Week 2, Sesi 3
NIM : 2301965492
1. Jelaskan yang dimaksud dengan outsourcing dan kompetensi inti ! Apakah kelebihan dan
kekurangan dilakukannya outsourcing? (bobot 30%)
Jawaban :
Outsourcing Merupakan penggunaan tenaga kerja dari pihak ketiga untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu. Perusahaan outsource sendiri merupakan perusahaan
yang menyediakan jasa dan menyalurkan tenaga kerja dengan keahlian tertentu ke
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Kompetensi inti adalah pembelajaran kolektif di dalam organisasi, terutama untuk
mengkoordinasikan beragam keterampilan produksi serta mengintegrasikan aneka jalur
teknologi.
Kelebihan outsorcing :
• Penghematan biaya operasional
• Kompetensi jasa outsorcing
• Mengurangi risiko
• Meningkatkan efisiensi
• Perusahaan lebih cepat merespon kebutuhan pasar
Kekurangan outsorcing :
• Adanya biaya tersembunyi
• Ancaman keamanan dan kerahasiaan
• Risiko kualitas yang kurang baik
2. Terdapat 4 fase dalam siklus hidup produk yaitu pengenalan, pertumbuhan, kematangan,
dan penurunan. Dimana pada masing-masing siklus memiliki penekanan masalah yang
berbeda. Jelaskan bagaimana strategi perusahaan yang didukung strategi operasi
diterapkan pada tiap fase dalam siklus hidup produk! (bobot 40%)
Jawaban :
Fase Siklus Hidup dan strategi umum yang digunakan produsen dalam
memasarkn produknya berdasarkan Fasenya :
1. Tahap pengenalan
• Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran suatu produk baru pada harga tinggi dengan melalui tingkat
3. Salah satu alat Quality Function Deployment adalah rumah kualitas. Jelaskan langkah
dasar dalam membuat rumah kualitas! (bobot 30%)
Jawaban
Langkah dasar membuat rumah kualitas :
• Kebutuhan konsumen
Fase ini menggunakan proses diagram affinitas dan kemudian disusun secara
hirarki dengan tingkat kebutuhan paling rendah hingga tingkat yang paling tinggi.
Kebanyakan tim pengembang mengumpulkan suara konsumen melalui interview
atau wawancara, dan kemudian disusun secara hirarki.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Dengarkan dan pahami kebutuhan konsumen
2. Kelompokkan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda tersebut kedalam
beberapa kategori
3. Ambil satu kategori , yaitu kebutuhan konsumen yang sebenarnya, dan
buatlah struktur hirarki dari kebutuhan konsumen tersebut menjadi beberapa
tingkatan (level)
• Planning matrix
Planning matrix merupakan bagian kedua dari HOQ yang terletak di bagian
sebelah kanan dari House of quality. walaupun hal ini lebih cocok untuk
mengambarkan hubungan antara kebutuhan pelanggan dengan bagian
relationship dari HOQ. Catatan dari pengembang dapat menjawab berbagai
pertanyaan dari bagian pemasaran dan perencanaan produk. Planning matrix ini
berdasarkan dari interpretasi data penelitian pasar. Penetapan sasaran atau tujuan
merupakan gabungan antara prioritas-prioritas bisnis perusahaan dengan prioritas-
prioritas kebutuhan konsumen.
• Technical response /subtitute quality characteristic ( SQC)
Bagian ketiga dari HOQ adalah pengisian karakteristik teknis (technical response)
dari produk atau jasa yang ditawarkan.
• Relationship
Bagian ke empat HOQ adalah pengisian bagian hubungan (relationships),
merupakan bagian terbesar dari matrix dan menjadi bagian terbesar dari
pekerjaan. Pada fase ini digunakan metode matrix prioritas ( the priorititazion
matrix). Untuk setiap sel dalam relationship, tim memberikan nilai yang
menunjukkan keberadaanya terhadap SQC (dikolom atas), dihubungkan dengan
keinginan atau kebutuhan konsumen (customer needs) di baris sebelah kiri.
• Technical correlation.
Langkah selanjutnya dari House of Quality adalah mengisi bagian matrik yang
terdapat pada bagian atap ( roof). Matrik ini berguna untuk mencatat langkah dari