Anda di halaman 1dari 26

PKN STAN

Prodi Manajemen Aset

RESTRUKTURISASI-PRIVATISASI
BUMN
Oleh: H. Hastowo

Integritas - Profesionalisme - Sinergi - Pelayanan - Kesempurnaan


02

OBJECTIVE LEARNING
Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis
pelaksanaan restrukturisasi dan privatisasi BUMN:

Mekanisme Restrukturisasi

Mekanisme Privatisasi

Studi Kasus
Restrukturisasi dan Privatisasi

Start
03

Company Introduction
T H I N G S A R E M A D E T O H A P P E N

Our Business
Memproduksi pesawat terbang dan helicopter yang didukung
oleh pngembangan produk perusahaan, pembuatan komponen
produk dan perawatan purna jual pesawat

Mission Statment
Sebagai pusat keunggulan di bidang industri dirgantara terutama
dalam rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi
pemeliharaan untuk kepentingan militer dan komersial

Credibility
BUMN sector industri strategis

Communication
Lisensi pengembangan pesawat dan co-
development dan co-production dengan
pabrikan luar negeri
04

Success Key

01
Indonesia dan negara lain membutuhkan
lebih banyak pesawat dengan
kemampuan misi khusus

02
Dukungan pemerintah melalui
penyertaan modal maupun kebijakan
sectoral yang mendukung industri
kedirgantaraan

03
Kolaborasi, joint venture, buyback,
knowledge transfer, dan pelatihan
dengan perusahaan kelas dunia dalam
industri penerbangan
05

Obstacle in Process

Resources sudah usang

01 04
Perusahaan
membukukan akumulasi dan perlu upgrading
kerugian dan utang yang
cukup besar

02
Working capital yang

05
Market share terbatas,
(untuk pesawat militer diperlukan cukup besar
memerlukan
persetujuan dari Negara)

Kapabilitas SDM dalam

03
Komponen bahan baku
management kapasitas
produksi
sebagian besar impor
06
06

Company Step History


Win Solutions

Emergency Plan
pemberian dana restrukturisasi/ revitalisasi dan
restrukturisasi utang

Restrukturisasi & Stabilisasi


tambahan modal kerja dan investasi

Pengembangan
memposisikan Perusahaan agar dapat setara dengan
posisi mitra strategis

Sources: Direktorat KND, DJKN-2020


07

Restrukturisasi Definisi, Maksud, & Tujuan


Definisi
Upaya yang dilakukan dalam rangka penyehatan BUMN yang
merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi
internal perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai
perusahaan

Maksud
Menyehatkan BUMN agar dapat beroperasi secara efisien, transparan,
dan profesional

Tujuan
▪ Meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan
▪ Memberikan manfaat berupa dividen dan pajak kepada negara
▪ Menghasilkan produk dan layanan dengan harga yang kompetitif
kepada konsumen
▪ Memudahkan pelaksanaan privatisasi
08

Restrukturisasi Definisi, Maksud, & Tujuan

Sebagaimana mandat yang diberikan oleh MPR,


pemerintah berkewajiban untuk menyehatkan
badan usaha, terutama yang usahanya
berkaitan dengan kepentingan umum.

Upaya penyehatan badan usaha Sebelum melakukan


ini dapat dilaksanakan melalui restrukturisasi,
restrukturisasi agar perusahaan pemerintah akan
dapat beroperasi secara lebih mempertimbangkan asas
efisien, transparan, dan biaya dan manfaat dari
professional sehingga badan restrukturisasi tersebut
usaha dapat memberikan
produk/layanan terbaik dengan
harga yang kompetitif kepada
konsumen, serta memberikan
manfaat kepada negara
09

Ruang Lingkup Restrukturisasi


Restrukturisasi
Korporasi
Rstr. Sektoral
Pelaksanaannya
disesuaikan dengan
kebijakan sector
dan/atau ketentuan
peraturan perundang-
undangan
Peningkatan intensitas Penataan hubungan fungsional
persaingan usaha antara pemerintah dan BUMN
Terutama di sector yang Termasuk di dalamnya penerapan
Rstr. Perusahaan terdapat monopoli, baik prinsip-prinsip tata Kelola
yang diregulasi maupun perusahaan yang baik dan
atau disebut
monopoli alamiah menetapkan arah dalam rangka
restrukturisasi korporasi
pelaksanaan kewajiban pelayana
publik

Restrukturisasi internal
10

Restrukturisasi Sektoral

Restrukturisasi sektoral
terutama ditujukan kepada
sektor-sektor yang mendapat
proteksi di masa lalu atau
terdapat monopoli alamiah.

Restrukturisasi sektoral
dimaksudkan untuk
menciptakan iklim usaha yang
sehat, sehingga terjadi kompetisi
yang sehat, efisiensi, dan
pelayanan yang optimal
11

Metode Restrukturisasi Sektoral

Memisahkan segmen-
segmen dalam sector Pemasok lain dalam
untuk mengurangi sektor yang sama
integrasi vertical sektor

Peningkatan persaingan
Peningkatan kompetensi
pasar

Introduksi persaingan Demonopolisasi melalui


dari industri substitusi regulasi
12

Restrukturisasi Internal

Operasional
Keuangan
Penjualan asset, anak
Kebijakan dividen,
perusahaan, akuisisi,
tambahan modal,
divestasi, konsolidasi
privatisasi, dan/atau
merger

Organisasi/ Manajemen Sistem & prosedur


Tim BOC dan BOD, Penerapan Information
serta manahemen yang Teknologi, tata Kelola,
lebih efisien dan efektif dan standar operasi
prosedur
13

Goal Restrukturisasi Shareholder


Production

Employe
Development

Costumer Project
14

Pedoman Restrukturisasi
Restrukturisasi Restrukturisasi
Tahapan Menyeluruh Keuangan Proses

– Tahap 01: restrukturisasi Keseluruhan tahapan Dalam pelaksanaan Proses restrukturisasi terukur
manajemen dan sumber restrukturisasi harus restrukturisasi keuangan, dan terencana dengan baik
daya manusia dijalankan sebagai paket seluruh permasalahan sehingga tidak berlarut-larut
– Tahap 02: restrukturisasi restrukturisasi perusahaan keuangan juga diselesaikan
operasional dan proses secara utuh. secara menyeluruh namun
bisnis perusahaan tetap berpedoman pada
– Tahap 03: restrukturisasi pedoman least cost to
keuangan government
15

Contoh Restrukturisasi

PT MNA (Persero) PT SUP (Persero) PT Iglas (Persero) PT ISN (Persero)


Restrukturisasi karyawan, Revitalisasi alat produksi, dan Revitalisasi dan perbaikan Restrukturisasi Karyawan dan
reaktivasi ijin usaha, progress modal kerja fasilitas produksi pengembangan asset non
PKPU produktif

PT DI (Persero) PT IKI (Persero) PT Kertas Leces (Persero) PT BBI (Persero)


Restrukturisasi Utang Restrukturisasi Utang Penyelesaian kewajiban dan Technical Assitance
PKPU
16

Privatisasi Definisi, Tujuan & Prinsip


Privatisasi
penjualan saham Persero, baik sebagian maupun
seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan
kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi
negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham
oleh masyarakat
Definisi

Tujuan Prinsip
Meningkatkan kinerja dan nilai Privatisasi dilakukan dengan
tambah perusahaan dan memperhatikan prinsip
meningkatkan peran serta transparansi, kemandirian,
masyarakat dalam pemilikan saham akuntabilitas,
Persero pertanggungjawaban, dan
kewajaran
Tujuan Prinsip
17

Privatisasi Definisi, Tujuan & Prinsip

Dengan dilakukannya privatisasi diharapkan akan terjadi


perubahan atas budaya perusahaan sebagai akibat dari
masuknya pemagang saham baru
Dalam pelaksanaan privatisasi
sejauh mungkin perly
diupayakan agar tidak terjadi
Budaya perusahaan tersebut (al keterbukaan) akan
PHK
dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan
yang selanjutnya akan mempertinggi daya saing
perusahaan dalam berkompetisi Dalam upaya agar karyawan
dan serikat pekerja maupun
masyarakat dapat memahami
Maksud dan tujuan privatisasi pada dasarnya adalah manfaat privatisasi,
untuk meningkatkan peran Persero dalam upaya Pemerintah perlu melakukan
meningkatkan kesejahteraan umum dengan sosialisasi tentang manfaat
memperluas kepemilikan masyarakat atas Persero, privatisasi secara terarah dan
serta untuk menunjang stabilitas perekonomian konsisten
nasional
18

Maksud Privatisasi

Memperluas Menciptakan
Kepemilikan masyarakat struktur industri yang
atas Persero sehat dan kompetitif

Meningkatkan
Menciptakan
efisiensi dan produktiviitas
Persero yang berdaya
perusahaan
saing dan berorientasi
global

Menciptakan Menumbuhkan
Struktur keuangan dan iklim usaha, ekonomi
manajemen keuangan makro, dan kapasitas
yang baik/kuat pasar
19

Manfaat Privatisasi • Mempercepat penerapan GCG,


• Sumber dana baru untuk pertumbuhan
perusahaan, sehingga dapat meningkatkan
kinerja perusahaan,
• Privatisasi melalui strategic sale diharapkan
ada pengembangan pasar, alih teknologi,
networking
Persero

Memperkuat pasar modal,


Sumber APBN Negara
Perbaikan iklim investasi Masyarakat
pengembangan sektor riil
• Memperluas kepemilikan,
• Pertumbuhan perusahaan akan
menciptakan lapangan kerja,
• Memperbaiki kualitas jasa dan
produk,
• Peningkatan partisipasi control
masyarakat
20

Kriteria Privatisasi
Persero yang dapat diprivatisasi harus sekurang-kurangnya
memenuhi kriteria:
• Industri/sektor usahanya kompetitif, atau
– industri/sektor usaha yang pada dasarnya dapat diusahakan oleh siapa saja,
baik BUMN ataupun swasta. Dengan kata lain tidak ada peraturan perundang-
undangan (kebijakan sectoral) yang melarang swasta melakukan kegiatan di
sector tersebut, atau tegasnya sector tersebut tidak semata-mata dikhususkan
untuk BUMN.
• Industri/sektor usaha yang unsur teknologinya cepat berubah
– Industri/sektor usaha kompetitif dengan ciri utama terjadinya perubahan
teknologi yang sangat cepat dan memerlukan investasi yang sangat besar untuk
mengganti teknologinya.

Sebagian aset atau kegiatan dari Persero yang melaksanakan kewajiban pelayanan umum
dan/atau berdasarkan UU kegiatan usahanya harus dilakukan oleh BUMN, dapat dipisahkan
untuk dijadikan penyertaan dalam pendirian perusahaan untuk selanjutnya apabila
diperlukan dapat diprivatisasi
21

Persero yang tidak dapat diPrivatisasi


Persero yang bidang usahanya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan hanya boleh dikelola oleh BUMN

Persero yang bergerak di sector usaha yang berkaitan dengan


pertahanan dan keamanan negara

Persero yang bergerak di sektor tertentu yang oleh pemerintah


BUMN diberikan tugas khusus untuk melaksanakan kegiatan tertentu
yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat

Persero yang bergerak di bidang usaha sumber daya alam yang


defence secara tegas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dilaran untuk diprivatisasi

Public Service

Natural Resources
22

Metode Privatisasi
Saham Baru
Hasil masuk ke Kas Persero, dan
mengakibatkan dilusi saham
Ketentuan Pasar Modal Pemerintah
Penjualan saham melalui
penawaran umum (IPO/go
public), penerbitan obligasi
konversi, dan efek yang bersifat Saham lama (Negara)
ekuitas. Hasil masuk ke APBN

Termasuk penjulan saham


kepada mitra strategis bagi
Persero yang telah terdaftar di
Proceed Manajemen/karyawan
MBO/EBO adalah penjualan
bursa sebagian besar atau seluruh
saham langsung kepada
manajemen dan/atau karyawan
perusahaan yang bersangkutan.

Langsung kepada Investor Dalam hal Direksi dan/atau


penjualan saham kepada mitra strategis (direct karyawan tidak dapat membeli
placement) atau kepada investor lainnya sebagian besar atau seluruh
termasuk finansial investor. saham, maka penawaran
kepada Direksi dan/atau
Khusus berlaku bagi penjualan saham Persero karyawan dilakukan dengan
yang belum terdaftar di bursa mempertimbangkan
kemampuan mereka
23

Tata Cara Privatisasi


Flowchart Usulan PTP kepada Komite dan Permohonan Rekomendasi Menteri Keuangan
(paling lambat 31 Desember Tahun Anggaran Sebelumnya)
24

Privatisasi 1a
1 1b

Menteri Menko
M 2a Perekonomian
Keuangan
BUMN selaku Komite
Rekomendasi
Menteri Keuangan Rekomendasi Privatisasi
Penetapan
Menteri Keuangan Diterbitkan setelah
Program (paling lambat tgl 31 adanya pembahasan
Tahunan Januari/Tahun dalam Komite Privatiasi +
Privatisasi Anggaran Berjalan) Menteri Terkait (apabila Arahan Komite (paling
M BUMN diperlukan) akhir bulan pertama
tahun anggaran berjalan)
Arahan Pelaksanaan Privatisasi dari Komite 2b
DPR RI
(Pembahasan Secara simultan: pemilihan lembaga penunjang oleh Tim Privatisasi
dalam Komisi VI
3 dan Komisi XI)

Persetujuan Pelaksanaan Penetapan PP oleh Pelaksanaan Privatisasi


Privatisasi atas BUMN yang Pemerintah
diusulkan (bukan atas PTP (sebagai dasar
4 penerbitan pernyataan 5
secara keseluruhan Penetapan nilai
efektif pendaftaran oleh Penjualan Saham
(Surat Ketua DPR) saham yang dijual
Bapepam)
25

Timeline Privatisasi

PT Garuda Indonesia – IPO


PT Bank Mandiri – Right Issue PT Krakatau Steel Tbk
PT Semen Baturaja – I.P.O PT Wijaya Karya Tbk
PT Kertas Basuki Rachmat – Strategic Sales
PT Kertas Padalarang – Strategic Sales PT Jasa Marga Tbk
PT Atmindo – Strategic Sales
PT BTN -IPO PT Sarana Karya - Strategic Sales PT PP Tbk
PT JIHD - Strategic Sales

2007 2009 2010 2011 2012 2013 2015 2016


PT BNI – Right Issue PT PP – IPO PT Adhi Karya Tbk
PT BTN Tbk – Right Issue
PT Jasa Marga – IPO PT KS – IPO PT Waskita Karya Tbk
PT Waskita Karya – IPO
PT Wijaya Karya – IPO PT BNI Tbk – Right Issue PT Antam Tbk
PT Kertas Blabak – Strategic Sales
PT Intirub - Strategic Sales

*Privatisasi Tahun 2015 dan 2016 seluruhnya dengan metode right issue
26

Terima Kasih Action


Materi Pembelajaran ini disusun dengan mengacu Rencana Pengajaran Studi yang diterbitkan oleh PKN STAN c.q. Prodi Manajemen Keuangan Tahun 2020 yang disarikan
dari Modul Manajemen Kekayaan Negara Dipisahkan.

Kritik dan saran untuk perbaikan materi dapat disampaikan melalui:

+62896 3620 5502 hastowo@Outlook.co.id

Anda mungkin juga menyukai