Anda di halaman 1dari 62

MSCT

Diskusi
Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN)
Dalam PBJ Pemerintah
Vidi Januardani
Pengelola PBJ Muda
W W W WW H
H H H H H O
A Y O E EW
T N R
E
WHAT
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
Apa
Produk Dalam Negeri
Produk Dalam Negeri (PDN)
Barang dan Jasa, termasuk rancang bangun dan perekayasaan, yang
diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan
berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau sebagian
tenaga kerja warga negara Indonesia, dan prosesnya menggunakan
Bahan Baku atau komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari
dalam negeri.

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)


adalah besaran kandungan dalam negeri pada Barang, Jasa, atau Gabungan
Barang dan Jasa.

Bobot Manfaat Perusahaan (BMP)


Nilai penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan Industri yang
berinvestasi dan berproduksi di Indonesia.
WHY
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
Kenapa
Harus Produk Dalam Negeri ?
UU No 3/2014 tentang Perindustrian
Pasal 86
Mewajibkan untuk menggunakan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan
barang/jasanya (K/L/Pemerintah Daerah/ BUMN/ BUMD/ BU Swasta /mengusahakan
sumber daya yang dikuasai negara

PP 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri


Pasal 61 :
Kewajiban menggunakan produk dalam negeri apabila terdapat produk dalam negeri
dengan nilai penjumlahan TKDN dan BMP paling sedikit 40%

Perpres 16/2018 jo 12/2021 tentang


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pasal 66: Pengadaan barang/jasa wajib menggunakan produk dalam negeri apabila
terdapat produk dalam negeri dengan nilai penjumlahan TKDN dan BMP paling sedikit
40%.
WHERE
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
Peraturan presiden
Nomor 12 Tahun 2021
Pengadaan Barang Jasa Pemerintah

Tujuan Pengadaan Barang /Jasa


Pasal 66
 Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah wajib
Peningkatan Penggunaan menggunakan produk dalam negeri, termasuk rancang bangun
Produk dalam Negeri dan perekayasaan nasional.
Peraturan Presiden No. 12 Tahun  Kewajiban penggunaan produk dalam negeri dilakukan
2021 Pasal 4 apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki
penjumlahan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit
40% (ernpat puluh persen).
 Nilai TKDN dan BMP mengacu pada daftar inventarisasi
barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perindustrian
Instruksi Presiden
Nomor 2 Tahun 2022
PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI DAN PRODUK USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN KOPERASI
DALAM RANGKA MENYUKSESKAN GERAKAN NASIONAL BANGGA BUATAN INDONESIA PADA PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH

 Menggunakan produk dalam negeri yang memiliki nilai Tingkat


Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling sedikit 25% (dua puluh
lima persen) apabila terdapat produk dalam negeri dengan
penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan
minimal 40% (empat puluh persen).
 Mencantumkan syarat wajib menggunakan produk dalam negeri
dan produk yang dihasilkan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Koperasi/Industri Kecil dan Menengah/ Artisan pada semua
kontrak kerja sama;
 Memberikan preferensi harga dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri yang memiliki
nilai TKDN paling sedikit 25% sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
WHEN
PENERAPAN
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
Kapan?
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018 Pasal 58


kewajiban penggunaan produk dalam negeri dilakukan pada tahap
perencanaan pengadaan dan persiapan pengadaan atau
pemilihan penyedia.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Pasal 66 angka


3a
Kewajiban penggunaan produk dalam negeri dilakukan pada tahap
Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, atau Pemilihan
Penyedia. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3a)
dicantumkan dalam RUP, spesifikasi teknis/KAK, dan Dokurnen
Pemitihan
WHO
PELAKU PENERAPAN
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
Pengguna
Anggaran/
Kuasa
Pengguna
Anggaran/ Pejabat
Pejabat Pembuat
Pembuat Komitmen
Komitmen Dalam
Dalam Persiapan
Perencanaan Pengadaan
Anggaran dan Pokja Pemilihan/
Pengadaan Pejabat Pengadaan Dalam
Pemilihan Penyedia
HOW
PELAKSANAAN PENERAPAN
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
DALAM PERATURAN LKPP 12 TAHUN 2021
Perencanaan Anggaran dan
Perencanaan Pengadaan
1. PA dalam melakukan penyusunan rencana PERENCANAAN PENGADAAN
PERENCANAAN ANGGARAN
kerja anggaran (RKA) mempertimbangkan :

 Identifikasi Kebutuhan PPK perlu mempertimbangkan


 Penyusunan Spesifikasi  Mengalokasikan paling sedikit 40% (empat puluh
 Ketersediaan barang/jasa dan/atau persen) dari nilai anggaran belanja barang/jasa
penyedia di pasar; yang dikelolanya untuk penggunaan produk usaha
kecil dan/atau koperasi dari hasil produksi dalam
 Ketersediaan barang/jasa yang negeri
dibutuhkan dalam bentuk produk/jasa  Kewajiban penggunaan produk dalam negeri,
dalam negeri; dan termasuk rancang bangun dan perekayasaan
 Penyusunan RAB sesuai spesifikasi nasional, apabila terdapat produk dalam negeri
yang memiliki penjumlahan nilai Tingkat
teknis/KAK sebagai dasar pengusulan Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai
anggaran Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit
40% (empat puluh persen). Nilai TKDN dan BMP
mengacu pada daftar inventarisasi barang/jasa
produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perindustrian.
 pengusulan Standar Satuan Harga (SSH)  Pelaksanaan pengadaan yang berkelanjutan
PERENCANAAN PENGADAAN

Pengadaan Barang/ Jasa Lainnya Obat Spesifikasi Volume


Contoh Langkah Langkah pada saat Menyusun CANDESARTAN CILEXETIL Tablet 8 mg Dus, 3 blister @ 10 tablet 10000 box
Perencanaan pengadaan
Perencanaan Anggaran

DOMPERIDONE Tablet 10 mg Dus, 10 blister @ 10 tablet 10000 box

1. Identifikasi Kebutuhan obat obatan tahun 2023 GLIMEPIRIDE Tablet 1 mg Dus, 10 strip @ 10 tablet 10000 box
• Obat Lambung
GLIMEPIRIDE Tablet 2 mg Dus, 10 strip @ 10 tablet 10000 box
• Obat Darah Tinggi
• Suplement hati GLIMEPIRIDE Tablet 3 mg Dus, 10 strip @ 10 tablet 10000 box
• Obat Darah tinggi
METHYLPREDNISOLONE Tablet 8 mg Dus, 10 blister @ 10 tablet 10000 box

GLIQUIDONE Tablet 30 mg Dus, 10 strip @ 10 tablet 10000 box


2. Susun Spesifikasi sesuai kebutuhan
METFORMIN HCL Tablet salut selaput Dus, 10 strip @ 10 tablet 10000 box
salut selaput

METHYLPREDNISOLONE Tablet 4 mg Dus, 10 blister @ 10 tablet 10000 box

NIFEDIPINE Tablet salut selaput Dus, 10 strip @ 10 tablet 10000 box


salut selaput

RANITIDINE HCL Tablet salut selaput Dus, 10 strip @ 10 tablet 10000 box
salut selaput

SPIRONOLACTONE Tablet Dus, 10 blister @ 10 tablet 10000 box

AMIKACIN SULFATE Injeksi Dus, 1 vial @ 2 mL 10000 box


ANTASIDA DOEN Suspensi Botol @ 60 mL 10000 box
AZITHROMYCIN Serbuk Infus Dus, 1 vial @ 500 mg 10000 box

CALCIUM GLUCONATE Injeksi Dus, 24 ampul @10 ml 10000 box


CIPROFLOXACIN Infus 2 mg/mL Vial @ 100 mL 10000 box
PERENCANAAN PENGADAAN

3. Cek spesifikasi melalui


tkdn.kemenperin.go.id
Perencanaan Anggaran

 Untuk memastikan bahwa:


 Ada produk dalam negeri yang
memiliki penjumlahan nilai Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN)
ditambah nilai Bobot Manfaat
Perusahaan (BMP) paling sedikit
40% (empat puluh persen).
PERENCANAAN PENGADAAN

Lihat komposisi TKDN dan BMP


dalam website
tkdn.kemenperin.go.id
Perencanaan Anggaran

Jika ada TKDN dan BMP senilai


40% maka dalam spesifikasi, harus
cantumkan dalam nilai TKDN
produk tersebut dan menjadi dasar
buat PPK untuk melakukan
preferensi harga. Tkdn
dan bmp
40%
PERENCANAAN PENGADAAN

3. Susun Rincian Kebutuhan


Anggaran (RKA) dengan data
dukung harga barang.
Perencanaan Anggaran

Usulan Rencana Kebutuhan


Anggaran (RKA) untuk menjadi
DPA termasuk pada saat
Menyusun Satuan Standar Harga
(SSH) berbasis harga Produk
Dalam Negeri (PDN)
PERENCANAAN PENGADAAN

Pekerjaan Konstruksi
Contoh Langkah Langkah pada KAK Pembangunan Embung
Perencanaan Anggaran

saat Menyusun • Pembangunan embug berbasis Geomembran


Perencanaan pengadaan • Lokasi: Kampung Lembah Muara
• Luas Lahan 10 Ha
1. Identifikasi Kebutuhan • Tanah milik Siapa?
pembangunan tahun 2023 • Tahun Tunggal/ Multi Years
• Waktu Pemanfaatan
• Studi Kelayakan dsb
• Pembangunan Embung • DED?

Perkiraan Anggaran
2. Susun Spesifikasi sesuai kebutuhan
• Standar Harga pembangunan 2.570.000/ m2
• Luas 10.000.000 m2
• Nilai anggaran 25.700.000.000
• Konsultan Perencana ?
• Konsultan Pengawas ?
• Pekerjaan konstruksi ?
• Pengelola Teknis ?
PERENCANAAN PENGADAAN
Perencanaan Anggaran

Persiapan
Pengadaan
PERENCANAAN PENGADAAN

Apa masih boleh beli barang Impor?


Perencanaan Anggaran

Dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah

Pengadaan barang yang berasal dari luar negeri (impor), dimungkinkan


dalam hal:
1. Barang tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam negeri; atau
2. Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN

DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN


DINAS PEKERJAAN UMUM DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN
DINAS KESEHATAN

TAHUN ANGGARAN
2023
TAHUN ANGGARAN
2023
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

Persiapan Pengadaan
PERSIAPAN PENGADAAN Berita Acara Reviu
Dokumen Perencanaan

 Reviu Spesifikasi Teknis/KAK


Reviu Spesifikasi yang disusun pada tahap Perencanaan
 Reviu dan penetapan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK). Spek Perencaan reviu
PPK melakukan reviu spesifikasi teknis/KAK yang telah disusun pada
Penetapan Spek

1. Kualitas SNI/ISO/Standar idem


tahap perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang digunakan untuk Lain
menyusun anggaran
 Reviu dilakukan berdasarkan data/informasi pasar terkini untuk 2. Kuantitas 20 20
mengetahui ketersediaan barang/jasa, harga, pelaku usaha dan 3. Waktu Mei April
alternatif barang/jasa sejenis. 4. Lokasi Jakarta
 Dalam melakukan reviu ketersediaan barang/jasa perlu
5. Ketersediaan ada berdasarkan ada
memperhatikan: Pasar data terlampir
1) Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengacu pada
6. Pelaku Usaha ada berdasarkan ada
daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri data terlampir
(tkdn.kemenperin.go.id);
7. TKDN ada ada
2) memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI);
3) produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi 8. produk UMK serta Tidak Tidak
koperasi dari hasil
dalam negeri; dan PDN
4) produk ramah lingkungan hidup
9. produk ramah Ya Ya
lingkungan hidup
 Reviu Anggaran Dalam DIPA/DPA
10. RAB Belum overhead sudah
hasil reviu perkiraan biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah dan PPN
memperhitungkan biaya tidak langsung, keuntungan, dan Pajak
Demikian reviu dokumen perencanaan pengadaan
Pertambahan Nilai (PPN)
Jakarta,…..2022
 Berita acara Reviu PPK
Ttd
PPKimoets.
DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

Penyusunan Spesifikasi (Pengadaan Barang)


No Kebutuhan Spesifikasi TKDN SNI UMKK Berkelanjutan
1 Kertas Ukuran 80 gram, warna putih, A4
Penyusunan

TKDN SNI UMKK Berkelanjutan

Cek Cek BSN.go.id Cek sertifikat eco-labelling pada pengadaan kertas


tkdn.kemenperin.go.id Kemenkoukm
Sudah terdapat Produk 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
Dalam Negeri dengan P.5/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019 tentang Tata Cara Penerapan Label
nilai TKDN 26 sd Ramah Lingkungan Hidup untuk Pengadaan Barang/Jasa Ramah Lingkungan
52.52% sebagaiman Hidup;
dokumen dibawah ini 2. Sistem Informasi Barang dan Jasa Ramah Lingkungan, Kementerian
hasil pengecekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (www.sibarjasramling.com);
melalui 3. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
tkdn.kemenperin.go.id 14 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Kinerja Energi Minimum untuk
tanggal….(print screen) Peralatan Pemanfaatan Energi;
4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor SK.1207/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2021 tentang Penambahan Daftar
Rujukan Barang dan Jasa ramah Lingkungan Hidup untuk Pengadaan Barang
dan Jasa Ramah Lingkungan Hidup;
5. Surat Earan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 16 Tahun 2020 tentang Penetapan Produk Hijau/ Hasil Industri Hijau
untuk dapat Digunakan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
Berkelanjutan;
6. Sistem Informasi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi
Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(https://simebtke.esdm.go.id/sinergi/).
DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN
Cek tkdn.kemenperin.go.id
DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

Penetapan Spesifikasi
No Kebutuhan Spesifikasi TKDN SNI UMKK Berkelanjutan
Penetapan Spek
1 Kertas Ukuran 80 gram, √ √ √ √
warna putih, A4,
mempunyai
ecolabeling, SNI, dan
mempunyai nilai
TKDN diatas 25%
berdasarkan
sertifikat TKDN
berdasarkan daftar
inventarisasi
barang/jasa produksi
dalam negeri
(tkdn.kemenperin.go.i
d);

Misal nilai TKDN 30% * 150.000.000 PPK


maka Nilai PDN 45.000.000. Ttd

Ini Budi
DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN
Barang Wajib
 Penetapan spesifikasi teknis (Konstruksi)

Spesifikasi teknis Pembangunan Pasar Ikan


Penyusunan dan

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Berdasarkan perencaanaan konsultan perencana


Penetapan Spek
Harga Satuan
NO URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%)
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM            
1 Struktur Baja Utama            
a Kolom baja IWF Kg 2,266.15 44%
A.4.2.1.2.
b Rangka kuda-kuda baja IWF Kg 3,655.32 44%
A.4.2.1.2.
c Kolom Selasar Depan Kg 447.30 44%
A.4.2.1.2.
II PEKERJAAN BETON        
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk Dikirim
perawatan beton M3 87.00 0
A.4.1.1.8. ke
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama)
Kg 20.00 30% UKPBJ
A.4.1.1.17
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser)
Kg 20.00 20%
A.4.1.1.17
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai)
M2 1,266.15 15%
A.4.1.1.20
  Nilai Total Penawaran          

Nilai TKDN Komponen Barang berdasarkan daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh Kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian

Untuk Konstruksi, PPK meminta Konsultan Perencana menghitung PDN dan PDN yang
sudah memiliki TKDN berdasarkan web tkdn.kemenperin.go.id
PERSIAPAN PENGADAAN
Formulir TKDN
Penetapan Spesifikasi
POKJA PEMILIHAN/ PEJABAT PENGADAAN

Pemilihan Penyedia
PERSIAPAN PEMILIHAN Pokja Pemilihan
melakukan reviu dokumen persiapan pengadaan yang meliputi:

 Reviu Spesifikasi Teknis/KAK dan gambar (jika diperlukan)


PEMILIHAN PENYEDIA Spesifikasi Teknis
√ Reviu spesifikasi teknis/KAK untuk memastikan bahwa
spesifikasi teknis/KAK telah menggunakan barang/jasa yang
memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang
mengacu pada daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam
negeri dalam website tkdn.kemenperin.go.id
√ pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk memastikan
bahwa spesifikasi teknis dan detailed engineering design telah
menggunakan barang/jasa yang memiliki Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) yang mengacu pada daftar inventarisasi
barang/jasa produksi dalam negeri.

 Reviu apakah wajib atau tidak PDN, jika wajib maka Pokja/Pejabat
Pengadaan mencantumkan persyaratan TKDN dalam dokumen
pemilihan
 Preferensi Harga maks 25% yang akan ditetapkan oleh Pokja
Pemilihan
 barang dgn TKDN ≥ 25% diberlakukan untuk pengadaan ≥1 M
 Konstruksi diberikan pada tiap komponen barang yang memiliki
nilai total paling sedikit di atas Rp1.000.000.000 ; dan untuk
konstruksi yg dikerjakan BU Nasional maks 7,5% diatas penawaran
BU asing terendah
 Ketentuan HEA berlaku dalam hal nilai HPS paling sedikit di atas
Rp1.000.000.000,00
PERSIAPAN PEMILIHAN

Pokja menyusun persyaratan dokumen pemilihan


PEMILIHAN PENYEDIA Dalam penyrusunan dokumen pengadaan Barang/Jasa, pokja pemilihan/
pejabat pengadaan Barang/ Jasa wajib mencantumkan persyaratan
Produk Dalam Negeri.

Persyaratan Teknis :
• Menyampaikan identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan
tercantum dengan lengkap dan jelas dengan disertai nilai TKDN. (Nilai
TKDN sesuai dengan Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam
Negeri dan/atau Sertifikat Tanda Sah Capaian TKDN)

 Persyaratan Harga
• Nilai TKDN sesuai dengan Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri apabila dipersyaratkan untuk mendapatkan
preferensi harga.
• Preferensi Harga
Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN x Preferensi
= ………….x …………
HEA = (1- KP) x Harga Penawaran terkoreksi
 LDP
• preferensi harga sebesar maks 25% untuk pengadaan barang
atau
• untuk konstruksi yg dikerjakan Badan Usaha Nasional maks 7,5%
diatas penawaran Badan Usaha asing terendah.
PERSIAPAN PEMILIHAN
Persyaratan Teknis (Pengadaan Barang)
PEMILIHAN PENYEDIA
Persyaratan Harga
PERSIAPAN PEMILIHAN

Persyaratan Teknis (Konstruksi)


PEMILIHAN PENYEDIA
Persyaratan Administrasi, Teknis dan Harga

PEMILIHAN PENYEDIA
Lembar Dokumen Pemilihan (LDP)

PEMILIHAN PENYEDIA
PEMILIHAN PENYEDIA PEMILIHAN

POKMIL

Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan

Pemberian Penjelasan (Pengadaan Barang) harus menyampaikan

1. Untuk pengadaan barang dalam hal terdapat produk yang memiliki TKDN paling rendah 25% maka produk dari luar
negeri digugurkan, hal ini dapat dilakukan dalam hal hanya terdapat 1 (satu) jenis barang dalam 1 (satu) paket.
2. Jika terdapat lebih dari 1 jenis barang penyedia dapat menyampaikan nilai TKDN dalam kolom TKDN dalam daftar dan
Kuantitas Harga (di aplikasi SPSE atau di upload)
3. Preferensi harga diberikan sebesar 25% untuk produk yang memiliki TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima persen).

HEA = (1- KP) x Harga Penawaran terkoreksi

Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN x Preferensi


= ………….x 25 %
= ………..

4. Untuk metode evaluasi harga terendah, penetapan peringkat calon pemenang disusun berdasarkan Harga Penawaran
Terkoreksi/ HEA terendah.
5. Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar ditetapkan
sebagai calon pemenang.
PEMILIHAN
PEMILIHAN PENYEDIA
Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan

Pemberian Penjelasan (Pekerjaan Konstruksi):

1. Nilai preferensi barang yang diberikan paling tinggi 25%;


2. Preferensi Harga diberikan pada tiap komponen barang yang memiliki nilai total paling sedikit di atas Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah);
3. Preferensi Harga diberikan terhadap Barang yang memiliki TKDN paling rendah 25%;
4. konstruksi yg dikerjakan Badan Usaha Nasional dapat preferensi maks 7,5% diatas penawaran Badan Usaha asing terendah
5. Nilai TKDN Komponen Barang berdasarkan daftar inventaris barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perindustrian;
6. Apabila peserta tidak menyampaikan Formulir Penyampaian TKDN maka peserta dianggap tidak menginginkan diberlakukan
preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.
7. Rumus penghitungan harga evaluasi akhir untuk tiap komponen barang dengan rumus sebagai berikut:

HEA komponen barang = (1 − KP)x HP

HEA komponen barang = Harga Evaluasi Akhir tiap komponen barang.


KP = TKDN x Preferensi Tertinggi.
HP = Harga Penawaran.
8. Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja Pemilihan untuk
keperluan perhitungan HEA komponen barang.
9. Perhitungan HEA komponen barang dalam total penawaran digunakan untuk menetapkan peringkat pemenang.
PEMILIHAN
PEMILIHAN PENYEDIA
Penyedia
 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan material/bahan produksi dalam
negeri

Apabila daftar barang/jasa hanya 1 Item, maka penyedia menginputkan presentase PDN dari seluruh total Penawaran
PEMILIHAN
Penyedia
PEMILIHAN PENYEDIA
Apabila daftar barang/jasa lebih dari 1 Item, maka penyedia memberikan tanda checklist pada barang/jasa yang termasuk PDN
PEMILIHAN PENYEDIA
Penyedia
PEMILIHAN
PEMILIHAN
Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan
PEMILIHAN PENYEDIA
 EVALUASI TEKNIS
1. Dalam hal terdapat produk yang memiliki TKDN+BMP paling rendah 40% (empat puluh persen) maka produk dari luar negeri
digugurkan. Hal ini dapat dilakukan dalam hal hanya terdapat 1 (satu) jenis barang dalam 1 (satu) paket.
2. Melakukan evaluasi dokumen penawaran (evaluasi teknis bertujuan untuk menilai apakah penawaran teknis peserta
Tender/Seleksi memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan) termasuk persyaratan TKDN
3. Memeriksa data dukung TKDN dengan melakukan cek daftar inventarisis B/J di tkdn.kemenperin.go.id,

 EVALUASI HARGA
 Lakukan koreksi aritmatika, satuan timpang, evaluasi kewajaran harga dan evaluasi harga Pengadaan Barang untuk ada
persayaratan preferensi harga.
 Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja
Pemilihan (apabila mensyaratkan TKDN);
 Preferensi harga Pekerjaan Konstruksi diberikan pada tiap komponen barang yang memiiki nilai total paling sedikit di atas 1
M;
 Preferensi harga Pekerjaan barang dalam hal nilai HPS paling sedikit di atas 1 M;
 Konstruksi, apabila peserta tidak menyampaikan formulir penyampaian TKDN maka peserta dianggap tidak menginginkan
diberlakukan preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.
 Perhitungan HEA komponen
hitung Preferensi Harga barang dalam total penawaran digunakan untuk menetapkan peringkat pemenang.
 Pengadaan Barang
HEA = (1- KP) x Harga Penawaran terkoreksi
Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN x Preferensi
 Pekerjaan Konstruksi
untuk konstruksi yg dikerjakan Badan Usaha Nasional mas 7,5% diatas penawaran Badan Usaha asing terendah
 HEA komponen barang = (1 − KP)x HP
Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN x Preferensi

 HEA Preferensi Kontraktor Nasional = 7.5% x HP (Harga Penawaran Perusahaan asing Terendah)
= ……….
PEMILIHAN
PENGADAAN BARANG
Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan
EVALUASI HARGA

Hasil dari penilaian HEA


Maka diurutkan dengan HEA paling rendah menjadi urutan pertama
Jika Pada kasus HEA yang sama, Pemilik TKDN terbesar menjadi Pemenang

Penyedia Harga Penawaran Peringkat Penawaran HEA KET

PT A 1,831,500,000 2
PT B 1,770,450,000 1
PEMILIHAN
PENGADAAN BARANG Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan
EVALUASI HARGA
PT A
No Nama Barang Satuan Harga Volume Total Pajak Harga Total TKDN HEA
Satuan
1 ranitidin Tablet 95 950,000,000 104,500,000 1,054,500,000 60%
10,000,000
2 Allopurinol Tablet 200 200,000,000 22,000,000 222,000,000 32%
1,000,000
3 Valsartan Tablet 500 500,000,000 55,000,000 555,000,000 33%
1,000,000
1,831,500,000
PT B
No Nama Barang Satuan Harga Volume Total Pajak Harga Total TKDN HEA
Satuan
1 ranitidin Tablet 90 10,000,000 900,000,000 99,000,000 999,000,000
40%
2 Allopurinol Tablet 200 1,000,000 200,000,000 22,000,000 222,000,000
25%
3 Valsartan Tablet 495 1,000,000 495,000,000 54,450,000 549,450,000
25%
1,770,450,000

Barang wajib, dimaksimalkan dan diberdayakan dilarang untuk dimasukan dalam satu paket
pengadaan.
PEMILIHAN
Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan
EVALUASI HARGA
PENGADAAN BARANG
Pengadaan Barang
Pada HEA yang sama, Pemilik TKDN terbesar menjadi Pemenang

Harga Pewaran = Rp. 1.054.500.000-


Nilai TKDN = 60%
Preferensi = 25%
Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN X Preferensi
= 60% X 25%
= 15%
HEA = ( 1 – KP) X Harga Penawaran terkoreksi
= (1 - 0,15 ) X 105
= 89.25

Peringkat KET
Penyedia Harga Penawaran TKDN ditawarkan HEA
Penawaran

ranitidin 1,054,500,000 60% (1-(60%*25%))X105 = 896.325.000


Allopurinol 222,000,000 32% (1-(32%*25%))X222= 204.240.000
Valsartan 555,000,000 33% (1-(33%*25%))X222= 509.212.500
PEMILIHAN

Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan


PENGADAAN BARANG
EVALUASI HARGA
PT A
No Nama Satuan Harga Volume Total Pajak Harga Total TKDN HEA
Barang Satuan
1 ranitidin Tablet 10,000,000 950,000,000 104,500,000 1,054,500,000 60% 896,325,000
95
2 Allopurinol Tablet 1,000,000 200,000,000 22,000,000 222,000,000 32% 204,240,000
200
3 Valsartan Tablet 1,000,000 500,000,000 55,000,000 555,000,000 33% 509,212,500
500
1,831,500,000 1,609,777,500

PT B
No Nama Satuan Harga Volume Total Pajak Harga Total TKDN HEA
Barang Satuan
1 ranitidin Tablet 90 10,000,000 900,000,000 99,000,000 999,000,000 899,100,000
40%
2 Allopurinol Tablet 200 1,000,000 200,000,000 22,000,000 222,000,000 222,000,000
0%
3 Valsartan Tablet 495 1,000,000 495,000,000 54,450,000 549,450,000 549,450,000
15%
1,770,450,000 1,622,334,375

Barang wajib, dimaksimalkan dan diberdayakan dilarang untuk dimasukan dalam satu paket
pengadaan.
PEMILIHAN
PENGADAAN BARANG
Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan
EVALUASI HARGA

Hasil dari penilaian HEA


Maka diurutkan dengan HEA paling rendah menjadi urutan pertama
Jika Pada kasus HEA yang sama, Pemilik TKDN terbesar menjadi Pemenang

Peringkat
Penyedia Harga Penawaran Peringkat Penawaran HEA
Penawaran
1
PT A 1,831,500,000 2 1,609,777,500

PT B 1,770,450,000 1 1,622,334,375 2
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Penyedia
PEMILIHAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMILIHAN

Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan


EVALUASI HARGA

Penyedia Harga Penawaran Peringkat Penawaran KET


PT A 4,556,200,896.00 2
PT B 4,404,893,948.00 1

Harga Satuan
NO PT A URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%)
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM            
1 STRUKTUR BAJA UTAMA            
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 520,000 1,178,398,000.00 44%
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 520,000 1,900,766,400.00 44%
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 520,000 232,596,000.00 44%
II PEKERJAAN BETON            
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 520,000 45,242,496.00 84%
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 30%
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 20%
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 2,266.15 520,000 1,178,398,000.00 15%
  Nilai Total Penawaran         4,556,200,896.00  

Harga Satuan
NO PT B URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%)
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM            
1 STRUKTUR BAJA UTAMA            
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 500,000 1,133,075,000.00 40%
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 500,000 1,827,660,000.00 25%
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 500,000 223,650,000.00 44%
II PEKERJAAN BETON            
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 510,000 44,372,448.00 84%
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 510,000 10,200,000.00 30%
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 510,000 10,200,000.00 20%
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 2,266.15 510,000 1,155,736,500.00 28%
  Nilai Total Penawaran         4,404,893,948.00  
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMILIHAN
Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan
EVALUASI HARGA
HEA Kolom Baja

Harga Pewaran = Rp. 1.178.398.000-


Nilai TKDN = 44%
Preferensi = 25%
Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN X Preferensi
= 44% X 25%
= 11%
HEA = ( 1 – KP) X Harga Penawaran terkoreksi
= (1 - 0,11 ) X 1.178.398.000
= 1.048.774.220

Uraian Pekerjaan Peringkat KET


Harga Penawaran TKDN ditawarkan HEA
Penawaran

Kolom baja 44% (1-(44%*25%))X1.178.398.000 =


IWF 1,178,398,000.00 1,048,774,220
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMILIHAN
Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan
EVALUASI HARGA
PT A
Harga Satuan Harga setelah
NO URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%)
(RP) Preferensi
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM              
1 STRUKTUR BAJA UTAMA              
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 520,000 1,178,398,000.00 44% 1,048,774,220.00
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 520,000 1,900,766,400.00 44% 933,409,055.80
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 520,000 232,596,000.00 44% 232,596,000.00
II PEKERJAAN BETON              
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 520,000 45,242,496.00 84% 45,242,496.00
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 30% 10,400,000.00
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 20% 10,400,000.00
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 2,266.15 520,000 1,178,398,000.00 15% 1,178,398,000.00
  Nilai Total Penawaran         4,556,200,896.00   3,459,219,771.80

PT B
Harga Satuan
NO URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%) Harga setelah Preferensi
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM              
1 STRUKTUR BAJA UTAMA              
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 500,000 1,133,075,000.00 40% 963,113,750.00
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 500,000 1,827,660,000.00 25% 1,713,431,250.00
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 500,000 223,650,000.00 44% 232,596,000.00
II PEKERJAAN BETON              
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 510,000 44,372,448.00 84% 45,242,496.00
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 510,000 10,200,000.00 30% 10,400,000.00
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 510,000 10,200,000.00 20% 10,400,000.00
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 2,266.15 510,000 1,155,736,500.00 28% 1,074,834,945.00
  Nilai Total Penawaran         4,404,893,948.00   4,050,018,441.00
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMILIHAN

Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan

EVALUASI HARGA
menghitung Preferensi Harga
Pekerjaan Konstruksi

HEA Preferensi Barang = (1- KP) x Harga Penawaran terkoreksi


HEA Preferensi Kontraktor Nasional = 7.5% x 4.100.000.000 (Harga Penawaran Perusahaanv asing Terendah)
= 307,500,000

Status HEA Preferensi Kontraktor


Penyedia Harga Penawaran Barang Jasa HEA Preferensi Barang Ket
Perusahaan Nasional

PT A Nasional 4,556,200,896.00 3,459,219,771.80


3,459,219,771.80-
307,500.000=
3,151,719,771.80
PT B Nasional 4,404,893,948.00 4,050,018,441.00 4.050.018.441-
307.500.000=
3,742,518,441
PT C Asing 4,100.000.000,00 4,100.000.000,00 4,100.000.000,00

1. Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diperlakukan pada barang/jasa yang dibiayai rupiah murni diatas
100.000.000.000,-
2. Preferensi untuk kontraktor Nasional 7.5% diberikan sepanjang terdapat kontraktor asing sebagai peserta lelang
3. Apabila terdapat dua atau lebih penawaran dengan HEA sama, maa penawar dengan TKDN terbesar sebagai pememang
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMILIHAN

 PEMBUKTIAN KUALIFIKASI
Pokmil/ Pejabat pengadaan dapat meminta klarifikasi terhadap kebenaran nilai TKDN yang tercantum dalam daftar
inventarisasi Barang/Jasa produksi dalam negeri kepada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Perindustrian.
 PENETAPAN PEMENANG
 penetapan pemenang berdasarkan urutan harga terendah Hasil Evaluasi Akhir (HEA);
 Pada HEA yang sama, Pemilik TKDN terbesar menjadi Pemenang
 Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja Pemilihan untuk keperluan
perhitungan HEA komponen barang.

Peringkat
Penyedia Harga Penawaran Peringkat Penawaran HEA
Penawaran
1
PT A 1,831,500,000 2 1,609,777,500

PT B 1,770,450,000 1 1,622,334,375 2

Peringkat
Penyedia Harga Penawaran Peringkat Penawaran HEA
Penawaran

PT A 4,556,200,896.00 2 3,459,219,771.80 1

PT B 4,404,893,948.00 1 4,050,018,441.00 2
PEMILIHAN

PEMILIHAN PENYEDIA
Penyedia Status Perusahaan Harga Penawaran Barang Jasa HEA Preferensi Barang HEA Preferensi Kontraktor Nasional Ket

PT A Nasional 4,556,200,896.00 3,459,219,771.80


3,459,219,771.80-307,500.000= 1
3,151,719,771.80
PT B Nasional 4,404,893,948.00 4,050,018,441.00
4.050.018.441-307.500.000= 2
3,742,518,441
PT C Asing 4,100.000.000,00 4,100.000.000,00 4,100.000.000,00 3
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

KONTRAK
STRATEGI P3DN DALAM KONTRAK

PPK
1. menginput nilia PDN dalam aplikasi e kontrak
2. Pelaksanaan kontrak, PPK melakukan monitor atas pelaksanaan dan capaian pengguan produk dalam
negeri dengan meminta bukti penggunaan produk dalam negeri
• Barang: menyerahkan copy sertifikat TKDN
• Jasa Bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri

Penyedia:
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan penawaran (TKDN barang dan Komitmen TKDN Jasa)
PBJ
STRATEGI P3DN DALAM SERAH TERIMA

Penyedia
• Menyerahkan pekerjaan sesuai dengan kontrak
• Besaran nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan atas Produk Dalam Negeri yang diserahkan oleh
produsen Barang dan/atau penyedia Jasa dalam pengadaan Produk Dalam Negeri harus sesuai dengan
besaran nilai yang dicantumkan pada daftar inventarisasi Barang/Jasa produksi dalam negeri.
• Produsen Barang dan/atau penyedia Jasa wajib menjamin Produk Dalam Negeri yang diserahkan dalam
pengadaan Produk Dalam Negeri diproduksi di dalam negeri.
PBJ

PPK
 PPK Bersama tim ahli/teknis menghitung capaian TKDN dengan penawaran TKDN dengan memperhatikan
bukti-bukti dukung (sertifikat TKDN)
 Menerima pekerjaan
 Menetapkan sanksi jika ada ketidaksesuaian/pelanggaran
 Penyedia Brang/jasa dengan sengaja menyediakan barang/jasa tidak sesuai antara TKDN pelaksanaan
dan TKDN penawaran dikenakan sanksi finansial
 Sanksi dihitung berdasarkan perbedaan antara TKDN Penawaran dan TKDN realisasi dikalikan harga
penawaran. Dengan perbedaan nilai TKDN Maksimal 15%

Penyedia Harga Penawaran Peringkat Penawaran TKDN ditawarkan HEA Peringkat HEA

PT A 1.050.000.000 4 60% 892.500.000 1


STRATEGI P3DN DALAM SANKSI

 Menetapkan sanksi jika ada ketidaksesuaian/pelanggaran


 Penyedia Brang/jasa dengan sengaja menyediakan barang/jasa tidak sesuai antara TKDN pelaksanaan
dan TKDN penawaran dikenakan sanksi finansial
 Sanksi dihitung berdasarkan perbedaan antara TKDN Penawaran dan TKDN realisasi dikalikan harga
penawaran.
 Dengan perbedaan nilai TKDN Maksimal 15%

Sanksi = (TKDN penawaran- TKDN Realisasi)* Harga Penawaran


= 60%-45%*1.050.000.000
PBJ

= 15%*1.050.000.000 = 157.500.000

Peringkat TKDN TKDN


Penyedia Harga Penawaran Sanksi
Penawaran ditawarkan realisasi

PT A 1.050.000.000 4 60% 45% 157.500.000

APIP
Melakukan audit pelaksanaan TKDN
Denda Administratif Apabila Tidak Memprioritaskan
Penggunaan Produk Dalam Negeri

Produsen Barang dan/atau


Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Penyedia
Barang/Jasa
Sanksi denda administratif sebesar 1% Denda administratif apabila
(satu persen) dari nilai kontrak dikenakan barang
produsen dan/atau penyedia
pengadaan Barang/Jasa dengan nilai barang/jasa melanggar ketentuan pasal
paling tinggi Rp 500.000.000,00 (lima 61 ayat (6) berupa pengurangan
ratus juta rupiah). pembayaran sebesar selisih antara nilai
TKDN penawaran dengan nilai TKDN
pelaksanaan paling tinggi 15% (lima belas
persen) dan pasal 61 ayat (7) berupa 3 (tiga)
kali nilai barang yang diimpor.

Pembayaran denda administratif Denda administratif wajib disetor ke kas


Dasar Hukum: negara atau kas daerah sesuai dengan
sebagaimana dimaksud dilakukan Peraturan
paling lama 30 hari kerja sejak surat ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemerintah No. 29
pengenaan sanksi denda Tahun 2018 Denda administratif merupakan penerimaan
administratif ditetapkan Pasal 110 negara bukan pajak atau penerimaan daerah
THANK YOU
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai