Anda di halaman 1dari 27

RAPAT KOORDINASI

TIM P3DN PROVINSI


LAMPUNG
Dalam rangka percepatan implementasi
pengadaan barang dan jasa
Provinsi Lampung TA 2022

Bandar Lampung, 12 APRIL 2022


ESID
ENTERKAITPENGGUNAANPRODUKDALAMNEGERI
“Perdagangan kita harus meningkatkan
TKDN. Ini selalu saya ulang komponen dalam
negeri, komponen dalam negeri, komponen
dalam negeri. Produk dalam negeri, produk
dalam negeri, produk dalam negeri”
Pidato Presiden RI Joko Widodo
saat membuka Raker Kementerian Perdagangan di Istana
Negara,
Kamis (4/3/2021)

Perintah Presiden target belanja PDN dan UMKM


Tahun 2022 minimal sebanyak Rp400
Triliun
Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 2
Singkat:
Nilai tambah
TUJUAN P3DN
ekonomi dan
kesempatan kerja Jangka Panjang:
Meningkatkan Penggunaan Produksi
01 Dalam Negeri
Meningkatkan Utilisasi Nasional yang pada
02 akhirnya meningkatkan Efisiensi Industri
sehingga mampu bersaing di pasar dunia
03 Meningkatkan Kesempatan Kerja
Mengurangi ketergantungan terhadap
04 produk luar negeri Melalui Pengoptimalan
belanja Pemerintah
05 Menghemat Devisa Negara

Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 3


Dasar Hukum :EBIJAKANP3DN
Pasal 86 UU 3/2014:
U Mewajibkan untuk menggunakan produk
U
3/2014 dalam negeri dalam setiap pengadaan
barang/jasanya
Pasal 61 PP 29/2018: tentang (K/L/PD/BUMN/BUMD/BUSwasta/Mengusah
Kewajiban menggunakan produk Perindustria akan sumber daya yang dikuasai negara)
dalam negeri dengan nilai TKDN n
minimal 25% apabila telah terdapat
produk dalam negeri dengan PP
penjumlahan nilai TKDN dan BMP 29/201
paling sedikit 40% 8
Pemberdayaan
tentang
Industri
Bobot Manfaat
Perusahaan Perpres Pasal 66 Perpres 12/2021:
(BMP) 16/2018 jo 12/2021 Pengadaan barang/jasa
Nilai penghargaan yang tentang pemerintah wajib
diberikan kepada Perusahaan menggunakan produk dalam
Pengadaan Barang/Jasa
Industri negeri
yang berinvestasi dan Pemerintah
berproduksi di Indonesia.
Kewajiban Penggunaan Produk Dalam Negeri lainnya terangkum dalam peraturan perundang-
(Pasal 1 PP 29/2018)
undangan terkait
Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 4
EGERIMELALUIAPBD

Target belanja PDN dan UMKM sebesar 400 T akan mudah tercapai apabila setiap Pemerintah Daerah dapat
mengalokasikan 75% anggarannya untuk membeli Produk Dalam Negeri dan UMKM. Total terdapat potensi
Belanja Barang dan Belanja Modal sebesar Rp 532,5 T dalam APBD 2022.

Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 5


PEMETAAN POTENSI APBD PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2022 UNTUK Potensi 40% Produk Dalam
PENGADAAN
No.
BARANG
Uraian
DAN JASA
Anggaran
Negeri
1 BELANJA BARANG JASA Rp. 1,642,810,689,836.29 Rp. 657,124,275,934.52
2 BELANJA MODAL Rp. 1,488,985,083,909.00
Belanja Modal Tanah Rp. 70,000,000.00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp. 184,372,983,799.00 Rp. 73,749,193,519.60
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp. 296,569,322,170.00 Rp. 118,627,728,868.00
Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi Rp. 975,476,141,040.00 Rp. 390,190,456,416.00
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp. 29,288,947,900.00 Rp. 11,715,579,160.00
Belanja Modal Aset Lainnya Rp. 3,207,689,000.00 Rp. 1,283,075,600.00
TOTAL 40 % PRODUK DALAM NEGERI Rp. 1,252,690,309,498.12
SUMBER :APBD Provinsi Lampung tahun 2022
PEMETAAN POTENSI APBD
PROVINSI
No. LAMPUNG
TAHUN 2022
PROVINSI Komitmen

UNTUK PENGADAAN BARANG DAN


1 Pemprov. DKI Jakarta Rp. 5,195,76 triliun

JASA 2
3
4
PemProv. Jawa Timur
Pemprov. Banten
Pemprov. NAD
Rp. 2.293,07 triliun
Rp. 2.130,07 triliun
Rp. 2.123,67 triliun
5 Pemprov. Jawa Tengah Rp. 2.029,84 triliun
6 Pemprov. Sumatra Utara Rp. 2.010,53 triliun
7 Pemprov. DIY Rp. 1.511,96 triliun
8 Pemprov. Papua Barat Rp. 1.308,46 triliun
9 Pemprov. Kaltim Rp. 1.261,26 triliun
10 Pemprov. Sulsel Rp. 1.252,61 triliun
11 Pemprov. Papua Rp. 1.203,04 triliun
12 Pemprov. Sultra Rp. 1.174,77 triliun
13 Pemprov. Lampung Rp. 1.161,29 triliun
14 Pemprov. Sumsel Rp. 1.151,09 triliun
15 Pemprov. Bali Rp. 1.097,32 triliun
Tim P3DN PusatP3DNDAN
TIMP3DN
1. Dibentuk berdasarkan Keppres
24 Tahun 2018
Tim Nasional 2. Tugas utama
• Melakukan pemantauan
P3DN terhadap penggunaan produk
Pokja Pokj Pokja dalam negeri yang dilakukan
Pemantau a Sosialis oleh K/L, PD, BUMN
an TKD asi • Melakukan koordinasi dan
evaluasi terhadap
N pelaksanaan tugas Tim
P3DN
Dasar pembentukannya adalah PP
Tim P3DN K/L/PD dan BUMN No
Tim 29 Tahun 2018 Pasal
Fasilitasi 74 Tugas:
Tim Pengarah Tim • Melakukan koordinasi,
Penafsir
Perbedaa pengawasan, dan evaluasi
Monev
n an pelaksanaan P3DN
TKDN • Memberikan tafsiran final
• Tugas Lainnya
Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 8
Pembentukan TIM P3DN Pemda

Presiden
Republik Gubernur/Walikota/Bupati/Dirut
Indonesia BUMD

Tim P3DN Pemerintah Daerah /


TIMNAS BUMD
P3DN Ketua Tim
Tim Pengara
P3DN h

Tim Fasilitasi
Pokja Pokja Pokj Tim Perbedaan
Pemantaua Sosialis a Monitoring Penafsiran
n asi TKD dan Evaluasi TKDN
N

Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 9


KETUA
TIM API
P3DN P

• Menginventarisasi rencana PBJ di lingkungan Pemerintah • Memberikan tafsiran final terhadap


Provinsi / permasalahan perbedaan tafsir mengenai
Kabupaten/Kota kebenaran nilai TKDN antara produsen
• Melakukan monev penggunaan PDN sejak tahap perancanaan dengan Penanggung Jawab PBJ
hingga pelaksanaan • Melaporkan hasil tafsiran final kepada
• Memberikan rekomendasi kepada Penanggung Jawab PBJ Tim Pengarah dan Sekretaris Timnas
• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Tim Pengarah P3DN.
setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember tiap tahun

Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 10


ALUR PELAPORAN TIM
P3DN
Tim P3DN K/L/PD dan Tim Nasional
BUMN P3DN
KETUA
TIM
P3DN

Ketua Harian Timnas


P3DN akan menerima
laporan pelaksanaan
tugas Tim P3DN setiap
awal tahun di bulan
Tim Monev akan Januari
menyusun laporan kepada
Tim Pengarah setiap
tanggal 30 Juni dan 31
Desember setiap tahunnya

Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 11


TIM P3DN PROVINSI LAMPUNG

Dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor


G/206/B.04/HK/2022 tanggal 17 Maret 2022 tentang Pembentukan Tim
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Provinsi Lampung, dengan
susunan :

1. Pembina;

2. Ketua Tim, Wakil Ketua, Ketua Harian;

3. Tim Monitoring dan Evaluasi;

4. Tim Fasilitasi Perbedaan Penafsiran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN);

5. Tim Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.


12
SUSUNAN TIM P3DN PROVINSI LAMPUNG

1. Pembina : Gubernur Lampung;

2. Ketua Tim : Sekretaris Daerah Provinsi Lampung

Wakil Ketua : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda

Provinsi Lampung

Ketua Harian : Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Lampung

13
URAIAN TUGAS TIM P3DN PROVINSI
LAMPUNG
PEMBINA :
• Melakukan pembinaan penggunaan produk dalam negeri pada masyarakat melalui stake
holder terkait

• Memantau dan mendorong pelaksanaan implementasi penggunaan produk dalam negeri


oleh masyarakat; dan

• Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri Provinsi Lampung kepada Menteri Perindustrian selaku Ketua Harian Tim Nasional
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri secara berkala dilaporkan setiap tahunnya
atau apabila diperlukan sewaktu – waktu;

14
URAIAN TUGAS TIM P3DN PROVINSI
LAMPUNG
KETUA TIM, WAKIL KETUA, DAN KETUA HARIAN :

• memberikan arahan atas pelaksanaan penggunaan produk dalam negeri di Provinsi Lampung

• Menerima laporan pelaksanaan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dari Tim
Monitoring dan Evaluasi,tim Perbedaan Penafsiran Tingkar Komponen Dalam Negeri dan Tim
Sosialiasi P3DN terkait di lingkup Pemerintahan masing – masing sebagai bahan kebijakan;
dan

• Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan peningkatan penggunaan produk dalam negeri


kepada pembina

15
SUSUNAN TIM P3DN PROVINSI LAMPUNG
(TIM MONITORING DAN EVALUASI)
1. Ketua : Inspektur Provinsi Lampung;
2. Sekretaris : Ka. Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung
3. Anggota : 1. Sekretaris DPRD Prov. Lampung
2. Ka. Bapenda Prov. Lampung
3. Ka. BPKAD Prov. Lampung
4. Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Lampung
5. Kadis Kesehatan Prov. Lampung
6. Kadis Perumahan Kawasan, Permukiman, dan Cipta
Karya Prov. Lampung
7. Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air Prov. Lampung
8. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Lampung
9. Ka. Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Prov. Lampung
10. Ka. Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov. Lampung
11. Ka. Biro Umum Setda Prov. Lampung
16
URAIAN TUGAS TIM P3DN PROVINSI
LAMPUNG
Tim Monitoring Dan Evaluasi :
• Menginventarisasi rencana Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung
untuk tahun berikutnya yang meliputi identifikasi kebutuhan, penetapan barang/jasa, cara,
jadwal dan anggaran pengadaan barang/jasa tahun jamak (multi years) yang dilaksanakan pada
tahun berjalan

• Melakukan monev terhadap penggunaan produk dalam negeri pada pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung;

• Memberikan rekomendasi kepada Penanggungjawab pengadaan barang/jasa berdasarkan hasil


move; dan

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Pengarah secara berkala dilaporkan setiap
tahunnya atau sewaktu – wakktu bila diperlukan.
17
SUSUNAN TIM P3DN PROVINSI LAMPUNG
(Tim Fasilitasi Perbedaan Penafsiran Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN))

1. Ketua : Ka. Bappeda Provinsi Lampung;


2. Sekretaris : Kadis PMPTSP Provinsi Lampung
3. Anggota : 1. Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan
Hortikultura Prov. Lampung
2. Kadis Kelautan dan Perikanan Prov. Lampung
3. Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Lampung
4. Kadis Perkebunan Prov. Lampung
5. Ka. Biro Hukum Setda Prov. Lampung
6. Pimpinan PT. Surveyor Indonesia (Persero) Cabang Lampung
7. Pimpinan PT. Sucofindo (Persero) Cabang Bandar Lampung

18
URAIAN TUGAS TIM P3DN PROVINSI
LAMPUNG
Tim Fasilitasi Perbedaan Penafsiran Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) :

• Memberikan tafsiran final terhadap permasalahan perbedaan tafsir mengenai kebenaran


nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri antara produsen barang atau penyedia jasa dengan
penanggungjawab Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Pemerintah Provisni Lampung;
dan

• Melaporkan hasil tafsiran final untuk setiap permasalahan perbedaan tafsir nilai Tingkat
Komponen Dalam Negeri kepada Pengarah dan Sekretaris Tim Nasional P3DN;

19
SUSUNAN TIM P3DN PROVINSI LAMPUNG
(Tim Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri)
1. Ketua : Kadis Kominfotik Provinsi Lampung;
2. Sekretaris : Kadis Koperasi UKM Provinsi Lampung
3. Anggota : 1. Kadsi Pariwisata dan Ekraf Prov. Lampung
2. Ka. Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah Setda Prov. Lampung
3. Ka. Perwakilan Bank Indonesia Prov. Lampung
4. Ka. Perwakilan OJK Prov. Lampung
5. Ka. Kanwil Dirjen Perbendaharaan Prov. Lampung
6. Ka. TVRI Lampung
7. Ka. RRI Bandar Lampung
8. Ketua Dekranasda Prov. Lampung
9. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Prov. Lampung
10. Ketua Kamar Dagang dan Industri Prov. Lampung
11. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Prov. Lampung
12. Ketua Serikat Media Siber Indonesia Lampung
20
URAIAN TUGAS TIM P3DN PROVINSI
LAMPUNG
Tim Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk
Dalam Negeri :
• Menyebarluaskan informasi terkait keberadaan Tim P3DN beserta tugas – tugasnya;

• Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan produk dalam negeri;

• Memberikan sosialisasi kepda pengguna aplikasi LPSE Provinsi Lampung atau masyarakat
yang mengajukan penawaran kepada pemerintah Provinsi Lampung;

• Menyediakan jawaban atas pertanyaan dari pengguna produk dalam negeri/ masyarakat

• Menyediakan data informasi produk dalam negeri; dan

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pengarah

21
P3DNK/L/PD/BUMN

Perpanjangan tangan Timnas P3DN

Koordinasi, pengawasan, dan evaluasi


pelaksanaan peningkatan penggunaan
Produk Dalam Negeri di lingkungan masing-
TIM masing

P3DN Memberikan tafsiran final atas permasalahan


kebenaran nilai TKDN antara produsen/penyedia
dengan tim pengadaan

Menyampaikan informasi Rencana Kebutuhan


Tahunan Barang/Jasa

Menyampaikan informasi Laporan Realisasi


Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan
Barang/Jasa

Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 22


SIKLUSSi P3DNDI
PEMDA

Tim P3DN
Mengawal
Badan Pengelolaan
implementasi
Keuangan & Aset
pengadaan
Daerah menyiapkan
Barang/Jasa
anggaran yang akan
digunakan dalam
pengadaan barang/jasa
pemerintah.
Produk
Dalam
Negeri Inspektorat
UKPBJ, KPA/PPK/ Melakukan
Pejabat Pengadaan pengawasan
Dinas Melakukan pembelian penggunaan anggaran
Penanaman Modal dan Dinas Perindustrian produk dalam negeri pada agar terserap untuk
Pelayanan Perizinan dan Perdagangan serta pengadaan barang/jasa kebutuhan rakyat
Terpadu Satu Pintu Dinas Koperasi dan
membantu perizinan dan investasi UMKM Provinsi
Lampung sebagai
pembina bertugas
mempersiapkan
Supply UMKM dan
Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 industri 23
TUGAS PEMDA
Pengalokasian paling sedikit
Pembentukan Tim 40% dari nilai anggaran belanja
Membentuk, mengelola dan
Peningkatan Penggunaan Barang/Jasa untuk
mengembangkan katalog
Produk dalam Negeri penggunaan produk usaha
elektronik lokal.
(P3DN) kecil dan/atau koperasi

01 02 03

Tugas Pemda
Sesuai SEB

Sumber : Paparan Kemenperin 14/3/22 24


Progres P3DN Provinsi Lampung

E- Katalog :
Komoditas Jasa Kebersihan telah tayang dalam
Pembentukan Tim P3DN Provinsi :
e- katalog lokal, sedangkan untuk Produk Makanan
SK Gubernur No.206/B.04/HK/2022- tgl 17 dan Minuman, Kontruksi, alat dan Mesin Pertanian
Maret 2022 serta bibit dan benih dlm proses pembuatan etalase
produk di LKPP.

Pemetaan Potensi APBD untuk Pengadaan Barang E-Puchasing;


Jasa TA 2022 :
Belanja melalui e-purchasing (SIBELA) Provinsi
- Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.642 triliun
- Belanja Modal 1.488 triliun Lampung sebesar Rp.1.067.715.191,-
- Potensi 40 % PDN 1.252 triliun
7 Rencana Aksi
Tim P3DN Prov
Tim Monev Memastikan Dinas/OPD untuk meningkatkan jumlah dan persentase minimal 40% belanja untuk
Aksi I produk dalam negeri.

Memastikan setiap Dinas/OPD Memberikan data komitmen Inspektorat bekerjasama dengan BPK
Aksi II anggaran belanja produk dalam negeri termasuk Aksi V melakukan pengawasan dan pendampingan
UKM/IKM/Artisan sebesar minimal 40 persen. untuk memastikan kepatuhan belanja PDN
oleh Dinas/OPD
Biro Pengadaan Barang dan Jasa bersama Dinas
Melakukan Sosialisasi kepada seluruh
Aksi III Perindustrian dan Dinas Koperasi UMKM agar menayangkan
Aksi VI masyarakat/ penggunaan PDN
UKM/IKM kedalam e-katalog lokal, toko daring sebagai
goverment marketplace

Dinas/OPD agar mencantumkan syarat wajib Menyampaikan lapaoran pelaksanaan peningkatan


Aksi IV menggunakan produk dalam negeri dan Aksi VII Penggunaan produk dalam negeri ke Pusat P3DN
produk yang dihasilkan UKM/IKM/Artisan
pada semua kontrak kerja sama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai