BAB II – A5
PERENCANAAN PRODUK USAHA
2. Product Screening
Setelah melakukan pencarian ide suatu produk, seorang wirausaha
harus tahu konsep tersebut dapat diterima oleh masyarakat atau tidak.
Terdapat beberapa ide yang kemudian disaring dan dipilih paling baik dan
memiliki potensi tinggi.
Produk sreening, patokan utama untuk menentukan ari kelayakan ide,
yaitu dengan menggunakan daftar yang dibuat dengan screening check list,
yakni sebuah ide produk harus mampu untuk memenuhi seluruh atau
Sebagian besar dari poin dalam screening checklist.
4. Concept Testing
Konsep yang telah diperoleh kemudian diujicobakan kepada masyarakat
untuk mengetahui seberapa jauh tingkat ketetarikan masyarakat terhadap
produk. Concept testing dapat dilakukan dengan melaksanakan survey, tes,
dan mempelajari tren dari pasar.
5. Business Analysis
Tahap ini, mengasumsikan pengujian terhadap konsep produk ke
masyarakat berakhir positif (memiliki potensi yang besar), kemudian hal yang
harus dilakukan, yaitu melakukan analisis bisnis dengan tujuan untuk
menentukan semua hal memiliki kaitan dengan asepk finansial dalam
produksi dan pemasaran. Hal-hal yang harus dianalisis adalah potensi
permintaan terhadap produk, perkiraan pembiayaan, harga yang ditawarkan
oleh pesaing, jumlah investasi, dan proyeksi profit.
Berikut penjelasan mengenai variable dalam analisis bisnis:
a. Demand Projection
Demand projection merupakan analisis yang meliputi kaitan harga dan
penjualan, potensi penjualan dan proyeksi perkembangannya, tingkat
pembelian kembali, serta intensitas dari jalur pemasaran.
b. Cost Projection
Cost projection merupakan analisis yang meliputi biaya untuk melakukan
proses produksi. Contohnya, biaya fasilitas pembuatan, harga startup
danproduksi selanjutnya, biaya perkiraan pembelian material, dll.
c. Competition
Competition merupakan analisis yang meliputi kekuatan dan kelemahan
dari kompetitor, pasar investor untuk perusahaan dan kompetitor,
kompetitor potensial, dll.
d. Required Investment
Required investment merupakan analisis yang meliputi pembiayaan untuk
perencanaan, pembuatan produk, promosi, dan pendistribusian produk.
e. Profitability
Profitability adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui lamanya
modal kembali, profit total untuk keseluruhan dari unit, dan keuntungan
per unit, pengendalian harga, serta ROI.
6. Product Development
Pada tahap ini, konsep ide yang berupa rancangan mulai dikembangkan
menjadi bentuk fisik. Selain itu, dapat juga dilakukan analisis yang mendalam
mengenai kemungkinan pemasaran produk.
7. Test Marketing
Pada tahap ini, dilakukan pemasaran produk tetapi dalam wilayah pemasaran
sempit dan dikontrol. Hal tersbut bertujuan untuk melihat sejauh mana
produk dapat diterima oleh konsumen di pasar yang telah direncanakan
sebelumnya.