A. LATAR BELAKANG
Pada acara Rakornas Pengadaan tanggal 18 November 2020, dalam pidato
pembukaannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dalam
kondisi perekonomian yang sulit dibutuhkan peredaran uang yang semakin
banyak, dan diharapkan dapat berasal dari belanja pemerintah untuk mendorong
permintaan, meningkatkan konsumsi masyarakat, selanjutnya akan
menggerakkan produksi dan menumbuhkan ekonomi kembali. Kita perlu
melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dalam sistem pengadaan
barang dan jasa, dengan membangun sistem pengadaan barang dan jasa yang
cepat, transparan, akuntabel, serta meningkatkan value for money dengan
memberikan nilai manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Pada Tahun 2021, Presiden menerbitkan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ) yang merupakan perubahan dari
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 dan juga sekaligus menjadi salah satu dari 49
peraturan pelaksana UU Cipta Kerja. Diberlakukannya Perpres 12 Tahun 2021
diharapkan dapat memperbaiki tata Kelola PBJ, menurunkan permasalahan
korupsi dalam dunia tender pengadaan barang/jasa, meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan juga meningkatkan kecepatan penyerapan anggaran. Selain itu,
perubahan Perpres tentang PBJ diharapkan dapat memberikan pemenuhan nilai
manfaat yang sebesar-besarnya (value for money) dan kontribusi dalam
peningkatan penggunaan produk dalam negeri, peningkatan peran Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan Usaha Menengah serta pembangunan yang berkelanjutan.
Pada pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021
di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021), Presiden Jokowi menginstruksikan
secara khusus Menteri Perdagangan agar kebijakan perdagangan memberikan
kontribusi besar terhadap agenda strategis pemulihan perekonomian nasional,
antara lain dengan mendorong produksi dalam negeri, memberikan kemanfaatan
bagi semua pihak terutama usaha kecil, usaha menengah, dan para konsumen
rumah tangga dan jangan hanya menambah impor. Selain itu, Presiden Jokowi
meminta Kementerian Perdagangan harus menerapkan kebijakan dan strategi
yang tepat untuk mengembangkan pasar produk nasional kita, antara lain dengan
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
2. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan industri.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan,
Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
6. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres Nomor
16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
D. SASARAN REVIU
Sasaran reviu adalah peningkatan peran pengawalan oleh APIP K/L atas fokus
topik permasalahan yang berbeda setiap triwulan, yaitu:
1. Triwulan I: penyerapan anggaran pada masing-masing K/L; realisasi jumlah
PBJ selain tender cepat/tender/seleksi yang telah diproses (ditandatangani
kontrak/dokumen pelaksanaan setara kontrak), realisasi jumlah dan posisi
PBJ tender cepat/tender/seleksi yang telah diproses (sedang pemilihan,
ditetapkan pemenang, ditandatangani kontrak), tingkat penyelesaian fisik dan
keuangan PBJ yang telah ditandatangani kontrak/dokumen pelaksanaan
setara kontrak pada akhir triwulan, hambatan perencanaan PBJ dan tindak
4|Pedoman Reviu Pengadaan Barang/Jasa oleh APIP K/L
lanjut penyelesaian permasalahan serta saran perbaikan (debottlenecking);
rencana dan realisasi PNBP; sampling PBJ prioritas; alokasi dan realisasi dari
UMK-Koperasi pada belanja PBJ, rencana dan belanja P3DN, belanja impor,
kualitas pelaksanaan anggaran, permasalahan pelaksanaan tender/ seleksi
dini.
2. Triwulan II dan Triwulan III: penyerapan anggaran pada masing-masing K/L;
realisasi jumlah PBJ selain tender cepat/tender/seleksi yang telah diproses
(ditandatangani kontrak/dokumen pelaksanaan setara kontrak), realisasi
jumlah dan posisi PBJ tender cepat/tender/seleksi yang telah diproses
(sedang pemilihan, ditetapkan pemenang, ditandatangani kontrak), tingkat
penyelesaian fisik dan keuangan PBJ yang telah ditandatangani
kontrak/dokumen pelaksanaan setara kontrak pada akhir triwulan, hambatan
perencanaan PBJ dan tindak lanjut penyelesaian permasalahan serta saran
perbaikan (debottlenecking), rencana dan realisasi PNBP, sampling PBJ
prioritas, alokasi dan realisasi dari UMK-Koperasi pada belanja PBJ, rencana
dan belanja P3DN, belanja impor, kualitas pelaksanaan anggaran, ketepatan
waktu serapan belanja dengan RPD.
3. Triwulan IV: penyerapan anggaran pada masing-masing K/L; realisasi jumlah
PBJ selain tender cepat/tender/seleksi yang telah diproses (ditandatangani
kontrak/dokumen pelaksanaan setara kontrak), realisasi jumlah dan posisi
PBJ tender cepat/tender/seleksi yang telah diproses (sedang pemilihan,
ditetapkan pemenang, ditandatangani kontrak), tingkat penyelesaian fisik dan
realisasi pembayaran PBJ yang telah ditandatangani kontrak/dokumen
pelaksanaan setara kontrak pada akhir triwulan, hambatan perencanaan PBJ
dan tindak lanjut penyelesaian permasalahan serta saran perbaikan
(debottlenecking), rencana dan realisasi PNBP, sampling PBJ prioritas,
alokasi dan realisasi dari UMK-Koperasi pada belanja PBJ, rencana dan
belanja P3DN, belanja impor, kualitas pelaksanaan anggaran, serta rencana
PBJ dan tender/ seleksi dini Tahun 2024.
E. RUANG LINGKUP REVIU DAN BATAS TANGGUNG JAWAB APIP
Ruang lingkup Reviu adalah sebagai berikut:
1. Penyerapan Anggaran Belanja
Ruang lingkup reviu penyerapan anggaran meliputi jumlah anggaran dan
realisasi penyerapan anggaran triwulanan berdasar jenis belanja (Belanja
7. Rencana PBJ dan Tender/ Seleksi Dini Tahun 2024 (khusus Triwulan IV)
Ruang lingkup Rencana PBJ dan Tender/ Seleksi Dini Tahun 2024 meliputi
jumlah dan nilai paket rencana PBJ Tahun 2024, jumlah dan nilai paket PDN
Tahun 2024, jumlah dan nilai paket UMK-Koperasi Tahun 2024, jumlah dan
nilai paket tender/seleksi dini Tahun 2024 berdasarkan jenis barang/jasa
(Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya) dan nama
paket pekerjaan tender/seleksi dini.
Data target dan realisasi/capaian yang direviu oleh APIP K/L merupakan
tanggung jawab manajemen K/L. Tanggung jawab APIP K/L terbatas pada
simpulan hasil reviu. Tanggung jawab BPKP terbatas pada kompilasi informasi,
analisis hasil kompilasi informasi, dan saran yang disampaikan kepada
stakeholder utama BPKP.
F. METODOLOGI REVIU
1. Pengumpulan Data dan Informasi
APIP K/L mengumpulkan data anggaran (DIPA) beserta anggaran
perubahannya dan realisasi anggaran belanja, Rencana Umum Pengadaan,
realisasi PBJ, realisasi paket PBJ yang bersifat strategis/prioritas, rencana dan
realisasi PNBP, target dan realisasi penggunaan produk UMK-Kop, serta
target dan realisasi penggunaan PDN. Untuk Triwulan IV tahun 2023, APIP
K/L juga mengumpulkan data rencana PBJ Tahun 2024 beserta data
tender/seleksi praDIPA tahun 2024.
2. Analisis Perbandingan Data dan Informasi
Data yang diperoleh diinput ke dalam kertas kerja reviu, dibandingkan dengan
kriteria yang telah ditetapkan pada pedoman reviu dan dilakukan identifikasi
permasalahan yang terjadi.
3. Wawancara dan Konfirmasi.
Terhadap hasil informasi yang tidak sesuai dengan kriteria reviu, APIP K/L
melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait (KPA, PPK, ULP/UKPBJ
7|Pedoman Reviu Pengadaan Barang/Jasa oleh APIP K/L
dan Biro Keuangan K/L) untuk mengetahui ketidaksesuaian target,
menganalisis permasalahan dengan menggunakan metode Root Cause
Analysis (RCA), dan menetapkan rekomendasi pemecahan masalahnya.
G. TATAKELOLA PELAKSANAAN PENGAWASAN
Pelaksana pendampingan atas Reviu PAPBJ oleh APIP adalah Direktorat Rendal
di BPKP, sedangkan pelaksana Reviu adalah APIP K/L yang bertugas
melaksanakan pengawasan mengacu kepada pedoman ini.
Pelaksanaan pengawasan dilakukan berdasarkan pembagian peran dibawah ini:
Direktorat
Koordinator
Uraian Kegiatan Kedeputian Rendal APIP K/L
Reviu PAPBJ
BPKP
A. Persiapan 1. Menyusun desain Koordinasi dengan Koordinasi dengan
Reviu PAPBJ dan Pedoman manajemen K/L dan BPKP Pusat.
Pengawasan APIP K/L
2. Melakukan
koordinasi dengan
APIP K/L melalui
Kedeputian Rendal.
B. Pelaksanaan 1. Melakukan 1. Melakukan koordinasi 1. Melakukan
Reviu PAPBJ koordinasi dengan dengan pihak-pihak koordinasi dengan
pihak-pihak terkait terkait sehubungan pihak-pihak terkait
sehubungan Reviu pengawasan/Reviu sehubungan
PAPBJ yang PAPBJ pengawasan/Reviu
menyertakan peran PAPBJ
Kedeputian Rendal
BPKP atas
pengawasan yang
dilakukan oleh
APIP K/L
2. Melakukan 2. Melakukan 2. Mengikuti
diseminasi/ diseminasi/sosialisasi diseminasi/
sosialisasi Pedoman sosialisasi Pedoman
Pedoman Pengawasan dan Pengawasan serta
Pengawasan dan Aplikasi Reviu PAPBJ Aplikasi Reviu
Aplikasi Reviu kepada APIP K/L PAPBJ
PAPBJ kepada
Direktorat Rendal
3. Melakukan 3. Melakukan 3. Melakukan reviu
monitoring sebagai monitoring reviu PAPBJ di instansi
viewer atas PAPBJ oleh APIP K/L masing-masing,
pengawasan/reviu mitra kerja masing- meliputi:
PAPBJ oleh APIP masing pada saat: a. Mendapatkan
K/L dengan a. Proses dokumen
menggunakan pelaksanaan reviu kemajuan/
Aplikasi Reviu oleh APIP K/L progress PAPBJ.
PAPBJ. b. Penginputan dan b. Melaksanakan
submit hasil reviu sesuai
pelaksanaan reviu
H. LANGKAH KERJA
1. Data/Informasi yang Dibutuhkan
Ruang Lingkup
No Data/Informasi yang Dibutuhkan
Reviu/Aspek/ Variabel
1 Penyerapan Anggaran a. Pagu anggaran setahun, Rencana Penarikan
Belanja Dana (RPD) triwulanan dan realisasi belanja
setiap akhir triwulan berdasar jenis belanja
(Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja
Modal, Belanja Bansos, dan Belanja Lainnya)
dan tipe pengadaan.
b. Realisasi anggaran terhadap RPD
Sumber Data: DIPA, LRA, Aplikasi Keuangan
2 PBJ a. Rencana PBJ (jumlah dan nilai) berdasar jenis
belanja (Belanja Pegawai, Belanja Barang,
Belanja Modal, Belanja Bansos, dan Belanja
Lainnya) dan metode pengadaan (swakelola
tipe 1 – 4, e-purchasing, pengadaan langsung,
penunjukan langsung, tender cepat,
tender/seleksi dan tender/seleksi dini, serta
pengadaan yang dikecualikan).
b. Rencana pengadaan yang diinput dalam Sistem
Infomasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).
c. Realisasi PBJ per akhir triwulan, meliputi:
jumlah dan nilai paket PBJ yang masih/belum
diproses, dalam proses pemilihan, telah
ditetapkan pemenang, telah ditandatangani
kontraknya, serta tingkat penyelesaian
pekerjaan dan realisasi pembayaran.
Sumber Data:
1. Data RUP dari SiRUP LKPP
2. Data progress PBJ dari ULP/UKPBJ dan PPK
3 PBJ Prioritas Strategis a. Sampling tehadap beberapa paket PBJ yang
(Sampling) menurut penilaian APIP termasuk dalam
10 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L
Ruang Lingkup
No Data/Informasi yang Dibutuhkan
Reviu/Aspek/ Variabel
peserta yang menyatakan klausul TKDN (Jumlah
paket dan nilai)
Sumber data:
1. Rencana kebutuhan barang K/L
2. Data RUP dari SiRUP LKPP
3. Data progress PBJ dari ULP/UKPBJ dan PPK
4. PKPT APIP K/L
7 Kualitas Perencanaan
Anggaran Belanja
1) Aspek a. Nilai IKPA indikator “Revisi DIPA”
Perencanaan b. Nilai IKPA indikator "Deviasi Halaman III DIPA"
Kualitas c. Penggunaan standar satuan harga dalam
Perencanaan penyusunan anggaran tahun 2022
2) Aspek
Pelaksanaan Nilai IKPA indikator “Penyerapan Anggaran”
a. Alokasi dan
Realisasi
b. Ketepatan Waktu a. Ketepatan waktu DIPA (awal) K/L diterima
b. Nilai IKPA indikator “Belanja Kontraktual”
c. Nilai IKPA indikator "Penyelesaian Tagihan"
d. Nilai IKPA indikator “Pengelolaan UP dan TUP”
e. Nilai IKPA indikator “Dispensasi SPM”
c. Transparansi a. Informasi keuangan K/L melalui website
dan Akuntabilitas b. Informasi pemanfaatan aplikasi SiRUP LKPP
c. Informasi pemanfaatan aplikasi SPSE
d. Informasi sistem pemantauan anggaran oleh
APIP
e. Informasi sistem pemantauan PBJ oleh APIP
3) Aspek Hasil Nilai IKPA indikator "Capaian Output"
Efisiensi dan Sumber Data:
Efektivitas 1. Hasil Reviu Penyerapan Anggaran dan PBJ
2. RKA-KL Online (jumlah revisi dan upload ADK
seluruh satker)
3. Skor IKPA
4. PKPT APIP K/L
8 Rencana PBJ dan a. Data rencana PBJ Tahun 2024 (total jumlah paket
Tender/Seleksi Dini dan nilai)
Tahun 2024 b. Data Target alokasi penggunaan produk UMK-
Kop dari belanja PBJ Tahun 2024 (jumlah paket
dan nilai)
c. Data Rencana Belanja PDN dari belanja PBJ
Tahun 2024 (jumlah paket dan nilai)
d. Data tender/seleksi dini Tahun 2024 (jumlah dan
nilai paket berdasarkan jenis barang/jasa dan
nama paket pengadaan)
Sumber Data:
1. Data Rencana PBJ dari PPK dan SiRUP LKPP
11 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L
Ruang Lingkup
No Data/Informasi yang Dibutuhkan
Reviu/Aspek/ Variabel
2. Data progress Tender/ Seleksi Dini dari
ULP/UKPBJ dan PPK
Langkah kerja pelaksanaan reviu PAPBJ secara rinci dapat dilihat pada
Kertas Kerja Reviu.
APIP K/L dapat menyusun kriteria pengadaan barang/jasa prioritas/strategis
sesuai dengan kondisi yang ada di instansinya masing-masing. Berikut
merupakan contoh-contoh kriteria pengadaan barang/jasa strategis yang
dapat dijadikan referensi:
a. Proyek kegiatan bernilai signifikan misal di atas 100 milyar (nilai proyek
dapat disesuaikan dengan kondisi di masing-masing instansi).
b. Proyek kegiatan berhubungan dalam pemberian layanan masyarakat
secara langsung.
c. Sedang menjadi perhatian Publik/ Presiden/ Pimpinan Instansi/
Masyarakat.
d. Proyek kegiatan terkait dengan Program Prioritas/Janji Presiden
e. Terdapat riwayat kontroversi hukum/sosial.
f. Memiliki tingkat risiko tinggi.
g. Terkait dengan isu politik.
2. Analisis Data
Berdasarkan informasi yang diperoleh dan diinput di kertas kerja, dilakukan
pendalaman/identifikasi permasalahan apabila kondisi tidak sesuai kriteria,
sebagai berikut:
13 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L
a. Identifikasi masalah pada setiap lingkup reviu berupa ketidaksesuaian
kondisi dengan kebijakan dan prosedur, peraturan/perundang-undangan,
standar, dan referensi lain yang relevan.
b. Dapatkan data/informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi
fakta/masalah yang terjadi. Data/informasi bersumber dari dokumen,
wawancara, observasi, brainstorming, dan lain-lain (hindari asumsi,
kesan, atau tafsiran) untuk melihat kesenjangan atau gap yang terjadi
antara fakta dengan yang seharusnya dilakukan.
c. Lakukan penyusunan prioritas masalah.
d. Prioritas masalah dapat dilakukan dengan membuat peringkat masalah
berdasarkan dampak dan tingkat kemungkinan terjadinya. Masalah-
masalah kecil yang tidak penting dan tidak berpengaruh besar dapat
diabaikan dan fokus pada masalah-masalah utama.
e. Lakukan analisis terhadap faktor-faktor penyebab
Masalah-masalah prioritas kemudian dianalisa untuk dicari faktor-faktor
penyebabnya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan
analisis adalah The 5 Whys. The 5 Whys dilakukan dengan cara bertanya
“why” sampai lima kali terhadap suatu masalah atau sampai tidak ada
jawaban lagi yang dapat dikemukakan. Jawaban yang paling akhir
merupakan akar penyebabnya. APIP K/L dapat melakukan identifikasi
penyebab permasalahan dengan mempertimbangkan:
1) Aspek proses kegiatan
Aspek proses kegiatan meliputi kebijakan, perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, monitoring dan evaluasi.
2) Aspek objek/faktor penyebab (6M)
No Objek Uraian
1 Man Faktor manusia baik dalam hal perilaku
ataupun kompetensi
2 Method Faktor metode kerja/SOP
3 Money Faktor ketersediaan anggaran
4 Material Faktor ketersediaan bahan dan alat
5 Measurement Faktor penetapan ukuran
keberhasilan/target
6 Minutes Faktor waktu
14 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L
f. Lakukan pengujian traceback terhadap isian RCA dengan cara
penyebab terakhir apakah mengakibatkan penyebab di level atasnya,
demikian seterusnya sampai ke permasalahan.
g. Rumuskan saran/rekomendasi terhadap akar penyebab yang
sudah diidentifikasi dengan mencantumkan ukuran keberhasilan,
penanggungjawab, dan batas waktu penyelesaian. Hal ini dimaksudkan
agar APIP lebih mudah dalam melakukan pemantauan atas tindak lanjut
rekomendasinya. Saran/rekomendasi diharapkan mengarah pada
perbaikan sistem/prosedur atau kebijakan.
Format isian RCA sebagai berikut:
15 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L
Penyerapan Anggaran dan PBJ. Aplikasi dapat diakses melalui alamat web yang
akan diinformasikan oleh Tim Koordinator Reviu PA PBJ BPKP.
16 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L
3. Laporan Kompilasi oleh Tim Koordinator Reviu PBJ
Laporan Kompilasi Hasil Reviu PA PBJ akan menjadi salah satu bahan
laporan Kepala BPKP kepada Presiden. Secara garis bersar isi laporan dapat
digambarkan sebagai berikut:
a. Dasar Pelaksanaan
b. Tujuan Pelaksanaan
c. Ruang Lingkup Pelaksanaan
d. Metodologi Pelaksanaan
e. Hasil Pelaksanaan
Hasil Pelaksanaan menjelaskan permasalahan pada setiap aspek
pelaksanaan PAPBJ.
f. Simpulan.
Informasi minimal hasil reviu/bimtek dapat berpedoman pada template laporan
sebagaimana disajikan pada lampiran.
K. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN REVIU
Kegiatan reviu dilaksanakan secara triwulanan dan/atau dapat dilakukan pada
periode waktu tertentu sesuai kebutuhan pimpinan dalam rangka pengambilan
keputusan. Jadwal pelaksanaan reviu PA PBJ secara triwulanan adalah sebagai
berikut:
No Kegiatan M-4 M-3 M-2 M-1 M+1
1 Penentuan topik pengawasan & update
pedoman
2 Penyiapan dan pengiriman surat
pemberitahuan kegiatan pengawasan
3 Sosialisasi pedoman dan aplikasi pengawasan
4 Pelaksanaan Pengawasan oleh APIP
5 Inputing hasil pengawasan dan pelaporan oleh
APIP
6 Pengolahan dan kompilasi data oleh Rendal
dan Koordinator
7 Pelaporan Hasil Pengawasan
Keterangan:
- M-n: Minggu ke n sebelum akhir periode reviu
- M+n: Minggu ke n setelah berakhirnya periode reviu
Suplemen Pedoman ini memberikan gambaran umum, kerangka pikir dan
langkah-langkah pelaksanaan reviu pengadaan barang/jasa. Informasi yang
disajikan dalam pedoman ini mengacu pada Standar Audit Intern Pemerintah
Indonesia dan Standar Kerja Pengawasan Intern BPKP.
17 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L
Suplemen Pedoman ini diharapkan dapat memberikan panduan yang dapat
diimplementasikan oleh tim reviu PAPBJ dan tidak menutup kemungkinan akan
dilakukan penyesuaian terhadap suplemen pedoman jika terdapat hal-hal penting
yang belum diatur di dalamnya.
18 | P e d o m a n R e v i u P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a o l e h A P I P K / L