Anda di halaman 1dari 12

Nama: Taufik Yahya Lagona

Kelas: D Agribisnis Semester 3


Matkul: Manajemen Produksi dan Operasi
NIM: 641422080

Tugas!
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain produk
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup produk (Product Life Cycle) beserta
gambarnya
c. Jelaskan faktor yang perlu diperhatikan dalam seleksi dan desain produk
d. Jelaskan tahapan seleksi dan desain produk
e. Jelaskan penyaringan ide produk sampai menjadi produk yang dihasilkan beserta skema
f. Carilah jurnal tentang seleksi/desain produk

Jawaban:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain produk?

Desain produk adalah proses menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Ini melibatkan aspek-aspek seperti fitur produk, fungsionalitas,
estetika, dan kinerja. Desain produk juga mempertimbangkan keamanan, keandalan, dan
biaya produksi.
so
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup produk (Product Life Cycle)
beserta gambarnya

product life cycle atau siklus hidup produk adalah konsep yang menggambarkan
tahapan-tahapan yang dilalui oleh sebuah produk sejak diluncurkan hingga akhirnya
ditarik dari pasar. Siklus hidup produk terdiri dari empat tahapan utama, yaitu tahap
perkenalan (introduction), tahap pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan
(maturity), dan tahap penurunan (decline). Pada tahap perkenalan, produk baru
diperkenalkan ke pasar dan biasanya mengalami penjualan yang lambat. Pada
tahap pertumbuhan, penjualan produk meningkat secara signifikan dan perusahaan
mungkin perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap
kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin banyak,
sehingga perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan
produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap penurunan, penjualan
produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik
produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk
tersebut. Pemahaman terkait siklus hidup produk sangat penting bagi perusahaan
karena dapat membantu perusahaan memperkirakan permintaan pasar,
mengembangkan strategi pemasaran, mengalokasikan sumber daya, serta
memutuskan apakah akan mempertahankan atau menarik produk dari pasar.

● Tahapan siklus hidup produk terdiri dari empat fase utama, yaitu:

1. Tahap Perkenalan (Introduction)

Tahap ini dimulai ketika produk baru diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini, penjualan
produk masih rendah dan perusahaan biasanya mengalami kerugian karena investasi besar
yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru. Pada tahap ini,
perusahaan fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar.

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Setelah produk diperkenalkan dan diterima oleh pasar, tahap pertumbuhan dimulai. Pada
tahap ini, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu
memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap ini, persaingan di pasar juga
mulai meningkat.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)

Pada tahap kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin
banyak. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan
mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap ini,
perusahaan mungkin perlu melakukan inovasi produk atau strategi pemasaran baru untuk
tetap bersaing di pasar.

4. Tahap Penurunan (Decline)

Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu
memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan
kembali produk tersebut. Jika perusahaan memutuskan untuk menarik produk dari pasar,
maka mereka dapat mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan produk baru atau
meningkatkan produk yang ada.
Pemahaman tahapan siklus hidup produk penting bagi perusahaan untuk dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahapan dan memutuskan
apakah akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menariknya dari pasar

Contoh Gambar:

3. Jelaskan faktor yang perlu diperhatikan dalam seleksi dan desain produk

Dalam seleksi dan desain produk, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk
memastikan produk yang berhasil dan memuaskan pelanggan. Beberapa faktor tersebut
meliputi:

-Kebutuhan Pelanggan: Penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan


yang dituju. Produk harus dirancang untuk memenuhi atau melampaui ekspektasi mereka.

-Kualitas: Produk harus memiliki kualitas yang baik untuk memastikan daya tahan, kinerja
yang andal, dan umur panjang. Kualitas dapat memengaruhi reputasi merek.

-Harga: Harga produk harus kompetitif di pasar, mempertimbangkan biaya produksi dan
keuntungan yang diinginkan.

-Keamanan: Keamanan produk harus menjadi prioritas utama, terutama jika produk tersebut
digunakan oleh konsumen atau berpotensi berbahaya jika tidak dirancang dengan benar.
-Keberlanjutan: Perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan sangat penting. Desain produk
harus mempertimbangkan penggunaan bahan yang ramah lingkungan dan proses produksi
yang berkelanjutan.

-Fungsionalitas: Produk harus dirancang agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Ergonomi dan kenyamanan pengguna juga harus dipertimbangkan.

-Estetika: Penampilan produk, desain, dan estetika umumnya memainkan peran penting
dalam daya tarik pelanggan.

-Ketersediaan Bahan: Pastikan bahan yang diperlukan untuk produksi produk tersedia
secara konsisten.

-Regulasi dan Kepatuhan: Produk harus mematuhi semua regulasi dan standar yang
berlaku, seperti standar keselamatan dan regulasi lingkungan.

-Proses Produksi: Desain produk harus mempertimbangkan proses produksi yang efisien
dan biaya yang efektif.

-Analisis Pasar: Melakukan analisis pasar untuk memahami persaingan, tren, dan peluang
adalah langkah penting dalam desain produk yang sukses.

-Branding: Produk harus mencerminkan identitas merek dan nilai-nilai perusahaan.

-Kemudahan Perawatan dan Perbaikan: Produk sebaiknya mudah dirawat dan diperbaiki
jika diperlukan, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

-Peluang Diferensiasi: Mencari cara untuk membedakan produk dari pesaing dapat menjadi
keuntungan kompetitif.

-Rantai Pasokan: Pastikan rantai pasokan stabil untuk memastikan ketersediaan bahan
baku dan komponen.

-Teknologi dan Inovasi: Mengikuti perkembangan teknologi dan berinovasi dapat membantu
produk tetap relevan dan kompetitif.
-Strategi Pemasaran: Pertimbangkan bagaimana produk akan dipasarkan dan
didistribusikan kepada pelanggan potensial.

Semua faktor ini harus dipertimbangkan secara holistik untuk merancang produk yang
sukses dan memuaskan pelanggan.

4. Jelaskan tahapan seleksi dan desain produk

Tahapan seleksi dan desain produk melibatkan serangkaian langkah yang kompleks untuk
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Berikut
adalah rangkuman dari tahapan-tahapan tersebut:

1. Penelitian Pasar:
- Identifikasi pasar target dan pelanggan potensial.
- Analisis kebutuhan pelanggan, tren pasar, dan persaingan.
- Evaluasi peluang dan potensi keberhasilan produk di pasar.

2. Perencanaan Produk:
- Tetapkan tujuan dan sasaran produk.
- Tentukan fitur-fitur utama produk.
- Tentukan anggaran dan sumber daya yang diperlukan.

3. Konsep Awal:
- Buat konsep awal produk berdasarkan hasil penelitian pasar.
- Identifikasi desain awal, spesifikasi, dan kemungkinan masalah.

4. Perancangan Produk:
- Rancang produk secara mendalam, termasuk aspek teknis dan estetika.
- Buat prototipe atau desain awal untuk evaluasi lebih lanjut.

5. Pengembangan Prototipe:
- Buat prototipe fisik atau digital produk untuk pengujian dan perbaikan.
- Lakukan uji coba fungsionalitas, ergonomi, dan estetika.

6. Uji dan Perbaikan:


- Uji produk secara ekstensif, termasuk uji coba pengguna jika memungkinkan.
- Identifikasi dan perbaiki masalah yang muncul selama uji coba.
7. Produksi:
- Pilih pemasok dan bahan baku.
- Mulai proses produksi dalam jumlah besar sesuai dengan permintaan pasar.

8. Pengendalian Kualitas:
- Terapkan pengendalian kualitas untuk memastikan setiap produk memenuhi standar
yang ditetapkan.

9. Peluncuran Produk:
- Rencanakan peluncuran produk, termasuk strategi pemasaran dan distribusi.
- Perkenalkan produk ke pasar dan kepada pelanggan target.

10. Pemantauan dan Umpan Balik:


- Pantau kinerja produk di pasar dan terima umpan balik pelanggan.
- Siap untuk membuat perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan.

11. Siklus Perbaikan:


- Terus pantau produk dan pasarkan selama masa hidupnya.
- Lakukan perbaikan dan inovasi berkelanjutan untuk tetap bersaing di pasar.

12. Pensiun Produk:


- Tentukan kapan produk akan dipensiunkan dari pasar jika sudah tidak lagi relevan atau
menguntungkan.

Tahapan ini seringkali berulang dan interaktif, dengan perbaikan yang terus-menerus
berdasarkan umpan balik pelanggan dan perubahan di pasar. Seluruh proses ini
memerlukan kerja sama antara tim desain, pengembangan, produksi, pemasaran, dan
manajemen untuk mencapai kesuksesan produk.

5. Jelaskan penyaringan ide produk sampai menjadi produk yang dihasilkan


beserta skema

ada 8 langkah yang harus dilewati sebuah perusahaan dalam mengembangkan produk
baru, yakni sebagai berikut:
1. Merancang Ide Produk Baru

Untuk mengembangkan suatu produk baru, tentunya bisnis memerlukan ide yang segar dan
baru. Oleh sebab itu, tahap pertama dalam melakukan pengembangan produk baru pastinya
dimulai dengan mengumpulkan ide-ide menarik yang bermunculan. Biasanya ide-ide
tersebut berasal dari:

● Riset pasar
● Hasil amati, tiru dan modifikasi (ATM) dari produk milik kompetitor,
● Hasil survei konsumen,
● Program brainstorming internal perusahaan, misalnya Crazy Idea Program (CIP),
dan
● Ulasan atau saran dari mitra kerja.

2. Penyaringan Ide Produk Baru

Setelah dikumpulkan, temuan ide-ide produk tadi akan melalui tahap penyaringan. Selain
untuk mengerucutkan ide, tujuan dari penyaringan ini adalah untuk:

● Mengurangi risiko kegagalan produk,


● Menemukan ide produk yang patut diproses ke langkah selanjutnya, dan
● Mendapatkan ide produk yang benar-benar memungkinkan untuk dikerjakan.

Proses penyaringan ide tak bisa dilakukan sembarangan. Keputusan pemilihan ide produk
harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:

● Proses yang diperlukan dan sumber daya yang dimiliki


● Tahapan, cara, dan kemampuan produksi,
● Tahapan pemasaran yang memadai untuk dilakukan perusahaan
● Tahapan proses regulasi— baik itu lingkungan, kebijakan pemerintah, dan lainnya,
● Perhitungan perkiraan profit dan tingkat ROI, serta
● Legalitas dan ketersediaan bahan mentah.

3. Pengujian Konsep Produk Baru

Selanjutnya, tahapan pengembangan produk baru dilanjutkan dengan pengujian konsep.


Berikut adalah tahapan pengembangan ide menjadi konsep:

3.1. Tahap Pengembangan Konsep

Pada tahap ini, ide produk dirancang menjadi sebuah konsep produk yang dibuat dalam
beberapa opsi alternatif berdasarkan kebutuhan segmen pasar.

3.2. Menguji Konsep

Kemudian, konsep yang sudah dirancang dengan beberapa opsi tersebut harus melewati
tahapan uji coba dengan target pasar skala kecil. Pengujian konsep dapat dilakukan dengan
dukungan beberapa media, seperti still image, model 3D, video, dan lain sebagainya.
Namun, tak semua jenis produk memerlukan bantuan media-media tersebut dalam demo
konsepnya. Ada juga jenis produk yang cukup divisualisasikan menggunakan gambar
bahkan kata-kata saja.

Yang terpenting adalah memastikan bahwa apa yang ingin disampaikan bisa dipahami oleh
konsumen. Setelah konsumen memahami konsep perusahaanmu, berikan mereka sejumlah
pertanyaan untuk mendapatkan feedback mengenai ketertarikan dan nilai konsumen
terhadap konsep tersebut.
4. Penyusunan Strategi Marketing

Proses pengembangan produk baru yang berikutnya adalah penyusunan strategi marketing.
Intinya, proses ini bertujuan untuk mencari cara agar produkmu bisa diterima oleh target
pasar. Dalam mengembangkan strategi pemasaran, ada tiga poin penting yang harus
dirancang dengan baik, yakni:

1. Target pasar, rencana proposisi nilai, pangsa pasar, target keuntungan, hingga
penjualan beberapa tahun pertama dijelaskan dengan detail.
1. Strategi bauran pemasaran dan rencana penjualan jangka panjang.
2. Biaya yang dibutuhkan pemasaran, struktur dan metode penetapan harga dibuat
dalam gambaran besar.

5. Melakukan Analisa Bisnis

Setelah perancangan produk selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan analisa
bisnis terhadap produk yang ditetapkan. Analisis bisnis bertujuan untuk memastikan apakah
faktor tersebut bisa memenuhi tujuan perusahaan atau tidak.

Adapun hal-hal yang dianalisis biasanya terkait dengan tingkat ketertarikan target pasar
(konsumen) terhadap produk. Selain itu, juga dilakukan analisis anggaran dan profil produk,
serta proyeksi penjualan.

Produk bisa dilanjutkan ke tahap pengembangan jika hasil analisisnya dipastikan sejalan
dengan tujuan perusahaan. Saat melihat proyeksi pasar, jangan lupa untuk memperhatikan
proses pertumbuhannya dan merencanakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menjaga pertumbuhan tersebut. Setelah itu, barulah kamu bisa mengintegrasikan produk
dengan strategi pemasarannya.

6. Tahap Penyempurnaan Pengembangan Produk Baru

Pada tahap ini, biasanya produk yang terpilih belum dirancang berupa produk yang siap
dipasarkan. Dengan kata lain, produknya masih berbentuk konsep, baik itu berupa bentuk
visual maupun deskriptif.
6.1. Pengembangan Produk

Setelah berhasil menjalani tahap analisis bisnis, produk yang memenuhi kriteria dan tujuan
perusahaan dapat dilanjutkan ke tahap pengembangan produk yang sesungguhnya.
Tahapan ini tentu menyita banyak sumber daya. Proses pengembangan produk baru
biasanya membutuhkan waktu lama. Bisa dalam hitungan minggu, bulan, bahkan tahunan,
tergantung dari jenis produk yang sedang dikembangkan. Biasanya, Departemen Riset dan
Pengembangan lah yang bertanggung jawab dalam mengembangkan produk versi riil.

6.2. Pengujian Produk

Tak berhenti sampai di situ, produk yang sudah jadi akan melalui serangkaian tes yang
berupa semacam uji coba keamanan dan keefektifan produk untuk memastikan bahwa
produk sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Penguji bisa berasal dari karyawan internal
perusahaan maupun oleh pihak profesional dari luar perusahaan. Ada juga perusahaan
yang meminta tim pemasaran atau staff Departemen Riset dan Pengembangan untuk
melibatkan langsung pelanggan aktual dalam proses pengujian produk.Hasil ulasan dari
tahap pengujian akan dijadikan catatan untuk mengembangkan produk agar lebih baik lagi.

7. Uji Pemasaran Produk Baru

Dalam proses pengembangan produk baru, produk yang sudah jadi tidak serta-merta bisa
langsung dikomersialisasi. Pertama-tama, produk perlu melalui tahap uji pemasaran di pasar
aktual atau pasar yang sebenarnya, tetapi masih dalam skala kecil. Tujuannya adalah agar
perusahaan mendapatkan gambaran aktual dari pemasaran produk tersebut. Selain itu,
dengan melakukan uji pemasaran dalam skala kecil, perusahaan bisa sekalian menguji dan
menyusun strategi pemasaran untuk produk tersebut, mulai dari strategi promosi, media
promosi, target pasar, dan lain sebagainya. Dengan begitu perusahaan melakukan investasi
secara maksimal.

8. Mulai Komersialisasi
Setelah perusahaan mendapatkan gambaran mengenai potensi kesuksesan produk di
pasar, saat itulah baru bisa diputuskan apakah produk tetap akan diluncurkan saat itu juga,
menundanya selama beberapa waktu, atau malah membatalkannya secara keseluruhan.
Jika perusahaan memutuskan untuk meluncurkan produk, maka harus ada rencana
komersialisasi yang dipersiapkan matang-matangi. Tahapan komersialisasi mencakup
persiapan manufaktur produk skala besar, hingga persiapan pemasaran produk. Proses
pengembangan produk baru yang benar mestinya tidak akan terburu-buru dalam
meluncurkan produk baru. Hal ini disebabkan perusahaan perlu mempertimbangkan
beberapa hal, seperti:

● Waktu peluncuran yang tepat


● Wilayah peluncuran produk yang tepat
● Kesanggupan sumber daya yang dimiliki perusahaan

Dengan pertimbangan hal-hal di atas, maka disarankan untuk melakukan peluncuran produk
baru secara bertahap. Bila permintaan produk semakin meningkat, barulah wilayah
peluncuran produk bisa diperluas. Yang perlu diingat, fokus utama peluncuran produk bukan
hanya untuk mendapat keuntungan, melainkan juga harus memikirkan bagaimana
perusahaan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-siklus-hidup-produk

https://www.google.com/amp/s/dailysocial.id/amp/post/desain-produk

https://compas.co.id/article/pengembangan-produk-baru/

Anda mungkin juga menyukai