KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN

DARAT

Disampaikan Oleh :
DIREKTUR JENDERAL
PERHUBUNGAN DARAT

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E R H U B U N G A N D A R A T
 4M
1
MAN
2
MATERIAL
3
METHOD
4
MONEY

InsyaAllah bersama kita BISA: Brilliant, Innovative, Speed, Accountable

4M
1 MAN Meningkatkan
2 MATERIAL kuantitas & kualitas
3 METHOD personil melalui
4 MONEY pendidikan & pelatihan
Terwujudnya personil:
1. Profesional
2. Cerdas
3. Bermoral
4. Modern
5. Berbudaya
6. Bermartabat

InsyaAllah bersama kita BISA: Brilliant, Innovative, Speed, Accountable

4M Sarana:
1. Bersih, Aman, Nyaman & Modern  Sistem Pelayanan Publik
1 MAN 2. Angkutan Umum:
a. icon kota, bangsa & negara
2 MATERIAL
b. terkoneksi
3 METHOD c. terpadu dengan sistem online
4 MONEY d. sistem manajerial unggul dengan teknologi modern

Prasarana:
BARIS & Nyaman
BARIS : Bersih, Aman, Rapi, Indah, Sehat

InsyaAllah bersama kita BISA: Brilliant, Innovative, Speed, Accountable

 1 2

Analisa dan Pembinaan

4M Evaluasi untuk
percepatan
Internal 
MK3S
MAN a. Produktivitas a. Moral
1
b. Etos Kerja b. Kinerja
2 MATERIAL c. Daya Saing c. Komunikasi
d. Kesejahteraan
3 METHOD e. Sosial
a
4 MONEY
3 4
Pembinaan Pengembangan
Eksternal  Teknologi
KSNoK Informasi
a. Koordinasi a. Sistem
b. Sinergi b. Model
c. Nota Kesepahaman c. Kualitas
d. Operasional
Lapangan
e. Etika berkomunikasi
dalam
memanfaatkan
prasarana teknologi
informasi

InsyaAllah bersama kita BISA: Brilliant, Innovative, Speed, Accountable

4M Anggaran harus berbasis
1 MAN TERTIB &
KINERJA TRANSPARAN AKUNTABEL FOKUS TIDAK ADA
2 MATERIAL LAGI KKN

3 METHOD
4 MONEY

Terwujud biaya murah, berkualitas dan akuntabel

InsyaAllah bersama kita BISA: Brilliant, Innovative, Speed, Accountable

 PENDAHULUAN
KERJA IKHLAS, KERJA BERKUALITAS, HASIL BERKUALITAS

BERUBAH

TURUN
BERBUAT KE
LAPANGAN
5
MAU

TERIMA TEGUR
SARAN SAPA
InsyaAllah bersama kita BISA: Brilliant, Innovative, Speed, Accountable
 3. Peduli
BARIS
1. Sesuai 2. Tidak •Bersih
•Aman 4. Waspada
Prosedur Emosional
•Rapi
•Indah
•Sehat

InsyaAllah bersama kita BISA: Brilliant, Innovative, Speed, Accountable

 TARGET OUTCOME TAHUN 2019

Biaya Logistik

27.02 %

Biaya Logistik

20 %
TARGET OUTCOME TAHUN 2019

Pangsa Pasar
AU
32 %

Pangsa Pasar AU
23 %
 PERMASALAHAN LOGISTIK NASIONAL
1. Komoditi • Belum adanya fokus kepada komoditas pokok dan strategis

2. Infrastruktur • Belum memadainya dukungan infrastruktur baik kuantitas maupun kualitas

• Infrastruktur logistik nasional (pelabuhan, bandara, stasiun, pergudangan , dsb)
belum dikelola secara terintegrasi, efektif dan efisien
• Belum efektifnya intermodal transportasi & interkoneksi antara infrastruktur
pelabuhan dan transportasi
• Belum optimalnya fasilitasi perdagangan baik domestik maupun internasional

3. Pelaku dan • Terbatasnya kemampuan daya saing Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik
Penyedia Jasa Nasional baik pada tataran nasional maupun global
Logistik • Lemahnya jaringan nasional dan internasional
• Layanan jasa logistik masih didominasi perusahaan-perusahaan multinasional

4. SDM • Rendahnya kompetensi SDM dan Manajemen

• Minimnya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bidang Logistik

5. Teknologi • Belum memadainya infrastruktur dan jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Informasi dan • Terbatasnya jangkauan jaringan pelayanan non seluler
Komunikasi • Mayoritas transaksi bisnis masih menggunakan “paper based system”.

6. Regulasi • Belum adanya national policy yang terintegrasi di sektor logistik, regulasi dan
kebijakan masih bersifat parsial dan sektoral dan law enforcement lemah

7. Kelembagaan • Rendahnya Koordinasi Lintas Sektoral

• Belum ada kelembagaan yang menjadi integrator kegiatan logistik Nasional
 PERMASALAHAN DISTRIBUSI ANGKUTAN
1. BARANG
Perkembangan Teknologi Sarana Angkutan Jalan lebih cepat
daripada Kemampuan Jalan.
2. Share antar Moda Angkutan Darat, Laut dan Udara masih
didominasi oleh Angkutan Jalan ± 97,33%.
3. Antara RUTR dan Simpul Transportasi masih belum Sinkron.
4. Distribusi Barang didominasi oleh Wilayah dengan Struktur
Ekonomi yang kuat.
5. Teori Search and Return tidak berjalan sehingga Truk berangkat
bermuatan, Pulang tidak bermuatan (kosong) sehingga Load
Factor total Rendah.
6. Logistic Center sebagai tempat mempertemukan supply-demand
Angkutan Barang belum maksimal.
LOGISTICS PERFORMANCE INDEX

 Ranking LPI Indonesia tahun 2014-2016 untuk semua komponen

mengalami penurunan tajam.
 Perlu upaya yang lebih intensif untuk memperbaiki kinerja logistik
Indonesia
ENAM PENGGERAK UTAMA (DRIVER)
SISLOGNAS

Komoditas Utama Daya

(Key Commodity) saing
Nasiona
Infrastruktur Logistik
l
Pelaku dan Penyedia
Jasa
Sumber Daya Manusia
(SDM) Logistik
Teknologi Informasi Kesejah
dan Komunikasi (TIK) teran
Masyar
Harmonisasi Regulasi
akat
Beberapa Kebijakan
Strategis

Short Sea Shipping

Kapal Roro Tol Laut
Lampung-Priok

Kapal Roro Kendal

(Jateng) – Kumai
(Kalteng)
Pengembang
an Kapasitas
Angkutan
Penyeberang
an

Tiga Roro 5.000 GT pada Lintasan

Merak - Bakauheni
KMP. Legundi
KMP. Sebuku
KMP. Batu Mandi
 Rencana Strategis
• 47 Proyek tol tertuang dalam Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
• Pengembangan Dermaga Penyeberangan
• Pengembangan Double dan Double Double Track
• Reaktivasi Track akses ke Pelabuhan
• Pengembangan Multimoda
PENGEMBANGAN
MULTIMODA
 RENCANA AKSI UNTUK MENDUKUNG
PENGEMBANGAN MULTIMODA
 DILAKUKAN HARMONISASI SEGALA PERATURAN PERUNDANGAN TERHADAP
PERATURAN NASIONAL, KETENTUAN PERJANJIAN KERJASAMA REGIONAL/SUB
REGIONAL DG TETAP MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NASIONAL.

 MENINGKATKAN KONEKTIVITAS NASIONAL SERTA MENGEMBANGKAN KORIDOR-

KORIDOR POTENSIAL DAN TRANSSHIPMENT POINT DI LINGKUP SUB REGIONAL,
REGIONAL MAUPUN INTERNASIONAL.

 MENINGKATKAN KOORDINASI ANTAR KEMENTERIAN DAN LEMBAGA SERTA SEKTOR

SWASTA.
 MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERENCANAAN TRANSPORTASI
MULTIMODA MELALUI KURSUS DAN PELATIHAN DALAM FORUM KERJA SAMA
INTERNASIONAL.

 PENYEMPURNAAN KURIKULUM PENDIDIKAN BIDANG TRANSPORTASI MULTIMODA.

 RENSTRA
MENDUKUNG
KONEKTIVITAS
 Kondisi Angkutan Barang

PELANGGARAN - TINGGINYA KERUSAKAN JALAN

- BIAYA EKONOMI TINGGI
MUATAN LEBIH dan DIMENSI - MENINGKATNYA EMISI GAS BUANG
KENDARAAN BERMOTOR

- MASALAH LALU LINTAS

- KEMACETAN
TINGGINYA PERTUMBUHAN - KECELAKAAN
KENDARAAN - POLUSI
- ENERGI/KONSUMSI BBM
Pelanggaran tata Pelanggaran
cara muat Dimensi dan
over load

Contoh
Pelanggaran
Yang Masih Sering
Terjadi

Nomor SRUT dan

Tahun Pembuatan
Berbeda
Contoh Pelanggaran
Yang Masih Sering
Terjadi

Nomor Seri Buku

Uji Berbeda

Pemalsuan
Kartu Perizinan
 TERIMA KASIH

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E R H U B U N G A N D A R A T