Anda di halaman 1dari 15

Surat Edaran

Menteri Dalam Negeri dan Kepala


Bersama
LKPP

Surat Edaran Bersama No 1 Tahun


2022
Tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia Pada Pengadaan Barang/Jasa di
Lingkungan Pemerintah Daerah

Antonius Lambok Sihombing


Analis Kebijakan Madya

Direktorat Pengembangan Strategi dan


Kebijakan Pengadaan Umum LKPP
Jakarta, 25 Februari 2022
Halaman 2
Tujuan
Tujuan
Untuk memberikan pedoman kepada seluruh
Gubernur/Wali Kota di Indonesia dalam melaksanakan
tindak lanjut atas arahan Presiden untuk
melaksanakan proses pengadaan barang/jasa melalui
Katalog Elektronik dan Toko Daring dalam rangka
menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia

Halaman 3
Menggerakkan dan menyejahterakan ekonomi lokal
melalui optimalisasi pelibatan pelaku usaha lokal dalam
pengadaan barang/jasa pemerintah

Memudahkan mekanisme belanja K/L/PD


Manfaat Belanja Untuk mempercepat realisasi anggaran dengan tetap mengacu
Pemerintah pada tata kelola pemerintahan yang baik

Melalui Katalog Sebagai Basis Data


Elektronik Untuk pengambilan kebijakan pengembangan ekonomi Nasional,
Sektoral, dan Daerah
Dan Toko Daring
Pencatatan belanja barang/jasa secara elektronik
Sehingga pengadaan barang/jasa dapat lebih transparan dan
akuntabel.

Halaman 5
Peluang Pasar
Produk Dalam Berdasarkan Data Nota
Keuangan APBN 2022
Negeri Kementerian Keuangan
bahwa nilai Belanja Barang
dan Belanja Modal sebesar
Rp.538,2 Triliun dari nilai total
APBN Rp.1.944,5 Triliun dapat
dioptimalkan sebagai peluang
pasar produk dalam negeri.

Halaman 6
Target, Alokasi dalam RUP,dan Realisasi
Nilai Belanja PBJ untuk Usaha Mikro dan Kecil
Realisasi UMK
Rp20.4 T Potensi Jumlah Paket
Usaha Mikro dan Kecil
2%
Potensi UMK pada
SiRUP
Rp.171.1 T
1.324.507
Anggaran Belanja 16%
PBJP KLPD
Belum Realisasi
Rp1.062,2 T 14% Potensi UMK pada Pelaku Usaha Mikro dan
SiRUP Kecil dalam SPSE
Rp150.7 T
40%

Target UMK Nasional


178.356
Rp424.9 T

Sumber: Profil Pengadaan TA 2022


Cutoff per 14 Februari 2022

Berdasarkan PP No 7 Tahun 2021 mewajibkan setiap K/L/PD mengalokasikan paling kurang 40% dari belanja Pengadaan Barang/Jasa
diperuntukan bagi Usaha Mikro Kecil dan Koperasi. Berdasarkan anggaran belanja K/L/PD TA 2022, Target pagu anggaran untuk UMK secara
Nasional sebesar Rp424,9T dan sampai saat ini baru dialokasikan dalam RUP sebesar Rp171,1T atau 16% dari target 40%.
Halaman 7
6 Substansi Surat Edaran Bersama
Menteri Dalam Negeri dan Kepala LKPP

Pembentukan Tim Peningkatan Penggunaan Peningkatan transparansi dan akuntabilitas tata


01 Produk Dalam Negeri (P3DN) di setiap 04 kelola PBJP serta kemudahan melalui Katalog
daerah Elektronik Lokal

Peningkatan penggunaan PDN dalam Pengawasan P3DN serta pencadangan dan


02 proses perencanaan dan pemilihan 05 pelaksanaan belanja yang diperuntukkan pada
penyedia PBJ paket untuk UMK

Peningkatan jumlah transaksi belanja


03 Pengadaan Barang/Jasa kepada UMK lokal 06 Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi
melalui Toko Daring

Halaman 8
Pembentukan Tim Peningkatan Penggunaan
1 Produk Dalam Negeri (P3DN) di setiap daerah

Membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dengan


ketentuan:
a. Beranggotakan unsur Pemerintah Daerah dan unsur dunia usaha untuk melakukan
koordinasi, sosialisasi, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan peningkatan penggunaan
Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintah Daerah masing-
masing
b. Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melaksanakan tugas:
1. pemetaan produk dalam negeri yang diproduksi di daerahnya, dan
2. koordinasi dengan Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pusat
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018 tentang Tim
Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
c. Pembentukan Tim P3DN dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak Surat Edaran
Bersama ditetapkan
Halaman 9
Peningkatan penggunaan PDN dalam proses perencanaan dan
2
pemilihan penyedia PBJ
a. Wajib mengalokasikan dan melaksanakan paling sedikit 40% (empat puluh
persen) dari nilai anggaran belanja Barang/Jasa yang dikelolanya untuk
penggunaan produk usaha kecil dan/atau koperasi;
b. Wajib menggunakan produk dalam negeri yang telah memiliki nilai Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat
Perusahaan (BMP) paling rendah 40% (empat puluh persen);
c. Memberikan preferensi harga pada Pengadaan Barang/Jasa dengan
ketentuan diberikan terhadap Barang yang memiliki TKDN paling rendah
25% (dua puluh lima persen).

Agar melakukan lanhgkah-langkah sebagaimana tercantum pada angka 2


pada lampiran Surat Edaran Bersama No 1 Tahun 2022
Halaman 10
Peningkatan jumlah transaksi belanja Pengadaan Barang/Jasa
3
kepada UMK lokal melalui Toko Daring

Meningkatkan jumlah transaksi belanja Pengadaan Barang/Jasa


kepada Usaha Mikro dan Kecil(UMK) lokal yang tergabung dengan
Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
(PPMSE)/Marketplace dalam Toko Daring yang dikelola oleh LKPP
dengan melakukan langkah-langkah pada angka 3 dan angka 5 pada
lampiran SEB No 1 Tahun 2022

Halaman 11
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas tata kelola
4
PBJP serta kemudahan melalui Katalog Elektronik Lokal

Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tata kelola pengadaan Barang/Jasa


serta kemudahan dalam Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintah Daerah dengan:
a. Membentuk, mengelola dan/atau mengembangkan Katalog Elektronik Lokal;
b. Mencantumkan produk lokal dalam Katalog Elektronik Lokal;
c. Melaksanakan E-Purchasing melalui Katalog Elektronik Lokal untuk produk lokal
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
d. Melakukan perjanjian/perikatan melalui surat pesanan dalam pelaksanaan E-
Purchasing

Agar melakukan lanhgkah-langkah sebagaimana tercantum pada angka 4


dan 5 pada lampiran Surat Edaran Bersama No 1 Tahun 2022
Halaman 12
Pengawasan P3DN serta pencadangan dan pelaksanaan
5
belanja yang diperuntukkan pada paket untuk UMK

Melakukan pengawasan sesuai dengan ketentuan Pasal 76 Perpres No 12


Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres No 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah terkait dengan Penggunaan Produk
Dalam Negeri serta Pencadangan dan Pelaksanaan Belanja yang
diperuntukkan pada paket untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan
melakukan langkah-langkah sebagaimana tercantum pada angka 6 Lampiran
SEB No 1 Tahun 2022

Halaman 13
6 Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi

Bagi Pemerintah Daerah yang telah mampu memprioritaskan dan


memaksimalkan penggunaan dalam negeri dengan baik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka atas
prestasi tersebut, Kementarian Dalam Negeri akan memberikan
penghargaan

Halaman 14
Akhir Presentasi
Terima Kasih
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
www.LKPP.go.id

Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai