(Minggu 5/Sesi 7)
Team 3
Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12, spasi: 1,5.
Belakangan ini semakin banyak terjadi kasus kejahatan di Indonesia, terutama di kota-kota besar,
khususnya Jakarta. Kasus kejahatan yang terjadi bermacam-macam jenisnya. Ada pelecehan,
pencurian, perampokan, pemerkosaan, Dari jenis yang beraneka ragam inipun intensitasnya juga
beragam. Yang mengkhawatirkan adalah semakin lama intensitas dan frekuensinya pun semakin
bertambah. Padahal pihak berwajib senantiasa meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam
mengamankan kehidupan masyarakat, tak kalah berperan para pemuka agama dan tokoh
masyarakat juga kerap menasihati agar masyarakat menjalani hidup yang baik, tapi kondisinya tidak
juga berubah, bahkan sepertinya semakin parah.
Tanggapan
Arief nugroho -2301965460
(jurnal ilmu ekonomi)156 jurnal ekonomi-quvol. 9, no. 2 , oktober 2019kejahatan adalah
bentuk tingkah laku yang bertentangan dengan moral kemanusiaan, merugikan masyarakat
dan melanggar hukum serta undang- undang pidana (kartono, 1999). secara aggregate
tingkat kriminalitas di indonesia mengalami fluktuatif, yaitu dari tahun 2015-2017 yang
terdiri dari jumlah kejadian kejahatan atau tindak kriminalitas. data polri memperlihatkan
jumlah kejadian kejahatan (crime total) pada tahun 2015 sebanyak 352.936 kasus,
cukup sekian analisis dan kesimpulan yang bisa saya sajikan berdasarkan tesis jurnal
masalah yang terjadi dijawa timur
sumber: inspirasi pemikiran pribadi arief nugroho
Tanggapan :
Laura Arumugam Agustin - 2301965113
Sila kedua pancasila berbunyi kemanusian yang adil dan beradab. Menurut pandangan
saya sila ini berkaitan dengan kekeluargaan antara umat manusia, bangsa, dan bernegara.
Dalam pasal tersebut menjelaskan bagaimana solidaritas antara umat manusia harus terjaga
untuk mewujudkan kedamaian dalam kehidupan bernegara. Manusia diciptakan oleh Tuhan
YME dibekali dengan akal budi dan martabat yang tinggi. Sehingga seharusnya kemanusian
itu terwujud dalam tingkah laku untuk memperlakukan manusia sebagaimana mestinya
yang
tercantum dalam sila ke-2 pancasila.
Konsep kemanusian dalam pancasila merupakan bentuk kesadaran antar manusia
dalam kehidupan sosial untuk menjunjung tinggi nilai - nilai kemanusian budaya yang
beragam. Dari sini tanpa mengurangi hak dan kedudukan sebagai warga negara Indonesia,
konsep Pancasila " kemanusian yang adil dan beradab " diperwujudkan.
Terciptanya rasa
aman dan kondusif dilingkungan masyarakat menjadi salah satu langkah strategis dalam
pembangunan nasional yang berasas pancasila.
Akhir - akhir ini, terlebih dimusim pandemi kejahatan seperti perampokan,
pemerkosaan, pelecehan, dan pembunuhan semakin meningkat. Terdesak oleh faktor
ekonomi jadi pendorong dalam melakukan aksi kejahatan. Faktor Penyebab kejahatan
adalalah disiplin ilmu sosial yang rendah, dengan menggunakan determinan faktor
ekonomi. Semua berkaitan dengan hubungan sebab akibat bersama antara kemiskinan
dan kejahatan.
Dilihat dari angka kemiskinan Indonesia yang masih tinggi, dan keadaan ekonomi
Tanggapan :
Endra Rodiansyah - 2301965076
Analisa kasus di Indonesia berdasarkan perspektif sila ke-2 Pancasila
Di masa sekarang ini dengan semakin berkembangnya teknologi yang serba canggih
ternyata
tidak cukup sampai disitu, namun juga banyak terjadi kasus kejahatan di Indonesia yang
terus
bertambah seperti kasus pelecehan, pencurian, pemerkosanaan dan lain-lain. Ini disebabkan
karena kurangnya pendidikan tentang pancasila pada usia dini. Sangat dibutuhkan sekali
pendidikan moral untuk generasi bangsa yang besar ini. Pendidikan pancasila bukan hanya
perlu diajarkan secara teori tetapi juga perlu diterapkan secara praktek sehingga lebih
mudah
diserap oleh anak-anak usia dini. Disisi lain, meningkatnya kejahatan juga disebabkan oleh
kesenjangan ekonomi yang terus bertumbuh, dimana orang-orang miskin sangat sulit
Tanggapan :
Sony Tohdjali - 2301965826
Dari berbagai macam kejahatan yang terjadi di negara tercinta Indonesia, kita akan melihat
beberapa hal yang sudah terjadi seperti kasus seperti ini. Dilihat dari teori filsafat pancasila
mengenai kasus perampokan sopir online. Dari kasus ini juga termasuk pelanggaran
Pancasila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” dimana dalam sila kedua ini
menjelaskan bahwa sebagai rakyat Indonesia selayaknya memperlakukan setiap manusia
secara adil dan beradab dengan cara saling mencintai sesama manusia, mengembangkan
sikap tenggang rasa, tidak semena-mena terhadap orang lain dan menjujung tinggi nilai
kemanusiaan. Dari sila kedua juga menjelaskan kita sebagai umat manusia seharusnya saling
mencintai sesama manusia dan memperlakukan manusia selayaknya manusia bukan
sebaliknya yang dilakukakn pelaku dalam kasus “perampokan dan pembunuhan sopir taksi
online” sungguh ini tidak mencerminkan pada pancasila sila kedua. Dari kasus ini juga dapat
diartikan bahwa kebutuhan manusia masih sangat kurang,Karena masih banyak
pengangguran dinegara Indonesia sehingga mereka untuk mendapatkan uang dengan cara
membunuh atau merampok untuk memenuhi segala kebutuhan kehidupan mereka
seharihari.dari ini juga kita sebagai umat yang berperi kemanusiaan harus saling menghargai
satu sama lain. Kasus perampokan dan pembunuhan sopir taksi online yang terjadi di sumsel
ini jelas sekali melanggar sila pertama dan sila kedua yang berbunyi. Sila pertama
“ketuhanan
yang maha esa”,sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradap” dimana pelaku dengan
kejam dan ganasnya merenggut milik orang lain dengan cara yang tidak wajar serta
membunuh ini adalah suatu perilaku yang tidak berprikemanusiaan. Sebagai rakyat
indonesia
kita harus mencerminkan nilai pancasila itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari dan
memiliki
sikap toleransi kepada keberagaman indonesia bukan dengan cara merampok dan
membunuh,seharusnya kita sesama bangsa indonesia harus saling menghargai atau
menjaga