Sektor Konstruksi
Togar M. Simatupang
Institut Teknologi Bandung
Kilasan
1. Agenda Konstruksi Indonesia 2030
2. Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan
Konstruksi
3. Manajemen Logistik Ramping
4. Pusat Konsolidasi Konstruksi
5. Manajemen Risiko Rantai Pasokan
6. Penutup
2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Konstruksi Berkelanjutan
Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan diterapkan pada
siklus konstruksi secara penuh:
dari ekstraksi,
pengolahan bahan baku,
perencanaan,
desain,
konstruksi bangunan dan infrastruktur, hingga
pembongkaran dan pengelolaan sisa bahan buangan.
Lingkungan
Sosial
Kelembagaan
Ekonomi
Teknis
Konstruksi Berkelanjutan
Perancangan
Pengarahan
Detail
Perancangan
Info
produksi
Kegiatan
tender
Pilihan
lokasi
Serah terima
dan O + M
Lebih
berkelanjutan
Kurang
berkelanjutan
Klien
Tim Perancang
Kontraktor
Penduduk
yang
terdampak
Tongkat estafet hijau bisa saja terjatuh pada tahap kunci dalam proses ini Apabila
telah terjatuh, akan sulit untuk mengambilnya dan memperoleh kembali yang sudah
hilang. Howard Liddell
10
Konstruksi Hijau
Konstruksi hijau adalah suatu pelaksanaan dan
pengaturan proyek konstruksi sesuai dengan
dokumen kontrak untuk meminimalkan
pengaruh proses konstruksi terhadap
lingkungan.
Konstruksi hijau adalah proses dalam
merealisasikan bangunan fisik konstruksi
dengan mengedepankan prinsip-prinsip
ramah lingkungan.
12
Dampak lingkungan?
Dampak lingkungan?
Dampak lingkungan?
Pengemasan
Dampak lingkungan?
Pembangunan
Dampak lingkungan?
Pembuangan
Dampak lingkungan?
14
15
Perancangan:
yang Berhasil dan yang Gagal
http://www.iaacblog.com/AAC2007-finalists/wpcontent/uploads/2008/02/42cdb3panel3_1.jpg
Sumber: Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau : Panduan Pelatihan untuk Bantuan Kemanusiaan dapat diunduh
pada http://green-recovery.org/download/bahasa-indonesia
16
Menetapkan
prioritas
proyek green
building
Pemilihan
tim proyek
Menerapkan
proses
perencanaan
terintegrasi
Mendapat
masukan
dari berbagai
pihak
Menetapkan
desain yang
akan
digunakan
Pelaksanaan
proses
konstruksi
Serah terima
kepada
pemilik
17
Fabrication
Invoicing/P Computerized
Maintenance
ayment
Management
System (CMMS)
Pemesanan/
Pengantaran
Perencanaan
Desain
Data
Legal
Konstruksi
Operasi Keberlanjutan
Analisis
Teknik
Project photos courtesy of Dennis R. Shelden, Ph.D., Chief Technology Officer, Gehry Technologies. The picture is of the Disney
Conference Hall, designed by Frank Gehry.
Computer
Aided
Facility
Management
18
-Drawings, calculations
-Architect, engineer,
-Building regulations
-Building specifications
VRML
Knowledge databases
-Visualisation, 3D models
Simulations
Briefing
-Functional req.
-Estimates
-Conditions
-Requirements
Building Information
Model
-Comfort
-Ventilation, heating
-Life cycle cost
-Light, sound
-Insulation
-Fire, usage
-Environment
-Life time predictions
Demolition, refurbishment
-Rebuild
-Demolition
-Restoration
Specifications
Facility
management
-Letting, sale, operations
-Maintenance
-Guaranties
Construction management
-Scheduling
-Logistics, 4D
Sumber: Deke Smith (2008), "Expanding roadmap opportunities", Annual Tech Conference
and Showcase, New Orleans, 31 March-2 April.
-Specification sheets
-Classification standards
-Estimates, accounting
Procurement
-Product databases
-Price databases
19
Studi Kasus
Sisi selatan lokasi pembangunan perumahan
yang dijalankan suatu LSM (lokasi kosong yang
menjadi tujuan relokasi 2.000 keluarga yang
rumahnya hancur akibat angin topan) terletak
sekitar 300 m dari lahan berawa. Lokasi ini
juga merupakan lokasi dimana masyarakat
tersebut mencari ikan.
Adakah rekomendasi praktik konstruksi yang
lebih baik? Apa alasannya?
Sumber: Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau : Panduan Pelatihan untuk Bantuan Kemanusiaan dapat diunduh
pada http://green-recovery.org/download/bahasa-indonesia
20
Diskusi
Jenis bahan bangunan apa saja yang dibutuhkan?
Sumber-sumber apa yang Anda usulkan untuk
mendapatkannya?
Bagaimana pengaruh isu energi dan iklim terhadap
perancangan proyek?
Bahan buangan apa yang mungkin dihasilkan? Di mana
Anda membuangnya dan bagaimana caranya?
Polusi apa saja yang mungkin ditimbulkan? Bagaimana
meminimalkan hal ini?
Isu spesifik apa saja yang perlu dilaksanakan terkait
perlindungan lokasi?
Sumber: Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau : Panduan Pelatihan untuk Bantuan Kemanusiaan dapat diunduh
pada http://green-recovery.org/download/bahasa-indonesia
21
22
24
Definisi Logistik
Logistik proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian aliran yang efisien dan efektif dari
barang atau jasa dan informasi terkait mulai dari
titik asal sampai titik penggunaan untuk
memenuhi keperluan pelanggan
Council of Logistics Management
Ciri-ciri Logistik:
Aliran: barang dan informasi (energi, orang, uang, dll.)
Unsur: gudang, transportasi, dan persediaan
Inti: menambah kegunaan waktu dan tempat
Sumber: http://www.logisticsworld.com/logistics.htm
27
Fungsi Logistik
Pengolahan pesanan
dan Layanan
Pelanggan
Jaringan
Fasilitas
Gudang,
Penanganan material,
Pengemasan
Fungsi Lainnya:
Persediaan
Transportasi
Pembelian
Perencanaan
produksi
Peramalan
permintaan
Pentarifan
Barang kembali
Sisa, skrap, sampah
28
Vendor
Vendor
Pemilik
Vendor
Kontraktor
Vendor
Vendor
Vendor
Vendor
Vendor
Vendor
Kegiatan situs
proyek dan diagram
ketergantungan
29
3.
Perbedaan:
MANAJEMEN LOGISTIK
Elektrik dan
Mekanik
Own,
Rent,
Lease
Kontraktor
Umum
Kontraktor
Utama
Kontraktor
Pondasi
Investor
Pengguna
Jasa (owner)
32
33
34
Perdagangan
Dampak
Ekspansi Bisnis
Pertumbuhan
Logistik
Pemasok
Alasan:
Perspektif yang lebih luas:
aktor, kebutuhan, ketidakpastian,
sebaran informasi, katalog, isu
tata niaga
Kesempatan kerjasama
Hambatan dan keterbatasan
implementasi
Ongkos Transaksi
Transportasi
Produsen
Penyalur
Pelanggan
Ongkos Transit
Konektivitas
38
Operator Logistik
Penyedia Jasa Logistik
Pergudangan
Pendanaan Infrastruktur
Perbankan
PPP, APBN
39
Perkembangan Mutakhir
Rantai
Pasok
Konstuksi
Ramping
Pusat
Konsolidasi
Konstruksi
Manajemen
Risiko
Rantai
Pasokan
40
41
Pemborosan
Pemborosan pada industri konstruksi sekitar
57% sedangkan kegiatan yang memberikan
nilai tambah hanya sebesar 10%.
Lean Construction Institute
42
Produktivitas Konstruksi
Ramping
Ramping bukan alat tetapi filosofi dan budaya
Ramping (LEAN) adalah perjalanan untuk
memaksimalkan nilai kepada pelanggan melalui
penghilangan pemborosan.
Pengurangan tiga jenis pemborosan yakni:
"muda" (pekerjaan yang tidak memberi nilai tambah),
"muri" (pekerjaan yang berlebihan), dan
"mura" (ketidakseimbangan), dengan menemukan
masalah secara sistimatik.
45
Konstruksi Ramping
46
Konstruksi Ramping
Tujuan:
waktu tersingkat, mutu terbaik, biaya terendah, keselamatan tertinggi, dan moral tertinggi
ALIRAN
Urutan dan
keserasian kerja
Standar kerja
Perencanaan
Kontinu
MANUSIA
Pemimpin sebagai
pelatih
Tim kerja terpadu
Kekompakan kerja
Kerjasama
Kolaboratif
Filosofi dan Prinsip-prinsip
MUTU
Identifikasi dan
berbagi peluang
perbaikan
Bangun mutu
Identifikasi dan
menghilangkan
pemborosan
Keterbukaan
informasi,
kemajuan, dan isuisu
Pemilahan (seiri),
Penataan (seiton),
Pembersihan (seiso),
Penjagaan kondisi (seiketsu), dan
Penyadaran (shitsuke).
Kitting:
kegiatan membuat kit dari komponen
dan / atau sub assemblies dan
engantarkan mereka ke stasiun kerja
dalam jumlah yang telah ditentukan
dalam wadah tertentu
Modularisasi/ Prapabrikasi
(Modularization / Prefabrication)
49
5S
INDONESIA
5R
5S
INGGRIS
5P
5K
5S
1S Seiri
Ringkas
Sortir
Sisih
Pemilahan
Ketertiban
Sort
2S Seiton
Rapi
Susun
Susun
Penataan
Kerapihan
Set in Order
3S Seiso
Resik
Sapu
Sasap
4S Seiketsu Rawat
Standarisasi Sosoh
Penjagaan
Kelestarian Standardize
5S Shitsuke Rajin
Swa-disiplin Suluh
Penyadaran
Kedisiplinan Sustain
50
Purwarupa
Proyek konstruksi adalah purwarupa yang unik
Lingkungan
Lingkungan lapangan tidak dapat diperkirakan cuacam aksesm dll.
Komunikasi
Tim terpisah secara geografis yang menambah kerumitan untuk
berbagi informasi
Rantai Pasok
Proyek diselesaikan dengan keterlibatan vendor yang sering dengan
kontrak yang saling bergesekan
Sistem/alat/pelatihan
Masih kurangnya alat dalam memahami dan menguasai industri
konstruksi ramping
51
Sumber: Mursadin, A. dan Sari, H.M. (2011), "Kajian sistem pasokan berbasis Lean Construction pada proyek-proyek
konstruksi di Balikpapan", Jurnal Teknologi Berkelanjutan, Vol. 1, No. 1, pp. 1-10.
53
Permasalahan Umum
Permasalahan
Pendekatan
Menyederhanakan bentuk
susunan sistem pasokan.
Mengurangi variabilitas yang
terdapat pada sistem pasokan.
Meningkatkan pemahaman
terhadap sistem pasokan.
Sumber: Mursadin, A. dan Sari, H.M. (2011), "Kajian sistem pasokan berbasis Lean Construction pada proyek-proyek
konstruksi di Balikpapan", Jurnal Teknologi Berkelanjutan, Vol. 1, No. 1, pp. 1-10.
54
55
Konsolidasi Konstruksi
56
Pusat Konsolidasi
57
Setelah dan
Sebelum Pusat
Konsolidasi
Sumber: Milena Janjevic et al. (2015), Urban freight consolidation centres trends,
challenges, solutions, European Cycle Logistics Conference, San Sebastian.
58
Sumber: Milena Janjevic et al. (2015), Urban freight consolidation centres trends,
challenges, solutions, European Cycle Logistics Conference, San Sebastian.
59
Manfaat Konsolidasi
Pemerintah
Daerah
Bisnis
Operator
Kemacetan berkurang
Pengurangan pencurian
60
Studi Kelayakan
61
13,582
Km
CO2 (t)
Penghematan
dengan CCC
10854762
293
506,115
Trim
antaran
CO2 (t)
Km
12,066
Trip pengantaran
CCC
Trip
pasokan
CO2 (t)
Km
Trip pasokan ke
CCC
21,717,03
4
CO2 (t)
25,941
4 CCC
locations
33,077,91
1
Km
Trip pasokan
tanpa CCC
62
63
64
Manajemen Risiko
67
Pengertian Risiko
Potensi terjadinya suatu PERISTIWA atau
KEJADIAN baik yang DIPERKIRAKAN maupun
TIDAK DIPERKIRAKAN, yang langsung maupun
tidak langsung menimbulkan KERUGIAN
KEUANGAN maupun Non-KEUANGAN dan
atau menyebabkan organisasi memiliki
KETERBATASAN atau KENDALA dalam
mencapai TUJUAN yang telah ditetapkan.
68
Karakteristik Risiko
Penyebab
Kejadian
Akibat
Pengendalian Risiko
Kecenderungan
Dampak
- Hindari
- Kurangi
- Alihkan/transfer
- Terima
70
Risiko Kredit
Risiko Pasar
Risiko
Risiko
Likuiditas
Operasional
Risiko Hukum
Risiko
Risiko
Risiko
Reputasi
Strategis
Kepatuhan
Perkreditan
Risiko
Komposit per
aktiv itas
71
Pelajari dan
evaluasi Tujuan
dan Sasaran
Uraian
Konsekuensi
/ akibatnya
thd Sasaran
Tindakan yang
sudah ada/
berjalan
Tingkat
keterjadian
Tingkat
konsekuensi
Kondisi yang
memperlihatkan
gejala risiko
Faktor-faktor
yang memicu
terjadinya risiko
Kejadian yang
mengakibatkan
tidak tercapainya
sasaran
Penyebab mrpkn
Uncontrollable/
Controllablr
Tindakan
yang akan
diambil
Pihak Yang
bertanggung
jawab
72
73
a) Creates value
b) Integral part of
organizational
processes
c) Part of decision
making
d) Explicitly addresses
uncertainty
e) Systematic,
structured and timely
f) Based on the best
available information
g) Tailored
h) Takes human and
cultural factors into
account
i) Transparent and
inclusive
j) Dynamic, iterative and
responsive to change
k) Facilitates continual
improvement and
enhancement of the
organization
Mandate
and
Commitment
(4.2)
Design of
framework
(4.3)
Continual
improvement
of the
Framework
(4.6)
Implementing
risk
Management
(4.4)
Monitoring
and review
of the
Framework
(4.5)
C
o
m
u
n
i
c
a
t
i
o
n
&
c
o
n
s
u
l
t
a
t
i
o
n
Establishing
the context (5.3)
M
o
n
i
t
o
r
i
n
g
Risk assessment
(5.4)
Risk
identification
(5.4.2)
Risk analysis
(5.4.3)
&
Risk
evaluation
(5.4.4)
r
e
v
i
e
w
(5.6)
Risk treatment
(5.5)
5.2
Principles
(Clause 3)
Framework
(Clause 4)
Process
(Clause 5)
ISO 31000:2009 Figure 1 Relationship between the principles, framework and process 74
76
ISO 28001:2007
Security management systems for the supply chain -- Best practices for
implementing supply chain security, assessments and plans -Requirements and guidance
ISO 28003:2007
ISO 28004:2007
Security management systems for the supply chain -- Guidelines for the
implementation of ISO 28000
77
78
Penutup
Manajemen logistik konstruksi adalah proses
merencanakan dan mengendalikan aliran
material, informasi, dan finansial dalam
menyelesaikan suatu proyek konstruksi.
Manajemen rantai pasok merupakan rangkaian
logistik antar organisasi yang berbeda.
Perkembangan manajemen rantai pasok
mencakup:
Manajemen rantai pasok konstruksi ramping
Pusat konsolidasi konstruksi
Manajemen risiko rantai pasok
79
Terima Kasih
80