Anda di halaman 1dari 172

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)

PERUM PERUMNAS

Jakarta, 10 November 2022

www.idsurvey.id
TUJUAN PELATIHAN

Mendapatkan pemahaman mengenai filosofi dan Mengetahui prinsip dasar mengenai TKDN dalam
tujuan ketentuan TKDN pelaksanaan pengadaan barang & jasa

Mampu mengidentifikasi komponen biaya dalam


Memahami Tata Cara Perhitungan TKDN Barang
penghitungan TKDN

#AssureYourConfidence 2
TOPIK BAHASAN
Pendahuluan Tata Cara Penghitungan TKDN Jasa

Dasar Hukum Tata Cara Penghitungan TKDN


Barang dan Jasa

Konsep Dasar Penghitungan


TKDN Database

Tata Cara Penghitungan Konsep Dasar Penghitungan BMP


TKDN Barang

Alur Proses Penerbitan Konsep Dasar Penghitungan HEA


Sertifikat TKDN

Implementasi TKDN Pada PBJ

#AssureYourConfidence 3
PENDAHULUAN

Presiden RI - Diawali dengan :


“Maraknya barang Impor yang kerap
dibelanjakan Pemerintah pusat, daerah
hingga Perusahaan pelat merah dan
menargetkan belanja APBN/D Thn 2022
paling sedikit 400T”

Mentri Perindustrian - Perdagangan kita harus


meningkatkan TKDN, dengan target belanja PDN
(Produk Dalam Negeri) dan UMKM Tahun 2022
sebanyak Rp 400 T. “Terdapat potensi belanja
sebesar RP 1.071,4 T yang berasal dari porsi Belanja
Barang dan Belanja Modal APBN sebesar Rp 538,9
T dan APBD sebesar Rp 532,5 T. Ini dapat
dioptimalkan sebagai peluang pasar PDN,

#AssureYourConfidence 4
Dasar Hukum

#AssureYourConfidence 5
DASAR HUKUM
PERATURAN PERATURAN INSTRUKSI PERATURAN
UNDANG-UNDANG PEMERINTAH PRESIDEN PRESIDEN MENTERI

UU No. 3 Tahun 2014 PP 29 Tahun 2018 Perpres 16 Tahun 2018 jo 12 InPres No. 2 Tahun 2022
PermenPerin 16/M-IND/PER/2/2011
Tentang Perindustrian Tentang Tahun 2021 Tentang Tentang “Percepatan Tentang “Ketentuan dan Tata Cara
Pemberdayaan Industri Pengadaan Barang/Jasa Peningkatan Penggunaan PDN Perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Pasal 85 : Pemerintahan dan Produk Usaha Mikro, Usaha Negeri (TKDN)”
Untuk pemberdayaan Industri dalam kecil dan Koperasi Dlm Rangka Your Text
Pasal 61 :
negeri, Pemerintah meningkatkan Pasal 66 ( 1 dan 2)
penggunaan produk dalam negeri.
Kewajiban menggunakan produk Menyukseskan Gerakan PermenPerin No. 57 Tahun 2006 Tentang
dalam negeri dengan nilai TKDN Kementerian/Lembaga/Perangkat
Nasional bangga Buatan Get a modern “Penunjukan Surveyor Independen
minimal 25% apabila telah terdapat Daerah wajib menggunakan produk
Pasal 86 : dalam negeri. Indonesia pd Pelaksanaan PowerPoint Sebagai Pelaksana Verifikasi Capaian
produk dalam negeri dengan
Produk dalam negeri wajib digunakan Pengadaan barang dan Jasa Presentation (TKDN)”
penjumlahan nilai TKDN dan BPM Kewajiban dilakukan apabila Tingkat
oleh Lembaga Negara, Kementerian, Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pemerintah” that is
paling sedikit 40%
BUMN, BUMD dalam pengadaan ditambah nilai Bobot Manfaat beautifully Permen BUMN Nomor PER-
barang/jasa Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% 08/MBU/12/2019 Tentang Pedoman
designed.
(empat puluh persen) Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

#AssureYourConfidence 6
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 tahun 2018 Ps.58:
Kewajiban Penggunaan Produk dalam Negeri dilakukan dalam Tahap Perencanaan, Pengadaan dan Persiapan
Pengadaan atau Pemilihan Penyedia

SE menteri BUMN SE-2/MBU/2012 :


BUMN dan anak Perusahaan BUMN agar memaksimalkan Penggunaan PDN

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Ps 66 angka 3a


Kewajiban Penggunaan Produk dalam negeri dilakukan Pada tahap Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan atau
Pemilihan Penyedia. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3a) dicantumkan dalam RUP, Spesifikasi Teknis /KAK
dan Dokumen Pemilihan

Lembaga Negara (Kementerian, Lembaga, Pemda), BUMN, BUMD,


Swasta dlm Penggunaan sumber APBN/APBD/Kerjasama
Dalam Penyusunan RUP/RKAP, KAK,
Pemerintah/Dana Hibah
spesifikasi Teknis dan Dokumen wajib
Kewajiban Penggunaan PDN jika terdapat Penyedia mencantumkan pengunaan PDN
menawarkan barang/Jasa dgn Nilai TKDN dan BMP plng
rendah 40%

#AssureYourConfidence 7
Penerapan P3DN dalam Tahapan Proyek

#AssureYourConfidence 8
Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 2018
Tentang Pemberdayaan Industri

#AssureYourConfidence 9
Tugas Tim Nasional P3DN
Keppres 24/2018

1. Melakukan pemantauan terhadap penggunaan produk dalam negeri sejak tahap


perencanaan
2. Melakukan koordinasi dan evaluasiterhadap pelaksanaan tugas Tim P3DN
3. Melakukan promosi dan sosialisasi mengenai produk dalam negeri
4. Mengawasi implementasi konsistensi nilai TKDN
5. Mengoordinasikan penyelesaian permasalahan
Kelompok Kerja Tim Nasional P3DN
Kep Menko Maritim No. 84 tahun 2019

Pokja Pemantauan Pokja TKDN Pokja Sosialisasi

Memantau Rencana Pengadaan & Menjamin Konsistensi Nilai TKDN Meningkatkan Semangat Cinta Produk Dalam Negeri
Realisasinya

#AssureYourConfidence 10
Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 2018
Tentang Pemberdayaan Industri
Lingkup Tim Nasional
Tata Laksana Sanksi
Pengaturan P3DN

a. Kewajiban Penggunaan a. P3DN dilakukan sejak tahap a. Pemerintah Pusat membentuk


Produk DN. a. Sanksi administrative:
perencanaan Tim Nasional peningkatan PDN
b. Upaya peningkatan Peringatan tertulis, denda
b. Harus memberikan informasi melalui Keppres
administrative, dan/atau,
penggunaan PDN oleh rencana kebutuhan tahunan b. Kemenprind membentuk
pemberhentian dari jabatan
badan usaha swasta dan B/J, yg meliputi spesifikasi satuan Kerja P3DN
pengadaan B/J
teknis, jumlah, harga dan c. Dibentuk tim P3DN pada
masyarakat b. Peringatan Tertulis pada
pelaksanaan pengadaan. setiap K, L dan Badan Usaha
c. TKDN c. Harus diumumkan melalui d. Tugas Tim Nas P3DN:
pelanggaran ke 1 s/d 3 ; denda
d. Tim P3DN pada pelanggaran ke 4
media elektronik, Media Koordinasi, Pengawasan dan
e. Pembinaan & Pengawasan ,pemberhentian pada
cetak, dan/system informasi evaluasi pelaksanaan P3DN,
pelanggaran ke 5
f. Penghargaan atas industry Nasional tafsiran Final atas
c. Denda :1% dari nilai kontrak
penggunaan PDN d. Wajib mencantumkan permasalahan kebenaran nilai
maksimal Rp 500.000.000
persyaratan PDN yang wajib TKDN, dan tugas lain yang
(lima Ratus Juta Rupiah)
digunakan terkait.

#AssureYourConfidence 11
Menetapkan kebijakan atau perubahan / Peraturan Untuk mempercepat peningkatan
penggunaan PDN dan pemberdayaan Usaha Mikro dan Koperasi

Merencanakan, mengalokasikan dan merealisasikan pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah yg Menggunakan PDN di Kementrian/Lembaga dan Pemda

➢ Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan paling sedikit 40% nilai anggaran belanja barang/jasa
untuk menggunakan produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dari hasil produksi dalam negeri.
➢ Pengurangan Impor Thn 2023 sampai dengan 5%.

Meminta para pejabat mendukung pencapaian target belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 paling sedikit Rp 400

STRATEGI
triliun untuk produk dalam negeri dengan prioritas produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi

PEMERINTAH Membentuk Tim P3DN.

Menyusun roadmap strategi peningkatan penggunaan produk


dalam negeri dan produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi

➢ Percepatan Penayangan PDN, Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi pd
Katalog Nasional, Sektoral dan Lokal
➢ Pengadaan dilakukan secara Elektronik

#AssureYourConfidence 12
TUJUAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI


.
MENINGKATKAN UTILISASI NASIONAL
YANG BEDAMPAK PADA MENINGKATKAN EFISIENSI
INDUSTRI SEHINGGA MAMPU BERSAING DIPASAR DUNIA

MENGURANGI KETERGANTUNGAN TERHADAP PRODUK


LUAR NEGERI MELALUI PENGOPTIMALAN BELANJA PEMERINTAH

MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA

PENGHEMATAN DEVISA NEGARA

#AssureYourConfidence 13
Konsep Dasar Penghitungan TKDN

#AssureYourConfidence 14
DEFINISI
Barang dan Jasa, termasuk rancang bangun dan perekayasaan, yang diproduksi atau dikerjakan
oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau
Produk Dalam Negeri
sebagian tenaga kerja warga negara Indonesia, dan prosesnya menggunakan Bahan Baku atau
komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri.

Tingkat Komponen Dalam Negeri yang selanjutnya disebut TKDN adalah besaran
Tingkat Komponen Dalam Negeri kandungan dalam negeri pada Barang, Jasa, serta gabungan Barang dan Jasa.

Nilai penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan Industri yang berinvestasi dan berproduksi
Bobot Manfaat Perusahaan di Indonesia

Kegiatan menghitung nilai TKDN Barang/Jasa dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan berdasarkan
Verifikasi data yang diambil atau dikumpulkan dari kegiatan usaha produsen Barang, perusahaan Jasa, atau
penyedia gabungan Barang dan Jasa

Nilai penyesuaian harga terhadap harga penawaran dalam proses harga


Preferensi Harga evaluasi akhir dalam pengadaan Barang/Jasa.

#AssureYourConfidence 15
Jenis TKDN

Barang

TKDN Jasa

Gabungan

#AssureYourConfidence 16
• BARANG
Definisi Benda (material atau peralatan) yang didatangkan dalam bentuk utuh
maupun terurai yang mempunyai fungsi serta wujud yang khusus.

• JASA LAINNYA
Layanan profesional untuk mencapai sasaran tertentu yang hasil akhirnya
bukan dalam bentuk barang yang bisa digunakan langsung.

• JASA PEMBORONGAN (GABUNGAN BARANG DAN JASA)


Pekerjaan yang perencanaan teknis, penetapan spesifikasi dan
pengawasan pelaksanaannya dilakukan oleh Pengguna, sedangkan
seluruh proses serta pengerjaannya termasuk penyediaan tenaga kerja,
peralatan dan material yang diperlukan dilaksanakan oleh Penyedia.

#AssureYourConfidence 17
Karakteristik TKDN
BARANG
Capaian TKDN yang menunjuk pada satu jenis barang.
(Digunakan untuk pengadaan produk tunggal)

JASA
Capaian TKDN yang menunjuk pada satu kontrak pekerjaan jasa.
TKDN (Digunakan untuk pengadaan jasa)

JASA PEMBORONGAN (GAB. BARANG & JASA)


Capaian TKDN yang menunjuk pada satu kontrak pekerjaan jasa
pemborongan.
(Digunakan untuk pengadaan multi produk atau gab. Barang & Jasa)

#AssureYourConfidence 18
Tata Cara Penghitungan TKDN Barang

#AssureYourConfidence 19
Skema Penghitungan TKDN Produk
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2020
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan “Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)” Komponen Dalam Negeri Produk Farmasi”
Cost Based Process Based
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 04 Tahun 2017 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 22 Tahun 2020
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan “Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri Untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Elektronika dan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya”” Material Based Telematika” Cost & Process Based
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk
Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik
Telepon Seluler, Komputer Genggam
Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle)”
dan Komputer Tablet”
Material + Process Based Cost + Process Based
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 31 Tahun 2022
“Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri Alat Kesehatan dan Alat
Kesehatan Diagnostik In Vitro)”
#AssureYourConfidence
Cost + Process Based
20
Manfaat Sertifikasi TKDN

1. Sebagai salah satu persyaratan mengikuti tender

2. Mendapatkan preferensi harga

3. Marketing tools perusahaan dalam pengadaan


barang/jasa pemerintah

4. Salah satu syarat pendaftaran E-Katalog LKPP

#AssureYourConfidence 21
Syarat Perusahaan & Produk

BERINVESTASI DI INDONESIA • Nilai Ekonomi BARANG/


PRODUK
Lebih Tinggi
BERLOKASI DI INDONESIA

BERPRODUKSI DI INDONESIA • Sifat


• Wujud PERUBAHAN

• Fungsi

• Dalam Negeri BAHAN BAKU


&
TENAGA KERJA
• Luar Negeri

#AssureYourConfidence 22
Tata Cara Penghitungan TKDN Produk/Barang

*Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2011

#AssureYourConfidence 23
Konsep Penilaian Manufaktur
ASAL BARANG

KEWARGANEGARAAN

BAHAN
TENAGA BAKU
KERJA

KEPEMILIKAN
FACTORY
OVERHEAD

Biaya Dalam Negeri


TKDN =
Total Biaya Produksi
x 100%

#AssureYourConfidence 24
BIAYA PRODUKSI
Apa yang dihitung ?

Layer
Pertama

Pembelian Bahan Proses Produksi Produk Jadi Delivery


Baku

Layer
Kedua

#AssureYourConfidence 25
Objek Penilaian TKDN

HARGA JUAL
7.500.000

KEUNTUNGAN PAJAK HARGA POKOK PENJUALAN


900.000 600.000 6.000.000

BIAYA KOMERSIL BIAYA MANUFAKTUR


5.000 5.640.000

BEBAN PEMASARAN ADMINISTRASI FACTORY


MATERIAL TENAGA KERJA
OVERHEAD
4.230.000 560.000 850.000

#AssureYourConfidence 26
1. Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung
Form Penilaian TKDN Manufaktur Bahan Baku
2. Jasa Terkait Bahan Baku

3. Tenaga Kerja Langsung


Tenaga Kerja
4. Jasa Terkait Tenaga Kerja Langsung

5. Tenaga Kerja Tidak Langsung / Manajemen

6. Mesin Alat Kerja yang Dimiliki Sendiri


Factory
7. Mesin Alat Kerja yang Disewa Overhead

8. Jasa Terkait Biaya Tidak Langsung Pabrik

9. Rekapitulasi Penilaian TKDN

#AssureYourConfidence 27
Bahan Baku
Bahan Baku Bahan Baku Bagaimana dengan PDRI (pajak dalam rangka impor) untuk
Dalam Negeri Luar Negeri bahan baku asal luar negeri (bahan baku impor)?
Mempunyai 100% Tidak Mempunyai
Nilai TKDN
PDRI (pajak dalam rangka impor) dikatakan sebagai
Nilai TKDN
kandungan lokal.

0% 0%

Kriteria penilaian dilakukan Jika nilai bahan baku < 3%


Penelusuran Bahan Baku
(akumulasi 10%), dan barang Nilai Bahan Baku dihitung
berdasarkan asal barang dilakukan sampai produsen
diproduksi di Dalam Negeri, dinilai setelah sampai di lokasi pabrik
(negara asal) layer ke-2 TKDN = 100%

#AssureYourConfidence 28
Bahan Baku
Harga beli bahan langsung yang dipakai
(Misal: Kain, Benang, Kancing, dll)

Harga beli bahan pendukung


(Misal: Cat, Lem, dll)

Biaya Jasa terkait pengadaan bahan baku:


1. Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor
2. Biaya Pengiriman (Freight Cost)
3. Biaya Asuransi (Insurance Cost)
4. Biaya bongkar muat
5. Biaya handling dan transportasi ke pabrik
6. Biaya penerimaan & pemeriksaan (receiving&inspection cost)
7. dll

#AssureYourConfidence 29
FORMULIR 1.1 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BAHAN BAKU
(BAHAN BAKU LANGSUNG / TIDAK LANGSUNG)

Biaya bahan (material) langsung dinilai berdasarkan


biaya material yang digunakan untuk menghasilkan 1
#AssureYourConfidence (satu) satuan produk 30
FORMULIR 1.2. : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BAHAN BAKU
(JASA-JASA TERKAIT)
Penyedia Barang/Jasa : PT. SEPATU INDONESIA
Hasil Produksi : Barang Lainnya
Jenis Produk : Sepatu
Spesifikasi : PDL TYPE-3
Standar : -

Pemasok / Alokasi biaya Biaya (Rp)


TKDN
No Uraian Produsen Jumlah Biaya (Rp) terhadap
(%) KDN KLN Total
tingkat 2 produk (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(4) x (5) x (6) x (7) (4) x (100%-(5)) x (6) x (7) KDN + KLN

1 PDRI Dirjen Pajak 1 100% 12.537,85 100,00% 12.537,85 - 12.537,85


2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
TOTAL 12.537,853 - 12.537,853

Biaya jasa terkait bahan (material) langsung dinilai berdasarkan biaya material yang digunakan
untuk menghasilkan 1 (satu) satuan produk, misalnya PPN dan PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor)
dalam pembuatan sebuah Sepatu

#AssureYourConfidence 31
Tenaga Kerja

WNI WNA Bisakah orang Indonesia yang bekerja untuk PMA atau
perusahaan asing dikatakan memiliki kandungan lokal?

100% 0% Ya, itu bisa dikatakan memiliki kandungan lokal.

Bagaimana dengan pajak penghasilan dan Visa untuk


para pekerja asing yang bekerja di Indonesia?
-
Pajak penghasilan dan Visa untuk para pekerja asing
KEWARGANEGARAAN dikatakan sebagai kandungan lokal.

#AssureYourConfidence 32
Tenaga Kerja (Labour)
Upah tenaga kerja yang terkait langsung dengan pembuatan produk.
misal: - foreman,
- operator,
- helper,
- QC inspector

Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung


1. Pajak Penghasilan
2. Lembur
3. Tunjangan makan, tunjangan transportasi
4. Asuransi Tenaga Kerja
5. Baju seragam dan perlengkapan keselamatan kerja
6. Penempatan / Mobilisasi / Demobilisasi
7. dll

#AssureYourConfidence 33
FORMULIR 1.3. : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK TENAGA KERJA
LANGSUNG
Penyedia Barang/Jasa : PT. SEPATU INDONESIA
Hasil Produksi : Barang Lainnya
Jenis Produk : Sepatu
Spesifikasi : PDL TYPE-3
Standar : -

Alokasi gaji Biaya (Rp)


TKDN Jumlah
No Uraian Kewarganegaraan Gaji per bulan (Rp) u/ produk yang dinilai
(%) (orang) KDN KLN Total
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(4) x (5) x (6) x (7) (100%-(4)) x (5) x (6) x (7) KDN + KLN

1 OPERATOR CUTTING Indonesia 100% 3 3.900.000,00 100,00% 11.700.000,00 - 11.700.000,00


2 OPERATOR SERI Indonesia 100% 5 3.900.000,00 100,00% 19.500.000,00 - 19.500.000,00
3 OPAERATOR SEWING 0UTLINE 1 Indonesia 100% 12 3.900.000,00 100,00% 46.800.000,00 - 46.800.000,00
4 OPERATOR SEWING 0UTLINE 2 Indonesia 100% 5 3.900.000,00 100,00% 19.500.000,00 - 19.500.000,00
5 OPERATOR SEWING Indonesia 100% 18 3.900.000,00 100,00% 70.200.000,00 - 70.200.000,00
6 OPERATOR ASSEMBLING Indonesia 100% 17 3.900.000,00 100,00% 66.300.000,00 - 66.300.000,00
TOTAL 234.000.000,00 - 234.000.000,00
(9) Kapasitas normal per bulan 6.945
(10) Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 33.693,30 - 33.693,30

- Biaya tenaga kerja langsung dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk
- Melakukan perhitungan kapasitas terpasang untuk menjaga konsistensi nilai TKDN (terutama pada TKDN barang)

#AssureYourConfidence 34
FORMULIR 1.4 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK TENAGA KERJA
LANGSUNG (UNTUK BIAYA TERKAIT LAINNYA)

Penyedia Barang/Jasa : PT. SEPATU INDONESIA


Hasil Produksi : Barang Lainnya
Jenis Produk : Sepatu
Spesifikasi : PDL TYPE-3
Standar : -

Pemasok / Biaya pengurusan Alokasi Penggunaan Biaya (Rp)


TKDN
No Uraian Produsen Jumlah per bulan u/ produk yang dinilai yang dialokasikan untuk produk yang dinilai
(%)
tingkat 2 (Rp) (%) KDN KLN Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(4) x (5) x (6) x (7) (100%-(4)) x (5) x (6) x (7) KDN + KLN

1 BPJS Ketenagakerjaan BPJS 100% 1 15.420.600,00 100,00% 23.633.652,36 - 23.633.652,36


2 BPJS Kesehatan BPJS 100% 1 9.360.000,00 100,00% 14.345.160,76 - 14.345.160,76
3 - - -
4 - - -
5 - - -
TOTAL 37.978.813,12 - 37.978.813,12
Kapasitas normal per bulan 6.945
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 5.468,51 - 5.468,51

Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung dinilai berdasarkan biaya jasa terkait tenaga kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk, contoh Tunjangan,
Asuransi, Makan, Safety Equipment, dsb.

#AssureYourConfidence 35
Factory Overhead

1. Material habis pakai (consumable)


7. Lisensi dan paten untuk produk
Misal : gas, solar, pelumas, dll
8. Telepon, Listrik dan Biaya lainya.
2. Upah tenaga kerja tidak langsung
9. Pajak Penghasilan untuk tenaga kerja tidak langsung dan
Misal: manajer produksi, supervisor produksi, manajer
Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
QA/QC, tim engineering
10. Biaya pengujian produk
3. Biaya depresiasi atau biaya sewa pabrik
11. Biaya handling & transportasi untukconsumable
4. Biaya depresiasi atau biaya sewa mesin peralatan
12. Biaya untuk K3L atau HSE
5. Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku cadang
13. Biaya untuk program mutu
6. Asuransi (Tenaga kerja tidak langsung, gedung, mesin)

#AssureYourConfidence 36
FORMULIR 1.5 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK
LANGSUNG PABRIK (TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG / MANAJEMEN)
Penyedia Barang/Jasa : PT. SEPATU INDONESIA
Hasil Produksi : Barang Lainnya
Jenis Produk : Sepatu
Spesifikasi : PDL TYPE-3
Standar : -

Alokasi penggunaan Biaya (Rp)


TKDN Jumlah
No Uraian Kewarganegaraan Gaji per bulan (Rp) u/ produk yang dinilai
(%) (orang) KDN KLN Total
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(4) x (5) x (6) x (7) (100%-(4)) x (5) x (6) x (7) KDN + KLN

1 Manager Indonesia 100% 1 8.500.000,00 50,00% 4.250.000,00 - 4.250.000,00


2 Supervisor Indonesia 100% 1 5.600.000,00 50,00% 2.800.000,00 - 2.800.000,00
3 Leader Indonesia 100% 1 4.450.000,00 50,00% 2.225.000,00 - 2.225.000,00
4 - - -
5 - - -
6 - - -
7 - - -
TOTAL 9.275.000,00 - 9.275.000,00
Kapasitas normal per bulan 6.945
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 1.335,49 - 1.335,49

Biaya tenaga kerja tidak langsung dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja tidak langsung yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.

#AssureYourConfidence 37
Kriteria Penilaian Alat Kerja

Dibuat DN LN

Dimiliki DN LN DN+LN DN LN DN+LN

%TKDN 100% 75% 75% 0%

75% + (25% x % Saham DN) % Saham DN Maks. 75%

#AssureYourConfidence 38
FORMULIR 1.6 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK
LANGSUNG PABRIK (UNTUK MESIN / ALAT KERJA YANG DIMILIKI SENDIRI)
Penyedia Barang/Jasa : PT. SEPATU INDONESIA
Hasil Produksi : Barang Lainnya
Jenis Produk : Sepatu
Spesifikasi : PDL TYPE-3
Standar : -

Alat kerja Alokasi penggunaan Biaya (Rp)


Jumlah Biaya depresiasi per
No Uraian Spesifikasi TKDN u/ produk yang dinilai
(unit) Dibuat Dimiliki bulan KDN KLN Total
(%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(4) x (5) x (6) x (7) (4) x (100%-(5)) x (6) x (7) KDN + KLN

1 MESIN CUTTING 3 LN DN 75,00% 2.347.777,00 100,00% 5.282.498,25 1.760.832,75 7.043.331,00


2 MESIN SKIVING M/C 1 LN DN 75,00% 2.163.666,00 100,00% 1.622.749,50 540.916,50 2.163.666,00
3 MESIN SEWING LINE 1 1 LN DN 75,00% 5.683.333,00 100,00% 4.262.499,75 1.420.833,25 5.683.333,00
4 MESIN SEWING LINE 2 1 LN DN 75,00% 5.683.333,00 100,00% 4.262.499,75 1.420.833,25 5.683.333,00
5 MESIN NPB 1 LN DN 75,00% 1.866.666,00 100,00% 1.399.999,50 466.666,50 1.866.666,00
6 CONVEYOR 1 LN DN 75,00% 899.999,00 100,00% 674.999,25 224.999,75 899.999,00
TOTAL 17.505.246,00 5.835.082,00 23.340.328,00
Kapasitas normal per bulan 6.945
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 2.520,55 840,18 3.360,74

Biaya alat kerja milik sendiri dinilai berdasarkan biaya depresiasi untuk alat kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.

#AssureYourConfidence 39
FORMULIR 1. 7 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK
LANGSUNG PABRIK (UNTUK MESIN / ALAT KERJA / FASILITAS KERJA YANG DISEWA

Penyedia Barang/Jasa : PT. SEPATU INDONESIA


Hasil Produksi : Barang Lainnya
Jenis Produk : Sepatu
Spesifikasi : PDL TYPE-3
Standar : -

Pemasok / Kepemilikan Alat Kerja Biaya Alokasi penggunaan Biaya (Rp)


No Uraian Spesifikasi Produsen Jumlah (unit) TKDN sewa u/ produk yang dinilai
Dibuat Dimiliki KDN KLN Total
tingkat 2 (%) per bulan (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5) x (6) x (7) x(8) (5) x (100%-(6)) x (7) x (8) KDN + KLN

1 - - -
2 - - -
TOTAL - - -
Kapasitas normal per bulan 6.945
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk - - -

Biaya alat kerja milik sewa dinilai berdasarkan biaya sewa dari alat kerja sewa yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.

#AssureYourConfidence 40
FORMULIR 1.8 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK LANGSUNG
PABRIK (UNTUK JASA-JASA TERKAIT)

Penyedia Barang/Jasa : PT. SEPATU INDONESIA


Hasil Produksi : Barang Lainnya
Jenis Produk : Sepatu
Spesifikasi : PDL TYPE-3
Standar :-

Biaya pengurusan Alokasi Penggunaan Biaya (Rp)


TKDN
No Uraian Pemasok Jumlah per bulan u/ produk yang dinilai
(%) KDN KLN Total
(Rp) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(4) x (5) x (6) x (7) (4) x (100%-(5)) x (6) x (7) KDN + KLN

1 LISTRIK PLN 1 100% 109.423.044,00 100,00% 109.423.044,00 - 109.423.044,00


2 TELEFON TELKOM 1 100% 1.838.892,00 25,00% 459.723,00 - 459.723,00
3 ISO PT.OPTIMA CIPTA SOLUSINDO
1 100% 625.000,00 25,00% 156.250,00 - 156.250,00
4 - - -
5 - - -
TOTAL 110.039.017,00 - 110.039.017,00
Kapasitas normal per bulan 6.945
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 15.844,35 - 15.844,35

Biaya jasa umum dinilai berdasarkan biaya jasa yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.

#AssureYourConfidence 41
FORMULIR 1.9 REKAPITULASI PENILAIAN TKDN (BARANG)

#AssureYourConfidence 42
Dokumen Pendukung

Deskrpsi Dokumen pendukung Keterangan


Tenaga Kerja 1. KTP / Passport Tenaga kerja yang terlibat
2. Slip gaji / surat pernyataan gaji bermaterai yang ditandatangani dan
stempel pejabat yang berwenang
3. Untuk biaya-biaya jasa terkait personel harus disertai dokumen pendukung. PERHITUNGAN TKDN DILAKUKAN
BERDASARKAN DATA YANG DAPAT
Alat Kerja (Dimiliki Sendiri) 1. Akte perusahaan terakhir DIPERTANGGUNG JAWABKAN.
2. Invoice pembelian alat kerja DALAM HAL DATA YANG DIPERGUNAKAN
3. perhitungan depresiasi alat kerja (berdasarkan laporan keuangan tahun
DALAM PERHITUNGAN TKDN TIDAK
terakhir perusahaan yang di ttd pejabat berwenang dan bermaterai atau
DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN,
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik).
NILAI TKDN UNTUK KOMPONEN YANG
Alat Kerja (Disewa) 1. Invoice/PO/Penawaran sewa alat kerja BERSANGKUTAN DINILAI NIHIL.
2. Akte pendirian Perusahaan yang menyewakan alat tersebut (Berdasarkan Peraturan Menteri
Bahan baku/Material 1. Invoice/PO/Penawaran material Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011,
2. Sertifikat TKDN Mass Produk dari Kemenperin (jika belum ada, dapat Pasal 7 point 1 & 2)
membuat self assesment sesuai aturan yang berlaku berikut dokumen
pendukungnya).

#AssureYourConfidence 43
Catatan Verifikasi

• Biaya Produksi dihitung sampai di lokasi pengerjaan (pabrik/workshop) untuk produk barang yang bersangkutan.
• Perhitungan TKDN barang ditelusuri sampai dengan barang tingkat dua (layer 2) yang dihasilkan produsen dalam negeri.
• Dalam hal data yang digunakan dalam perhitungan TKDN yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, nilai TKDN untuk
komponen tersebut dinilai NIHIL (0).

#AssureYourConfidence 44
CHECK LIST DOKUMEN VERIFIKASI TKDN

BARANG
Nama Penyedia Barang :
Nama Kontrak :

Ada Keterangan
I. Data Umum dan Aspek Legal
a. Daftar Isian
b. Akta Pendirian dan Akta Perubahan Terakhir
c. Izin Usaha (IUI/IUT/OSS)
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Data Umum dan Aspek e.


f.
g.
Struktur Organisasi (Perusahaan dan Pabrik)
Katalog produk (jika ada)
Fotokopi sertifikat (ISO, SNI, HSE, dsb)

Legal Perusahaan h.
i.
Flow proses produksi
Gambar teknik dari produk yang dinilai
j. Realisasi Produksi 1 Tahun Terakhir
k. Daftar Vendor Layer ke-2

II. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)


a Self Assessment TKDN Barang

Checklist Dokumen
1. Bahan Baku Langsung
a. Daftar Kebutuhan Bahan Baku untuk Satuan Produk
yang dinilai (Bill of Material)
b. Bukti pembelian bahan baku terhadap produk yang dinilai

Verifikasi TKDN Barang (PIB, Faktur Pajak, Invoice, Kwitansi, dll)


c. Jasa terkait pembelian bahan baku (Handling & Transportation,
Pengiriman, Bongkar Muat, Sewa Gudang di Pelabuhan
Asuransi Bahan Baku, Receiving & Inspection Cost, Royalti)

2. Tenaga Kerja Langsung (Foreman/Leader, Operator, Helper, QC Inspector)


a. List gaji
b. Biaya lembur
c. Biaya Tunjangan (Makan, Transportasi, Kesehatan)
d. Biaya asuransi
e. Biaya Pajak Penghasilan
f. Biaya Lain-lain (Seragam, Perlengkapan Kerja, dsb)
Data dan Dokumen 3 Overhead Pabrik

TKDN a. Lay Out Pabrik


b. Daftar Mesin dan Nilai Depresiasi/Sewa Mesin
c. List gaji Tenaga kerja tidak langsung (Manajer, Supervisor, dll)
d. Biaya Asuransi, Pajak dan Tunjangan Tenaga Kerja
Tidak Langsung
e. Bukti pembayaran PLN, Air, Telepon dalam 3 bulan terakhir
f. Bukti pembelian Consumable (Gas, Solar, Pelumas, Mata Bor, dll)
g. Biaya Depresiasi / sewa gedung Pabrik, Tanah
h. Asuransi gedung Pabrik dan Mesin Produksi
i. Biaya Lisensi dan Patent
j. Biaya Sertifikasi (ISO, SNI, HSE, dsb)
k. Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku Cadang
l. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
m. Biaya Pengujian Produk (Testing Produk)
n. Biaya Program Mutu (a.l. Pelatihan karyawan)

#AssureYourConfidence FOR/PII-TKDN/10 Rev.00 Hal. 01 dari 01 Hal 45


Catatan :
• Sertifikat TKDN Barang ditanda sahkan oleh Kepala
Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri,
Kementerian Perindustrian
• Satu sertifikat TKDN mewakili satu jenis produk
• Jenis produk yang dapat ditanda sahkan sesuai
dengan komoditi Izin Usaha Industri Perusahaan.
• Sertifikat TKDN Barang berlaku selama 3 Tahun.

#AssureYourConfidence 46
Alur Proses Penerbitan Sertifikat TKDN

#AssureYourConfidence 47
ALUR PROSES VERIFIKASI TKDN

Pengajuan
Pengajuan Ke WEB Membuat Pemeriksaan
Verifikasi Verifikasi Input Data
Produk ke SIINAS tkdnsucofindo.id Self Assessment Kelengkapan
Manufaktur Pengembangan
Dokumen

Sertifikat TKDN Panel Review Pelaporan dan QC Input System Online Finalisasi Nilai Penulusuran Vendor
TKDN

#AssureYourConfidence 48
Tata Cara Penghitungan TKDN Jasa

#AssureYourConfidence 49
• Definisi TKDN Jasa

TKDN Jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara harga jasa keseluruhan dikurangi harga
jasa luar negeri terhadap harga jasa keseluruhan. (ps.8 ayat 1).

Harga jasa keseluruhan sebagaimana dimaksud merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan jasa yang dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site). (ps.8 ayat 2)

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐽𝑎𝑠𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 −𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐽𝑎𝑠𝑎 𝐿𝑢𝑎𝑟 𝑁𝑒𝑔𝑒𝑟𝑖


%𝑇𝐾𝐷𝑁 𝐽𝑎𝑠𝑎 =
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐽𝑎𝑠𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

(Sesuai PMP No. 16 Tahun 2011)

#AssureYourConfidence 50
• Obyek Penilaian TKDN Jasa
Harga Penawaran

Biaya Operasional Kontrak Keuntungan Pajak

Biaya
Komersial Biaya Jasa

Manajemen
Alat Kerja / Konstruksi
Proyek dan Jasa Umum
Fasilitas Kerja dan Fabrikasi
Perekayasaan

#AssureYourConfidence 51
51
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa
MANAJEMEN PROYEK DAN
PEREKAYASAAN

ALAT KERJA / FASILITAS KERJA

JASA

KONSTRUKSI DAN
FABRIKASI

Contoh :
JASA UMUM
• Penyediaan Layanan Jasa
Telekomunikasi
• Pemeliharaan tangki
#AssureYourConfidence 52
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa

01 – MANAJEMEN PROYEK DAN PEREKAYASAAN

Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi manajemen dan
perekayasaan yang mendukung langsung kegiatan job order, lelang, atau kontrak, seperti
bagian manajerial proyek, site manager, engineer.

• Biaya Gaji Pokok


• Biaya Tunjangan
• Biaya Lembur
• Biaya Pajak Penghasilan
• Biaya terkait lainnya

#AssureYourConfidence 53
• Form TKDN Jasa untuk Komponen Proyek dan Perekayasaan

#AssureYourConfidence 54
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa

02 – ALAT KERJA

Merupakan komponen alat kerja / fasilitas kerja yang digunakan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan jasa, seperti laptop, hand tools, hand drill, connection tester, alat berat, dsb.

• Biaya Depresiasi untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang dimiliki sendiri
• Biaya Sewa untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang disewa

#AssureYourConfidence 55
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa – Penilaian Alat Kerja

Dibuat DN LN

Dimiliki DN LN DN+LN DN LN DN+LN

%TKDN 100% 75% 75% 0%

75% + (25% x % Saham DN) % Saham DN Maks. 75%

#AssureYourConfidence 56
• Form TKDN Jasa untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja

#AssureYourConfidence 57
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa

03 – KONSTRUKSI / FABRIKASI

Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi langsung pada suatu pekerjaan,
misalnya teknisi instalasi, teknisi perawatan

• Biaya Gaji Pokok


• Biaya Tunjangan
• Biaya Lembur
• Biaya Pajak Penghasilan
• Biaya terkait lainnya

#AssureYourConfidence 58
• Form TKDN Jasa untuk Konstruksi / Fabrikasi

#AssureYourConfidence 59
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa Umum

03 – JASA UMUM

Merupakan komponen jasa-jasa yang dikeluarkan untuk pengurusan atau yang berhubungan
dengan pekerjaan jasa, misalnya biaya listrik, biaya asuransi, dan sebagainya.

• Biaya Utilities (listrik, air, telekomunikasi)


• Biaya Asuransi
• Biaya Lisensi dan Paten
• Biaya Bahan Habis Pakai
• Biaya Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
• Biaya Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan Kerja (HSE)

#AssureYourConfidence 60
• Form TKDN Jasa untuk Jasa Umum

#AssureYourConfidence 61
• Form Rekapitulasi Penilaian TKDN Jasa

#AssureYourConfidence 62
Tata Cara Penghitungan TKDN Barang dan Jasa

#AssureYourConfidence 63
• Definisi TKDN Gabunga Barang dan Jasa

TKDN Gabungan Barang dan Jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara keseluruhan harga
komponen dalam negeri barang ditambah keseluruhan harga komponen dalam negeri jasa
terhadap keseluruhan harga barang dan jasa.

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑁𝑒𝑔𝑒𝑟𝑖 𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑁𝑒𝑔𝑒𝑟𝑖 𝐽𝑎𝑠𝑎


% 𝑇𝐾𝐷𝑁 𝐺𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑠𝑎 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑠𝑎

(Sesuai PMP No. 16 Tahun 2011)


#AssureYourConfidence 64
• Obyek Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa

Harga Penawaran

Biaya Operasional Kontrak Keuntungan Pajak

Biaya
Komersial Biaya Gabungan Barang dan Jasa

Material Manajemen
Peralatan Alat Kerja/ Konstruksi
Langsung Proyek Dan Jasa Umum
(Barang Jadi) Fasilitas Kerja dan Fabrikasi
(Bahan Baku) Perekayasaan

#AssureYourConfidence 65
Gabungan
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Barang dan
Jasa
Manajemen Proyek
03
Dan Perekayasaan
Material Langsung
01
(Bahan Baku)
Alat Kerja/
04
BARANG Fasilitas Kerja
Peralatan JASA
02
(Barang Jadi)
Konstruksi
05
dan Fabrikasi

Contoh : 06 Jasa Umum


• Pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
• Pembangunan dan
Pemasangan Jembatan

#AssureYourConfidence 66
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

01 – MATERIAL LANGSUNG (BAHAN BAKU)

Merupakan komponen material/bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan suatu paket
pekerjaan.

• Harga Beli Bahan Langsung yang dipakai


• Biaya Pengiriman (Freight)
• Biaya Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor
• Biaya Asuransi Material
• Biaya Pemeriksaan Material

#AssureYourConfidence 67 67
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Material Langsung

#AssureYourConfidence 68 68
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

02 – PERALATAN TERPASANG

Merupakan komponen barang jadi atau produk akhir yang akan diintegrasikan pada paket
pekerjaan yang bersangkutan

• Harga Beli Peralatan yang dipakai


• Biaya Pengiriman (Freight)
• Biaya Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor
• Biaya Asuransi
• Biaya Pemeriksaan

#AssureYourConfidence 69 69
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

PERBEDAAN MATERIAL
LANGSUNG DAN PERALATAN
MATERIAL LANGSUNG
TERPASANG PERALATAN TERPASANG

Material atau bahan yang secara Produk jadi yang telah secara
satuan belum memiliki fungsi satuan telah memiliki fungsi tertentu
tertentu dan akan diintegrasikan dan akan diintegrasikan serta
dengan seluruh material atau menjadi bagian dari suatu paket
peralatan jadi lainnya menjadi pekerjaan.
bagian dari suatu paket pekerjaan.
Contoh :
Contoh : • Pompa
• Pipa • Mesin Diesel
• Plat • Komputer
• Kabel • Wellhead

#AssureYourConfidence 70
70
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Peralatan (Barang Jadi)

#AssureYourConfidence 71 71
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

03 – MANAJEMEN PROYEK DAN PEREKAYASAAN

Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi manajemen dan
perekayasaan yang mendukung langsung kegiatan job order, lelang, atau kontrak, seperti
bagian manajerial proyek, site manager, engineer.

• Biaya Gaji Pokok


• Biaya Tunjangan
• Biaya Lembur
• Biaya Pajak Penghasilan
• Biaya terkait lainnya

#AssureYourConfidence 72 72
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan

#AssureYourConfidence 73 73
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

04 – ALAT KERJA / FASILITAS KERJA

Merupakan komponen alat kerja / fasilitas kerja yang digunakan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan jasa, seperti laptop, hand tools, hand drill, connection tester, alat berat, dsb.

• Biaya Depresiasi untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang dimiliki sendiri
• Biaya Sewa untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang disewa

#AssureYourConfidence 74 74
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa - Penilaian Alat Kerja

Dibuat DN LN

Dimiliki DN LN DN+LN DN LN DN+LN

%TKDN 100% 75% 75% 0%

75% + (25% x % Saham DN) % Saham DN Maks. 75%


(Sesuai PMP No. 16 Tahun 2011)

#AssureYourConfidence 75 75
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

PERBEDAAN PERALATAN
TERPASANG DAN ALAT KERJA
PERALATAN TERPASANG
/ FASILITAS KERJA ALAT KERJA / FASILITAS KERJA

Peralatan yang dibeli oleh penyedia Peralatan yang dibeli / dimiliki oleh
barang/jasa dan melekat kepada penyedia barang/jasa dan
paket pekerjaan, serta diakhir digunakan dalam rangka
pekerjaan akan menjadi milik dari penyelesaian pekerjaan, namun
pengguna barang/jasa. pada akhir pekerjaan tetap menjadi
milik dari penyedia barang/jasa.
Contoh : Contoh :
• Generator dalam pekerjaan • Excavator dalam pekerjaan jasa
pembangunan land clearing
• Komputer dalam pekerjaan • Mesin Las dalam pekerjaan jasa
pembangunan infrastruktur IT konstruksi

#AssureYourConfidence 76 76
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja

#AssureYourConfidence 77 77
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

05 – KONSTRUKSI / FABRIKASI

Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi langsung pada suatu pekerjaan,
misalnya teknisi instalasi, teknisi perawatan.

• Biaya Gaji Pokok


• Biaya Tunjangan
• Biaya Lembur
• Biaya Pajak Penghasilan
• Biaya terkait lainnya

#AssureYourConfidence 78 78
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Konstruksi / Fabrikasi

#AssureYourConfidence 79 79
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

06 – JASA UMUM

Merupakan komponen jasa-jasa yang dikeluarkan untuk pengurusan atau yang berhubungan
dengan pekerjaan jasa, misalnya biaya listrik, biaya asuransi, dan sebagainya.

• Biaya Utilities (listrik, air, telekomunikasi)


• Biaya Asuransi
• Biaya Lisensi dan Paten
• Biayan Bahan Habis Pakai
• Biaya Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
• Biaya Keselamatan, Keamanan , dan Kesehatan Kerja (HSE)

#AssureYourConfidence 80 80
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Jasa Umum

#AssureYourConfidence 81 81
• Form Rekapitulasi Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa

#AssureYourConfidence 82 82
• Format Pelaporan

Sistem Pelaporan Format Pelaporan

Pelaporan terdiri dari 2 Format Pelaporan terdiri


jenis : atas :
• Pelaporan Individual • Informasi Umum
(setiap kontraktor / Perusahaan (PTAF /
vendor) Kontraktor / Vendor)
• Pelaporan Final • Rekapitulasi Hasil Verifikasi
(Gabungan di Main TKDN (Barang / Jasa /
Contractor) Gabungan Barang dan Jasa)
• Formulir TKDN (Barang /
Jasa / Gabungan Barang
dan Jasa)

#AssureYourConfidence 83 83
Tata Cara Penghitungan TKDN BMP

#AssureYourConfidence 84
Bobot Manfaat Perusahaan

Memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil termasuk


Max 30 % dari 15 %
Koperasi melalui kemitraan 500 Juta
(5%)
Memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan
Nilai penghargaan kepada Max 20 % dari 15 %
lingkungan (OHSAS 18000/45001; ISO 14000),
perusahaan karena
berinvestasi di Indonesia dan Memberdayakan lingkungan Max 30 % dari 15 %
memberikan manfaat terhadap (Community Development), 250 Juta
perekonomian nasional (3%)

Memberikan fasilitas pelayanan purna jual 1 Milyar Max 20 % dari 15 %


(5%)

Berdasarkan jumlah pengeluaran pada satu tahun


fiskal sebelum diverifikasi 15 %

#AssureYourConfidence 85
Bobot Manfaat Perusahaan
Batas Bobot
No Faktor Penentuan Bobot Perusahaan Kriteria Bobot Nilai BMP (%)
Maksimum
- Minimal Rp. 500 juta 5%
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil termasuk
I - Setiap Kelipatan 30% 4,50%
Koperasi Kecil melalui Kemitraan 5%
Rp. 500 juta
Kepemilikan Sertifikat : - Tidak Ada 0%
- Kesehatan, Keselamatan Kerja (SMK3/OHSAS
- Ada 6%
II 18000) (30%); dan 20% 3,00%
- Tidak Ada 0%
- Manajemen Lingkungan (ISO 14000) (70%)
- Ada 14%
- Minimal Rp. 250 juta 3%
Pemberdayaan Lingkungan (Community
III - Setiap Kelipatan 30% 4,50%
Development) 3%
Rp. 250 juta
- Investasi minimal
5%
Rp. 1 Milyar
IV Fasilitas Pelayanan Purna Jual 20% 3,00%
- Setiap Kelipatan
5%
Rp. 1 Milyar
100% 15,00%

Berlaku selama 3 tahun (Permenperin No. 02/M-IND/PER/1/2014)


Pasal 28 ayat (2)
#AssureYourConfidence 86
Dokumen Pendukung BMP

1. Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil termasuk 3. Pemberdayaan Lingkungan (Community


Koperasi Kecil melalui Kemitraan Development)
a. Kontrak Kerjasama a. Bukti Pembayaran / Bantuan Biaya
b. Bukti pembelian b. Dokumentasi Kegiatan
c. Dokumen serah terima

4. Fasilitas Pelayanan Purna Jual


2. Kepemilikan Sertifikat
a. Bukti pembelian / pengadaan peralatan
a. Sertifikat ISO 14000 Series
purna jual
b. Sertifikat SMK3/OHSAS 18000/45001 Series
b. Dokumentasi foto Fasilitas Purna Jual

#AssureYourConfidence 87
Sertifikat BMP

Nilai untuk Pemberdayaan Usaha Kecil termasuk Koperasi Kecil melalui


kemitraan dan Pemberdayaan Lingkungan sekitar dihitung berdasarkan
kegiatan pada satu tahun fiskal pajak terakhir sebelum dilakukan verifikasi.
Sedangkan untuk Fasilitas Pelayanan Purna Jual merupakan akumulasi sampai
dengan tahun terakhir dari verifikasi.

Masa Berlaku Sertifikat


BMP
3 (Tiga) Tahun

#AssureYourConfidence 88
Konsep Dasar Penghitungan HEA

#AssureYourConfidence 89
Harga Evaluasi Akhir

Harga Evaluasi Akhir :


Penyesuaian atau normalisasi harga terhadap Harga penawaran dalam
proses pengadaan barang/jasa, dimana unsur Preferensi Harga telah
diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan

Preferensi Harga :
adalah nilai penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga
penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa.

*) Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah harga penawaran


dan hanya digunakan Panitia Lelang untuk keperluan
perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA).

#AssureYourConfidence 90
Harga Evaluasi Akhir

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Pasal 67


Preferensi harga diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan
nilai HPS paling sedikit di atas Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Kriteria Preferensi

TKDN Produk ≥ 25 % Barang Max 25%

Jasa
Perusahaan Nasional Konstruksi Max 7,5%

#AssureYourConfidence 91
Harga Evaluasi Akhir

HEA = (1 – KP) x Harga Penawaran

Koefisien Preferensi (KP) = TKDN x Preferensi Tertinggi

#AssureYourConfidence 92
Contoh Penghitungan

Harga Penawaran = Rp. 1.050.000.000,- Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN X Preferensi Tertinggi

Nilai TKDN = 60% = 60% X 25%

Preferensi = 25% KP = 15%

Harga Evaluasi Akhir = (1 – KP) x Harga Penawaran

= (1 – 15%) x Rp 1.050.000.000,-

Harga Evaluasi Akhir = Rp 892.500.000,-

#AssureYourConfidence 93
Contoh Penghitungan

Penyedia Penawaran
Barang/
Harga Peringkat Peringkat
Jasa TKDN HEA (Rp)
Penawaran (Rp) Penawaran Akhir
A 1.050.000.000 4 60% 892.500.000 1
B 1.150.000.000 5 50% 1.006.250.000 3
C 1.025.000.000 3 25% 960.937.500 2
D 1.010.000.000 2 20% Tidak diperbolehkan ikut
E 980.000.000 1 0% tender

HEA tidak merubah nilai kontrak


Nilai Kontrak mengacu pada harga penawaran

#AssureYourConfidence 94
Database

#AssureYourConfidence 95
http://www.tkdn.kemenperin.go.id/

List invetarization of Goods /


#AssureYourConfidence 96
Services Product
#AssureYourConfidence 97
Peran SUCOFINDO

#AssureYourConfidence 98
PERAN SUCOFINDO

Sertifikasi TKDN Barang dan Verifikasi TKDN


Jasa Penyusunan Roadmap TKDN
Melakukan penilaian KDN terhadap produk dan Memberikan solusi dengan membuat peta jalan dalam
memastikan realisasi / Capaian TKDN terhadap implementasi TKDN serta target-target pencapaian
pengadaan barang, hasil TKDN dalam jangka pendek, menengah dan
jasa dan gabungan barang dan jasa panjang
.
Konsultansi Perencanaan
Pre Assesment TKDN Pengadaaan
Melakukan penghitungan forecast penilaian TKDN Membantu menyiapkan strategi
dan memberikan database untuk pemerintah pengadaaan dengan database produk
atau pelaku usaha dalam implementasi TKDN dan jasa dalam rangka implementasi
TKDN

Konsultansi Pedoman SOP Pengadanan


Barang dan Jasa Assure Your Confidence Pelatihan Tata Cara Penghitungan TKDN
Memberikan asistensi dan konsultansi SOP
Memberikan sosialisasi dan pemahaman
bagi industtri dan Pemerintahan dalam
terkait regulasi TKDN kepada
penerapan P3DN
perusahaan/instansi pengguna
barang/jasa dan penyedia barang/jasa
#AssureYourConfidence 99
Implementasi TKDN Pada PBJ

#AssureYourConfidence 100
Penerapan/Implementasi TKDN
Pada Tahapan PBJ
PERSIAPAN. PELAKSANAAN
PEKERJAAN.

PERENCANAAN.
TENDER. SERAH TERIMA.

#AssureYourConfidence 101
Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaan Persiapan Tender
Pekerjaan
Penyedia
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung penawaran (TKDN Barang PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar & Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
→ Daftar Inventaris B/J; Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
Jasa → perhitungan Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
estimasi) • Mencantumkan
• Perlu menghitung target persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti Auditor
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
TKDN yang akan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan Capaian TKDN)
ditentukan
B/J

#AssureYourConfidence 102
Penerapan P3DN Pada
Tahapan Perencanaan
PBJP

#AssureYourConfidence 103
Tugas dan Kewenangan PA/KPA dalam
Penerapan P3DN
Kewajiban Penggunaan Produk Dalam
Negeri dilakukan pada tahap
perencanaan, persiapan dan
pemilihan pengadaan barang/jasa.

TUGAS & WEWENANG PA/KPA DALAM TAHAP


PERENCANAAN PBJ

a. Menetapkan perencanaan pengadaan


b. Menetapkan dan mengumumkan RUP
dan
c. Melaksanakan Konsolidasi Pengadaan
Barang/Jasa

#AssureYourConfidence 104
PERENCANAAN PENGADAAN MELALUI PENYEDIA

1 Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK

1 Menggunakan Produk Dalam Negeri

2
Menggunakan Produk bersertifikat SNI
3 Menggunakan Produk Usaha Mikro
UMK dan Kecil serta koperasi
4
Menggunakan produk ramah lingkungan hidup

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Pasal 19 ayat 1 & 3


#AssureYourConfidence 105
PERENCANAAN PENGADAAN MELALUI PENYEDIA

2 Pemaketan dan Konsolidasi PBJ

Dalam melakukan pemaketan barang/jasa perlu mempertimbangkan:

1 Efisiensi penggunaan sumber daya (waktu, tenaga kerja)

2 Keberpihakan kepada produk dalam negeri dan penyedia dalam


negeri

3 Sisi komersial

PerLKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan PBJP

#AssureYourConfidence 106
PA/KPA dalam Menetapkan dan
Mengumumkan RUP
Peran PA/KPA selaku penanggungjawab kegiatan, dalam melakukan penyusunan RKA
PA/KPA yang didalamnya terdapat Pengadaan Barang/Jasa telah mempertimbangkan hal-hal
menetapkan sebagai berikut:
Pengadaan yang
telah disusun oleh
PPK

Identifikasi Penyusunan Ketersediaan Ketersediaan Penyusunan


kebutuhan spesifikasi barang/jasa barang/jasa yang RAB sesuai
barang/jasa teknis/KAK dan/atau dibutuhkan spesifikasi
sesuai dengan sesuai penyedia di dalam bentuk teknis/KAK
Rencana Kerja; kebutuhan pasar; produk/jasa sebagai dasar
dalam negeri;dan pengusulan
anggaran
#AssureYourConfidence 107
PA/KPA dalam Menetapkan dan
Mengumumkan RUP
PPK Menyusun Perencanaan
berdasarkan hasil identifikasi
kebutuhan yang memuat
informasi pengadaan
barang/jasa meliputi :
a. nama dan alamat PA/KPA,
b. nama paket pengadaan yang akan
dilaksanakan, PA/KPA menetapkan dan mengumumkan
c. kebutuhan penggunaan produk RUP melalui aplikasi Sistem Informasi RUP
dalam negeri,
d. cara pengadaan, (SiRUP).
e. uraian singkat paket pengadaan,
f. volume paket pengadaan, Dalam menetapkan dan mengumumkan
g. nilai paket pengadaan,
h. lokasi paket pengadaan, RUP, PA/KPA memastikan bahwa dalam
i. sumber dana dan rangka peningkatan penggunaan produk
j. perkiraan waktu pemanfaatan dalam negeri, RUP yang dimaksud telah
barang/jasa
mencantumkan kebutuhan penggunaan
produk dalam negeri di Instansinya.
#AssureYourConfidence 108
PERENCANAAN (RUP)
PP 29 pasal 59 & Perpres 12/2021 pasal 66 (4)
• Menentukan PDN saat pencarian pasar pasokan, ditemukan produk dgn
TKDN + BMP ≥ 40% , TKDN ≥ 25% → Lihat Daftar Inventaris Barang PDN
(http://tkdn.kemenperin.go.id/search.php)
• Jika ditemukan minimal 1 produk yang mempunyai TKDN + BMP min 40%
(TKDN ≥ 25%) maka wajib produk dalam negeri, produk impor tdk boleh
masuk

Permenperin 2 Tahun 2014 Pasal 6 – 9 → TKDN + BMP < 40% → dimaksimalkan


(TKDN ≥ 15%) & diberdayakan (TKDN ≥ 10%)
Note : Barang yang diwajibkan, dimaksimalkan dan yang diberdayakan DILARANG dimasukan dalam satu paket;
kecuali untuk kelompok barang yg merupakan satu kesatuan sistem yg tidak dapat dipecah-pecah.

#AssureYourConfidence 109 109


#AssureYourConfidence 110
PA/KPA
menetapkan dan
mengumumkan
RUP melalui
aplikasi Sistem
Informasi RUP
(SiRUP)

#AssureYourConfidence 111
PPK Menyusun Perencanaan Pengadaan
PPK melaksanakan penyusunan 4 PPK memperhitungkan kewajiban penggunaan
Perencanaan Pengadaan untuk tahun 1 produk dalam negeri, termasuk rancang bangun
anggaran berikutnya sesuai kebutuhan dan perekayasaan nasional, WAJIB PDN apabila
Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah terdapat produk dalam negeri yang memiliki
yang tercantum dalam RKA Kementerian/ penjumlahan nilai Tingkat Komponen Dalam
Lembaga atau RKA Pemerintah Daerah.
Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat
Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat
puluh persen).
PPK memulai perencanaan pengadaan 2
dengan menyusun identifikasi kebutuhan
yang dilakukan dengan mencari,
mengumpulkan, meneliti, serta mencatat
data dan informasi terkait kebutuhan
5
PPK Mengalokasikan paling sedikit 40% (empat
barang/jasa yang bertujuan untuk puluh persen) dari nilai anggaran belanja
mendukung pencapaian indikator kinerja barang/jasa yang dikelolanya untuk penggunaan
yang terdapat pada Renja-K/L atau Renja- produk usaha kecil dan/atau koperasi dari hasil
SKPD. produksi dalam negeri
3
6
Pelaksanaan Pengadaan yang
Pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian berkelanjutan yang mempertimbangkan
dalam negeri aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

#AssureYourConfidence 112
PPK dalam Menyusun Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi Kebutuhan Barang, perhatikan informasi Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan Konstruksi

Kemudahan mendapatkan barang di pasaran Indonesia 1 Kesesuaian kebutuhan pekerjaan konstruksi


1 dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
Kompleksitas pekerjaan konstruksi
2
2 Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Keterlibatan usaha kecil
3
Jumlah produsen dan/atau jumlah Waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi
3 Pelaku Usaha 4 Penggunaan barang/material perkiraan biaya,
persentase bagian/komponen dalam negeri, studi
4 Keterangan asal barang 5 kelayakan pekerjaan konstruksi, desain pekerjaan
konstruksi, kontrak pekerjaan konstruksi dan
pembebasan lahan.

Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan Terintegrasi


4 Penggunaan barang/material dari dalam negeri atau luar negeri
1 Jenis pengadaan yang akan dilaksanakan
5 Kontrak pekerjaan terintegrasi
2 Jenis, fungsi, target & sasaran yang akan
dicapai 6 Kesiapan dokumen pekerjaan terintegrasi
3 Waktu penyelesaian pekerjaan terintegrasi
7 Kebutuhan konsultan pendamping

#AssureYourConfidence 113
Sumber Informasi Produk Dalam Negeri (1/2)
Beberapa sumber informasi produk dalam negeri diantaranya melalui:
1. Trade Exhibition 2. Katalog Produk
Katalog produk merupakan media informasi yang
berisi daftar produk yang dimiliki oleh suatu
perusahaan termasuk informasi lain seperti:
• spesifikasi, standar produk,
• nilai TKDN,
• informasi harga,
• profil perusahaan (termasuk alamat perusahaan
dan cabangnya, nomor kontak, email dan
website, serta media pemesanan)
Pameran dagang atau expo adalah sebuah pameran yang • penjelasan kualitas dari suatu produk atau jasa
diadakan sehingga perusahaan dapat memamerkan dan dari perusahaan tersebut.
mendemonstrasikan produk dan layanan terbaru mereka,
mempelajari aktivitas pesaing dan mengikuti tren dan
kesempatan baru.

Contoh: Trade Expo Indonesia(TEI), JIPREMIUM, Inacraft,


Pameran Produk Unggulan Indonesia (PPI), International Katalog produk dapat disajikan dalam berbagai bentuk, ada
Food Machinery Expo, Pameran Ekonomi Kreatif Indonesia, yang dalam bentuk brosur, buku, dan katalog produk elektronik
dll.

#AssureYourConfidence 114
Katalog Elektronik

KATALOG ELEKTRONIK

Selain katalog elektronik yang dimiliki oleh


perusahaan (e-Katalog Swasta), dalam
mendukung efektifitas dan efisiensi
proses pengadaan barang dan jasa
pemerintah (PBJP), pemerintah juga
memfasilitasi Kementerian, Lembaga,
Pemerintah Daerah dan para penyedia di
seluruh Indonesia dengan
mengembangkan Katalog Elektronik (e-
katalog), yang merupakan bagian dari
aktivitas e-procurement. Katalog
elektronik tersebut dapat di akses pada
laman : https://e-katalog.lkpp.go.id/

E-Katalog yang tersedia pada laman LKPP memiliki informasi terkait produk
dalam negeri seperti persentase TKDN

#AssureYourConfidence 115
Sumber Informasi Produk Dalam Negeri (2/2)
3. Laman Kementerian Perindustrian/Pusat P3DN
Cara lainnya untuk mencari informasi produk dalam negeri yaitu dengan melihat Daftar Inventaris
Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri pada Web Kementerian Perindustrian atau langsung
mengunjungi Web P3DN pada link : http://tkdn.kemenperin.go.id/search.php

#AssureYourConfidence 116
Perhitungan Estimasi Target TKDN
TKDN meliputi : TKDN pada barang; TKDN pada gabungan barang; TKDN pada
jasa; TKDN pada gabungan jasa; TKDN pada gabungan barang dan jasa.
• TKDN Barang : Cek Daftar Inventaris & lihat beberapa aturan terkait tentang target capaian TKDN
untuk bbrp bidang (ESDM, kelistrikan, telekomunikasi, dll) → perhitungannya merujuk pada Daftar
Inventaris Barang/Jasa
• TKDN Jasa : perhitungan estimasi (Management Proyek, Tenaga Kerja, Alat Kerja/Fas Kerja,
Konstruksi/Fabrikasi, Jasa Lainnya) → capaian TKDN Jasa didasarkan Perhitungan capaian TKDN
yang mengandung jasa. Perhitungannya merujuk hasil perhitungan sendiri dan dihitung berdasar
tahapan pekerjaan sesuai karakter pekerjaan.
Capaian TKDN gabungan barang, gabungan jasa, gabungan barang dan jasa dihitung setiap satu
kegiatan tender oleh penyedia barang jasa

#AssureYourConfidence 117
Perhitungan Nilai TKDN Barang
Struktur Biaya Produk Industri Dalam Negeri
Struktur biaya produksi terdiri dari :

1 2 3

Biaya bahan baku langsung Biaya tenaga kerja langsung Biaya tidak langsung pabrik
(direct material) yaitu biaya (direct labor) yaitu tenaga (factory overhead) yaitu biaya
untuk membeli dan mengolah kerja yang langsung terlibat yang dikeluarkan untuk
bahan baku menjadi barang jadi. dalam memproduksi satu mendukung proses produksi
satuan unit produk. contoh biaya pembelian ATK,
biaya tenaga keamanan, biaya
listrik, biaya BBM, biaya sewa,
dan sebagainya.

#AssureYourConfidence 118
Siapakah yang Melakukan Perhitungan TKDN?
TKDN Barang
Lembaga Verifikasi oleh
Produsen Hasil self-
verifikator lembaga
lakukan self assessment
melakukan verifikator
assessment tersebut diajukan
survey lapang independen

Pencantuman
Laporan Hasil Pengesahan
dalam Daftar
verifikasi kepada Rapat Panel Sertifikat
Inventaris B/J
Pusat P3DN TKDN/BMP
PDN

PA/KPA/PPK mencari informasi di tahap perencanaan (dari Daftar Inventaris Barang/Jasa PDN) yaitu
• saat menentukan wajib tidaknya proses PBJP menggunakan PDN, dan
• saat melakukan perhitungan estimasi/target nilai TKDN yang dipersyaratkan pada pengadaan tersebut.

#AssureYourConfidence 119 119 119


TKDN Gabungan Barang (menghitung estimasi)
• TKDN Barang : dapat dilihat pada Daftar Inventaris Barang/Jasa
• Untuk pengadaan bbrp barang, saat menghitung estimasi target TKDN dapat mengikuti
perhitungan berikut : (misal Pengadaan Pipa dan Pompa)

#AssureYourConfidence 120
Ambang Batas Nilai TKDN dan BMP (1/2)

Proses pengadaan Barang/Jasa melalui


tender atau pembelian langsung secara
elektronik (e-purchasing), pengguna wajib
menggunakan produk dalam negeri, apabila
terdapat produk dalam negeri yang memiliki :
Penjumlahan Minimal
Nilai TKDN dan
BMP 40%
Dengan nilai Paling Sedikit
TKDN
25%

(Pasal 61 – PP No. 29 Tahun 2018)

#AssureYourConfidence 121
Ambang Batas Nilai TKDN dan BMP (2/2)
Target TKDN yang ditetapkan :
TKDN Minimal
Infrastruktur
Ketenagalistrikan 34-40%
Ditargetkan
Jasa
100%
TKDN berbagai Minimal
gabungan barang
dan jasa 40-45%
(Permenperin No. 05 Tahun 2017)
Pada beberapa industri seperti industri ketenagalistrikan
(pembangkit, gardu induk, jaringan transmisi dan
distribusi tenaga listrik) telah ditetapkan batas minimum
nilai TKDN diluar ketentuan.

#AssureYourConfidence 122 122 122


Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaan Persiapan Tender
Pekerjaan
Penyedia
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung penawaran (TKDN Barang PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar & Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
→ Daftar Inventaris B/J; Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
Jasa → perhitungan Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
estimasi) • Mencantumkan
• Perlu menghitung target persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti Auditor
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
TKDN yang akan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan Capaian TKDN)
ditentukan
B/J

#AssureYourConfidence 123
Penerapan P3DN Pada
Tahapan Persiapan
PBJ

#AssureYourConfidence 124
Tugas dan Kewenangan PPK

Peran PPK dalam peningkatan produk


dalam negeri dilakukan pada tahap
perencanaan dan tahap persiapan,
dimana selaras dengan tugas dan
kewenangannya antara lain:
a. menyusun perencanaan
pengadaan;
b. melaksanakan Konsolidasi
Pengadaan Barang/Jasa; dan
c. menetapkan spesifikasi
teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK).
d. Menetepkan HPS
e. Menyusun Draft Kontrak

#AssureYourConfidence 125
PPK Melaksanakan Konsolidasi Pengadaan
Barang/Jasa PPK dalam menyusun
spesifikasi teknis /KAK
barang/jasa menggunakan:
Spesifikasi Teknis Barang/Jasa

Pemenuhan
Produk dalam Produk usaha mikro dan kecil
penggunaan produk
negeri serta koperasi dari hasil
dilakukan produksi dalam negeri; dan
sepanjang tersedia.

Produk bersertifikat Produk ramah


SNI lingkungan hidup

#AssureYourConfidence 126
PPK Pada Tahap Persiapan
Dalam melakukan
reviu ketersediaan Daftar inventarisasi Memenuhi
barang/jasa perlu barang/jasa produksi Standar
dalam negeri Nasional
memperhatikan Indonesia
Tingkat Komponen (SNI)
Dalam Negeri
(TKDN) yang
mengacu pada :

Produk ramah
Produk usaha mikro dan
lingkungan
kecil serta koperasi dari
hidup
hasil produksi dalam
negeri

#AssureYourConfidence 127 127


PPK pada Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan pengadaan,
PPK melakukan kegiatan sebagai berikut:

Melakukan reviu spesifikasi Reviu terhadap dokumen


teknis/KAK yang telah perencanaan pengadaan
disusun pada tahap terkait kewajiban untuk
perencanaan Pengadaan menggunakan produk
Barang/Jasa, dengan usaha kecil serta koperasi
menggunakan dari hasil produk dalam
data/informasi pasar terkini negeri paling sedikit 40%
untuk mengetahui (empat puluh persen) dari
ketersediaan barang/jasa, nilai anggaran belanja
harga, pelaku usaha dan barang/jasa
alternatif barang/jasa Kementerian/Lembaga/
sejenis. Pemerintah Daerah.

#AssureYourConfidence 128
Tugas dan Kewenangan Pokja Pemilihan
Peran Pokja Pemilihan dalam peningkatan
produk dalam negeri dilakukan mulai tahap
persiapan pemilihan, dimana selaras dengan
tugas dan kewenangannya yaitu
a. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan
pemilihan Penyedia kecuali E-purchasing
dan Pengadaan Langsung
b. Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia
untuk metode pemilihan:
1) Tender/Penunjukan Langsung untuk paket
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran
paling banyak Rp100.000.000.000 (seratus
miliar rupiah); dan
2) Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket
Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai
Pagu Anggaran paling banyak
Rp10.000.000.000 (sepuluh miiiar rupiah).

#AssureYourConfidence 129
Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan
oleh Pokja Pemilihan
1 2 3 4
Dalam tahap
persiapan Spesifikasi Harga Perkiraan Rancangan Dokumen
pemilihan Teknis/KAK dan Sendiri (HPS) Kontrak Anggaran Belanja
penyedia, Pokja gambar (jika (DIPA/DPA atau
diperlukan) RKA-KL/
pemilihan RKA-PD yang
melakukan reviu telah ditetapkan)
dokumen 5 6 7 8
persiapan
pengadaan yang
ID Paket Waktu Penugasan Analisa Pasar Uraian Pekerjaan,
meliputi : Identifikasi
RUP Barang/Jasa
Bahaya dan
Penetapan Risiko
Barang/Jasa
Lainnya (Jika
Diperlukan)
#AssureYourConfidence 130
PERSIAPAN PEMILIHAN
Di Tahap Persiapan Pemilihan
POKJA melakukan
❑Reviu P3DN pada dokumen persiapan pengadaan: Memastikan penentuan Wajib/Tidaknya
PDN apakah PPK menyusun dokumen sudah mempertimbangkan penggunaan PDN, target
TKDN yang dipersyaratkan, Spesifikasi teknis sudah mempertimbangkan penggunaan PDN,
nilai preferensi yang akan diberikan sbg insentif kepada penyedia, apakah Draft kontrak
sudah memperhitungkan penggunaan PDN & mencantumkan komitmen TKDN
❑Ketentuan dan syarat penggunaan hasil PDN setelah di reviu dimuat dalam Dokumen
Pemilihan dan dijelaskan kepada semua peserta;
❑Pokja Pemilihan menuliskan persyaratan pada Pengumuman tender
Contoh Pengumuman Tender yang menyebutkan Persyaratan TKDN :
https://eproc.esdm.go.id/eproc4/lelang/7150109/pengumumanlelang

#AssureYourConfidence 131
#AssureYourConfidence 132
Tindak Lajut Hasil Reviu Dokumen Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa

“ Dalam hal terdapat hal-hal yang perlu untuk dilakukan


perubahan berdasarkan reviu yang telah dilakukan, maka

Pokja Pemilihan atau Pejabat Pengadaan mengusulkan
kepada PPK untuk dilakukan perubahan.

#AssureYourConfidence 133
Struktur Dokumen Pemilihan
1. Dokumen Kualifikasi, dan
2. Dokumen Tender/Tender
Cepat/Seleksi/Penunjukan Langsung/
Pengadaan Langsung.
1. Ketentuan Umum
2. Undangan/Pengumuman
3. Instruksi Kepada Peserta
4. Lembar Data Pemilihan (LDP)
5. Rancangan Kontrak terdiri dari : surat
perjanjian, syarat-syarat umum kontrak,
dan syarat-syarat khusus kontrak.
6. Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
7. Spesifikasi Teknis/KAK/Gambar
8. bentuk dokumen lainnya.

#AssureYourConfidence 134
Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaan Persiapan Tender
Pekerjaan
Penyedia
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung penawaran (TKDN Barang PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar & Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
→ Daftar Inventaris B/J; Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
Jasa → perhitungan Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
estimasi) • Mencantumkan
• Perlu menghitung target persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti Auditor
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
TKDN yang akan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan Capaian TKDN)
ditentukan
B/J

#AssureYourConfidence 135
Penerapan P3DN Pada
Tahapan Tender PBJP

#AssureYourConfidence 136
Evaluasi penawaran dapat didefinisikan sebagai aktifitas menilai penawaran yang
disampaikan peserta pemilihan penyedia barang/jasa dalam dokumen penawaran dengan
mengacu pada ketentuan pemilihan penyedia yang tercantum dalam dokumen pemilihan

Evaluasi Penawaran pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukan pada 3 Aspek


Administrasi Teknis Harga
1. Keabsahan surat penawaran. 1. Spesifikasi Teknis → apakah 1. Harga penawaran terhadap harga
2. Keabsahan jaminan penawaran memenuhi persyaratan yg penawaran peserta lain.
(bila diperlukan). ditentukan (besar TKDN yg 2. Kesesuaian terhadap HPS atau
ditawarkan, lihat Form Isian TKDN, Pagu Anggaran.
cek dokumen yg dipersyaratkan 3. Kewajaran Harga Penawaran
misal scan sertifikat TKDN) (termasuk harga satuan
2. Jangka waktu pelaksanaan. penawaran).
3. Personil & Peralatan. 4. Hitung HEA (Jika Pengadaan ≥ 1
4. Metode Pelaksanaan. Milyar, dan TKDN Barang yg
5. Pengalaman (jasa konsultansi). ditawarkan ≥ 25%)
6. Proposal Teknis (jasa konsultansi).
7. Kualifikasi Tenaga Ahli (jasa
konsultansi).

#AssureYourConfidence 137
Cara Penilaian pada Masing – masing Aspek Evaluasi Penawaran
No. Aspek Penilaian Metode Evaluasi
1. Administrasi Memberikan penilaian berupa penyataan Seluruh metode evaluasi.
‘Memenuhi’ atau ‘Tidak Memenuhi’ pada setiap
unsur administrasi.
2. Teknis Memberikan penilaian ‘Memenuhi’ atau ‘Tidak Biaya Terendah Sistem Gugur
Memenuhi’ pada setiap unsur teknis
Memberikan penilaian dalam bentuk angka (score) ∙ Biaya Terendah dengan Ambang Batas
pada setiap unsur teknis. ∙ Sistem Nilai
∙ Kualitas
∙ Kualitas dan Biaya
∙ Pagu Anggaran
∙ Biaya Terendah
Memberikan penilaian dalam bentuk nilai uang ∙ Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
pada setiap unsur teknis.
3. Harga penawaran Memberikan penilaian dalam bentuk nilai uang ∙ Biaya Terendah Sistem Gugur
terhadap harga pada harga penawaran. ∙ Biaya Terendah dengan Ambang Batas
penawaran ∙ Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
peserta lain & ∙ Pagu Anggaran
Perhiutngan HEA ∙ Biaya Terendah
Memberikan penilaian dalam bentuk angka (score) ∙ Sistem Nilai
pada harga penawaran. ∙ Kualitas
∙ Kualitas dan Biaya

#AssureYourConfidence 138
Penyedia menyampaikan Penawaran

#AssureYourConfidence 139
Evaluasi Teknis dan Harga

Produk yang memiliki TKDN+BMP paling rendah 40% (empat puluh persen) maka produk luar
negeri digugurkan. Hal ini dapat dilakukan dalam hal hanya terdapat 1 (satu) jenis barang dalam
1 (satu) paket.

Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) untuk pengadaan


barang dengan nilai paling sedikit di atas Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) diperhitungkan preferensi untuk produk
yang memiliki TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima
persen).

HEA = (1 – KP) x HP

#AssureYourConfidence 140
Penawaran dan Perhitungan HEA
Tabel 9.1 Perusahaan
Penawaran A HEA Perusahaan A
dan Perhitungan
PT A Dengan memperhitungan
Penawaran
No Nama Barang Satuan Qty Harga
Harga Total
HEA-A TKDN perusahaan B menjadi
TKDN Satuan pemenang
1 Wheel Chair Unit 100 26% 5.700.000 570.000.000 532.950.000
2 Cooler Unit 200 27% 4.000.000 800.000.000 746.000.000
3 Biosafety Unit 20 25% 95.000.000 1.900.000.000 1.781.250.000 Jika dalam proses pengadaan
Cabiter menggunakan komponen berupa
4 Infrared Lamp Unit 5 20% 10.100.000 50.500.000 50.500.000
TOTAL 3.320.500.000 3.110.700.000 barang, jasa, atau gabungan keduanya
Catatan: Infrared lamp tidak mendapatkan preferensi yang tidak berasal dari dalam negeri,
maka masih dimungkinkan untuk
Penawaran dan Perhitungan HEA Perusahaan B menggunakan komponen impor.
Namun pemberian preferensi harga
tetap mengacu bahwa untuk Barang
yang diadakan harus sesuai dengan
besaran TKDN Barang yang tercantum
dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri (diberikan
preferensi harga jika TKDN barang
tersebut ≥ 25 %).
#AssureYourConfidence 141 141
Penetapan Pemenang

Metode evaluasi harga terendah, penetapan


peringkat calon pemenang disusun
berdasarkan Harga Penawaran
Terkoreksi/HEA terendah.
Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran
dengan HEA yang sama, penawar dengan
TKDN terbesar ditetapkan sebagai calon
pemenang.

Metode evaluasi sistem nilai, nilai


penawaran harga dihitung dengan
membandingkan harga penawaran dengan
harga penawaran harga terendah.

NPi = (Harga terendah/Harga i ) x 100%


Dimana :
NPi : nilai penawaran harga PTi
Harga i : HEA (jika memperhitungkan preferensi)

#AssureYourConfidence 142
Pekerjaan Konstruksi
Preferensi harga juga diberikan untuk Pekerjaan Konstruksi pada metode pemilihan Tender
Internasional.
Hal ini diatur dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2021 Pasal 67 pada ayat (4) dimana preferensi
harga diberikan paling tinggi 7,5% (tujuh koma lima persen) kepada badan usaha nasional di
atas harga penawaran terendah dari badan usaha asing.
HEA pada pekerjaan Konstruksi
Surat Edaran Nomor
18/SE/M/2021 Tentang Pedoman
Operasional Tertib
Penyelenggaraan Persiapan
Pemilihan Untuk Pengadaan
Jasa Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

143

Sumber Informasi B/J PDN : Daftar Inventaris PDN :


http://tkdn.kemenperin.go.id/search.php dan Sistem Informasi Material dan Peralatan
Konstruksi (SIMPK) dengan alamat simpk.pu.go.id
#AssureYourConfidence 143
HEA Gabungan dan HEA Tender
International

HEA gabungan barang dan Jasa :


HEAgabungan = HEAbarang + HEAjasa

HEA Tender Internasional:


HEA pekerjaan konstruksi = HEA gabungan barang dan jasa – (preferensi x HP kontraktor asing terendah)

#AssureYourConfidence 144
Contoh Perhitungan Harga Evaluasi Akhir
Tabel berikut menunjukan Penawaran dari tiga perusahaan:
Nama Status Penawaran (Juta Rp) TKDN (%)
Perusahaan Perusahaan Barang Jasa Total Barang Jasa
A Nasional 730.000 10.000 740.000 30 100
B Nasional 730.000 7.000 737.000 25 50
C Asing 718.000 8.000 726.000 10 20

Catatan :
1. Preferensi untuk barang diberikan 25% dikalikan besaran TKDN
2. Preferensi Jasa diberikan sebesar 0%
3. Preferensi diberikan untuk besaran penawaran TKDN barang minimal 25%
4. Preferensi untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan kontraktor nasional
adalah 7.5% diatas harga penawaran terendah kontraktor asing

Perbandingan HEA dengan memperhitungkan preferensi :


Contoh perhitungan HEA barang perusahaan A :
HEA = (1 – KP) x HP
= (1 – (30% x 25%)) x 730.000
= 675.250

#AssureYourConfidence 145
Contoh perhitungan HEA Barang Perusahaan A

Nama TKDN (%) Preferensi HEA (Juta Rp)


Perusahaan Barang Jasa Barang Jasa Barang Jasa Gabungan
A 30 100 25% 0% 675.250 10.000 685.250
B 25 50 25% 0% 684.375 7.000 691.375
C 10 20 25% 0% 718.000 8.000 726.000
HEA untuk pekerjaan konstruksi antara kontraktor nasional dan kontraktor asing

Contoh perhitungan HEA Konstruksi untuk perusahaan A :


HEA konstruksi perusahaan A = 685.250 – (7,5% x 726.000)
= 685.250 – 54.450
= 630.800
Harga HEA HEA
Preferensi
Nama Status Penawaran Preferensi Preferensi
x Asing Peringkat
Perusahaan Perusahaan (Juta Rp) Barang Konstruksi
terendah
(Juta Rp) (Juta Rp)
A Nasional 740.000 54.450 685.250 685.550
630.800 I
B Nasional 737.000 54.450 691.375 636.925
682.550 II
C Asing 726.000 0 726.000 726.000 III

#AssureYourConfidence 146
Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaan Persiapan Tender
Pekerjaan
Penyedia
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung penawaran (TKDN Barang PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar & Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
→ Daftar Inventaris B/J; Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
Jasa → perhitungan Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
estimasi) • Mencantumkan
• Perlu menghitung target persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti Auditor
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
TKDN yang akan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan Capaian TKDN)
ditentukan
B/J

#AssureYourConfidence 147
Penerapan P3DN Pada
Tahapan Pelaksanaan
Pekerjaan

#AssureYourConfidence 148
Dokumen Kontrak menjadi acuan
Pelaksanaan pekerjaan
1. Kontrak atau Surat/Pokok Perjanjian (contract)
2. Dokumen Pendukung
a. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK);
b. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK);
c. Surat Penunjukan Penyedia;
d. Penawaran dari Penyedia;
e. Kerangka Acuan Kerja atau Spesifikasi;
f. Daftar kuantitas (bill of quantity) dan Harga (unit
price);
g. Jaminan Pelaksanaan (performance guarantee/bond);
dan
h. Dokumen lainnya (apabila diperlukan).

#AssureYourConfidence 149
TKDN dalam SSUK MDK Barang
Jika dalam proses pembuatan Barang
digunakan komponen berupa barang, jasa, atau
gabungan keduanya yang tidak berasal dari
dalam negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan besaran
TKDN yang tercantum dalam Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa produksi Dalam
Negeri (apabila diberikan preferensi harga) yang
merupakan bagian dari Penawaran Penyedia.

#AssureYourConfidence 150
PDN/TKDN dalam SSUK MDK
Pekerjaan Konstruksi
Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, bahan baku, tenaga Kerja
Konstruksi, dan perangkat lunak yang digunakan mengacu kepada
PDN dalam Pekerjaan
Konstruksi dokumen:
• Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi, Negeri (TKDN), untuk Penyedia yang mendapat preferensi
Penyedia berkewajiban harga (pd tender internasional); dan
mengutamakan material/ • Daftar barang yang diimpor, untuk barang yang diimpor.
bahan produksi dalam
negeri dan tenaga kerja Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan
Indonesia untuk pekerjaan ditemukan ketidaksesuaian, maka
yang dilaksanakan di akan dikenakan sanksi sesuai
Indonesia sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
yang disampaikan pada
saat penawaran.

#AssureYourConfidence 151
Pedoman Pengelolaan Kontrak

Bagian dari Kontrak paling berperan dalam


mengatur pelaksanaan kontrak adalah ketentuan
yang telah ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK).

SSUK dan SSKK sebagai pedoman pelaksanaan


kontrak yang diharapkan dapat menjamin
keberhasilan pelaksanaan kontrak tersebut.

#AssureYourConfidence 152
❖ Pada tahap pelaksanakan pekerjaan, PPK melakukan monitoring atas
pelaksanaan dan capaian penggunaan produk dalam negeri, dengan
meminta bukti penggunaan produk dalam negeri :
- Barang : menyerahkan copy sertifikat TKDN
- Jasa : bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri
❖ PPK dapat dibantu oleh Tim Pengelola Kontrak : Tim Teknis, Tim Ahli
dan Tim Pendukung
❖ Pada pekerjaan Konstruksi, Konsultan Pengawas juga melakukan
pengawasan terhadap penggunaan PDN yang dijanjikan penyedia.
Dan memberikan Laporan terkait dengan realisasi pelaksanaan
penggunaan PDN secara berkala

#AssureYourConfidence 153
Pengawasan dan Monitoring
Pelaksana Kontrak harus melaporkan capaian nilai TKDN
secara berkala sesuai tahapan yang disepakati dalam
Kontrak dan/atau pada akhir masa Kontrak

Pengawasan penggunaan komponen dalam negeri


mengacu pada Strategi Pencapaian TKDN yang
telah disampaikan oleh Pelaksana Kontrak.

Kontrak pengadaan barang/jasa


bernilai besar dapat dilakukan
pengawasan dengan cara
menempatkan pengawas di lokasi
produksi (on site witness)

#AssureYourConfidence 154 154


Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaan Persiapan Tender
Pekerjaan
Penyedia
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung penawaran (TKDN Barang PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar & Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
→ Daftar Inventaris B/J; Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
Jasa → perhitungan Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
estimasi) • Mencantumkan
• Perlu menghitung target persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti Auditor
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
TKDN yang akan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan Capaian TKDN)
ditentukan
B/J

#AssureYourConfidence 155
Penerapan P3DN Pada
Tahapan Serah Terima
Barang/Jasa dan Evaluasi
Capaian TKDN

#AssureYourConfidence 156
Serah Terima Hasil Pekerjaan
Pada tahap Serah Terima :
- Membuktikan bahwa barang yang diserahkan benar-
benar diproduksi di dalam negeri sebagaimana
dinyatakan dalam Kontrak dan/atau menyerahkan
salinan dari sertifikat TKDN
- PPK/Penanggung Jawab Kontrak bersama tim
ahli/verifikator menghitung Capaian TKDN, dengan
memperhatikan bukti-bukti dukung (sertifikat TKDN,
- Untuk Pekerjaan konstruksi, Capaian dihitung setelah
pekerjaan. Project Owner (PA/KPA/PPK) dapat
melibatkan lembaga verifikator Independen
- Jika ada penyimpangan atau ketidaksesuaian maka
dihitung Sanksi

#AssureYourConfidence 157
Evaluasi capaian TKDN dalam hasil pekerjaan
❑ Verifikasi TKDN juga merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengguna barang/jasa untuk
pencocokan capaian TKDN yang dinyatakan sendiri oleh penyedia barang/jasa dengan data-data
yang diambil atau dikumpulkan dari kegiatan usaha penyedia barang/jasa

❑ Penilaian capaian TKDN juga dapat dilakukan pada kegiatan tender, monitoring dan post
audit
❑ Penilaian dilakukan dengan membuktikan penggunaan PDN pada pekerjaan yang
dilaksanakan, dengan meminta bukti penggunaan produk dalam negeri :
❑ Barang : menyerahkan copy sertifikat TKDN
❑ Jasa : bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri
❑ Dalam perhitungan tersebut dapat menunjuk lembaga verifikator independen yang kompeten

❑ Indicator yang digunakan dalam mengevaluasi capaian TKDN : % ketercapaian komitmen


atau persyaratan TKDN; Jumlah barang yang diimpor (jika ada)

#AssureYourConfidence 158
PENGAWASAN DAN SANKSI
SESUAI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2018

#AssureYourConfidence 159
Perhitungan Sanksi

Perlu Diingat !
Jika TKDN yg ditawarkan membuat suatu perusahaan
mendapat pekerjaan (kontrak), tetapi realisasinya TKDN
tdk tercapai, harusnya dia tidak menang...
Mungkin ada perusahaan lain yg lebih layak →
Sanksi harus diterapkan

#AssureYourConfidence 160
Evaluasi dan Sanksi
Evaluasi dilakukan terhadap :
• Pengawasan dan verifikasi realisasi nilai TKDN,
• Komitmen lokasi pengerjaan di wilayah Negara Republik Indonesia,
• Komitmen pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri serta
• Kerja sama dengan usaha kecil/koperasi kecil

Denda atas keterlambatan Penyedia menyerahkan barang/jasa


penyerahan barang atau pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan
dan/atau tidak memenuhi komitmen Kontrak berdasarkan hasil audit maka
pencapaian TKDN serta denda dikenakan sanksi ganti rugi sebesar
lainnya nilai kerugian yang ditimbulkan

Sanksi Finansial = (%TKDN penawaran - % TKDN pelaksanaan) x Harga Penawaran

maksimal sanksi yang dikenakan adalah 15% dari harga penawaran

#AssureYourConfidence 161
Perhitungan Estimasi Target TKDN
TKDN meliputi : TKDN pada Barang; TKDN Pada Gabungan barang ; TKDN
Pada Jasa; dan TKDN Gabungan Barang dan Jasa

Capaian TKDN Barang : Cek Daftar Inventaris PDN & Lihat beberapa aturan
terkait tentang target capaian TKDN untuk beberapa bidang (ESDM,
Kelistrikan, Telekomunikasi, dll)

TKDN Jasa : Perhitungan Estimasi/ self declare (Management project, Tenaga kerja, Alat
kerja/fasilitas kerja, Konstruksi dan fabrikasi, Jasa lainnya)→Capaian TKDN Jasa didasarkan
perhitungan capaian TKDN yang mengandung jasa .
Perhitungannya mengacu dari perhitungan sendiri dan dihitung berdasarkan tahapan pekerjaan
sesuai karakter pekerjaan

Capaian TKDN Gabungan Barang, Gabungan Jasa,


Gabungan Barang dan Jasa dihitung setiap satu kegiatan
Tender oleh penyedia barang dan Jasa
#AssureYourConfidence 162
Implementasi TKDN
01 Menyusun Tim P3DN.

02 Menyusun Kebijakan Implementasi (peraturan direksi, SOP dan Peraturan Turunannya).

03 Menyusun RoadMap TKDN.

04 Menyusun kebijakan Penyampaian belanja TKDN dan PDN untuk Capex-Opex.

05 Optimalisasi PaDI UMKM dan E-Katalog

06 Pelatihan dan Awereness kepada PIC tim P3DN

07 Pembinaan dan Pemberdayaan UMKM melalui Program TJSL

07 Adanya Control dan Monitoring

#AssureYourConfidence 163
mulai

Terdapat
Ya
barang/jasa Wajib TKDN selesai
Flow Chart TKDN + BMP
≥ 40%?

Kewajiban Tidak
Penggunaan Apakah
Ya
Produk ber TKDN
tersedia
Barang/jasa
TKDN? <25%?

Sumber informasi TKDN dapat diakses melalui:


https://tkdn.kemenperin.go.id Tidak

Apakah
tersedia
Ya
Produk Dalam
Wajib PDN
Negeri?

Tidak
Beli Impor*
#AssureYourConfidence 164
Metode Penetapan
Target TKDN/RoadMap
1. Perhitungan estimasi capaian TKDN mengacu kedalam project atau kegiatan rutin perusahaan
2. Mengacu ke daftar invetarisasi P3DN untuk Produk/barang sedangkan jasa dapat mengacu ke
Database vendor/rekanan
3. Untuk penetapan target RoadMap TKDN dapat mempertimbangkan rencana bisnis jangka Panjang
perusahaan terkait (rencana proyek besar, ekspansi bisnis, relokasi, peningkatan produksi dll)
4. Adanya pedampingan dan pembinaan kepada vendor atau rekanan terkait potensi peningkatan
kemampuan dalam negeri
5. Study pasar terkait penyedia Barang / Jasa DN
6. Study pasar terkait ketersediaan Barang / jasa DN
7. Potensi Peningkatan KDN terkait substitussi Barang/Jasa
8. Potensi Peningkatan KDN terkait Proses alih teknologi
9. Potensi Peningkatan KDN terkait perubahan strategi pengadaan dll

#AssureYourConfidence 165
Konsep Capex Opex BUMN / Penentuan
Batasan Minimal TKDN PDN Wajib Sertifikat Inventarisasi
Barang
(>1 M) P3DN

Jasa Komitmen
Barang Penyedia B/J
Dalam Negeri

CAPEX OPEX
PDN Non TKDN ( 1 M)* SKPDN (Surat Ket Produksi DN)

Barang Substitusi Target


Luar Negeri Impor 5%**
• Perpres No12 Thn 2021 Ps 85
Verifikasi
** Inpres No 02 Thn 2022

Kemampuan
Marking Merah : Adanya Control &
Monitoring
Industri
#AssureYourConfidence 166
Tahapan RoadMap BUMN

#AssureYourConfidence 167
Kebutuhan Data

50.00%

#AssureYourConfidence
40.00% 168
Form Pernyataan TKDN Barang

Referensi TKDN Ke
website P3DN

Referensi TKDN Ke
website P3DN

Referensi TKDN Ke
website P3DN
.Ref Permen ESDM No.15 Thn 2013 Penggunan PDN pd Keg Hulu Mugas
#AssureYourConfidence
.Ref Permenprin No.16/M-IND/PER/2/2011 tata Cara Perhitungan TKDN
169
Form Pernyataan TKDN Jasa

.Ref Permenprin No.16/M-IND/PER/2/2011 tata Cara Perhitungan TKDN

.Ref Permen ESDM No.15 Thn 2013 Penggunan PDN pd Keg Hulu Mugas
#AssureYourConfidence 170
Form Pernyataan TKDN Gab Barang& Jasa

Referensi TKDN Ke
website P3DN

Referensi TKDN Ke
website P3DN

.Ref Permen ESDM No.15 Thn 2013 Penggunan PDN pd Keg Hulu Mugas
.Ref Permenprin No.16/M-IND/PER/2/2011 tata Cara Perhitungan TKDN
#AssureYourConfidence 171
TERIMA KASIH
Wawan Kurniawan
Email : Wawan.Kurniawan@sucofindo.co.id
Phone : +62 852 280 820 83

Made Dewangga
Email : made.dewangga@sucofindo.co.id
Phone : +62 822 2154 4723

PT SUCOFINDO
Graha Sucofindo 4th Floor
Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34
Jakarta 12780

Anda mungkin juga menyukai