Anda di halaman 1dari 66

Bandung, 23 Mei 2023

TUJUAN PELATIHAN

Mendapatkan pemahaman mengenai filosofi dan


tujuan ketentuan TKDN

Mampu mengidentifikasi komponen biaya dalam


Memahami Tata Cara Perhitungan TKDN Barang
penghitungan TKDN

3
Dasar Hukum

4
DASAR HUKUM
PERATURAN PERATURAN INSTRUKSI PERATURAN
UNDANG-UNDANG PEMERINTAH PRESIDEN PRESIDEN MENTERI

UU No. 3 Tahun 2014 PP 29 Tahun 2018 Perpres 16 Tahun 2018 jo 12 InPres No. 2 Tahun 2022
PermenPerin 16/M-IND/PER/2/2011
Tentang Perindustrian Tentang Tahun 2021 Tentang Tentang “Percepatan Tentang “Ketentuan dan Tata Cara
Pemberdayaan Industri Pengadaan Barang/Jasa Peningkatan Penggunaan PDN Perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Pasal 85 : Pemerintahan dan Produk Usaha Mikro, Usaha Negeri (TKDN)”
Untuk pemberdayaan Industri dalam kecil dan Koperasi Dlm Rangka Your Text
Pasal 61 :
negeri, Pemerintah meningkatkan Pasal 66 ( 1 dan 2)
penggunaan produk dalam negeri.
Kewajiban menggunakan produk Menyukseskan Gerakan PermenPerin No. 57 Tahun 2006 Tentang
dalam negeri dengan nilai TKDN Kementerian/Lembaga/Perangkat Get a modern
Nasional bangga Buatan “Penunjukan Surveyor Independen
minimal 25% apabila telah terdapat Daerah wajib menggunakan produk
Pasal 86 : dalam negeri. Indonesia pd Pelaksanaan PowerPoint Sebagai Pelaksana Verifikasi Capaian
produk dalam negeri dengan
Produk dalam negeri wajib digunakan Pengadaan barang dan Jasa Presentation (TKDN)”
penjumlahan nilai TKDN dan BPM Kewajiban dilakukan apabila Tingkat
oleh Lembaga Negara, Kementerian, Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pemerintah” that is
paling sedikit 40%
BUMN, BUMD dalam pengadaan ditambah nilai Bobot Manfaat beautifully Permen BUMN Nomor PER-
barang/jasa Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% 08/MBU/12/2019 Tentang Pedoman
designed.
(empat puluh persen) Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

5
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 tahun 2018 Ps.58:
Kewajiban Penggunaan Produk dalam Negeri dilakukan dalam Tahap Perencanaan, Pengadaan dan Persiapan
Pengadaan atau Pemilihan Penyedia

SE menteri BUMN SE-2/MBU/2012 :


BUMN dan anak Perusahaan BUMN agar memaksimalkan Penggunaan PDN

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Ps 66 angka 3a


Kewajiban Penggunaan Produk dalam negeri dilakukan Pada tahap Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan atau
Pemilihan Penyedia. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3a) dicantumkan dalam RUP, Spesifikasi Teknis /KAK
dan Dokumen Pemilihan

Lembaga Negara (Kementerian, Lembaga, Pemda), BUMN, BUMD,


Swasta dlm Penggunaan sumber APBN/APBD/Kerjasama
Dalam Penyusunan RUP/RKAP, KAK ,
Pemerintah/Dana Hibah
spesifikasi Teknis dan Dokumen wajib
Kewajiban Penggunaan PDN jika terdapat Penyedia mencantumkan pengunaan PDN
menawarkan barang/Jasa dgn Nilai TKDN dan BMP plng
rendah 40%

6
MANFAAT SERTIFIKASI TKDN
1. Sebagai salah satu persyaratan mengikuti tender

2. Mendapatkan preferensi harga

3. Marketing tools perusahaan dalam pengadaan


barang/jasa pemerintah

4. Salah satu syarat pendaftaran E-Katalog LKPP

9
Konsep Dasar Penghitungan TKDN

10
DEFINISI
Barang dan Jasa, termasuk rancang bangun dan perekayasaan, yang diproduksi atau dikerjakan
oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau
Produk Dalam Negeri
sebagian tenaga kerja warga negara Indonesia, dan prosesnya menggunakan Bahan Baku atau
komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri.

Tingkat Komponen Dalam Negeri yang selanjutnya disebut TKDN adalah besaran
Tingkat Komponen Dalam Negeri kandungan dalam negeri pada Barang, Jasa, serta gabungan Barang dan Jasa.

Nilai penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan Industri yang berinvestasi dan berproduksi
Bobot Manfaat Perusahaan di Indonesia

Kegiatan menghitung nilai TKDN Barang/Jasa dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan berdasarkan
Verifikasi data yang diambil atau dikumpulkan dari kegiatan usaha produsen Barang, perusahaan Jasa, atau
penyedia gabungan Barang dan Jasa

Nilai penyesuaian harga terhadap harga penawaran dalam proses harga


Preferensi Harga evaluasi akhir dalam pengadaan Barang/Jasa.

11
Jenis TKDN

Barang

TKDN Jasa

Gabungan

12
• DEFINISI
• BARANG
Benda (material atau peralatan) yang didatangkan dalam bentuk utuh
maupun terurai yang mempunyai fungsi serta wujud yang khusus.

• JASA LAINNYA
Layanan profesional untuk mencapai sasaran tertentu yang hasil akhirnya
bukan dalam bentuk barang yang bisa digunakan langsung.

• JASA PEMBORONGAN (GABUNGAN BARANG DAN JASA)


Pekerjaan yang perencanaan teknis, penetapan spesifikasi dan
pengawasan pelaksanaannya dilakukan oleh Pengguna, sedangkan
seluruh proses serta pengerjaannya termasuk penyediaan tenaga kerja,
peralatan dan material yang diperlukan dilaksanakan oleh Penyedia.

13
• KARAKTERISTIK TKDN

BARANG
Capaian TKDN yang menunjuk pada satu jenis barang.
(Digunakan untuk pengadaan produk tunggal)

JASA
Capaian TKDN yang menunjuk pada satu kontrak pekerjaan jasa.
TKDN (Digunakan untuk pengadaan jasa)

JASA PEMBORONGAN (GAB. BARANG & JASA)


Capaian TKDN yang menunjuk pada satu kontrak pekerjaan jasa
pemborongan.
(Digunakan untuk pengadaan multi produk atau gab. Barang & Jasa)

14
Tata Cara Penghitungan TKDN Barang

15
Skema Penghitungan TKDN Produk
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2020
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan “Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)” Komponen Dalam Negeri Produk Farmasi”
Cost Based Process Based
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 04 Tahun 2017 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 22 Tahun 2020
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan “Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri Untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Elektronika dan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya”” Material Based Telematika” Cost & Process Based
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk
Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik
Telepon Seluler, Komputer Genggam
Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle)”
dan Komputer Tablet”
Material + Process Based Cost + Process Based
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 31 Tahun 2022
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri Alat Kesehatan dan Alat
Kesehatan Diagnostik In Vitro)”
Cost + Process Based
16
SKEMA VERIFIKASI
No. Skala Usaha Skema Verifikasi Biaya Dasar Hukum
Industri Kecil (Modal Usaha dibawah Rp Pengajuan melalui SIINAS, Verifikasi dilakukan
1 Gratis Peraturan Menteri Perindustrian No. 46 Tahun 2022
5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) oleh Kementerian Perindustrian
Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perindustrian No. 04 Tahun 2017
Industri Menengah (Modal Usaha Rp
Peraturan Menteri Perindustrian No. 29 Tahun 2017
5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) s/d Verifikasi oleh Lembaga Verifikator 8 Sertifikat Gratis (Ditanggung
2 Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2020
Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Independen Pemerintah-melalui Dana PN)
Peraturan Menteri Perindustrian No. 22 Tahun 2020
Rupiah)
Peraturan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2022
Peraturan Menteri Perindustrian No. 31 Tahun 2022
Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perindustrian No. 04 Tahun 2017
Industri Besar (Modal Usaha di atas Rp Peraturan Menteri Perindustrian No. 29 Tahun 2017
Verifikasi oleh Lembaga Verifikator
3 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Berbayar Mandiri Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2020
Independen
Rupiah) Peraturan Menteri Perindustrian No. 22 Tahun 2020
Peraturan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2022
Peraturan Menteri Perindustrian No. 31 Tahun 2022

17
Cost + Process Based
Syarat Perusahaan & Produk

BERINVESTASI DI INDONESIA • Nilai Ekonomi BARANG/


PRODUK
Lebih Tinggi
BERLOKASI DI INDONESIA

BERPRODUKSI DI INDONESIA • Sifat


• Wujud PERUBAHAN

• Fungsi

• Dalam Negeri BAHAN BAKU


&
TENAGA KERJA
• Luar Negeri

18
Tata Cara Penghitungan TKDN Produk/Barang

*Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2011

19
Konsep Penilaian Manufaktur
ASAL BARANG

KEWARGANEGARAAN

BAHAN
TENAGA BAKU
KERJA

FACTORY
KEPEMILIKAN OVERHEAD

Biaya Dalam Negeri


TKDN =
Total Biaya Produksi
x 100%

20
BIAYA PRODUKSI
Apa yang dihitung ?

Layer
Pertama

Pembelian Bahan Proses Produksi Produk Jadi Delivery


Baku

Layer
Kedua

21
Objek Penilaian TKDN

HARGA JUAL
7.500.000

KEUNTUNGAN PAJAK HARGA POKOK PENJUALAN


900.000 600.000 6.000.000

BIAYA KOMERSIL BIAYA MANUFAKTUR


5.000 5.640.000

BEBAN PEMASARAN ADMINISTRASI FACTORY


MATERIAL TENAGA KERJA
OVERHEAD
4.230.000 560.000 850.000

22
1. Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung
Form Penilaian TKDN Manufaktur Bahan Baku
2. Jasa Terkait Bahan Baku

3. Tenaga Kerja Langsung


Tenaga Kerja
4. Jasa Terkait Tenaga Kerja Langsung

5. Tenaga Kerja Tidak Langsung / Manajemen

6. Mesin Alat Kerja yang Dimiliki Sendiri


Factory
7. Mesin Alat Kerja yang Disewa Overhead

8. Jasa Terkait Biaya Tidak Langsung Pabrik

9. Rekapitulasi Penilaian TKDN

23
Bahan Baku
Bahan Baku Bahan Baku Bagaimana dengan PDRI (pajak dalam rangka impor) untuk
Dalam Negeri Luar Negeri bahan baku asal luar negeri (bahan baku impor)?
Mempunyai 100% Tidak Mempunyai
Nilai TKDN
PDRI (pajak dalam rangka impor) dikatakan sebagai
Nilai TKDN
kandungan lokal.

0% 0%

Jika nilai bahan baku < 3%


Kriteria penilaian dilakukan Penelusuran Bahan Baku
(akumulasi 10%), dan barang Nilai Bahan Baku dihitung
berdasarkan asal barang dilakukan sampai produsen
diproduksi di Dalam Negeri, dinilai setelah sampai di lokasi pabrik
(negara asal) layer ke-2 TKDN = 100%

24
Bahan Baku
Harga beli bahan langsung yang dipakai
(Misal: Tepung, Bekatul, Dedak Dll)

Harga beli bahan pendukung


(Misal: Inner, Kemasan Dll)

Biaya Jasa terkait pengadaan bahan baku:


1. Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor
2. Biaya Pengiriman (Freight Cost)
3. Biaya Asuransi (Insurance Cost)
4. Biaya bongkar muat
5. Biaya handling dan transportasi ke pabrik
6. Biaya penerimaan & pemeriksaan (receiving&inspection cost)
7. dll

25
FORMULIR 1.1 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BAHAN BAKU
(BAHAN BAKU LANGSUNG / TIDAK LANGSUNG)

Biaya bahan (material) langsung dinilai berdasarkan


biaya material yang digunakan untuk menghasilkan 1
(satu) satuan produk 26
FORMULIR 1.2. : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BAHAN BAKU
(JASA-JASA TERKAIT)

Biaya jasa terkait bahan (material) langsung dinilai berdasarkan biaya material yang digunakan
untuk menghasilkan 1 (satu) satuan produk, misalnya PPN dan PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor)
dalam pembuatan sebuah Televisi

27
Biaya Bea Masuk = % Tarif Bea Masuk x Harga Barang

Biaya PPN Impor = % Tarif PPN x (Harga Barang + Biaya Bea Masuk)

Biaya PPh = % Tarif PPH x (Harga Barang + Biaya Bea Masuk)

Biaya PPN Lokal = % Tarif PPN x Harga Barang

28
Tenaga Kerja

WNI WNA Bisakah orang Indonesia yang bekerja untuk PMA atau
perusahaan asing dikatakan memiliki kandungan lokal?

100% 0% Ya, itu bisa dikatakan memiliki kandungan lokal.

Bagaimana dengan pajak penghasilan dan Visa untuk


para pekerja asing yang bekerja di Indonesia?
-
Pajak penghasilan dan Visa untuk para pekerja asing
KEWARGANEGARAAN dikatakan sebagai kandungan lokal.

29
Tenaga Kerja (Labour)
Upah tenaga kerja yang terkait langsung dengan pembuatan produk.
misal: - foreman,
- operator,
- helper,
- QC inspector

Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung


1. Pajak Penghasilan
2. Lembur
3. Tunjangan makan, tunjangan transportasi
4. Asuransi Tenaga Kerja
5. Baju seragam dan perlengkapan keselamatan kerja
6. Penempatan / Mobilisasi / Demobilisasi
7. dll

30
FORMULIR 1.3. : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK TENAGA KERJA
LANGSUNG

- Biaya tenaga kerja langsung


dinilai berdasarkan biaya
tenaga kerja yang digunakan
untuk melakukan proses
produksi 1 (satu) satuan
produk
- Melakukan perhitungan
kapasitas terpasang untuk
menjaga konsistensi nilai TKDN
(terutama pada TKDN barang)

31
PENGHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI

32
FORMULIR 1.4 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK TENAGA KERJA
LANGSUNG (UNTUK BIAYA TERKAIT LAINNYA)

Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung dinilai berdasarkan biaya jasa terkait tenaga kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk, contoh Tunjangan,
Asuransi, Makan, Safety Equipment, dsb.

33
Factory Overhead

1. Material habis pakai (consumable)


7. Lisensi dan paten untuk produk
Misal : gas, solar, pelumas, dll
8. Telepon, Listrik dan Biaya lainya.
2. Upah tenaga kerja tidak langsung
9. Pajak Penghasilan untuk tenaga kerja tidak langsung dan
Misal: manajer produksi, supervisor produksi, manajer
Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
QA/QC, tim engineering
10. Biaya pengujian produk
3. Biaya depresiasi atau biaya sewa pabrik
11. Biaya handling & transportasi untukconsumable
4. Biaya depresiasi atau biaya sewa mesin peralatan
12. Biaya untuk K3L atau HSE
5. Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku cadang
13. Biaya untuk program mutu
6. Asuransi (Tenaga kerja tidak langsung, gedung, mesin)

34
FORMULIR 1.5 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK
LANGSUNG PABRIK (TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG / MANAJEMEN)

Biaya tenaga kerja tidak langsung dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja tidak langsung yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.

35
Kriteria Penilaian Alat Kerja

Dibuat DN LN

Dimiliki DN LN DN+LN DN LN DN+LN

%TKDN 100% 75% 75% 0%

75% + (25% x % Saham DN) % Saham DN Maks. 75%

36
FORMULIR 1.6 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK
LANGSUNG PABRIK (UNTUK MESIN / ALAT KERJA YANG DIMILIKI SENDIRI)

Biaya alat kerja milik sendiri dinilai berdasarkan biaya depresiasi untuk alat kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.

37
FORMULIR 1. 7 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK
LANGSUNG PABRIK (UNTUK MESIN / ALAT KERJA / FASILITAS KERJA YANG DISEWA

Biaya alat kerja milik sewa dinilai berdasarkan biaya sewa dari alat kerja/bangunan sewa yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu)
satuan produk.

38
FORMULIR 1.8 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK LANGSUNG
PABRIK (UNTUK JASA-JASA TERKAIT)

Biaya jasa umum dinilai berdasarkan biaya jasa yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.

39
FORMULIR 1.9 REKAPITULASI PENILAIAN TKDN (BARANG)

40
Dokumen Pendukung

Deskrpsi Dokumen pendukung Keterangan


Tenaga Kerja 1. KTP / Passport Tenaga kerja yang terlibat
2. Slip gaji / surat pernyataan gaji bermaterai yang ditandatangani dan
stempel pejabat yang berwenang
3. Untuk biaya-biaya jasa terkait personel harus disertai dokumen pendukung. PERHITUNGAN TKDN DILAKUKAN
BERDASARKAN DATA YANG DAPAT
Alat Kerja (Dimiliki Sendiri) 1. Akte perusahaan terakhir DIPERTANGGUNG JAWABKAN.
2. Invoice pembelian alat kerja DALAM HAL DATA YANG DIPERGUNAKAN
3. perhitungan depresiasi alat kerja (berdasarkan laporan keuangan tahun
DALAM PERHITUNGAN TKDN TIDAK
terakhir perusahaan yang di ttd pejabat berwenang dan bermaterai atau
DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN,
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik).
NILAI TKDN UNTUK KOMPONEN YANG
Alat Kerja (Disewa) 1. Invoice/PO/Penawaran sewa alat kerja BERSANGKUTAN DINILAI NIHIL.
2. Akte pendirian Perusahaan yang menyewakan alat tersebut (Berdasarkan Peraturan Menteri
Bahan baku/Material 1. Invoice/PO/Penawaran material Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011,
2. Sertifikat TKDN Mass Produk dari Kemenperin (jika belum ada, dapat Pasal 7 point 1 & 2)
membuat self assesment sesuai aturan yang berlaku berikut dokumen
pendukungnya).

41
Catatan Verifikasi

• Biaya Produksi dihitung sampai di lokasi pengerjaan (pabrik/workshop) untuk produk barang yang bersangkutan.
• Perhitungan TKDN barang ditelusuri sampai dengan barang tingkat dua (layer 2) yang dihasilkan produsen dalam negeri.
• Dalam hal data yang digunakan dalam perhitungan TKDN yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, nilai TKDN untuk
komponen tersebut dinilai NIHIL (0).

42
CHECK LIST DOKUMEN VERIFIKASI TKDN

BARANG
Nama Penyedia Barang :
Nama Kontrak :

Ada Keterangan
I. Data Umum dan Aspek Legal
a. Daftar Isian
b. Akta Pendirian dan Akta Perubahan Terakhir
c. Izin Usaha (IUI/IUT/OSS)
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Data Umum dan Aspek e.


f.
g.
Struktur Organisasi (Perusahaan dan Pabrik)
Katalog produk (jika ada)
Fotokopi sertifikat (ISO, SNI, HSE, dsb)

Legal Perusahaan h.
i.
Flow proses produksi
Gambar teknik dari produk yang dinilai
j. Realisasi Produksi 1 Tahun Terakhir
k. Daftar Vendor Layer ke-2

II. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)


a Self Assessment TKDN Barang

Checklist Dokumen
1. Bahan Baku Langsung
a. Daftar Kebutuhan Bahan Baku untuk Satuan Produk
yang dinilai (Bill of Material)
b. Bukti pembelian bahan baku terhadap produk yang dinilai

Verifikasi TKDN Barang (PIB, Faktur Pajak, Invoice, Kwitansi, dll)


c. Jasa terkait pembelian bahan baku (Handling & Transportation,
Pengiriman, Bongkar Muat, Sewa Gudang di Pelabuhan
Asuransi Bahan Baku, Receiving & Inspection Cost, Royalti)

2. Tenaga Kerja Langsung (Foreman/Leader, Operator, Helper, QC Inspector)


a. List gaji
b. Biaya lembur
c. Biaya Tunjangan (Makan, Transportasi, Kesehatan)
d. Biaya asuransi
e. Biaya Pajak Penghasilan
f. Biaya Lain-lain (Seragam, Perlengkapan Kerja, dsb)
Data dan Dokumen 3 Overhead Pabrik

TKDN a. Lay Out Pabrik


b. Daftar Mesin dan Nilai Depresiasi/Sewa Mesin
c. List gaji Tenaga kerja tidak langsung (Manajer, Supervisor, dll)
d. Biaya Asuransi, Pajak dan Tunjangan Tenaga Kerja
Tidak Langsung
e. Bukti pembayaran PLN, Air, Telepon dalam 3 bulan terakhir
f. Bukti pembelian Consumable (Gas, Solar, Pelumas, Mata Bor, dll)
g. Biaya Depresiasi / sewa gedung Pabrik, Tanah
h. Asuransi gedung Pabrik dan Mesin Produksi
i. Biaya Lisensi dan Patent
j. Biaya Sertifikasi (ISO, SNI, HSE, dsb)
k. Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku Cadang
l. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
m. Biaya Pengujian Produk (Testing Produk)
n. Biaya Program Mutu (a.l. Pelatihan karyawan)

FOR/PII-TKDN/10 Rev.00 Hal. 01 dari 01 Hal 43


Catatan :
• Sertifikat TKDN Barang ditanda sahkan oleh Kepala
Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri,
Kementerian Perindustrian
• Satu sertifikat TKDN mewakili satu jenis produk
• Jenis produk yang dapat ditanda sahkan sesuai
dengan komoditi Izin Usaha Industri Perusahaan.
• Sertifikat TKDN Barang berlaku selama 3 Tahun.

44
Alur Proses Penerbitan Sertifikat TKDN

45
ALUR PROSES VERIFIKASI TKDN

Pengajuan
Pengajuan Ke WEB Membuat Pemeriksaan
Verifikasi Verifikasi Input Data
Produk ke SIINAS tkdnsucofindo.id Self Assessment Kelengkapan
Manufaktur Pengembangan
Dokumen

Sertifikat TKDN Panel Review Pelaporan dan QC Input System Online Finalisasi Nilai Penulusuran Vendor
TKDN

46
PENGAJUAN
SERTIFIKASI TKDN
MELALUI SIINAS

47
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Buka Website SIINas: https://siinas.kemenperin.go.id


2. Klik Registrasi Akun SIINas
3. Input formulir registrasi dengan lengkap. Pastikan NIB dan softcopy IUI ter-
upload.
4. Akun SIINas (username dan password) akan dikirim ke e-mail perusahaan
yang terdaftar di Website OSS.

48
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Login menggunakan username dan password SIINas


2. Klik Data Perusahaan
3. Input Data Umum, Alamat Kantor Pusat, Alamat Pabrik, Contact Person,
Bidang Usaha, Kapasitas Produksi, dan Perizinan dengan lengkap.
Pastikan Bidang Usaha dan Kapasitas Produksi diisi dengan lengkap sesuai
Izin Usaha Industri.

49
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Login menggunakan username dan password SIINas


2. Klik Data Perusahaan
3. Input Data Umum, Alamat Kantor Pusat, Alamat Pabrik, Contact Person,
Bidang Usaha, Kapasitas Produksi, dan Perizinan dengan lengkap.
Pastikan Bidang Usaha dan Kapasitas Produksi diisi dengan lengkap sesuai
Izin Usaha Industri.

50
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Klik e-Services > Sertifikasi / Verifikasi Industri


2. Klik Pengajuan Baru
3. Klik Sertifikat Tanda Sah Tingkat Komponen Dalam Negeri
4. Input data dengan lengkap
5. Upload Dokumen Persyaratan
6. Klik Kirim Berkas

51
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Klik e-Services > Sertifikasi / Verifikasi Industri


2. Klik Pengajuan Baru
3. Klik Sertifikat Tanda Sah Tingkat Komponen Dalam Negeri
4. Input data dengan lengkap
5. Upload Dokumen Persyaratan
6. Klik Kirim Berkas

52
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Klik e-Services > Sertifikasi / Verifikasi Industri


2. Klik Pengajuan Baru
3. Klik Sertifikat Tanda Sah Tingkat Komponen Dalam Negeri
4. Input data dengan lengkap
5. Upload Dokumen Persyaratan
6. Klik Kirim Berkas

53
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Klik e-Services > Sertifikasi / Verifikasi Industri


2. Klik Pengajuan Baru
3. Klik Sertifikat Tanda Sah Tingkat Komponen Dalam Negeri
4. Input data dengan lengkap
5. Upload Dokumen Persyaratan
6. Klik Kirim Berkas

54
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Klik e-Services > Sertifikasi / Verifikasi Industri


2. Klik Pengajuan Baru
3. Klik Sertifikat Tanda Sah Tingkat Komponen Dalam Negeri
4. Input data dengan lengkap
5. Upload Dokumen Persyaratan
6. Klik Kirim Berkas

55
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

1. Klik e-Services > Sertifikasi / Verifikasi Industri


2. Klik Pengajuan Baru
3. Klik Sertifikat Tanda Sah Tingkat Komponen Dalam Negeri
4. Input data dengan lengkap
5. Upload Dokumen Persyaratan
6. Klik Kirim Berkas

56
Registrasi Akun SIINAS Input Data Perusahaan Ajukan Permohonan Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat

57
Sambas, 3 Mei 2023
BOBOT MANFAAT PERUSAHAAN

Nilai penghargaan kepada perusahaan karena berinvestasi di Indonesia dan


memberikan manfaat terhadap perekonomian nasional dengan melakukan
kegiatan ;
1. Pemberdayakan Usaha Mikro dan Kecil termasuk Koperasi Kecil melalui
kemitraan
2. Pemelihara kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
3. Pemberdayakan masyarakat/lingkungan
4. Penyediaan fasilitas pelayanan purna jual

59
Lingkup Verifikasi Bobot Manfaat Perusahaan

Memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil termasuk


Max 30 % dari 15 %
Koperasi melalui kemitraan
500 Juta (5%) / 3 Milyar

Memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan


lingkungan (ISO 45000; ISO 14000 Series),
Max 20 % dari 15 %
Sertifikat
Memberdayakan lingkungan
Max 30 % dari 15 %
(Community Development),
250 Juta (3%) / 2,5 Milyar

Memberikan fasilitas pelayanan purna jual Max 20 % dari 15 %


1 Milyar (5%) / 4 Milyar

15 %
60
Bobot Manfaat Perusahaan

Berlaku selama 3 tahun (Permenperin No. 02/M-IND/PER/1/2014)


Pasal 28 ayat (2)
61
Sertifikat BMP

Masa Berlaku
3 (Tiga) Tahun
62
Konsep Dasar Penghitungan HEA

63
Harga Evaluasi Akhir
Harga Evaluasi Akhir :
Penyesuaian atau normalisasi harga terhadap Harga Preferensi Harga :
penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa, adalah nilai penyesuaian atau normalisasi harga terhadap
dimana unsur Preferensi Harga telah diperhitungkan harga penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa.
berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan

NB:
*) HEA → Preferensi
*) Peringkat → HEA
*) Negosiasi → Harga Penawaran

64
Harga Evaluasi Akhir

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Pasal 67


Preferensi harga diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan
nilai HPS paling sedikit di atas Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Kriteria Preferensi

TKDN Produk ≥ 25 % Barang Max 25%

Jasa
Perusahaan Nasional Konstruksi
Max 7,5%

65
Harga Evaluasi Akhir (Barang)

HEA = (1 – KP) x Harga Penawaran

Koefisien Preferensi (KP) = TKDN x Preferensi Tertinggi


Contoh
Penghitungan

Harga Penawaran = Rp. 1.050.000.000,- Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN X Preferensi Tertinggi Harga Evaluasi Akhir = (1 – KP) x Harga Penawaran

Nilai TKDN = 60% = 60% X 25% = (1 – 15%) x Rp 1.050.000.000,-

Preferensi = 25% = 15% Harga Evaluasi Akhir = Rp 892.500.000,-

66
Contoh Penghitungan

Penyedia Penawaran Barang


Barang/
Harga Peringkat Peringkat
Jasa TKDN HEA (Rp)
Penawaran (Rp) Penawaran Akhir
A 1.050.000.000 4 60% 892.500.000 1
B 1.150.000.000 5 50% 1.006.250.000 3
C 1.025.000.000 3 25% 960.937.500 2
D 1.010.000.000 2 20% Tidak diperbolehkan ikut
E 980.000.000 1 0% tender

67

Anda mungkin juga menyukai