Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Pemilihan lokasi bertujuan untuk membantu


perusahaan/pabrik beroperasi/produksi dengan
lancar, efektif dan efisien dengan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya
produksi dan biaya distribusi dari barang/jasa yang
dihasilkan sehingga biaya-biaya yang timbul dapat
menjadi serendah mungkin.
II.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pemilihan lokasi perusahaan:

1. Resiko Politik, Nilai dan Budaya


- Resiko politik berhubungan dengan kemungkinan
berfluktuasinya sikap pemerintah nasional/lokal,
kepastian hukum, lingkungan, usaha, tenaga
kerja.
- Nilai/sikap pekerja terhadap perubahan, organisasi
pekerja, kehadiran pihak-pihak lain.
- Budaya harus dikompromikan, perbedaan budaya
pekerja dan pemasok dalam ketepatan waktu,
suap, etika.
2. Kedekatan dengan pasar.
- Dekat pasar akan membuat
perusahaan dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada para
pelanggan dan sering mengurangi
biaya distribusi.
- Dipertimbangkan apakah pasarnya
luas atau hanya melanyani sebagian
masyarakat kecil , Produk mudah
rusak.
Untuk sektor jasa: daerah pasar (lokasi) biasanya
- Ditentukan oleh waktu perjalanan para
pelanggan ke fasilitas : bank, fasilitas
rekreasi, restauran, rumah sakit.
- Ditentukan waktu perjalanannya para
pemberi pelayanan (jasa) ke pelanggan :
Mobil pemadam kebakaran ,ambulan,
pemasangan telphone.
3. Produktifitas tenaga kerja :
Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan
dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih
penting dari ketrampilan dan pendidikan,
karena jarang perusahaan menemukan tenaga
kerja baru yang siap pakai sehingga
perusahaan menyelenggarakan pelatihan.

Penentuan lokasi sebaiknya tidak hanya dida-


sarkan upah yang rendah saja, melainkan
tingkat produktifitasnya.

Biaya per unit = Biaya TK/Hasil kerja


4 Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier.
Faktor yang mempengaruhi kedekatan :
- Bila bahan mentah yang mudah rusak :
perusahaan buah-buahan, sayur, susu, dll.
- Biaya transportasi :
bahan mentah yang berat dan banyak
(pabrik semen, tambang, kayu, dll)
- Jumlah produk yang sangat banyak

Lebih dekat dengan supplier sangat


memungkinkan pelayanan dari supplier yang
lebih baik dan banyak Menghemat waktu dan
biaya.
5. Biaya-biaya
Biaya nyata(tangible cost)
Adalah Biaya yang dapat diidentifikasi langsung
dan dihitung secara tepat.
Contoh: biaya tenaga kerja, bahan baku, pajak,
penyusutan, transportasi bahan maupun barang
jadi, pembangunan pabrik, dll.

Biaya tidak nyata(intangible cost)


Adalah Biaya yang sulit dihitung secara tepat.
Contoh: kualitas pendidikan, fasilitas transportasi
umum, sikap masyarakat terhadap perusahaan
serta kualitas dan sikap calon pekerja.
6. Kedekatan dengan pesaing(clustering)
Sering terjadi apabila sumberdaya utama ditemukan
di wilayah tersebut.
Meliputi sumberdaya alam, informasi,
modal proyek dan bakat.
Misal : Pabrik semen di Tuban(SG & Holcim),
Penyiaran televisi di pusat kota, Ukiran di Jepara.
7. Resiko Nilai tukar dan Mata uang
Nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat
menghilangkan penghematan yang telah dilakukan.
Perusahaan dapat mengambil keuntungan dari nilai
tukar dengan memindahkan lokasi atau ekspor.

Selain faktor utama diatas juga perlu


dipertimbangkan faktor sekunder dalam pemilihan
lokasi :
Rencana masa depan, harga tanah & gedung,
ketersediaan air, kualitas tanah, Pajak, peraturan
tenaga kerja, Kebutuhan untuk perluasan, cuaca/iklim,
keamanan, Peraturan lingkungan hidup, fasilitas
penunjang(servis, perbelanjaan, perumahan).
II.2. Tahapan Dalam keputusan pemilihan lokasi perusahaan:

1. Pertama; melihat kemungkinan daerah-daerah mana yang


dapat ditentukan sebagai alternatif dengan
mempertimbangkan jenis proses produksi dan jenis barang,
ketentuan pemerintah, sumber bahan, pasar.

2. Kedua; melihat pengalaman orang lain atau pengalaman sendiri


dalam menentukan lokasi pabrik sebagai bahan masukan
untuk analisa.

3. Ketiga; mempertimbangkan dan menilai masyarakat dari


daerah yang rencana dipilih walau nilainya tidak maksimum dan
biayanya tidak minimum. Penilaian ini sebagai dasar keberteri-
maan masyarakat terhadap perusahaan.
II.3. Metode Penilaian Alternatif Lokasi :
1. Pemeringkatan Faktor :
dengan memberi nilai ( 1 sampai 10 ) tiap
alternatif lokasi:contoh lokasi : Surabaya
Jakarta,Yogyakarta.

Alternatif pasar Biaya ten- Tersedia Biaya Pajak Total


lokasi potensial aga kerja nya air bahan
Yogyakarta 2 3 5 4 3 17
Jakarta 5 3 1 4 2 15
Surabaya 3 4 4 2 5 18
Dengan memberi nilai dan bobot:
pasar potensi 30%,biaya tenaga20%,air 30%
bahan10%, pajak10%

Alternatif Pasar Biaya Air Biaya pajak total


Lokasi potensi tenaga bahan

Yogyakarta 60 60 150 40 30 340


Jakarta 150 60 30 40 20 300
Surabaya 90 80 120 20 50 360
2. Analisa Titik Impas Lokasi :
Biaya tetap dan Biaya variabel membantu
dalam menentukan lokasi.
Dengan kombinasi biaya tetap dan biaya
variabel pada lokasi yang berbeda-beda
dapat menciptakan persamaan biaya
dengan menunjukan hubungan antara
biaya dan volume produksi pada lokasi yang
berbeda.
Contoh : 4 lokasi yang akan dipertimbangkan untuk
lokasi pabrik baru ,dengan mengumpulkan
data –data biaya tetap dan biaya tidak tetap
sebagai biaya produksi. Didapatkan variasi biaya pada lokasi satu dengan
yang lain:

Jenis biaya A B C D
(x1000 rp)

1. Tenaga (per unit) Rp. 0,75 1,10 0,80 0,90

2. Biaya inves Konstruksi 4.600.000 3.900.000 4.000.000 4.800.000


3. Material & peralatan 0,43 0,60 0,40 0,55
(per unit)
4. Listrik(per tahun) 30.000 26.000 30.000 28.000
5. Air(per Tahun) 7.000 6.000 7.000 7.000
6. Tranportasi (per unit) 0,02 0,10 0,10 0,05

7. Pajak (per tahun) 33.000 28.000 63.000 35.000


Perhitungan Biaya Tetap :selama satu tahun.

Biaya tetap A B C D
(X1000)Rp
1.10% investasi 460.000 390.000 400.000 480.000
2. Listrik 30.000 26.000 30.000 28.000
3. Air 7.000 6.000 7.000 7.000
4.Pajak 33.000 28.000 63.000 35.000
TOTAL: 530.000 450.000 500.000 550.000
Perhitungan biaya variable :

Biaya A B C D
Variable
X 1000 rp
1.Tenaga 0,75 1,10 0,80 0,90
2.Material 0,43 0,60 0,40 0,55
dan per
alatan
3.Tranportasi 0,02 0,10 0,10 0,05

Total 1,20 1,80 1,30 1,50


Rumusan Biaya tetap dan variabel dari setiap
Lokasi:

A = Rp 530.000.000 ,- + (rp 1.200,-).X


B = Rp 450.000.000,- + (rp 1.800,-).X
C = Rp 500.000.000,- + (rp 1.300,-).X
D = Rp 550.000.000,- + (rp 1.500,-).X
Analisis biaya dalam penentuan lokasi :
Gambar dibawah ini merupakan analisis break –
even Lokasi pabrik, dimana titik-titik break-even
didapatkan dari perpotongan di antara persamaan
biaya total setiap lokasi.

Gambar:
Rp 750
700
650
(Juta 600 D
Rp) 550 A
500 C
450 B

50 100 150
( ribu unit)
Kesimpulan gambar diatas :
1. bila berproduksi di bawah 100 .000 unit
sebaiknya pabrik didirikan dilokasi B
2. bila volume produksi diatas 100.000 unit
sebaiknya pabrik didirikan pada lokasi C

Pada produksi yang sama 100.000 unit lokasi C


dan B mempunyai biaya total yang sama.
3. Metode Pusat Grafitasi :
Merupakan teknik matematis untuk meminimalkan biaya
distribusi dengan memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah
barang yang dikirim dan biaya pengiriman.
Pusat grafitasi ditentukan dengan persamaan :

Koordinat X = Σdix.Qi / ΣQi

Koordinat Y = Σdiy.Qi / ΣQi

dimana; dix = koordinat X pada lokasi i


diy = koordinat Y pada lokasi i
Qi = kuantitas barang yang dipindahkan ke atau
dari lokasi i
Contoh :
Suatu Department store memiliki empat toko besar yang
berlokasi di daerah Tandes, Tambaksari, Menanggal dan
Gedangan.
tentukan gudang pusatnya sebagai pengendali rantai pasokan!
Didapat peta lokasi :
4. Model Transportasi
Adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa
titik sumber ke beberapa titik tujuan untuk meminimalkan
biaya.

Salah satu caranya dengan menggunakan aplikasi program


Linier Programming.

Anda mungkin juga menyukai