Anda di halaman 1dari 29

Pertemuan

Materi 3

Faktor yang perlu diperhatikan dalam desain produk


1. Desain Produk /Jasa
2. Pengertian Desain Produk
3. Seleksi Barang dan Jasa
4. Silklus Hidup Produk
5. Faktor yang mempengaruhi desain produk
6. Tahapan pengembangan produk
7. Desain Produk Jasa
Seleksi Dan Desain Produk

1. Desain Produk
Desain Produk adalah Manajer operasi bertugas membangun sebuah sistem
pengembangan produk, merancang, dan memproduksi produk yang membuat
perusahaan memiliki keunggulan bersaing
Proses desain adalah sebuah proses kreasi untuk mewujudkan obyek baru dengan
tanpa menghilangkan fungsi serta elemen estetis dalam proses penciptaanya.
Desain atau perancangan produk mengsyarakan permintaan dlm bentuk yg sesuai
utk pemakai. Meliputi: desain ulang produk yg lama maupun desain produk baru
2. Pengertian Desain Produk Menurut para ahli
 Menurut Kotler dan Armstrong (2008:273), “ Desain produk adalah
konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan
penampilan produk. Gaya bisa menarik atau membosankan. Gaya yang
sensasional bisa menarik perhatian dan menghasilkan estetika yang indah, tetapi
gaya tersebut tidak benar-benar membuat kinerja produk menjadi lebih baik.
Tidak seperti gaya, desain tidak hanya sekedar kulit luar, desain adalah jantung
produk”.

 Menurut Kotler dan Keller (2012:332), “Desain produk adalah totalitas fitur yang
mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan
kebutuhan pelanggan”.

 Menurut Imam Djati Widodo (2005:197), “Desain produk adalah


suatu pendekatan yang sistematis untuk mengintegrasikan perencanaan produk
dan proses yang berpengaruh dengannya, termasuk manufaktur dan
pendukung”.
Aspek Desain Produk
Kotler dan Keller (2012:332) menyatakan banyak sekali aspek-aspek rancangan atau
desain produk yang mencakup bentuk, fitur, mutu kesesuaian, daya tahan, kehandalan,
gaya, dan kemudahan perbaikan

Kesimpulan Desain produk


Dapat disimpulkan bahwa desain produk adalah perancangan dan perencanaan suatu
benda agar memiliki nilai lebih dalam berbagai aspeknya seperti fungsi yang lebih efektif,
tampilan yang lebih indah hingga ke penggunaan yang lebih mudah dan nyaman serta
tidak sulit dirawat untuk kemudian diproduksi secara industri dengan lebih efisien pula,
baik secara ekonomi maupun teknis sehingga memberikan keuntungan bagi konsumen
(pengguna) dan produsen.
3. Seleksi Barang dan Jasa
Salah satu fungsi manajerial terpenting dalam semua jenis organisasi itu adalah
menjamin bahwa masukan-masukan berbagai sumber daya organisasi
menghasilkan produk atau jasa yang dirancang secara tepat atau keluaran yang
dapat memuaskan keinginan para pelanggan.

1 Pilihan strategi produk menunjang keunggulan bersaing


Strategi produk untuk menunjang keunggulan bersaing. Banyak pilihan yang ada
dalam pemilihan produk, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk adalah
proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat di sajikan pada pelanggan atau
klien.
sebagai contoh,
 Rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan berbagai jenis
prosedur kesehatan. Manajemen rumah sakit dapat memutuskan untuk
mengoperasikan rumah sakit umum, atau rumah sakit bersalin. Keputusan produk
merupakan strategi organisasi dan memiliki dampak luas pada seluruh fungsi operasi.
2. Product Life Cycle (PLC)
Siklus hidup produk suatu grafik yg menggambarkan suatu produk mulai sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.
Tahapan/pase Produk :
1. Pase Pengembangan Produk
2. Pase Pengenalan Produk (Introduction)
3. pase Pertumbuhan (Growth)
4. pase Kedewasaan Produk (Maturity)
5. pase Penurunan Produk (Decline)
Penyebab Produk Memiliki Siklus Hidup :

1. Produk memiliki umur terbatas


2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda,
dengan tantangan yang berbeda bagi penjual.
3. Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus
hidup produk
4. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan,
produksi, pembelian dan personel yang berbeda dalam tiap
tahap siklus hidup produ
Kehidupan produk terbagi atas empat fase, yaitu :.
1. Fase perkenalan karena produk pada fase perkenalan ini sebagaimana teknik produksi
mereka masih sedang ”disesuaikan” dengan pasar, kondisi ini mungkin memerlukan
adanya pegeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan
perbaikan proses, dan pengembangan pemasok. Sebagai contoh, saat telephone
genggam dikenalkan pertama kali, keistimewaan pada telephone genggam yang di
inginkan oleh masyarakat masih belum ditetapkan. Pada waktu yang
bersamaan,menejer oprasi masih mencari-cari tektik manufaktur yang terbaik
2. Fase pertumbuhan Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil, dan
diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahn kapasitas atau
peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan
produk mungkin diperlukan.
3. Fase kematangan Pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan.
Produksi jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya
yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk mungkin efektif atau
diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.
4. Fase penurunan menejemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yang siklus
hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi
investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali jika produk yang hampir
mati ini membuat kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya,
atau bisa dijual dengan harga yang tinggi, maka produk mereka harus dihentikan
Gambar Grafik: Siklus dan Strategi Produk

Penjualan

PHASE-0UT
ETO MTO ATO MTS

Waktu

Strategi Operaso :

1. Engineer to Order(ETO) Produk/jasa dirancang secara unik berdsarkan permintaan khusus dari konsumen setelah
disepakati desain produk/Jasa antara produsen dengan perusahaan
2. Make To Order (MTO) Produksi dimulai setelah permintaan diterima. Produk dibuat dari bahan mentah yg sudah
standar.
3. Assemble To Order(ATO) Produksi dibuat setelah pesanan diterima. Produksi dibuat dengan merakit komponen
Komponen standar(Mudular, atau barang setengah jadi)

4. Make To Stock (MTS) Produksi ditujukan untuk memenuhi jumlah inventori barang jadi. Sehingga barang sudah
tersediah sebelum konsumen memesangnya.
Gambar Grafik : Siklus Produk, Penjualan, Biaya, dan Keuntunngan

Biaya Pengembangan dan


Produksi Pendapatan
Penjualan Penjualan
bersih

Kerugia
n
4. Tahapan Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk secara umum terkenal dengan 4 tahapan, yaitu :
1. Tahap perkenalan (Introduction)
Tahapan perkenalan merupakan tahapan awal dari siklus hidup produk dimana
produk ini mulai dipasarkan kepada khalayak umum. Pada tahap perkenalan ini
produk yang dikeluarkan benar-benar baru dan laba produsen masih sedikit serta
pada tahap ini promosi mengenai produk tersebut biasanya di promosikan secara
agresif. Ciri-ciri dari tahap perkenalan ialah :
1. Laba penjualan masih rendah
2. Harga produk tinggi
3. Promosi yang dilakukan besar-besaran
4. Produk yang dipasarkan benar-benar baru
5. Cash flow negatif
Strategi tahap perkenalan Produk
a. Strategi peluncuran cepat, yaitu strategi dengan mematok biaya yang
tinggi dan dikuti dengan promosi secara besar-besaran.
b. Strategi peluncuran lambat, harga produk tinggi, biaya promosi produk
masih rendah/kecil untuk mengurangi biaya operasional.
c. Strategi penetrasi cepat, yaitu strategi dengan menetapkan harga produk
yang rendah dengan promosi yang dilakukan besar-besaran, tujuannya
agar perputaran penjualan lebih cepat.
2. Tahap pertumbuhan (growth)
Ciri-ciri tahap pertumbuhan ialah :
Pada tahap ini penjualan produk mulai
1. Pasar yang semakin meluas
berkembang pesat dikarenakan
masyarakat sudah mengenal seluk beluk 2. Laba penjualan mulai naik
produk tersebut. Di tahap ini promosi tidak 3. Produk sudah dikenal oleh masyarakat
dilakukan secara besar-besaran lagi
4. Adanya pesaing yang muncul
karena sudah banyak masyarakat yang
sudah mengetahui. 5. Biaya produk cenderung turun

2. Strategih Tahap pertumbuhan


 Meningkatkan kualitas suatu produk agar
lebih menarik pelanggan
 Penambahan model produk
 Produsen menurunkan harga produk
 Produsen memperluas distribusinya
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap ini produk yang dijual cenderung mengalami penurunan dikarenakan
beberapa faktor, salah satunya banyaknya pesaing yang berdatangan sehingga di
tahap ini perlu dilakukan inovasi serta diperlukan lagi untuk melakukan promosi
sebuah produk. Ciri-ciri tahap kedewasaan ialah :
1. Adanya laba yang besar bagi produsen yang berhasil memimpin pasar
2. Adanya persaingan yang cukup ketat antar produsen
3. Harga produk turun
4. Kapasitas produksi cenderung tinggi.

3. Strategi tahap kedewasaan(kematengan)


 Meningkatkan keistimewaan produk
 Membuat pelanggan tetap setia terhadap produk
 Memperbarui model
 Meningkatkan mutu suatu produk
 Produsen mulai fokus pada sumber daya untuk produk baru dan
meninggalkan produk lama yang kurang kuat.
 Menarik pelanggan baru
4. Tahap Kemunduran (decline)
Pada tahap ini sebuah produk mengalami kemunduran, artinya sebuah produk ini harus
di perbarui atau diganti dengan barang baru agar perusahaan tetap bertahan di pasar
secara luas. Hal ini dikarenakan sebuah produk yang tidak laku lagi di pasaran, jika tidak
ada penggantinya maka perusahaan tersebut akan mengalami penjualan dalam ruang
lingkup pasar yang kecil atau bahkan perusahaan bisa mengalami kemunduran. Ciri-ciri
tahap kemunduran :
1. Laba mulai menurun
2. Konsumen menjadi jenuh
3. Kapasitas produksi menurun
4. Perlunya strategi dan inovasi produk baru.

4. Strategi tahap kemunduran


 Menambah investasi
 Mengubah produk atau mencari produk inovasi lain
 Mencari pasar baru
 Harvesting strategy : mempercepat pengembalian uang tunai
 Meninggalkan dan menjual asset perusahan
 Mempersempit saluran distribusi
 Menurunkan harga produk
Value (nilai tambah) Dan Kesejatraan
Value dan kesejatraan merupakan tujuan yang harus dicapai dalam strategi
manjemen operasi oleh stakchders( konsumen dan masyarakat)

 Value /nilai tammbah yang diperoleh  Strategi organisasi berperan untuk


konsumen dengan harga yang menyediakan nilai tambah(value bagi)
dibayarkannya, atau selisih antara apa yang konsumen melalui pengambilan keputusan
diproleh konsumen dengan apa yang harus yang tepat, dengan memperbandingkan
dikorbankan
memperolehnya.
konsumen untiuk
aset organisasi .
 Value harus sejalan dengan strategi bisnis  Konsep value Creation model
serta dapat dirasakan oleh karyawan dan dinyatakan dengan:
konsumen
𝑄 𝑋𝑆𝐿
 Value ditawarkan perusahaan meleluin  V=
produk atau jasanya menjadi pembeda 𝑇 𝑋𝐶
perusahaan tersebut dengan pesaing dan
harus membangun hubungan yang
Keterangan:
mengikat dengan konsumen dalam arti
positip. V: VALUE
 Dalam arti yang lebih luas, value berarti nilai Q: quality/kualitas
yang dapat dirasakan oleh segenap SL : Service leve;/ responsivennes
Stakcholders organisasi/perusahaan, yaitu T : Time/waktu, availability
Masyarakat luas, pemerintah pemegang c : Cost /biaya,\/ harga
saham, dan lain2-nya.
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Desain produk
Faktor dalam desain produk yang perlu diperhatian, diantaranya:
1. Kebutuhan Konsumen. Pelanggan akan memiliki pengaruh yang besar atas cara produk
dirancang dan berkembang. Alasan produk dirancang adalah harus mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan potensial yang akan dibidik. Misalnya, ketika merancang sebuah
ponsel tim desain akan menampilkan beberapa desain kepada pelanggan potensial dan
membuat perubahan sesuai dengan suka dan tidak suka.
2. Segmentasi Pasar. Pasar/konsumen perlu dibedakan, salah satunya mengingat
perbedaan dalam selera konsumen. Semakin kompleks konsumen dalam stratanya
maka akan semakin banyak jenis produk yang diperlukan dalam melayani segmentasi
konsumen itu.
3. Teknologi. Dalam mendesain produk teknologi berperan dalam menghasilkan produk
yang diminati. Perkembangan teknologi mengharuskan produsen untuk mampu
menciptakan produk yang berkualitas.
4. Kondisi Lokal. Dalam desain produk perlu dipertimbangkan budaya lokal masyarakat
sehingga produk kita bisa dimanfaatkan dengan baik dan tidak menyusahkan.
6. Tahapan Pengembangan Produk
Pengembangan produk dalam era sekarang dituntut cepat mengingat teknologi yang terus
berkembang serta tuntutan persaingan yang tinggi. Namun pada prinsipnya tantangan
dalam Pengembangan Produk ialah:
1. Makin terbatasnya gagasan-gagasan tentang produk baru mengingat cepatnya
perkembangan pasar.
2. Pasar yang semakin terkotak dikarenakan semakin tajamnya tingkat persaingan.
3. Hambatan sosial dan peraturan pemerintah
4. Biaya pengembangan produk yang tinggi.
5. Usia produk yang singkat mengingat pesaing biasanya akan memproduk serupa
jika produk kita sukses di pasar.
Langkah-langkah penting dalam pengembangan produk adalah sebagai berikut :
1. Pemunculan gagasan (idea generation). Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan
jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk
mencari gagasan-gagasan produk baru
2. Penyaringan gagasan (idea screening). Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya
gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin
3. Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing). Suatu gagasan
produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa
ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan
dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah
gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
4. Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development). Merupakan strategi
pemasaran yang menyangkut cara unuk melakukan pengenalan produk ke pasaran dan
masyarakat baik yang berhubungan dengan strategi,harga yang ditawarkan,ditribusi dan
biaya pemasaran
5. Analisis usaha (business analysis). Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan
perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika
telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6. Pengembangan produk (product development). Bagian riset dan pengembangan membuat
satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah
prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang
telah dianggarkan.
7. Pengujian pasar (market testing). Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan
program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik
untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan
membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8. Komersialisasi. Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan
strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Perusahaan harus
memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
6.1 Kecenderungan dalam Pengembangan Produk
Ada beberapa alasan adanya pengembangan produk, antara lain :
1. Banyak perusahaan mengurangi macam produk dan menghentikan pembuatan
barang-barang dalam garis produknya yang hanya menguntungkan secara
marginal.
2. Banyak perusahaan sedang mencoba untuk menyederhanakan produk-produk
mereka melalui perancangan kembali bagian-bagian dan komponen-komponen
sehingga unit-unit dengan jumlah lebih sedikit akan melakukan pekerjaan yang
sama.
6.2 Proses Pengembangan Produk Baru
Proses pengembangan produk baru, terdiri 5 langkah sebagai berikut :
1. Pencarian gagasan. Sumber utama gagasan-gagasan produk baru adalah dari pasar atau
teknologi yang telah ada. Gagasan pasar merupakan berbagai kebutuhan dan keinginan
para konsumen yang belum terpenuhi.
2. Seleksi produk. Gagasan-gagasan tersebut dianalisis dengan kriteria antara lain : potensi
pasar, kelayakan finansial, dan kesesuaian operasi. Tujuan analisis adalah untuk
menyaring gagasan-gagasan yang jelek, karena menerima suatu gagasan jelek dan
mengembangkan menjadi suatu produk akan membuat perusahaan rugi.
3. Disain produk pendahuluan. Bersangkutan dengan pengembangan desain terbaik bagi
gagasan produk baru.
4. Pengujian (testing). Pengujian terhadap produk ditujukan pada pengujian pemasaran dan
kemampuan teknikal produk. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan uji pasar.
5. Disain akhir (final). Dalam tahap ini, spesifikasi-spesifikasi produk dan komponen-
komponennya dan gambar-gambar prakitan memberikan basis bagi proses produksinya.
Faktor 2 Yg Menghambat Pengembangan Produk Baru :
1. Makin tingginya biaya modal
2. Peraturan pemerintah
3. Biaya tenaga kerja yg mahal
4. Pemusatan perhatian pd laba jangka pendek
5. Kurangnya perhatian manajemen pd produk baru, yg tercermin
dr riset pemasaran yg tdk memadai, kekurangan strategi produk
baru
6. Ketakutan bahwa produk baru akan mengancam produk yg sdh
ada
7 . DESAIN PRODUK JASA
Jasa (Service) suatu tindakan yang dilakukan untuk pelanggan (klien, pasien, dan sebagainya)
. Dalam hal ini jasa disediakan melalui system penyampain jasa (service delivery system)
yang meliputi fasilitas, proses serta keterampilan yang diperlukan untuk menyediakan jasa,
banyak jasa bukan jasa murni, akan tetapi bagian dari gabungan produk (product bundle)
kombinasi barang dan jasa yang disediakan kepada para pelanggan/ konsumen.
Desain jasa meliputi pengembangan ataupun perbaikan seluruh paket jasa sebagai berikut:
1. Sumber daya fisik yang dibutuhkan
2. Barang yang menyertai yang dibeli
3. Jasa Eksplisit (Fitur pendukung)
4. Jasa insplisit(fitur pendukung)
Tinjaun Desain Jasa
Desain jasa akan dimulai dengan pemilihan strategi jasa yang menentukan sifat dan fakus
jasa, serta target pasar. Desain jasa membutuhkan penelaian manajemen puncak terhadap
potensi pasar dan probabilitas, tertentu dan penelaian kemampuan organisasi dan peneaian
kemampuan organisasi dalam bentuk untuk menyediakan jasa. Setelah membuat keputusan
fakus jasa dari target pasar, kebutuhan pelanggan serta harapan tergert pasar kebutuhan
pelanggan serta harapan target pasar harus ditentukan.
7.1 Permasalahan dalam Desain Jasa
Permasalahan dalam desain jasa yaitu tingkat variasi kebutuhan jasa dan tingkat hubungan
dengan pelanggan serta keterlibatan pelanggan/ konsumen pada system penyampaian dari
masalah. Masalahnya sejauh mana jasa bisa distandar lisasikan ataupun harus disusuiakan,
semakin rendah tingkat hubungan dengan pelanggan/ konsumen dan variabilitas kebutuhan jasa,
maka jasa akan semakin bias distandardisasi.
Desain jasa tanpa atau sedikit hubungan maupun tanpa variablitas atau sedikit hubungan maupun
tanpa variabilitas pemoresesan sangat mirip dengan desain produk. Dan sebaliknya variabilitas
yang tinggi dan hunungan dengan pelanggan yang tinggi biasanya jasa harus sangat sesuaikann.
Perbedaan Desain Produk dan Jasa.
1. Produk umumnya berwujud . Sedangkan jasa umumnya tidak berwudjud
2. Jasa sangat terlihat oleh pelanggan dan harus didesain dengan pemikiran,
3. Jasa diciptakan dan disampaikan pada waktu hang sama
4. Beberapa jasa memiliki hambatan masuk dan keluar yang rendah.
5. Jasa tidak dapat investasikan
6. Sistem jasa berkisar dengan sedikit atau tanpa hubungan dengan pelanggan
Produk jasa
Kunci dari desain produk jasa adalah mendefinisikan secara tepat barang-barang yang
terikat dalam jasa. Dalam merancang jasa, manajemen harus secara seksama
membaca harapan-harapan pelanggan.
Gambar Partisipasi pelanggan dalam desain jasa

Pelanggan
a. Partisipasi pelanggan dalam desain
seperti pada perncangan awal jasa
aperasi kosmetik

Desain Pengiriman

Pelanggan
b. Partisipasi pelanggan dalam pengiriman
misalnya uji ketegangan untuk latihan
jantung di rumah sakit dan sebagainya.

Desain Pengiriman

c. Partisipasi pelanggan dalam desain dan


Pelanggan pengiriman seperti konseling pendidikan
anak manajemen keuangan nya untuk
dekorasi tempat.

Desain Pengiriman
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai