatan nilai bagiair sungai itu sendirri keseimbangan alam untuk flora dan fauna, dengan bersihnya sistem sungai maka hal tersebut akan memancing kehiduan baru yang seimbang bagi flora dan fauna. kenyamanan bagi para masyarakat, dengan adanya sungai yang bersih maka masyarakat akan merasa nyaman dan aman. mengurangi dampak penyakit, air sungai dapat digunakan masyarakat untuk keperluan air minum bersih.

(b) sistem informasi computer emergent propertiesnya adalah : memberikan kemudahan dalam memeberikan pelayanan informasi, data dan keputusan sistem informasi komputer daat memberikan hal tersebut secara cepat kepada pengguna melalui sistem yang disediakan.

kesalahan informasi dan data, unplanned emergent properties bisa saja terjadi apabila didalam sistem pelayanan informasi tersebut mengalami error oleh karena virus atau hal lainnya.

kemudahan dalam mengolah data dengan cepat dan tepat.

(c) sistem kontrol lalu lintas di persimpangan, emergent properties: ketertiban dalam lalu lintas, dengan aanya pengaturan lalu lintas maka ketertiban dapat tercapai. apabila kondisis sedang ramai, dapat saja terjadi emergent properties seperti pelanggaran dalam berlalu lintas atau menambah rasa frustasi para pengendara ketika merasakan macet. mengurangi tingkat kecelakaan bagi para pengendara.

(d) sistem di perusahaan, emergent propertienya : kerja sama yang terjalin antar pekerja dan dengan atasannya. memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakt (terjalinhubungan yang baik dengan masyarakat). peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena sistem perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan. peningkatan ekonomi, baik untuk negaradan daerah dengan berdirinya suatu perusahaan, makakeuntungan yang diperoleh akan dirasakan oleh negara dalam bentuk pajak. dapat terjadi unplanned emergent properties seperti persaingan yang tidak sehat dari para pekerja ataupun saling menjatuhkan antara perusahaan yang satu dengan lainnya. (e) Departemen kepolisian, emergent propertiesnya adalah : pengurangan tingkat kriminalitas peningkatan kesejahteraan masyarakat (perlindungan)

10. Tipe lag yang ditemukan dalam beberapa contoh kasus : Sistem pengisisan produk dari supplier yang akan mengirim goods 10 hari setelah penerimaan order dalam hal ini lag yang kemungkinan besar dapat terjadi adalah trasport lag, hal ini dapat disebabkan oleh kondisi lallintas yang unpredictable (terjadi kemacentan karena kondisi ramai kendaraan, terjadinya kecelakaan, atau pemeriksaan yang dapat penghambat waktu pengiriman).

Sistem penyelesaian cek oleh bank, dimana semua cek diberikan sebelum pukul 4 sore tiap harinya dan akan diproses tengah malam untuk kredit dan debit yang akan diberikan nantinya kepada akuntan. dalam hal ini akan terdapat kemungkinan terjadinya transport lag, dimana apabila dalam waktu tengah malam cek tidak berhasil diperiksa semua maka proses akan di cut sementara dan tetap diberikan kepada akuntan (bagian cek yang telah diperiksa) dan apabila cek baru datang maka aan ditambahkan dengan cek yang sebelumnya belum selesai,namun dalam hal ini semua cek yang menumpuk harus diselesaikan dengan cepat tanpa ada penundaan waktu kembali.

Sistem bak penampungan yang digunakan oleh pembangkit tenaga air, dalam kasus ini penundaan yang kemungkinan besar dapat terjadi adalah dalam transport lag, dimana akan dibutuhkan beberapa waktu sebelum air dapat masuk semua ke dalam station kerja dari dalam tangki dan pembangkit dapat bekerja secara sempurna.

Temperatur dalam kolam renang yang masih dalam suhu lingkungan, dalam proses menghangatkan temperatur kolam renang maka dibutuhkan beberapa waktu terlebih dahu (delay) sebelum akhirnya kolam berenang akan mencapai suhu yang diinginkan. tingkat delay ini dapat dikatagorikan sebagai exponensial lag, karena waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu yang diinginkan akian mengikuti laju eksponensial.

Anda mungkin juga menyukai