Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL KE-1

Nama Mata Kuliah : MANAJEMEN OPERASI


Pokok Bahasan : 1. Manajemen dan Strategi Operasional
2. Desain Produk & Proses Sumber
3. Perencanaan Lokasi dan Tata Letak Materi :
Perusahaan
Pengembang Soal : DRS SUTARMIN, MM. BMP
Masa Tutorial : 2021.1 EKMA4215
Jumlah Soal : 4 (Empat) Modul 1,2
Skor Maksimal : 100 dan 3
Jenis Tugas : Penguasaan Konsep
Waktu : Take Home

Kompetensi Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan Lingkup Manajemen dan


Strategi Operasional ; Desain Produk & Proses; Perencanaan
Lokasi dan Tata Letak Perusahaan.
Tahun : 2021.1
Pengembangan

No Tugas Tutorial
1 Dalam siklus hidup produk kita mengenal siklus perkenalan,
pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Fase perkenalan
merupakan periode terbaik dalam meningkatkan pangsa pasar 20
sehingga penelitian dan pengembangan selama pada fase ini.
Suadara sebutkan jelaskan ciri-ciri fase ini serta jelaskan strategi
operasional yang perlu dilaksanakan pada fase perkenalan!
2 Manajer operasi bertugas membangun sebuah sistem
pengembangan produk yang memiliki kemampuan untuk untuk
memanajemeni transpormasi dari input ke output serta sampai ke 20
customer. Saudara jelaskan apa saja langkah system dalam
kaitannya dengan tugas pengembangan produk tersebut sehingga
perusahaan memiliki keunggulan bersaing!
3 a. Sudara jelaskan factor Penyebab Produk Memiliki Siklus Hidup! 10
b. Jelaskan factor-faktor yang Menghambat Pengembangan
Produk Baru! 10
c. Jelaskan Tahap-Tahap di dalam Siklus Pengembangan Produk
Baru! 15
4 Anaalisis titik impas dapat membantu manager dalam membanding
alternative lokasi berdasarkan factor-faktor kuantitatif yang
ditunjukkan dengan biaya total. Saudara sebutkan dan jelaskan 25
tahapan-tahapan metode titik impas tersebut!
Tutor,

Drs Sutarmin,MM

NAMA : PELANGI DAMAYANTI


NIM : 041807474

MANAJEMEN UT

Jawaban :

1. Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk


dimana produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau
masyarakat umum. Beberapa ciri-ciri pada Tahap Perkenalan ini
diantaranya adalah :

 Produk baru diluncurkan ke Pasar (Market)


 Omset penjualan yang masih rendah
 Kapasitas produksi masih rendah
 Biaya per unit yang masih tinggi
 Cash Flow Negatif
 Distributor berkemungkinan enggan untuk mengambil produk yang masih
belum terbukti Kualitasnya.
 Diperlukannya promosi secara besar-besaran dalam rangka
memperkenalkan produknya (biaya promosi yang tinggi)

Strategi yang sering digunakan dalamTahap Perkenalan (Introduction) :

 Mendorong Adopsi pelanggan


 Mengeluarkan Biaya yang besar dalam promosi untuk menciptakan
kesadaran pada produk dan juga untuk memberitahukan produk barunya
kepada masyarakat
 Menggunakan strategi Harga Peluncuran (skimming) atau Harga Penetrasi
(Penetration)
 Distribusi yang terfokus (pada wilayah yang terbatas)

Kesimpulan : Siklus hidup produk memang menjadi kunci dimana produsen dapat
mengambil langkah selanjutnya. Jika produsen jeli serta teliti dalam mengamati
siklus hidup suatu produk, keberhasilannya bisa bertambah dengan pesat dan
membuat produsen mendapat benefit serta keuntungan yang cukup maksimal.

Untuk memastikan produk atau layanan Anda memiliki siklus hidup yang baik,
pastikan Anda selalu mengenalkan produk dan memasarkan produk secara
maksimal.

Memang dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk biaya pemasaran, terutama
jika sasaran produk atau layanan Anda spesifik dan memiliki banyak kompetitor.
Untuk efesiensi biaya pada strategi pemasaran, lakukanlah proses pembukuan
yang benar, agar Anda bisa membuat anggaran yang optimal pada setiap
kampanye pemasaran yang Anda lakukan.

Sumber : https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-siklus-hidup-produk-
product-life-cycle/

2. * Tujuan berbisnis tentunya adalah meraih keuntungan atau cuan. Untuk


meraih keuntungan maksimal sehingga perusahaan bisa tetap bertahan,
perusahaan perlu memiliki keunggulan kompetitif. Dengan keunggulan
kompetitif, Anda bisa bersaing di tengah persaingan bisnis. Dari sini saja
kita sudah memahami dasar keuntungan keunggulan kompetitif pada
bisnis.

 Namun keunggulan kompetitif tidak hanya menguntungkan kita saja


sebagai pelaku bisnis, namun konsumen dan juga calon investor. Bagi
konsumen, kita dapat memberikan nilai guna pada produk kita, artinya kita
sendiri bisa menjawab kebutuhan konsumen melalui produk-produk yang
kita punya.

 Bagi investor, keunggulan kompetitif bisa menjadi alat ukur untuk menilai
kelayakan dan kinerja bisnis. Apakah perusahaan dapat memberikan return
of investment yang baik bagi para investor atau tidak.
 Keunggulan kompetitif menggambarkan situasi usaha memiliki kemampuan
untuk mencapai keinginan konsumen dibanding pesaingnya. Proses
keunggulan persaingan sangat sensitif karena sifatnya yang cepat dan
berubah-ubah. Para pelaku dalam persaingan bisnis akan selalu berlomba-
lomba untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Selain itu keunggulan
kompetitif dikatakan sensitif karena jika Anda salah menerapkan strategi,
keunggulan kompetitif bisa jadi mimpi buruk bagi bisnis Anda

Sumber : https://www.hestanto.web.id/keunggulan-kompetitif-untuk-bisnis-
yang-sukses/

3 A. Berapa penyebab produk memiliki siklus hidup adalah:

Produk memiliki umur terbatasPenjualan produk melewati tahap-tahap yang


berbeda, dengan tantangan yang berbeda bagi penjual.Laba naik turun pada
tahap yang berbeda dalam siklus hidup produkProduk membutuhkan strategi
pemasaran, keuangan, produksi, pembelian dan personel yang berbeda dalam
tiap tahap siklus hidup produk.

Tahap-tahapsiklusproduk:

1)  Perkenalan : Suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat


produk diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini belum ada laba karena
banyaknya biaya untuk memperkenalkan produk.

2) Pertumbuhan :  Suatu periode penerimaan pasar yang cepat & peningkatan


laba yang mengesankan.

3) Kemapanan :  Suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan


karena produk itu telah mencapai penerimaan sebagian besar pembeli
potensial. Laba stabil atau menurun karena peningkatan
pengeluaran  pemasaran untuk mempertahankan produk dalam persaingan.

4) Kemunduran :  Periode saat penjualan menunjukkan arah menurun dan laba


menipis. Menandakan dimana tiap tahap awal dan berakhir bersifat Arbitrer.
Biasanya tahap-tahap ini ditandai dimana kecepatan pertumbuhan penjualan
atau penurunannya menjadi nyata.
3 B. Faktor penghambat pengembangan produk

 Kualitas gagasan pengembangan produk masih kurang baik.


 Mahalnya biaya proses pengembangan produk. ...
 Kegagalan produk masuk ke dalam pasar.
 Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat serta banyaknya
produk subtitusi.
 Kemampuan perusahaan lain untuk meniru produk yang sukses.

3C . ADA 8 yaitu

8 Tahap Proses Pengembangan Produk Baru (New Product Development Process)

 Penciptaan ide produk.


 Penyaringan atau pemilihan ide produk.
 Pengembangan dan pengujian konsep.
 Pengembangan strategi pemasaran.
 Analisa bisnis.
 Pengembangan produk.
 Uji pemasaran (skala kecil)
 Komersialisasi

4. 5 Langkah Untuk Membuat Analisa Titik Impas Secara Efisien


1. Langkah pertama, menentukan biaya unit variable

Biaya variable hadir dalam dua karakteristik yaitu total biaya variable yang akan
berubah secara proporsional dengan mengikuti perubahan volume atau kapasitas
yang semakin besar kapasitas yang digunakan maka akan semakin besar juga total
biaya variable dan juga berlaku sebaliknya.

Kemudian karakteristik yang kedua adalah biaya per unit yang tetap atau konstan.
Sebagai contoh, biaya pemakaian bensin dan oli pada kendaraan yang dihitung
pada jarak tempuh, akan tetapi harga setiap liter bensin dan oli tetap konstan dan
tidak terpengaruh oleh jarak tempuh.

2. Langkah kedua, menentukan biaya tetap

Sebenarnya biaya tetap lebih penting daripada biaya variable. Biaya tetap adalah
biaya yang ada kaitannya dengan kapasitas atau volume. Biaya tetap memiliki dua
karakter. Karakter yang pertama yaitu karakter biaya tetap yang tidak berubah
atau tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas tertentu.

Kemudian biaya per unitnya berbanding secara terbalik dengan perubahan


volumenya. Jika volumenya rendah, maka biaya tetapnya tinggi. Berlaku
sebaliknya, pada volume yang tinggi maka biaya tetap per unitnya dibanderol
rendah.

3. Langkah ketiga, menentukan harga jual unit

Menentukan harga jual unit tentu sangat berpengaruh pada perkembangan usaha
dan penentuan laba. Jadi jika Anda sudah menentukan harga jualnya baru Anda
bisa mencari tahu bagaimana cara menghitung laba penjualan produk Anda.

Cara menghitung laba bersih per unit nantinya bisa dihitung setelah ditemukan
berapa biaya – biayanya dan berapa harga jual per unit atas produk yang dijual.
Adapun beberapa faktor penting dalam penentuan harga jual meliputi :

a. Pelanggan

Suatu produk ditujukan untuk menarik perhatian pelanggan dan calon pelanggan
potensial untuk membeli produk yang bersangkutan. Jadi Anda harus pastikan
bahwa harga jual produk yang Anda tetapkan memang merupakan harga yang
akan diterima dengan mudah oleh pelanggan.

Jangan membanderol harga terlalu tinggi karena akan ditolak pelanggan dan
jangan juga menentukan harga jual terlalu rendah karena akan mendatangkan
kerugian. Jadi banderol harga jual sewajarnya saja.

b. Pesaing
Perlu juga untuk melihat harga jual yang ditawarkan pesaing yang memiliki
produk sejenis. Anda harus pastikan bahwa harga jual produk Anda dapat
bersaing dengan harga jual produk pesaing. Itu artinya bahwa Anda harus
memperhatikan tingkat keuntungannya.

Jika tingkat keuntungan yang telah ditetapkan menyebabkan harga terlalu mahal,
maka ada baiknya Anda terapkan cara menghitung laba rugi produk dan turunkan
potensi labanya untuk mendapatkan harga yang tidak berbeda jauh dengan harga
yang ditawarkan pesaing sejenis.

c. Biaya

Faktor yang satu ini merupakan faktor paling utama dalam penentuan harga jual
produk. Jangan sampai harga jual yang ditetapkan malah tidak menutup biaya –
biaya yang terjadi karena jika hal tersebut yang sedang berlangsung, yang akan
Anda dapatkan pada akhirnya hanyalah kerugian

4. Langkah empat, tentukan volume penjualan dan harga satuannya

Titik impas atau break event point akan berubah seiring dengan perubahan
volume penjualan suatu produk dan harga satuannya. Penghitungan break event
point dalam unit dengan rumus :

BEP=FCP-VC

Keterangan dari rumus diatas bahwa :

BEP : Break Event Point

FC : Fixed cost atau biaya tetap

P : price per unit atau harga per unit

VC : Variable cost atau harga variable

BEP=FCP-VC Keterangan dari rumus diatas bahwa : BEP : Break Event Point FC :
Fixed cost atau biaya tetap P : price per unit atau harga per unit VC : Variable cost
atau harga variable
Dari rumus tersebut kita bisa mengamati bahwa titik impas sama dengan total
biaya tetap yang dibagi dengan selisih antara harga satuan dan biaya variablenya.
Anda juga harus perhatikan bahwa didalam formula tersebut, biaya tetap
dinyatakan sebagai total semua biaya overhead untuk perusahaan.

Sementara biaya harga dan biaya variable dinyatakan sebagai biaya per unit –
harga untuk masing – masing unit produk yang sudah terjual.

5. Langkah kelima, membuat spreadsheet

Dalam melakukan penghitungan impas, Anda akan membuat atau menggunakan


spreadsheet kemudian mengubah spreadsheet menjadi suatu  grafik. Spreadsheet
tersebut akan merencanakan secara impas untuk setiap tingkat penjualan dan
harga produk.

Kemudian juga akan dibuatkan suatu grafik yang menunjukkan bahwa Anda akan
melakukan break event untuk masing – masing harga dan volume penjualan yang
diharapkan atas suatu produk yang dihasilkan sebuah perusahaan.

SUMBER : https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/112751769/faktor-
faktor-yang-memengaruhi-pengembangan-produk

Anda mungkin juga menyukai