Anda di halaman 1dari 18

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PENGAWASAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN P3DN
DI KEMENTERIAN PUPR
BANDUNG, 9 FEBRUARI 2023

Integritas Tanpa Batas

Itjen.pu.go.id
OUTLINE

Regulasi P3DN & Pedoman Pengawasan P3DN

Tujuan Pengawasan

Kerangka Pengawasan P3DN

Metode Pengawasan

Sasaran Pengawasan

Program Kerja Pengawasan

Hasil Audit & Permasalahan Terkait P3DN

1
Regulasi P3DN & Pedoman Pengawasan P3DN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERDAYAAN INDUSTRI

PASAL 54 P3DN dilakukan untuk Pemberdayaan Industri Dalam Negeri

Kementerian, Lembaga Negara, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, SKPD


PASAL 57
Sumber Dana: APBN, APBD, Pinjaman, Hibah

Penggunaan PDN:
PASAL 58 Kewajiban Penggunaan PDN dilakukan pada Tahap Perencanaan dan
Pelaksanaan PBJ

Pengadaan PDN:
PASAL 60 - Pengadaan Barang
- Pengadaan Jasa
- Pengadaan Gabungan Barang dan Jasa
TKDN:
PASAL 61 Wajib PDN bila terdapat PDN dengan Jumlah Nilai TKDN dan BMP minimal
40% (dengan Nilai TKDN Minimal 25%) 32
Regulasi P3DN & Pedoman Pengawasan P3DN
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2022 Percepatan P3DN dan Produk Usaha Mikro, Kecil Dan
Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gernas Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan PBJ Pemerintah
Terdapat 16 Instruksi Presiden

3. Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan paling sedikit 40% (empat puluh persen) nilai anggaran belanja
barang/jasa untuk menggunakan produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dari hasil produksi dalam negeri.

5. Membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Tim P3DN) pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah.

8. Menggunakan produk dalam negeri yang memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling sedikit 25% (dua
puluh lima persen) apabila terdapat produk dalam negeri dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat
Perusahaan minimal 4O% (empat puluh persen).

11. Mencantumkan syarat wajib menggunakan produk dalam negeri dan produk yang dihasilkan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Koperasi/Industri Kecil dan Menengah/Artisan pada semua kontrak kerja sama.

15. Memberikan preferensi harga dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri yang
memiliki nilai TKDN paling sedikit 25oh (dua puluh lima persen) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

43
Regulasi P3DN & Pedoman Pengawasan P3DN
SURAT MENTERI PUPR Nomor PB.01.01-Mn/2775 Tanggal 30 Desember 2020 tentang Penggunaan Produk
Dalam Negeri pada Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

54
Regulasi P3DN & Pedoman Pengawasan P3DN
SURAT MENTERI PUPR Nomor PB.01.01-Mn/2075 Tanggal 17 Oktober 2022 tentang Pengendalian
Penggunaan Barang Impor dan Tenaga Kerja Asing pada Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR

65
Regulasi P3DN & Pedoman Pengawasan P3DN

6
Regulasi P3DN & Pedoman Pengawasan P3DN
PENGAWASAN P3DN

PP 29 TH 2018 Pasal 76 ayat (1)


• Pengawasan terhadap pelaksanaan peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri dilakukan oleh
Aparatur Pengawas Internal pemerintah serta pejabat pengawas internal dan Tim P3DN
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (1) sesuai dengan kewenangan masing-masing

PERPRES NO 16 TH
2018 dan Perubahannya Pasal 76 ayat (1) dan (4)
• Menteri/kepala lembaga/kepala daerah wajib melakukan pengawasan Pengadaan Barang/Jasa
melalui aparat pengawasan internal pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masing-masing.

INPRES NO 2 TH 2022
Khusus Kepada:
• Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk melakukan pengawasan Percepatan
Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan belanja produk dalam negeri termasuk produk
Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta
mengoordinasikan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah dalam membantu pengawasan tersebut di lingkup instansinya.
© BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 7
Tujuan Pengawasan P3DN

Mendorong keberhasilan Program P3DN pada Pelaksanaan PBJ


Tujuan Umum Pemerintah melalui pemberian rekomendasi perbaikan
Pengawasan pengendalian atas risiko yang telah diidentifikasi dan/atau
permasalahan yang ditemukan

1. Meyakinkan ketaatan implementasi kebijakan P3DN K/L


2. Memberikan rekomendasi perbaikan kebijakan pemerintah
Tujuan Khusus
terkait P3DN
Pengawasan
3. Memberikan rekomendasi atas penyimpangan implementasi
kebijakan Pemerintah terkait P3DN pada K/L
4. Memberikan rekomendasi untuk mendorong efektifitas
keberhasilan P3DN pada K/L.

8
Kerangka Pengawasan P3DN
RISIKO PADA TAHAPAN PBJ

PELAKSANAAN
PERENCANAAN PERSIAPAN TENDER SERAH TERIMA
PEKERJAAN

PA/KPA: PPK: POKJA: PPK: PPK:


- Pengalokasian Penyusunan Evaluasi Dokumen Monitoring - Menerima
Minimal 40% Spesifikasi, HPS Penawaran dengan Pelaksanaan Pekerjaan
Anggaran PBJ dan Draft Kontrak memeriksa data Pekerjaan (Evaluasi
untuk PDN dari memperhatikan dukung TKDN, Cek (Mencatat setiap Capaian TKDN
UMK-Koperasi TKDN Daftar Inventaris, ketidaksesuaian VS Penawaran
Cek Perhitungan Pelaksanaan TKDN)
- Penyusunan TKDN Jasa/ Pekerjaan,
RUP Gabungan Barang Mengumpulkan - Menetapkan
memperhatikan dan Jasa Bukti untuk Sanksi jika ada
PDN menghitung Ketidaksesuaian
Capaian TKDN) / Pelanggaran

9
Metode Pengawasan P3DN

• CONTOH : AUDIT ATAS PELAKSANAAN KONTRAK


AUDIT

• CONTOH : REVIU ATAS PERHITUNGAN TKDN DAN PENYUSUNAN KONTRAK


REVIU

• CONTOH : EVALUASI ATAS KEBIJAKAN P3DN DAN IMPLEMENTASI INPRES NO 2 TH 2022


EVALUASI

• CONTOH : MONITORING ATAS PENYUSUNAN RENCANA PENGADAAN DAN REALISASI


PENGADAAN
MONITORING

10
Sasaran Pengawasan P3DN
ASPEK PENGAWASAN P3DN

DEMAND MARKET SUPPLY

GOAL: GOAL: GOAL:


- Belanja PDN dialokasikan - Memfasilitasi Transaksi - Penyedia Mampu
Optimal yang Efektif memenuhi Kebutuhan
(Kapasitas dan Kualitas)
- Eksekusi Alokasi Belanja - Berpihak pada Produk
dilaksanakan dengan Dalam Negeri - Barang Tersertifikasi
disiplin dengan Mudah
- Transparan
- Dapat Mengakses Pasar
- Menggunakan Sistim
Informasi yang Handal - Meningkatkan Kualitas
Produk Bertahap

11
Sasaran Pengawasan P3DN

FOKUS PENGAWASAN
KEBIJAKAN

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

IMPLEMENTASI INPRES NO 2 TAHUN 2022 PADA


MASING-MASING ASPEK (DEMAND, MARKET DAN
SUPPLY)

12
Program Kerja Pengawasan

NO PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAO / Permasalahan


1 FOKUS KEBIJAKAN Terdapat Kebijakan yang menghambat Penggunaan PDN

2 FOKUS PERENCANAAN 1. Belum semua Rencana Pengadaan ditentukan PDN dan TKDN nya (Potensi TKDN nya)

2. Perhitungan TKDN pada PDN belum diinput pada I.E-Monitoring

3 FOKUS PELAKSANAAN 1. Kontrak belum mencantumkan Syarat Wajib Penggunaan Produk Dalam Negeri

2. PPK belum mempertimbangkan PDN dalam Penyusunan HPS

3. TKDN pada Kontrak belum sesuai dengan Komitmen

4. Jumlah PDN yang bersertifikat masih sangat sedikit

5. Realisasi TKDN tidak sesuai dengan Kontrak

4 FOKUS IMPLEMENTASI INPRES NO 2 TAHUN 2022 Aspek Demand, Aspek Market dan Aspek Supply belum mendukung Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022
PADA MASING-MASING ASPEK (DEMAND, MARKET tentang Percepatan P3DN dan Produk Usaha Mikro, Kecil Dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan
DAN SUPPLY) Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan PBJ Pemerintah

13
Hasil Audit & Permasalahan Terkait P3DN

1. Dalam dokumen Spesifikasi Teknis (produk konsultan perencanaan) belum


mengatur untuk menggunakan produk dalam negeri, produk bersertifikat SNI,
dan belum memaksimalkan penggunaan produk industri hijau sesuai Surat
Menteri PUPR NomorPB01.01-Mn/2775 Tanggal 30 Desember 2020.

2. Belum terdapat persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atas


penggunaan produk impor berupa pompa dan mesin penggerak (KPA sudah
bersurat ke Pejabat Pimpinan Tinggi Madya tanggal 14 Januari 2021, kontrak
tanggal 7 Juni 2021).

14
Hasil Audit & Permasalahan Terkait P3DN

3. SNVT Pembangunan Bendungan belum melakukan perhitungan


perencanaan/komitmen TKDN terhadap Paket / Item Belanja PDN yang
dikelola serta belum terdapat ijin Pimpinan Tinggi Madya dan Menteri atas
barang yang akan diimpor;

4. Komitmen capaian TKDN Paket Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi Saluran


Sekunder (Tersebar) D.I. Lxxx Kab.xxxxx berpotensi tidak tercapai dengan
adanya penggunaan semen dan besi yang tidak bersertifikat TKDN;

5. Pengadaan dan Pemasangan CCTV pada Paket Pekerjaan Pemeliharaan


Rusun Balai Wilayah Sungai xxx senilai Rp150.000.000,00 menggunakan
produk impor serta belum terdapat ijin impor

15
Hasil Audit & Permasalahan Terkait P3DN

1 Kualitas Produk Dalam Negeri belum memenuhi permintaan

2 Kapasitas produsen dalam negeri kurang memadai

3 Ketidakpahaman atas mekanisme pengutamaan penggunaan produk dalam negeri

4 Preferensi calon pengguna terhadap produk impor dibanding PDN

5 Harga PDN lebih mahal dari harga barang impor

6 Sertifikasi masih sangat terbatas

16
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PUPR TA.2023

Anda mungkin juga menyukai