Anda di halaman 1dari 4

PRODUK KREATIF & KEWIRAUSAHAAN | ajeng arianatasari

BAB II – A5
PERENCANAAN PRODUK USAHA

Perencanaan produk harus dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan


produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai, dan sebelum tim
pengembangan yang lebih besar dibentuk. Setelah Anda mempelajari materi peluang
usaha, Anda akan mempelajari mengenai perencanaan produk usaha. Simaklah
materi berikut!

A. Pengertian Perencanaan Produk


Perencanaan produk merupakan salah satu proses untuk menciptakan ide
produk dan menindaklanjuti produk ke pasar. Selain itu, seorang wirausaha
harus memiliki strategi cadangan jika produk yang dipasarkan gagal. Termasuk
ekstensi produk/perbaikan, proses distribusi, perubahan harga, dan tahapan
promosi. Keberhasilan kegiatan usaha bergantung pada kemampuan dalam
mengidentifikasi kebutuhan pasar lalu menciptakan produk tersebut dengan
biaya rendah.

B. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produk


Tujuan dan fungsi perencanaan produk sebagai berikut:
1. Tujuan Perencanaan Produk Usaha
a. Memaksimalkan pelayanan terhadap konsumen.
b. Meminimalkan biaya produksi.
c. Memaksimalkan laba atau keuntungan.
d. Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi.
e. Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja.
f. Memaksimalkan pemanfaatan alat dan perlengkapan produksi.

2. Fungsi Perencanaan Produk Usaha


a. Menjamin agar rencana penjualan dan rencana produksi tetap konsisten.
b. Dijadikan sebagai alat ukur performa proses produksi.
c. Memonitor agar kemampuan produksi konsisten terhadap rencana
produksi.
d. Mengatur penyediaan produk sehingga mampu mencapai target
produksidan rencana strategis.
e. Mengarahkan proses penyusunan dan pelaksanaan jadwal produksi.

Bab II – A5 – Perencanaan Produk Usaha


1
PRODUK KREATIF & KEWIRAUSAHAAN | ajeng arianatasari

C. Proses Perencanaan Produk Usaha


Terdapat dua tahap awal dalam perencanaan produk baru, yakni perncarian
ide/konsep baru dalam membuat produk dan melakukan tes awal yang
bertujuan untuk mengetahui ide konsep dapat diterima konsumen atau tidak.
1. Idea Generation
Dalam tahap ini, seorang wirausaha melakukan pencarian ide untuk suatu
produk. Ide ini dapat berupa produk yang benar-benar baru atau produk yang
sudah ada di pasaran tetapi akan diubah menggunakan inovasi baru.

2. Product Screening
Setelah melakukan pencarian ide suatu produk, seorang wirausaha
harus tahu konsep tersebut dapat diterima oleh masyarakat atau tidak.
Terdapat beberapa ide yang kemudian disaring dan dipilih paling baik dan
memiliki potensi tinggi.
Produk sreening, patokan utama untuk menentukan ari kelayakan ide,
yaitu dengan menggunakan daftar yang dibuat dengan screening check list,
yakni sebuah ide produk harus mampu untuk memenuhi seluruh atau
Sebagian besar dari poin dalam screening checklist.

3. Screening Checklist/Tahapan Penyaringan Ide


Screening checklist merupakan daftar yang digunakan untuk meninjau
kepantasan suatu ide yang kemudian diputuskan ide tersebut dapat
dikembangkan menjadi produk nyata atau tidak. Poin-poin dari screening
checklist sebagai berikut:
a. Karakteristik Umum dari Produk Terbaru Tersebut
Pada poin ini, yang harus dipertimbangkan adalah potensi dari
keuntungan produk, kondisi persaingan, potensi pasar (luas atau sempit),
jumlah investasi para produk, potensi untuk dipatenkan, dan risiko dari
kegiatan produksi.

b. Karakteristik Pemasaran dari Produk Baru Tersebut


Tahap ini, yang perlu diperhitungkan yakni kemampuan dari pasar untuk
menampung produk yang akan dihasilkan, efek merek lain, daya Tarik
konsumen, potensi siklus penggunaan produk, keunggulan produk,
kaitan dengan citra seorang wirausaha, dan ada tidaknya pengaruh dari
musim tertentu.

c. Karakteristik Peoduk Baru Tersebut


Hal yang harus dipertimbangkan dalam poin ini adalah kemampuan/
fungsi dari produk, waktu yang diperlukan untuk komersialisasi, tingkat

Bab II – A5 – Perencanaan Produk Usaha


2
PRODUK KREATIF & KEWIRAUSAHAAN | ajeng arianatasari

kemudahan dalam produksi, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, dan


harga.

4. Concept Testing
Konsep yang telah diperoleh kemudian diujicobakan kepada masyarakat
untuk mengetahui seberapa jauh tingkat ketetarikan masyarakat terhadap
produk. Concept testing dapat dilakukan dengan melaksanakan survey, tes,
dan mempelajari tren dari pasar.

5. Business Analysis
Tahap ini, mengasumsikan pengujian terhadap konsep produk ke
masyarakat berakhir positif (memiliki potensi yang besar), kemudian hal yang
harus dilakukan, yaitu melakukan analisis bisnis dengan tujuan untuk
menentukan semua hal memiliki kaitan dengan asepk finansial dalam
produksi dan pemasaran. Hal-hal yang harus dianalisis adalah potensi
permintaan terhadap produk, perkiraan pembiayaan, harga yang ditawarkan
oleh pesaing, jumlah investasi, dan proyeksi profit.
Berikut penjelasan mengenai variable dalam analisis bisnis:
a. Demand Projection
Demand projection merupakan analisis yang meliputi kaitan harga dan
penjualan, potensi penjualan dan proyeksi perkembangannya, tingkat
pembelian kembali, serta intensitas dari jalur pemasaran.

b. Cost Projection
Cost projection merupakan analisis yang meliputi biaya untuk melakukan
proses produksi. Contohnya, biaya fasilitas pembuatan, harga startup
danproduksi selanjutnya, biaya perkiraan pembelian material, dll.

c. Competition
Competition merupakan analisis yang meliputi kekuatan dan kelemahan
dari kompetitor, pasar investor untuk perusahaan dan kompetitor,
kompetitor potensial, dll.

d. Required Investment
Required investment merupakan analisis yang meliputi pembiayaan untuk
perencanaan, pembuatan produk, promosi, dan pendistribusian produk.

e. Profitability
Profitability adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui lamanya
modal kembali, profit total untuk keseluruhan dari unit, dan keuntungan
per unit, pengendalian harga, serta ROI.

Bab II – A5 – Perencanaan Produk Usaha


3
PRODUK KREATIF & KEWIRAUSAHAAN | ajeng arianatasari

6. Product Development
Pada tahap ini, konsep ide yang berupa rancangan mulai dikembangkan
menjadi bentuk fisik. Selain itu, dapat juga dilakukan analisis yang mendalam
mengenai kemungkinan pemasaran produk.

7. Test Marketing
Pada tahap ini, dilakukan pemasaran produk tetapi dalam wilayah pemasaran
sempit dan dikontrol. Hal tersbut bertujuan untuk melihat sejauh mana
produk dapat diterima oleh konsumen di pasar yang telah direncanakan
sebelumnya.

Bab II – A5 – Perencanaan Produk Usaha


4

Anda mungkin juga menyukai