Anda di halaman 1dari 6

P

BUPATI PULANG PISAU


INSTRUKSI BUPATI PULANG PISAU
NOMOR TAHUN 2022

TENTANG

PERCEPATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI DAN PRODUK USAHA


MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI DALAM MENYUKSESKAN GERAKAN
NASIONAL BANGGA BUATAN INDONESIA PADA PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
PULANG PISAU

BUPATI PULANG PISAU,

Menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022


tentang Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Koperasi, dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, untuk itu diinstruksikan:

Kepada : Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan BUMD/BLUD di


Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Untuk :

KESATU : 1. merencanakan, mengalokasikan dan merealisasikan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah dan BUMD untuk menggunakan
Produk Dalam Negeri di Organisasi Perangkat Daerah masing-
masing;

2. merencanakan, mengalokasikan dan merealisasikan paling


sedikit 40% (empat puluh persen) nilai belanja anggaran
Barang/Jasa Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
dari produk dalam negeri;

3. mendukung pencapaian target belanja Anggaran Pendapatan


dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 paling sedikit
Rp400.000.000.000.000,00 (empat ratus triliun rupiah) untuk
produk dalam negeri dengan prioritas produk usaha mikro,
usaha kecil dan koperasi;

4. menyusun roadmap strategi peningkatan produk dalam negeri


dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi;

5. menggunakan produk dalam negeri yang memiliki Tingkat


Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling sedikit 25% (dua puluh
lima persen) untuk produk Dalam Negeri sedangkan untuk
produk Luar Negeri dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) minimal 40% (empat puluh
persen), atau telah bersertifikat TKDN dari Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia;
INSTRUKSI BUPATI PULANG PISAU
NOMOR TAHUN 2022

TENTANG

PERCEPATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI DAN PRODUK USAHA


MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI DALAM MENYUKSESKAN GERAKAN
NASIONAL BANGGA BUATAN INDONESIA PADA PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
PULANG PISAU

BUPATI PULANG PISAU,


Menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022
tentang Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Koperasi, dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, untuk itu diinstruksikan:

Kepada : Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan BUMD/BLUD di


Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Untuk :

KESATU : 1. merencanakan, mengalokasikan dan merealisasikan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah dan BUMD untuk menggunakan
Produk Dalam Negeri di Organisasi Perangkat Daerah masing-
masing;

2. merencanakan, mengalokasikan dan merealisasikan paling


sedikit 40% (empat puluh persen) nilai belanja anggaran
Barang/Jasa Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
dari produk dalam negeri;

3. mendukung pencapaian target belanja Anggaran Pendapatan


dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 paling sedikit
Rp400.000.000.000.000,00 (empat ratus triliun rupiah) untuk
produk dalam negeri dengan prioritas produk usaha mikro,
usaha kecil dan koperasi;

4. menyusun roadmap strategi peningkatan produk dalam negeri


dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi;

5. menggunakan produk dalam negeri yang memiliki Tingkat


Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling sedikit 25% (dua puluh
lima persen) untuk produk Dalam Negeri sedangkan untuk
produk Luar Negeri dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) minimal 40% (empat puluh
persen), atau telah bersertifikat TKDN dari Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia;
6. mendorong percepatan penayangan produk dalam negeri dan
produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi pada katalog
lokal;

7. mengumumkan seluruh belanja Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah dan BUMD pada Sistem Informasi Rencana Umum
(SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) dan mengisi E-Kontrak pada Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE);

8. mencantumkan syarat wajib menggunakan produk dalam


negeri dan produk yang dihasilkan usaha mikro, usaha kecil
dan koperasi/industri kecil dan menengah pada semua kontrak
kerja sama;

9. menghapus persyaratan yang menghambat penggunaan produk


usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dalam Pengadaan
Barang/Jasa pada Tingkat Pemerintah Kabupaten Pulang
Pisau;

10. mengalihkan proses pengadaan yang manual menjadi


pengadaan secara elektronik paling lambat tahun 2023; dan

11. memberikan preferensi harga dalam Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri yang
memiliki nilai TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima persen)
dan 40% (empat puluh persen) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

KEDUA : Khusus kepada:


1. Sekretaris Daerah untuk:
a. melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas Tim
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN); dan
b. melakukan koordinasi, sinkronisasi, monitoring, evaluasi
dan pengendalian pelaksanaan Instruksi Bupati ini.

2. Kepala Dinas Perindustrian untuk:


a. Melaksanakan tugas-tugas Tim P3DN selaku Ketua Harian;
b. Menyediakan database jumlah, bidang usaha, dan sebaran
pelaku IKM;

c. berkoordinasi dengan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa


untuk mengembangkan dan mengelola katalog usaha
mikro, usaha kecil, dan koperasi yang dapat ditransaksikan
secara elektronik;

d. memfasilitasi penerbitan sertifikat produk usaha mikri,


usaha kecil dan koperasi;

e. mengelola dan mengembangkan database produk dalam


negeri yang memiliki sertifikat TKDN yang ada di Kabupaten
Pulang Pisau; dan

f. melaksanakn sosialisasi penggunaan produk dalam negeri


kepada Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk
mengoordinasikan dan mensinergikan program dan kegiatan
tiap Organisasi Perangkat Daerah untuk mendukung:

a. percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri


dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dalam
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau;

b. peningkatan nilai Reformasi Birokrasi berdasarkan kinerja


Pemerintah Daerah dalam belanja pengadaan barang/jasa
terkait produk dalam negeri dan/atau produk usaha mikro,
usaha kecil dan koperasi; dan

c. peningkatan nilai Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada


Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) pada
indikator peningkatan produk dalam negeri dan produk
usaha mikro, usaha kecil dan koperasi pada pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah.

4. Kepala Badan Keuangan Daerah untuk:

a. mempercepat penerbitan dan penggunaan Kartu Kredit


Pemerintah Daerah (KPPD) paling lambat 2023; dan

b. memperbaharui Peraturan Daerah, Peraturan Kepala


Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan Peraturan lainnya
mengenai mekanisme pertanggung jawaban keuangan
daerah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah untuk:

a. menyediakan data base UMKM dan Koperasi mencakup


jenis usaha, nama produk, volume produksi, NIB,
alamat/email/No. HP/No. Whatsapp pelaku usaha;

b. melakukan pembinaan bagi usaha mikro, usaha kecil dan


koperasi melalui fasilitasi pendampingan;

c. memfasilitasi akses pembiayaan bagi usaha mikro, usaha


kecil dan koperasi;

d. mengembangkan usaha mikro, usaha kecil dan koperasi di


Kabupaten Pulang Pisau untuk memenuhi kebutuhan
produk dalam negeri;

e. mempromosikan dan menyelenggarakan business matching


antara pelaku usaha mikro, usaha kecil dan koperasi
sebagai supplier dan Organisasi Perangkat Daerah sebagai
pembeli untuk produk dalam negeri pada belanja
Organisasi Perangkat Daerah secara berlaka dan
melakukan tindak lanjut atas pelaksanaan business
matching; dan

f. memfasilitasi penerbitan sertifikat produk usaha mikro,


usaha kecil dan koperasi.
6. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu untuk menambah layanan pendaftaran bagi pelaku
usaha sebagai penyedia barang/jasa pemerintah (SPSE dan
SiKAP) pada mal pelayanan publik, termasuk layanan
konsultasi pendaftaran sebagai merchant pada Penyelenggara
Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

7. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika untuk memperkuat


infrastruktur telekomunikasi agar seluruh sistem terkait
percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan
produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi untuk
menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dapat
diakses oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.

8. Inspektur Kabupaten untuk:

a. melakukan pengawasan percepatan program Peningkatan


Penggunaan Produk Dalam Negeri dan belanja produk
dalam negeri termasuk produk usaha mikro, usaha kecil
dan koperasi pada Organisasi Perangkat Daerah;

b. melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian Negara


Republik Indonesia dan Badan Pengawasan Keuangan
Kabupaten Pulang Pisau dalam mendukung kegiatan
pengawan program penggunaan produk dalam negeri; dan

c. melakukan pendampinganuntuk memastikan kepatuhan


belanja produk dalam negeri oleh Organisasi Perangkat
Daerah.

9. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk:

a. mengembangkan dan mengelola katalog usaha mikro,


usaha kecil dan koperasi yang dapat ditransaksikan secara
elektronik;

b. memperbanyak pencantuman produk dalam negeri, usaha


mikro, usaha kecil dan koperasi pada katalog lokal dan took
daring;

c. membuka layanan pendaftaran bagi pelaku usaha sebagai


penyedia barang/jasa pemerintah (SPSE dan SiKAP) pada
mal pelayanan public; dan

d. melakukan pengendalian dan pendampingan agar Bagian


Pengadaan Barang dan Jasa memilih produk dalam negeri
atau bersertifikat TKDN.

10. Kepala Bagian Hukum untuk melakukan pendampingan hukum


pada Organisasi Perangkat Daerah dalam hal terdapat
permasalahan dalam pelaksanaan penggunaan produk dalam
negeri.
KETIGA : Pendanaan untuk percepatan peningkatan penggunaan produk
dalam negeri dan produk usaha mikto, usaha kecil dan koperasi
dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atau sumber lain
yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

KEEMPAT : Melaksanakan Instruksi Bupati ini dengan penuh tanggung jawab.

KELIMA : Instruksi Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pulang Pisau


pada tanggal
BUPATI PULANG PISAU,

PUDJIRUSTATY NARANG

Tembusan Disampaikan Kepada Yth :


1. Menteri Dalam Negeri RI.
2. Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau.
3. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
4. Kepala Badan Pengawas Keuangan Kabupaten Pulang Pisau.

Anda mungkin juga menyukai