PENGANTAR
Perencanaan Departemen
Pendahuluan
Stasiun kerja (work area, work center) merupakan
tempat pertemuan dari mesin, tools dan equiptment,
serta orang-orang yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan.
Departemen adalah sekumpulan, kelompok atau
group dari beberapa stasiun kerja.
Pabrik adalah penggabungan dari beberapa
departemen, dapat dikatakan bahwa elemen dasar
dari pabrik adalah unsur-unsur dalam stasiun kerja,
yaitu manusia, mesin, material dll.
3
Ilustrasi :
Plant
Department
Production, adm,
Physical, personel,
etc
Work Station
Man
Mesin
4
Material
Unsur-unsur
Work Station
Work Station
Saat perencanaan area stasiun kerja harus
diperhatikan beberapa hal, antara lain:
Area untuk mesin dan langkah operasinya.
Area untuk tempat penyimpanan tools, material
Area untuk operator, jalan keluar-masuk, gerakan
selama kerja, dll
Area untuk aktivitas material handling,
maintenance/service mesin, plant service,
penerangan, ventilasi dll.
5
Departemen
Dalam pabrik terdapat departemen produksi dan
pendukung produksi.
Departemen Produksi yaitu departemen yang
secara langsung terlibat dalam proses perubahan
bahan baku menjadi barang jadi.
Ada 4 macam kategori departemen pendukung
produksi, yaitu:
Production Services Department,
Physical Plant Services Department,
Administration Office dan
Personel.
6
Receiving
Storage
Shipping
Tools Room & Tool Crib
Ruangan Supervisor Kegiatan Produksi
Receiving (1)
Receiving mempunyai aktivitas yang
berkaitan erat dengan penerimaan
material atau supplies yang datang ke
pabrik.
Setelah dilakukan inspeksi kemudian
departemen receiving bertanggung
jawab untuk mengirimkannya ke
storage untuk disimpan.
10
Receiving (2)
Aktivitas penerimaan barang merupakan the
beginning of the entire material flow pattern
Oleh karenanya receiving harus ditempatkan
berdekatan dengan fasilitas transportasi yang
menghubungkan pabrik dengan lingkungan
luar, seperti jalan raya, jalan kereta, dll.
11
Receiving
Shipping
Prod
Warehse
Storage
Receiving
Alternatif
Storage
Production
Shipping
Warehouse
12
Receiving
Storage
Production
Warehouse Shipping
R Sto
S Wr
Production
13
Receiving (3)
Tanggung jawab Receving, sebagai berikut :
Unload material dari truk pembawanya
Membongkar kotak pembungkus material
Identifikasi dan pengecekan material
Pengecekan tanda terima barang dan
menyesuaikan dengan kartu pesanan
Mencatat kerusakan-kerusakan yang ada dan
menyiapkan laporan untuk klaim
Menyimpan data material
Mengirimkan material ke departemen yang
membutuhkan sesuai order atau mengirimkan
ke gudang untuk disimpan
14
Receiving (4)
Beberapa hal yang diperhatikan untuk
menentukan luas area receiving adalah:
Jumlah jenis material yang disimpan
Jumlah barang yang disimpan tiap jenis
material
Frekuensi kedatangan barang dari supplier
Volume, berat barang
Waktu unloading
Dll
15
Storage (1)
Tujuan utama departemen ini adalah untuk:
Pengawasan, yaitu sistem administrasi yang
terjaga dengan baik untuk mengontrol keluar
masuknya material
Pemeliharaan, yaitu aktivitas
pemeliharaan/perawatan agar material yang
disimpan di gudang dapat terjaga kualitasnya,
tidak rusak selama disimpan
Penyimpanan, yaitu agar sewaktu-waktu
diperlukan material yang dibutuhkan tetap
tersedia sebelum dan selama proses produksi
berlangsung.
16
Storage (2)
Penentuan luas area gudang adalah
merupakan fase yang sangat penting, hal-hal
yang dipertimbangkan antara lain:
Banyaknya macam/jenis/type item yang
dibeli
Ukuran pemesanan (lot size) tiap macam
item
Order period
Pemakaian rata-rata per periode, dll
17
WIP Storage
Proses
Large amount
material
Storage RM
Assembly
21
Finished
Product
Shipping (1)
Departemen ini berkaitan dengan persiapan
stocking produk jadi untuk memenuhi order,
packaging, dan pemuatan (loading) ke dalam
alat transport hingga pengiriman ke
konsumen yang memesan.
Lokasinya selalu berdekatan dengan fasilitas
transportasi yang menuju dan ke luar pabrik.
23
Shipping (2)
Perencanaan luas area shipping perlu
mempertimbangkan beberapa hal berikut:
Karakteristik produk yang dikelola
Jumlah pengiriman dan frekuensi pengiriman
per periode
Metoda handling dan peralatan yang
dipergunakan
Lokasi dari area yang tersedia, dll
24
27
Allowance
Allowance luas lantai diberikan untuk gang
dan antar mesin.
Besarnya Allowance tergantung pada :
Aktivitas yang dapat dilakukan, misalnya
maintenance
Jumlah pekerja yang berlalu lalang
Ukuran rata-rata dimensi pekerja
Peralatan material handling
Dimensi material handling equipment
Jenis mesin dan material yang digunakan
35
400
500
Mesin
300
1000
500
800
1000
400
300
36
BBU
allowance
M11
Jarak
Antar
mesin
M12
M13
M14
allowance
BJU
Jarak antar kel.mesin
allowance
M21
allowance
BJU
Jarak
Antar
mesin
M22
37
M23
BBU
allowance
M24
1000
Mesin I
KONVEYOR
3000
38
2800
BBU
BJU
800
Mesin III
1000
Mesin I
1000
Mesin I
1000
Mesin II
produk
Ukuran dan sifat material (bahan
baku)
Metode produksi (lini, jobshop, dll)
Karakteristik proses
Jumlah operasi
Metode kerja
Standar kerja
Efisiensi produksi
Persentase scrap
Metoda dan peralatan Material handling
Jumlah
mesin
Ukuran mesin
Pola aliran material
Jumlah operator
Jumlah personel pelayanan produksi
Kebutuhan untuk tempat penyimpanan
harus memperhatikan faktor-faktor :
bahan mentah, supplies, in-process
material, barang jadi, kebijakan
inventory, metoda dan peralatan
penyimpanan.
5 - 10
Antara 6 12 ft2
10 - 20
Antara 12 18 ft2
20 - 30
30 - 40
Luas Kantor
Prosedur perencanaan tata letak kantor :
1.
menganalisa jenis pekerjaan yang
berlangsung,
2.
memperhatikan segala fasilitas kerja yang
dibutuhkan
3.
menentukan luas area yang diperlukan dan
menganalisa derajad hubungan antara
masing-masing aktivitas bagian dari kantor
tersebut
Fasilitas Personel
3 periode
100 orang
5 periode
500 orang
7 periode
1000 orang
120
100
495
50
50
-
300
180
1.995
250
500
Pihak catering
500
600
320
3.000
500
1.000
2.000
750
Total
Gang +25%
815
204
3.725
931
8.170
2.043
1.019
10
22 x 46
4.656
9,3
48 x 96
10.213
10,2
71 x 143
Grand total
Square ft/person
Ukuran