Anda di halaman 1dari 31

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN

BIRO UMUM - SEKRETARIAT JENDERAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


1. PENGGUNAAN BMN YANG BERUPA BARANG BERGERAK DI BIRO UMUM
2. PENGEMBALIAN BMN BAGI PEGAWAI YANG PENSIUN ATAU PINDAH SATUAN
KERJA DI LUAR BIRO UMUM
3. PENGGANTIAN BMN HILANG DENGAN TUNTUTAN GANTI RUGI

JAKARTA 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala,
karena dengan Rahmat dan Karunia-Nyalah Biro Umum Setjen
Kemendikbud dapat menyusun Standar Operasi Prosedur (SOP)
Penggunaan BMN yang berupa Barang Bergerak di Biro Umum, SOP
Pengembalian BMN bagi Pegawai yang Pensiun atau Pindah Satuan Kerja
di Luar Biro Umum, dan SOP Penggantian BMN Hilang dengan Tuntutan
Ganti Rugi.

Penyusunan SOP ini dimaksud untuk memperlancar tugas dan fungsi


Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara Bagian BMN Biro Umum.
Dengan demikian penatausahaan BMN berupa barang bergerak dapat
optimal dan efektif, serta dapat meminimalisir kerugian negara akibat
tidak teradministrasinya BMN berupa barang bergerak secara baik.

Tujuan penyusunan SOP ini adalah sebagai pedoman bagi pegawai


subbag penatausahaan BMN dalam melakukan penatausahan BMN
barang bergerak. Selain itu SOP ini sebagai pedoman bagi seluruh
pegawai di lingkungan Biro Umum yang menggunakan BMN berupa
barang bergerak sehingga tidak ada lagi BMN berupa barang bergerak
yang tidak jelas keberadaannya.

Saya berharap SOP ini dapat dilaksanakan seluruh pegawai di


lingkungan Biro Umum dan menjaga BMN yang digunakan dengan
sebaik-baiknya. Disadari bahwa SOP ini masih belum sempurna,
sehingga diperlukan masukan dari semua pihak sebagai bahan
penyempurnaan. Selain itu perlu disempurnakan disesuaikan dengan
perkembangan peraturan yang berlaku.

Jakarta, Juli 2016


Kepala Biro Umum

Dr. Sutanto, SH., MA.


DAFTAR ISI

1. PENGGUNAAN BMN YANG BERUPA BARANG


BERGERAK DI BIRO UMUM
1
2. PENGEMBALIAN BMN BAGI PEGAWAI YANG
PENSIUN ATAU PINDAH SATUAN KERJA DI LUAR 12
BIRO UMUM ..
3. PENGGANTIAN BMN HILANG DENGAN TUNTUTAN
GANTI RUGI ... 21
Standar Operasional

1
Prosedur

Penggunaan BMN Yang


Berupa Barang
Bergerak Di Biro Umum

1
Dasar Hukum:
1. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
3. UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
5. PMK No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik
Negara;
6. PMK No. 244/PMK.06/2012 jo 52/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik
Negara;
7. PMK No. 246/PMK.06/2014 jo PMK 87/PMK.06/2016 tentang
Tatacara Penggunaan BMN.

Kualifikasi Pelaksana:
1. Sarjana
2. Diploma 3
3. SLTA

Keterkaitan SOP:
1. Prosedur pengembalian BMN bagi Pegawai yang pensiun atau
pindah satuan kerja di luar Biro Umum
2. Prosedur Penggantian BMN hilang dengan Tuntutan Ganti Rugi

Peralatan/Perlengkapan:
1. Komputer/Laptop
2. Dokumen Pengadaan
3. Dokumen Pemeriksaan dan Penerimaan BMN
4. ATK
5. Printer

Peringatan:
Jika SOP tidak dilaksanakan, maka BMN berupa barang bergerak
tidak dapat digunakan

2
Tujuan:
Untuk memberikan pedoman bagi pegawai Subbagian
Penatausahaan BMN dalam melakukan penatausahaan BMN barang
bergerak di Biro Umum Setjen Kemendikbud

Ruang lingkup:
Ruang lingkup SOP meliputi prosedur penggunaan BMN berupa
barang bergerak seperti Laptop/notebook, kendaraan bermotor,
kamera, dan Handphone. SOP ini berlaku bagi seluruh pegawai di
lingkungan Biro Umum Setjen Kemendikbud

Definisi:
1. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
2. SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik
Negara), adalah suatu sistem inventarisasi, penata usahaan atau
serangkaian prosedur yang mengatur tentang tata cara pelaporan barang
milik negara guna menghasilkan informasi untuk keperluan manajemen
dan akuntansi asset atau kekayaan negara yang dikuasai oleh satuan
kerja.
3. Surat Ijin Penggunaan (SIP) adalah suatu surat pemberian ijin
penggunaan BMN oleh pegawai. Untuk SIP BMN berupa Laptop, kamera,
dan handphone di tanda tangani oleh Kepala Bagian BMN Biro Umum.
Sedangkan untuk kendaraan bermotor dibuat oleh Subbag Urusan Dalam
Bagian Rumah Tangga dan Protokol Biro Umum, dan ditanda tangani
oleh Kepala Biro Umum.
4. Kartu Pengguna BMN adalah suatu daftar penggunaan BMN oleh
pegawai.
5. Pengolah Data BMN adalah pegawai yang bertugas mengumpulkan,
mengolah, dan menyajikan data BMN sesuai dengan prosedur sebagai
bahan analisis.
6. Pengadministrasi BMN adalah pegawai yang menerima, mencatat dan
memproses Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan ketentuan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
7. Penanggung jawab ruangan adalah pegawai yang ditunjuk untuk
mencatat, menginventarisasi dan melaporkan kondisi BMN di masing-
masing subbagian di lingkungan Biro Umum.

3
Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Kepala Subbagian Pengadaan Barang dan Jasa


bertugas dan bertanggungjawab dalam memberikan
informasi pengadaan BMN serta pengguna BMN
tersebut.
2. Kepala Subbagian Penatausahaan BMN bertugas
untuk mengkoordinasikan proses pelaksanaan SOP
penggunaan BMN berupa barang bergerak di
lingkungan Biro Umum.
3. Pengolah Data BMN bertugas mengumpulkan,
mengolah, dan menyajikan data BMN sesuai dengan
prosedur.
4. Pengadministrasi BMN bertugas menerima, mencatat
dan memproses Barang Milik Negara (BMN) sesuai
dengan ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
5. Penanggungjawab ruangan bertugas untuk mencatat
BMN yang digunakan oleh pegawai di lingkungan
Subbagiannya serta melaporkannya ke Subbagian
Penatausahaan BMN.

4
Uraian SOP :
1. Kasubbag Pengadaan Barang dan Jasa Menyerahkan data BMN hasil
pengadaan kepada Kasubbag Penatausahaan BMN dan Daftar nama
pegawai yang akan menggunakan;
2. Kasubbag Penatausahaan BMN menugaskan Pengolah Data BMN untuk
memeriksa kelengkapan dokumen dan selanjutnya dicatat oleh
Pengadministrasi BMN;
3. Pengolah Data BMN melakukan Pembukuan/input data pengadaan ke
Aplikasi SIMAK BMN berdasarkan data pengadaan;
4. Pengolah Data BMN mencetak Lebel/kode barang dan menempelkan pada
BMN bergerak;
5. Pengadministrasi BMN mengkonsep Surat Ijin Penggunaan (SIP) BMN
bergerak; (Catatan: Untuk SIP Kendaraan dibuat oleh Subbagian Urusan
Dalam Bagian Rumah Tangga dan Protokol Biro Umum)
6. Pengadministrasi BMN menyerahkan konsep Surat Ijin Penggunaan BMN
bergerak ke Kasubbag Penatausahaan BMN untuk dikoreksi dan di paraf;
7. Pengadministrasi BMN memperbaiki sampai selesai Surat Ijin Penggunaan
BMN bergerak apabila ada koreksi dari Kasubbag Penatausahaan, dan
apabila sudah diparaf oleh Kasubbag Penatausahaan maka SIP diserahkan
ke Kepala Bagian BMN untuk di tandatangani;
8. Pengadministrasian BMN menyerahkan Surat Ijin Penggunaan BMN
bergerak yang sudah di tandatangani Kepala Bagian BMN beserta BMN
yang akan diberikan kepada pengguna/pegawai yang bersangkutan;
(Catatan: Prosedur ini dilakukan bersama-sama dengan Staf Subbagian
Pengadaan Barang dan Jasa untuk penyerahan BMN nya)
9. Pengguna/pegawai yang menerima BMN bergerak melaporkan ke
penanggungjawab ruangan untuk dibuatkan Kartu Pengguna BMN;
10. Penanggungjawab ruangan menyerahkan Kartu Pengguna BMN untuk
ditandatanggani pegawai yang menerima BMN bergerak;
11. Pegawai yang menerima BMN bergerak menyerahkan Kartu Pengguna BMN
untuk ditandatanggani penanggungjawab ruangan;
12. Penanggungjawab ruangan menyerahkan Kartu Pengguna BMN untuk
ditandatangani oleh atasan langsung pegawai yang menerima BMN
bergerak;
13. Penanggungjawab ruangan menyerahkan Kartu Pengguna BMN yang sudah
ditandatangani oleh Kasubbag, pegawai yang menerima BMN bergerak, dan
penanggung jawab rungan ke Kasubbag Penatausahaan BMN;
14. Kasubbag Penatausahaan BMN menugaskan pengadministrasi BMN untuk
mencatat dan mengarsipkan. (Proses Selesai)
5
Bagan Alur SOP

6
1
Bagan Alur SOP

7
2
Bagan Alur SOP

8
3
Lampiran 1

9
Lampiran 2

10
Lampiran 3

11
Standar Operasional

2
Prosedur

Pengembalian BMN Bagi


Pegawai Yang Pensiun
Atau Pindah Satuan Kerja
Di Luar Biro Umum

12
Dasar Hukum:
1. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
3. UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
5. PMK No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik
Negara;
6. PMK No. 244/PMK.06/2012 jo 52/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik
Negara;
7. PMK No. 246/PMK.06/2014 jo PMK 87/PMK.06/2016 tentang
Tatacara Penggunaan BMN.

Kualifikasi Pelaksana:
1. Sarjana
2. Diploma 3
3. SLTA

Keterkaitan SOP:
1. Prosedur Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) yang Berupa
Barang Begerak di Biro Umum
2. Prosedur Penggantian BMN hilang dengan Tuntutan Ganti Rugi

Peralatan/Perlengkapan:
1. Komputer/Laptop
2. Dokumen Pengadaan
3. Dokumen Pemeriksaan dan Penerimaan BMN
4. ATK
5. Printer

Peringatan:
Jika SOP tidak dilaksanakan, maka BMN berupa barang bergerak
tidak kembali ke Biro Umum sehingga mengakibatkan kerugian
negara

13
Tujuan:
Untuk memberikan pedoman bagi pegawai di lingkungan Biro Umum
apabila pensiun atau pindah satuan kerja di luar Biro Umum dan
pedoman pegawai Subbagian Penatausahaan BMN dalam
melakukan penatausahaan BMN barang bergerak di Biro Umum
Setjen Kemendikbud

Ruang lingkup:
Ruang lingkup SOP meliputi prosedur pengembalian BMN berupa barang
bergerak seperti Laptop/notebook, kendaraan bermotor, kamera, dan
Handphone apabila pegawai di lingkungan Biro Umum pensiun atau pindah
satuan kerja di luar Biro Umum. SOP ini berlaku bagi seluruh pegawai di
lingkungan Biro Umum Setjen Kemendikbud

Definisi:
1. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
2. Surat Ijin Penggunaan (SIP) adalah suatu surat pemberian ijin
penggunaan BMN oleh pegawai. Untuk SIP BMN berupa Laptop, kamera,
dan handphone di tanda tangani oleh Kepala Bagian BMN Biro Umum.
Sedangkan untuk kendaraan bermotor dibuat oleh Subbag Urusan Dalam
Bagian Rumah Tangga dan Protokol Biro Umum, dan ditanda tangani
oleh Kepala Biro Umum.
3. Kartu Pengguna BMN adalah suatu daftar penggunaan BMN oleh
pegawai.
4. Pengadministrasi BMN adalah pegawai yang menerima, mencatat dan
memproses Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan ketentuan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
5. Penanggung jawab ruangan adalah pegawai yang ditunjuk untuk
mencatat, menginventarisasi dan melaporkan kondisi BMN di masing-
masing subbagian di lingkungan Biro Umum.

14
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Kepala Subbagian Penatausahaan BMN bertugas untuk
mengkoordinasikan proses pelaksanaan SOP penggunaan BMN
berupa barang bergerak di lingkungan Biro Umum.
2. Pengolah Data BMN bertugas mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data BMN sesuai dengan prosedur.
3. Pengadministrasi BMN bertugas menerima, mencatat dan memproses
Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan ketentuan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Penanggungjawab ruangan bertugas untuk menyimpan sementara
BMN yang diterima dari pegawai yang pensiun atau pindah satker
sampai dengan ada penunjukkan pegawai yang akan
menerima/menggunakannya serta melaporkannya ke atasan langsung
dan ke Subbagian Penatausahaan BMN.

Uraian SOP :
1. Pegawai melaporkan ke penanggung jawab ruangan, dengan
menyerahkan kartu pengguna, Surat Ijin Penggunaan, dan
BMN yang digunakan;
2. Penanggungjawab ruangan melaporkan ke (Atasan langsung)
Kasubbagnya dan meminta nama pegawai yang akan
menggunakan BMN yang sudah diserahkan;
3. Kasubbag yang bersangkutan meminta ke Kasubbag
Penatusahaan BMN untuk membuat SIP baru bagi pegawai
yang sudah ditunjuk menggunakan BMN tersebut;
4. Memerintahkan Pengadministrasi BMN untuk mencatat dan
membuat SIP baru, (Catatan: Proses pembuatan SIP sama
dengan SOP Penggunaan BMN No. 5-7);
5. Menyerahkan surat ijin pengunaan BMN bergerak kepada
pegawai/pengguna yang sudah ditunjuk, (Catatan: Untuk
prosedur selanjutnya sama dengan SOP penggunaan BMN
No. 8-14). (Proses selesai)
15
Bagan Alur SOP

16
Lampiran 1

17
Lampiran 2

18
Lampiran 3

19
Lampiran 4

20
Standar Operasional

3
Prosedur

Penggantian BMN Hilang


Dengan Tuntutan Ganti
Rugi

21
Dasar Hukum:
1. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
3. UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
5. PMK No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik
Negara;
6. PMK No. 244/PMK.06/2012 jo 52/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara;
7. Permendikbud No. 18 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelesaian
Kerugian Negara di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
8. PMK No. 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Penghapusan BMN;
9. PMK No. 246/PMK.06/2014 jo PMK 87/PMK.06/2016 tentang
Tatacara Penggunaan BMN.

Kualifikasi Pelaksana:
1. Sarjana
2. Diploma 3
3. SLTA

Keterkaitan SOP:
Prosedur Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) yang Berupa
Barang Begerak di Biro Umum

Peralatan/Perlengkapan:
1. Komputer/Laptop
2. Dokumen Pengadaan
3. Dokumen Pemeriksaan dan Penerimaan BMN
4. ATK
5. Printer
6. Kamera

Peringatan:
Jika SOP tidak dilaksanakan, maka mengakibatkan kerugian negara

22
Tujuan:
Untuk memberikan pedoman bagi pegawai di lingkungan Biro Umum
apabila BMN yang digunakan hilang dan pedoman pegawai Subbagian
Penatausahaan BMN dalam melakukan penatausahaan BMN barang
bergerak yang hilang di Biro Umum Setjen Kemendikbud

Ruang lingkup:
Ruang lingkup SOP meliputi prosedur penggantian BMN berupa barang
bergerak seperti Laptop/notebook, kendaraan bermotor, kamera, dan
Handphone apabila hilang. SOP ini berlaku bagi seluruh pegawai di
lingkungan Biro Umum Setjen Kemendikbud

Definisi:
1. Biro Umum adalah Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayan.
2. Sekretaris Jenderal adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
3. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) adalah hasil akhir dari proses
penilaian kebenaran, kepatuhan, kecermatan, kredibilitas, dan
keandalan dat/informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang dilakukan secara independen, objektif, dan
profesional berdasarkan standar pemeriksaan, yang dituangkan dalam
laporan hasil pemeriksaan sebagai keputusan.
4. Kerugian Negara adalah kekurangan uang, surat berharga dan barang
nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hokum
baik sengaja maupun lalai.
5. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
6. Tim Penyelesaian Kerugian Negara (TPKN) adalah Tim yang diangkat
atas nama Menteri oleh pemimpin unit utama/Kepala Satker yang
bertugas untuk menangani penyelesaian kerugian negara.
7. Tuntutan Ganti Rugi (TGR) adalah suatu proses yang dilakukan terhadap
pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai
akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan
melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan kewajibannya.
8. Penanggung jawab ruangan adalah pegawai yang ditunjuk untuk
mencatat, menginventarisasi dan melaporkan kondisi BMN di masing-
masing subbagian di lingkungan Biro Umum.
23
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Kepala Biro Umum bertugas membetuk Tim Penyelesaian Kerugian
Negara (TPKN) Biro Umum.
2. Tugas Tim Penyelesaian Kerugian Negara (TPKN):
a. Memeriksa dan mengumpulkan alat bukti kerugian negara;
b. Meminta keterangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa
kerugian negara;
c. Menentukan unsur kesalahan/kelalaian dari masing-masing yang
terlibat dengan alat bukti yang kuat;
d. Menghitung jumlah kerugian negara yang pasti;
e. Melakukan penaksiran/penilaian harga barang pada saat hilang;
f. Menyusun berita acara dan laporan hasil pemeriksaan;
g. Menyampaikan laporan kepada Kepala Biro Umum;
h. TPKN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan
verifikasi ulang terhadap laporan hasil pemeriksaan TPKN Biro
Umum, bila terdapat ketidaksuaian laporan yang disampaikan.
3. Kepala Subbagian Penatausahaan BMN bertugas untuk
mengkoordinasikan proses pelaksanaan SOP penggunaan BMN berupa
barang bergerak di lingkungan Biro Umum.
4. Pengolah Data BMN bertugas mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data BMN sesuai dengan prosedur.
5. Pengadministrasi BMN bertugas menerima, mencatat dan memproses
Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan ketentuan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
6. Penanggungjawab ruangan bertugas untuk menyimpan sementara
BMN yang diterima dari pegawai yang pensiun atau pindah satker
sampai dengan ada penunjukkan pegawai yang akan
menerima/menggunakannya serta melaporkannya ke atasan langsung
dan ke Subbagian Penatausahaan BMN.

24
Uraian SOP :
1. Pegawai/pengguna melaporkan kehilangan BMN ke Kantor
Polisi;
2. Pegawai/pengguna membuat surat laporan kehilangan BMN
kepada Kepala Biro Umum;
3. Kepala Biro Umum membentuk Tim Penyelesaian Kerugian
Negara Biro Umum; (Catatan: Diatur dalam Bab III Pasal 11
Permendikbud Nomor 18 tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan)
4. Tim Pemeriksa melakukan pemeriksaan terhadap
Pegawai/pengguna barang yang hilang;
5. Melaporkan hasil pemeriksaan (LHP) dan data pendukung
lainnya kepada Kepala Biro Umum;
6. Kepala Biro Umum mengesahkan/menandatangani Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) dan data pendukung lainnya;
7. Kepala Biro Umum melaporkan atas kerugian negara kepada
Sekretaris Jenderal Kemendikbud;
8. Sekretaris Jenderal menugaskan Tim Penyelesaian Kerugian
Negara (TPKN) Setjen untuk memeriksa Pegawai/pengguna
barang yang hilang; (Catatan: Tim TPKN diatur dalam
Permendikbud Nomor 18 tahun 2014)
9. Pegawai/pengguna barang yang hilang menindaklanjuti Berita
Acara pemeriksaan dari TPKN eselon 1;
10. Pegawai/pengguna melaporkan kepada Kepala Biro Umum
tentang penyelesaian kerugian negara;
11. Subbag Penatausahaan mengarsipkan semua berkas laporan
kehilangan BMN dan tindak lanjutnya. (Proses Selesai)

25
Bagan Alur SOP

26
Bagan Alur SOP

27
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN
BIRO UMUM - SEKRETARIAT JENDERAL
2016

Anda mungkin juga menyukai