Anda di halaman 1dari 30

STRATEGI OPERASI BARANG DAN JASA

Visi :
tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuannya
tersebut pada masa yang akan datang atau
masa depan.
Misi :
Adalah batasan, fokus dan konsep suatu organisasi
dalam menjalankan perusahaan.
Strategi :
Rencana tindakan organisasi untuk mencapai
misinya
Perusahaan mencapai misi melalui tiga strategi:

1.Diferensiasi; berbeda lebih baik dengan melampaui


ciri fisik dan atribut mengenai produk yang
mempengaruhi nilai terhadap konsumen.
Jasa lebih kepada pengalamannya untuk menggiring
konsumen larut dalam pengalamanya.
2.Kepemimpinan biaya/bersaing; dengan pemanfaatan
sumberdaya secara efektif.
3.Respon yang cepat; keseluruhan nilai yang terkait
dengan pengembangan dan pengantaran tepat waktu,
penjadwalan yang handal dan kinerja yang
fleksibel(mengikuti pasar)
Pekerjaan Manajer Operasi terdiri 3 tahap :
1.Identifikasi strategi dan faktor keberhasilannya
2.Mengelompokkan aktifitas dalam struktur organisasi
3.Mengisi orang-orang yang melaksanakan pekerjaan
Permasalahan Dalam Strategi Operasi :
Setelah menetapkan misi, serta mengembangkan
dan menerapkan strategi, manajer operasi
dihadapkan dengan beberapa permasalahan dan
perlu dikaji dengan beberapa cara :
1. Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 44%
keunggulan bersaing suatu perusahaan ditentu
kan oleh strategi MO.
2. Prasyarat
Sebelum menerapkan strategi, manajer operasi harus
mempertimbangkan beberapa faktor :
- kekuatan dan kelemahan pesaing
- permasalahan lingkungan, teknologi, hukum dan
ekonomi saat ini dan kedepan
- siklus hidup produk
- sumberdaya yang tersedia
- penggabungan strategi MO dengan strategi perusa
haan
3. Dinamika
Perubahan strategi terjadi karena :
- perubahan organisasi, sehingga terjadi perubahan
sumberdaya yang menimbulkan deferensiasi
dalam kekuatan dan kelemahannya.
- perubahan lingkungan, perubahan lingkungan
operasi juga menyebabkan perubahan strategi.
Product life cycle :
Pada awal timbulnya Product life cycle (PLC)atau
siklus kehidupan produk tidak diketahui dengan
persis.

Tetapi sejak Raymon Prescott memanfaatkan S


shape untuk menggambarkan trend penjualan
mobil di Amerika Serikat pada th 1922 maka
tatkala itulah Sesungguhnya telah dibeberkan
konsep PLC.
Setiap produk yang ditawarkan kemasyarakat akan
menjalani suatu siklus kehidupan dalam 4 tahap :
Product Life Cycle:
Volume penjualan produk

Penge Pertum Kejenuh Penuru Waktu


nalan buhan an nan
Strategi dan Permasalahan sepanjang PLC :
1. Tahap pengenalan : produk baru diperkenalkan.
Strategi/permasalahan perusahaan :
- periode terbaik untuk menambah pangsa pasar/promosi
- rekayasa/litbang sangat penting karena banyak
masalah-masalah teknis
Strategi/permasalahan MO :
- pengembangan produk & promosi sangat penting
- perubahan perancangan produk dan proses sering
terjadi
- produksi jangka pendek
- biaya produksi tinggi sehingga harga mahal
- model terbatas  sedikit pesaing
- pengawasan kualitas harus tinggi
2. Tahap pertumbuhan
Strategi/permasalahan perusahaan :
- mudah merubah citra, harga dan kualitas
- memperkuat posisi di pusat pasardistribusi
- peningkatan penjualan, keuntungan dan pesaing
Strategi/permasalahan MO :
- peramalan sangat penting
- perlu kehandalan produk dan proses
- pengembangan dan pilihan produk yang bersaing
- peningkatan kapasitas
- perubahan hingga berfokus pada produk
- peningkatan distribusi
- penigkatan penjualan, keuntungan dan pesaing
3. Kematangan
Strategi/permasalahan perusahaan :
- waktu yang sulit untuk merubah citra, harga,kualitas
- harga harus bersaing
- mempertahankan posisi pasar dengan promosi

Strategi/permasalahan MO :
- standardisasi
- perubahan produk cenderung lambat
- peningkatan stabilitas proses
- produksi jangka panjang
- perbaikan produk dan penghematan biaya
- harga bersaing dan promosi
4. penurunan
Strategi/permasalahan perusahaan :
- biaya harus benar-benar dikendalikan

Strategi/permasalahan MO :
- harus ada deferensiasi produk
- minimalisasi biaya
- kapasitas yang berlebih dalam industri
- pemangkasan lini untuk menghilangkan produk
yang tidak memberikan keuntungan
- penurunan kapasitas akibat permintaan
• Fungsi desain produk dapat dijumpai dalam:
1. Bagian Pemasaran (sumber informasi kebutuhan dan
selera konsumen)

2. Bagian Operasi

3. Bagian Unit Independen

15
1. Globalisasi selera konsumen

2. Segmentasi pasar

3. Kondisi lokal

4. teknologi

16
1. Assosiasi Riset : menawarkan informasi,
buletin, fasilitas riset dan pengembangan
2. Lembaga Riset Pemerintah
3. Lembaga Pendidikan
4. Perusahaan-perusahaan Desainer
Perorangan
5. Lisensi

17
PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK BARU

Masing –masing organisasi mungkin menggunakan


pendekatan yang berbeda untuk mengembangkan
produk barunya tetapi langkah-langkah yang
diikuti dalam pengembangan produk biasanya
sama.
Kapan seharusnya pengembangan produk
baru???

Proses pengembangan produk baru terdiri dari:


1. Pencarian gagasan :
sumber gagasan-gagasan produk baru adalah
pasar atau teknologi yang telah ada.
Gagasan-gagasan pasar merupakan kebutuhan
keinginan para konsumen yang belum terpenuhi.
Dan kebutuhan pasar ini dapat mengarah pada
Pengembangan teknologi dan produk baru untuk
memenuhi.

Disamping gagasan produk baru dapat juga


berasal dari observasi terhadap produk sekarang,
pendapat penyalur, pesaing,manajemen puncak .
2. Seleksi produk :
Tidak semua gagasan harus dikembangkan
menjadi produk baru.
Gagasan produk baru perlu memenuhi
paling tidak tiga kriteria:
- potensi pasar.
- kelayakan finansial
- kesesuaian operasi
3. Disain produk pendahuluan:
Tahap proses disain produk ini bersangkutan
dengan pengembangan disain terbaik bagi
gagasan produk baru.
Disain pendahuluan biasanya dicurahkan
untuk mengembangkan beberapa alternatif
disain yang memenuhi ciri-ciri konseptual
yang terpilih.
Contohnya : suatu perusahaan
memutuskan untuk memproduksi lemari
ES
Kendala-kendala yang akan dihadapai :
- Tentang model
- Kapasitas penyimpanan
- Ukuran motor
- dll
Selama disain pendahuluan perusahaan perlu
Menetapkan atribut-atribut kunci produk :
- Realibilitas (frekuansi kerusakan komponen-
komponen)
- Maintainability ( kemudahan untuk reparasi/
pemeliharaan )
- Umur kehidupan produk (antisipasi periode
penggunaan)
4. Pengujian (testing):
Pengujian ditujukan pada pengujian pemasaran
dan kemampuan teknikal produk.Satu cara
untuk menilai potensi pamasaran adalah
dengan melakukan uji pasar. Produk
dilempar ke sekelompok konsumen untuk dicoba
guna mengetahui pendapat mereka .
Maksud uji pasar ini adalah untuk mendapatkan
data kuantitatif tentang pendapat konsumen
terhadap suatu produk baru sebelum manajemen
menyetujui.
5. Disain Akhir ( final)
Dalam tahap disain akhir ,
- spesifikasi-spesifikasi produk
- gambar-gambar perakitan disusun
yang akan memberikan dasar bagi
proses produksi.

Bagi perusahaan jasa tahap akhir dengan menetapkan


standar-standar dan prosedur pelayanan.Contoh:
- contoh bank; standard waktu tunggu untuk berbagai
pelayanan bank dapat ditentukan.
Pengembangan produk baru ini bukanlah pekerjaan
Yang mudah ,karena adanya berbagai hambatan ,
Antara lain:
1. Kurangnya gagasan (ide) pengembangan
produk baru yang baik. (Setuju Pendapat ini??
dan biasa apa yang dilakukan untuk
untuk mendapatkan ide-ide yang baik??
2. Kondisi pasar yang semakin bersaing .
3. Batasan-batasan yang semakin bertambah
dari masyarakat dan pemerintah Contoh
perlindungan akan lingkungan,keamanan
pemakai produk.
4. Biaya proses pengembangan produk baru yang
sangat mahal karena perusahaan untuk
menghasilkan beberapa produk baru memerlukan
pengembangan.
sejumlah besar gagasan produk baru dan hanya
sedikit hasil gagasan yang sukses diperkenalkan
ke pasar.
5. Tingginya tingkat kegagalan produk baru dalam
pemasarannya, kerena ternyata tidak memenuhi
Harapan konsumen atau tidak dapat memenuhi
Harapan dan keinginan konsumen

6. Jangka waktu kehidupan produk baru yang


pendek
( Apa yang menyebabkan hal tersebut diatas )
dan harusnya bagai mana?
PERANCANGAN PRODUK
Perancangan produk jasa:
Organisasi jasa lebih fleksibel dan dapat
dapat merubah kegiatannya lebih cepat dibanding
perusahaan manufaktur yang biasanya
mempunyai investasi lebih besar dalam pabrik
dan peralatannya.
Faktor-Faktor keputusan yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Perancangan Jasa:
1. Lini pelayanan yang ditawarkan:
Organisasi jasa harus memutuskan seberapa
luas lini pelayanan yang akan ditawarkan .
Contoh : Perusahaan asuransi harus
memutuskan apakah akan
menawarkan
asuransi kehidupan,asuransi anak?
2. Ketersediaan pelayanan:
- Kapan jasa harus disediakan (delapan
jam sehari, dua puluh empat jam)dan juga
- Juga perusahaan harus menentukan
lokasi fasilitas untuk memberikan
pelayanan yang baik ,tersebar atau
terpusat?
3. Tingkat Pelayanan:
Organisasi harus menyeimbangkan
antara tingkat pelayanan yang diberikan
kepada pelanggannya dengan kebutuhan
untuk beroprasi secara ekonomik pada saat yang
sama ,disini perusahaan menghadapi Trade-of antara
biaya penyediaan fasilitas tingkat pelayanan dan
biaya konsumen menunggu.
4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan.
seperti yang disebut diatas menyangkut
trade-off ( mengurangi waktu tunggu
dengan menyediakan fasilitas dengan
biaya besar)

Anda mungkin juga menyukai