Anda di halaman 1dari 33

STRATEGI PENERAPAN P3DN

DILINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI


DAN PEMERINTAH DAERAH

PT SURVEYOR INDONESIA
Maret 2023
www.ptsi.co.id
www.idsurvey.id
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PRODUK DALAM NEGERI

3
LATAR BELAKANG
2021
“Produk dalam negeri, gaungkan. Gaungkan juga benci
produk luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi juga benci.
Jadi cinta barang kita, tapi benci produk luar negeri”

2020
“Presiden Jokowi memerintahkan agar proyek dari
APBN dan stimulus terkait pandemi covid 19
menggunakan produk dalam negeri atau TKDN”
Historical Record, instruksi dan ajakan
Presiden Jokowi dalam peningkatan
penggunaan TKDN untuk mendukung 2017
pertumbuhan ekonomi “Saya minta agar TKDN harus ditempatkan sebagai
kebijakan strategis yang harus dijalankan secara
konsisten” dalam Ratas Evaluasi Implementasi TKDN

4
REGULASI

5
DASAR HUKUM KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

6
Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

1. Dibentuk berdasarkan Keppres 24 Tahun 2018


yang kemudian ditindaklanjuti dengan
Kepmenkomarves No 52 Tahun 2022 tentang
Pokja Timnas P3DN
2. Pokja Timnas P3DN memiliki tugas,
• Melakukan pemantauan terhadap penggunaan produk
dalam negeri yang dilakukan oleh K/L, PD, BUMN
• Melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas Tim P3DN
3. Sekretaris Jenderal serta Kepala Biro Umum
dan Pengadaan Barang/Jasa Kementerian
Kelautan dan Perikanan tercatat sebagai
anggota Pokja Pemantauan.

1. Dasar pembentukannya adalah PP No 29


Tahun 2018 Pasal 74
2. Tim P3DN memiliki tugas,
• Melakukan koordinasi, pengawasan, dan evaluasi
pelaksanaan peningkatan penggunaan PDN di
lingkungan masing-masing;
• Memberikan tafsiran final atas permasalahan
kebenaran nilai TKDN antara produsen Barang
atau penyedia Jasa dengan tim PBJ; dan
• Melakukan tugas lain yang terkait dengan
peningkatan penggunaan PDN.
7
INPRES 2/2022 -> PERCEPATAN P3DN DAN UMK-KOP

8
INPRES 2/2022 -> PERCEPATAN P3DN DAN UMK-KOP

9
SURAT EDARAN BERSAMA MENDAGRI DAN KEPALA LKPP
Nomor: 027/1022/SJ dan Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada
Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan Pemerintah Daerah. (Tanggal 25 Februari 2022)

POIN PENTING:
1. Membentuk tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang
beranggotakan Pemerintah Daerah dan dunia usaha
2. Mengalokasikan dan melaksanakan paling sedikit 40% nilai anggaran belanja
barang/jasa yang dikelolanya, untuk penggunaan PDN dan/atau produk UMK-Koperasi.
3. Mengumumkan seluruh belanja Pengadaan Barang/Jasa pada Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP paling lambat 31 Maret 2022 dan mengisi E-Kontrak
pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
4. Mewajibkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belanja produk dalam negeri.
5. Menambahkan layanan pendaftaran penyedia (SPSE dan SiKAP) pada Mal Pelayanan
Publik, termasuk pendaftaran UMK sebagai merchant pada Toko Daring LKPP sehingga
memudahkan UMK daerah masuk dalam sistem belanja Pemerintah.
6. Gubernur diminta melaporkan jumlah kabupaten/kota yang telah menayangkan produk
dalam katalog lokal dan toko daring kepada Mendagri

310
IMPLEMENTASI TKDN
PADA PENGADAAN
BARANG DAN JASA

11
Perencanaan, Pelaksanaan dan Monitoring
Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Perencanaan Pembukaan Pemasukan Evaluasi Tender Penunjukan


Tender Dokumen Pemenang

Penentuan Spesifikasi Syarat Admin, Dokumen Admin, Evaluasi Admin,


Barang/Jasa, BoQ, Owner Teknis & Batasan Teknis & TKDN Teknis & TKDN
Estimate & Potensi / TKDN Komitmen Komitmen
Prakiraan Nilai TKDN

SANKSI

Evaluasi Pelaksanaan Contract Award


Serah Terima Proyek
Sesuai Pekerjaan
Pekerjaan ?

Evaluasi Hasil Pekerjaan & Monitoring Pelaksanaan Ketentuan Teknis,


TKDN Realisasi Pekerjaan & TKDN Realisasi Harga & TKDN
(Post Audit/Akhir Pekerjaan) (Monitoring) Komitmen

12
TKDN DALAM PENGADAAN

Perencanaan Pembukaan Pemasukan Evaluasi Tender Penunjukan


Tender Dokumen Pemenang

Potensi / Prakiraan Nilai Batasan TKDN TKDN Komitmen TKDN Komitmen


TKDN

OWNER OWNER BIDDER


(User) (Panitia Pengadaan)

SANKSI

Evaluasi Pelaksanaan Contract Award


Serah Terima Proyek
Sesuai Pekerjaan
Pekerjaan ?

TKDN Realisasi TKDN Realisasi TKDN Komitmen


(Post Audit/Akhir Pekerjaan) (Monitoring)

PELAKSANA KONTRAK
13
PERENCANAAN TENDER PELAKSANAAN

PENENTUAN NILAI TKDN


Memiliki Sertifikat TKDN
• Produk dapat dibuat oleh Produsen Dalam Negeri (PDN)
• Produk Terdaftar di Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri (DIBJPDN) Kementerian
Perindustrian
• Nilai TKDN bisa digunakan

Produsen Dalam Negeri, Tidak Memiliki Sertifikat


NILAI TKDN
• Produk dapat dibuat oleh Produsen Dalam Negeri (PDN)
TKDN • Produk Tidak Terdaftar di Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
BARANG Produksi Dalam Negeri (DIBJPDN) Kementerian
Perindustrian
• Nilai TKDN dapat mengacu produk sejenis yang dapat dibuat
di dalam negeri *

Tidak Ada Manufacturing Dalam Negeri


• Produk tidak dapat dibuat oleh Produsen Luar Negeri
(PDN)
• Nilai TKDN 0%

14
PERENCANAAN TENDER PELAKSANAAN

PENENTUAN NILAI TKDN

Perhitungan Perkiraan TKDN


• Melakukan perhitungan prakiraan TKDN berdasarkan RAB
Proyek atau perhitungan biaya proyek

Self/Market Assessment dari Penyedia Barang/


NILAI Jasa

TKDN JASA • Saat market assessment, selain permintaan harga pasar


juga meminta perhitungan perkiraan TKDN dari Penyedia
Barang/Jasa

Hasil Verifikasi
• Hasil Verifikasi dari pekerjaan Jasa
• Mengacu Hasil Verifikasi sebelumnya dari pekerjaan
sejenis *

15
PERENCANAAN TENDER PELAKSANAAN

Barang Peserta TKDN BMP TKDN +


SELEKSI Tender (%) (%) BMP
(%)
Produk
A 35 0 35
Dapat DN
Berpartisipasi Produk TKDN + BMP = 40%
B 26 14 40
dalam Tender DN
Produk * BMP ≈ CSR (Company Social
DN C 25 10 35
Responsibility)
Produk
TIDAK BISA DN D 10 10 20
Ikut Tender
Impor E 0 0 0
Impor F 0 0 0

PP No. 29/2018, Pasal 61:


PerPres No. 16/2018, Pasal 66, paragraph 5:
1) Pengguna Produk WA JIB menggunakan Produk Dalam Negeri apabila terdapat
Pengadaan barang impor dapat dilakukan, dalam hal:
Produk Dalam Negeri yang memiliki penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot
a. barang tersebut belum dapat diprcduksi di dalam negeri; atau
Manfaat Perusahaan minimal 4O%.
b. volume produksi dalam negeri tidak mampu rnemenuhi
2) Produk Dalam Negeri yang wajib digunakan dimaksud pada ayat (1) harus memiliki
kebutuhan.
nilai TKDN paling sedikit 25%.

16
SELEKSI PESERTA LELANG
PP 29 TAHUN 2018

CONTOH BARANG WAJIB

Centrifugal Bare Pump


Barang Wajib, karena
TKDN + BMP ≥ 40%
34,38 % + 7,38 % = 41,88 %

17
SELEKSI PESERTA LELANG
CONTOH BARANG WAJIB

18
SELEKSI PESERTA LELANG

CONTOH BUKAN BARANG WAJIB

19
PERENCANAAN TENDER PELAKSANAAN
PENERAPAN
SANKSI

1. Produsen Barang dan/atau penyedia


Jasa yang melanggar ketentuan
dikenakan sanksi berupa:
a. pencabutan sertifikat TKDN;
b. pencantuman dalam daftar hitam;
dan
c. denda administrative:
- Pengurangan pembayaran
sebesar selisih antara nilai TKDN
penawaran dengan
nilai TKDN pelaksanaan paling
tinggi 15% (lima belas
persen); dan

- 3 (tiga) kali nilai Barang yang


diimpor.
20
IMPLEMENTASI TKDN

21
TAHAPAN IMPLEMENTASI TKDN

Verifikasi terhadap
Verifikasi
Pembentukan Perusahaan yg
Kemampuan Industri produksi barang/jasa
Tim P3DN

Verifikasi TKDN Verifikasi TKDN per


Pengadaan (Sampel) Kontrak
Sosialisasi
Sosialisasi P3DN/TKDN
P3DN Internal Eksternal (Vendor)
Perhitungan TKDN Perhitungan TKDN
Capex Opex Capex Opex Tahunan

Pembuatan Pembuatan Road


Subtitusi Impor
SOP P3DN Map TKDN

22
OPTIMALISASI P3DN KEMENDAGRI - PEMDA
CLUSTER BUMN/INDUSTRI DALAM NEGERI
PADA PEMBANGUNAN

Laporan Kinerja
FUNGSI
PELAKSANAAN
(Audited)
IDN PEMBANGUNAN
PRODUSEN

PRESIDEN

IDN
PRODUSEN
PEMILIK
PEMDA/
PROYEK KEMENTERIAN DALAM
KONTRAKTOR Evaluasi & Monitoring
PEMBANGUN
NEGERI Kinerja BUMN
INFRASTRKTUR

TIC
LAPORAN KATALOQ
Konsultasi &
Verifikasi P3DN ELEKTRONIK
MENJALANKAN KINERJA + REALISASI TKDN NASIONAL
PENGAWASAN /
PEMASTIAN
KINERJA & TKDN
MENJALANKAN
TIC
FUNGSI
Konsultasi & PENGAWASAN
Verifikasi P3DN
PEMDA

23
PRODUK DALAM NEGERI

25
KETENTUAN DAN TATA CARA PENGHITUNGAN TKDN

26
PROSES SERTIFIKASI TKDN BARANG

27
CONTOH SERTIFIKAT TKDN

28
REKAP PRODUK BERSERTIFIKAT TKDN IK

29
PROSES SERTIFIKASI TKDN BARANG UNTUK INDUSTRI KECIL

30
CONTOH SERTIFIKAT TKDN INDUSTRI KECIL

31
Baseline TKDN di Belanja PEMDA
Hal yang perlu dilakukan untuk mengetahui Baseline
TKDN untuk BUMN dapat ditinjau dari belanja CAPEX & OPEX :
TKDN di belanja PEMDA :

Pemetaan terhadap belanja eksisting dan verifikasi


1 terhadap capaian belanja pada tahun buku yang telah
berjalan

Pemetaan kategori belanja dilakukan dengan


2 memisahkan kategori belanja dalam negeri dan belanja
luar negeri

P3DN pada kategori belanja perlu dikelola secara


berkelanjutan, baik dengan optimaliasi penggunaan
3 produk dalam negeri maupun program substitusi
impor

• Pada kategori belanja dalam negeri dapat diklasifikasikan menjadi PDN Non Sertifikat dan
PDN Wajib Sertifikat
• Belanja ≤ Rp 1 miliar, diklasifikasikan sebagai PDN Non Sertifikat, sedangkan belanja > Rp 1 OPTIMALISASI TKDN
miliar diklasifikasikan sebagai PDN wajib sertifikat
• Penentuan PDN wajib sertifikat dan non sertifikat didasarkan atas jumlah belanja yang
dilakukan, hal ini untuk mendorong kemampuan industri di sektor UMKM, termasuk
pemberikan SKPDN 32
Optimalisasi TKDN di Belanja BUMN
Roadmap Optimalisasi TKDN BUMN

Pengukuran Baseline Program Peningkatan


1 TKDN Belanja PEMDA 3 TKDN PEMDA
▪ Pembentukan Tim P3DN di masing2 PEMDA ▪ Penetapan KPI TKDN Belanja & Roadmap
Target Peningkatan


Pemetaan kategori belanja di tiap PEMDA
Perhitungan nilai belanja PEMDA ▪

TKDN PEMDA
Optimalisasi Platform SIPDN-UMKM
Penguatan kemampuan industri dalam
4 TKDN BUMN/roadmap
negeri, melalui insentif/kebijakan K/L
1
Meningkatkan Belanja Dalam
Negeri 2% per tahun:
- Belanja < 1 M melalui SI-PD
UMKM

Diperlukan Kebijakan
2 Assessment &
2 Verifikasi Baseline
- Belanja > 1 M wajib sertifikat
TKDN
Kementerian Dalam Negeri Evaluasi
terkait Pelaporan Belanja ▪ FGD terkait tata cara perhitungan TKDN
secara berkala 2
PEMDA berbasis TKDN ▪ Perhitungan Self Assessment di tiap PEMDA Menurunkan belanja impor 2%
▪ Verifikasi hasil Self Assessment TKDN per tahun:
▪ Evaluasi Capaian TKDN Belanja PEMDA
Program Subtitusi Impor

33
Gambaran Self Assessment beberapa Belanja BUMN
CAPEX Nilai Belanja TKDN Nilai
Self Assessment Hasil Verifikasi
PT Aneka Rp 144,04 M 34,43% Rp 49,59 M
Tambang Tbk
PT Bukit Asam Rp 585,43 M 56,21% Rp 329,07 M
Tbk TKDN CAPEX TKDN CAPEX
PT Inalum Rp 468,88 M 19,05% Rp 89,34 M
38,22% 🔻 35%
Contoh Kasus : (Persero)
PT Timah Tbk Rp 503,79 M 36,22% Rp 182,482 M
Total Rp 1,702 T 38,22% Rp 650,49 M

OPEX Nilai Belanja TKDN Nilai


PT Aneka Rp 3,44 T 68,97% Rp 2,37 T
Tambang Tbk
PT Bukit Asam Rp 12,34 T 76,57% Rp 9,45 T TKDN OPEX TKDN OPEX
Tbk 62,22% 🔻 42%
PT Inalum Rp 4,52 T 14,59% Rp 659,77 M
(Persero)
PT Timah Tbk Rp 880,42 M 79,36% Rp 698,67 M
Verifikasi oleh Pihak Independen diperlukan
Total Rp 21,2 T 62,22% Rp 13,19 T
sehingga Program Peningkatan TKDN
diimplementasikan berdasarkan data yang valid

Sumber : Laporan TKDN Capex Opex BUMN, diolah 34


“…kewajiban APBN, APBD, dan
BUMN untuk membeli produk
dalam negeri juga akan terus
didisiplinkan.”

Terima Kasih

Maret 2023

www.idsurvey.id

Anda mungkin juga menyukai