Anda di halaman 1dari 31

ninth edition

STEPHEN P. ROBBINS MARY COULTER

Chapter Decision-Making:
6 The Essence of
the Manager’s Job

© 2007 Prentice Hall, Inc. PowerPoint Presentation by Charlie Cook


All rights reserved. The University of West Alabama
MENGAMBIL KEPUTUSAN

Robbins & Coulter

pertemuan 2

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–5


Pengambilan Keputusan
• Keputusan
 Memilih dari dua pilihan/alternatif.
• Proses Pengambilan Keputusan
 Identifikasi masalah dan kriteria keputusan,
mengalokasikan bobot ke kriteria tersebut.
 Menyusun, menganalisis dan memilih alternative
yang dapat memecahkan masalah tersebut.
 Implementasi alternative yang dipilih.
 Evaluasi efektivitas keputusan tersebut.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–6


Exhibit 6–1
The Decision-Making Process

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–7


Langkah 1: Identifikasi masalah
• Masalah
 Kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan
yang dikehendaki.
• Karakteristik Masalah
 Menjadi masalah apabila manajer menyadariya.
 Adanya tekanan untuk menyelesaikan masalah.
 Manajer harus memiliki wewenang, informasi, dan
sumber daya lainnya untuk mengatasinya..

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–8


Langkah 2: Identifikasi Kriteria
Keputusan
• Kriteria yang mendefinisikan apa yang relevan
dalam keputusan.
 Pertimbangan harga
 Risiko yang terjadi
 Tujuan yang diinginkan

Langkah 3: Pembobotan Kriteria


• Tidak semua kriteria sama penting:
 Prioritas terhadp kriteria yang lebih penting.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–9


Exhibit 6–2 Criteria and Weights for Computer Replacement Decision

Criterion Weight
Memory and Storage 10
Battery life 8
Carrying Weight 6
Warranty 4
Display Quality 3

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–10


Langkah 4: Menyusun Alternatif
• Identifikasi alternatif
 Membuat daftar alternative yang dapat
menyelesaikan masalah.

Langkah 5: Analisis Alternatif


• Menilai kekuatan dan kelemahan alternatif
 Penilaian alternatif berdasarkan kemampuannya
dalam menyelesaikan masalah

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–11


Exhibit 6–3 Assessed Values of Laptop Computers
Using Decision Criteria

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–12


Langkah 6: Memilih Alternatif
• Memilih alternatf terbaik
 Alternatif dengan bobot tertinggi yang dipilih.

Langkah 7: Implementasi Alternatif


Terpiih
• Menjalankan alternatif sebagai tindakan.
 Penyampaian keputusan kepada oang-orang yang
terpengaruh dan mendapatkan komitmen mereka
atas keputusan tersebut.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–13


Exhibit 6–4 Evaluation of Laptop Alternatives
Against Weighted Criteria

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–14


Step 8: Evaluasi Efektivitas Keputusan

• Keberhasilan dari suatu keputusan.


 Seberapa efektif pemecahan masalah yang dapat
diatasi
 Apabila masalah tidak terpecahkan?apa yang salah?

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–15


Membuat Keputusan
• Rasionalitas
 Manajer membuat pilihan yang konsisten,
memaksimalkan nilai dengan kendala tertentu.
 Asumsi Rasionalitas:
 Rasional secara sempurna, sepenuhnya bersikap obyektif
dan logis.
 Mendefinisikan masalah dengan seksama dan dan
mengidentifikasi alternatif yang ada.
 Memiliki tujuan yang spesifik dan jelas.
 Memilih alternatif yang memaksimalkan pencapaian sasaran
organisasi lebih dari tujuan pribadi.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–17


Pengambilan Keputusan (lanjutan)
• Rasional Terbatas
 Manajer mengambil keputusan secara rasional tapi
dibatasi oleh kemampuannya untuk memperoleh
informasi.
 Asumsi yang digunakan:
 Tidak akan menganalisisi semua informasi dalam semua
alternatif.
 Sekedar memenuhi syarat—penerimaan solusi yang “cukup
baik” bukannya memaksimalkan semua alternatif yang ada,
dan memilih alternatif terbaik.
 Pengaruh dalam pengambilan keputusan
 Ekskalasi komitmen: peningkatan komitmen terhadap
keputusan sebelumntya walaupun ada bukti bahwa
kemungkinan tersebut keliru.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–19
Peran Intuisi

• Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi


 Didasari pengalaman, perasaan bawah sadar dan
pertimbangan yang sudah terkumpul.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–20


Exhibit 6–7 What is Intuition?

Source: Based on L. A. Burke and M. K. Miller, “Taking the Mystery Out of Intuitive
Decision Making,” Academy of Management Executive, October 1999, pp. 91–99.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–21
Jenis Masalah dan Keputusan
• Masalah Terstruktur
 Masalah yang lugas dan Jelas.
 Sudah dikenal.
 Mudah didefinisikan.

• Keputusan yang terprogram


 Keputusan berulang yang dapat ditangani dengan
pendekatan rutin.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–22


Jenis Keputusan Terprogram
• Kebijakan
 Pedoman yang menjadi parameter untuk
pengambilan keputusan.
• Prosedur
 Serangkaian langkah berurutan yang saling terkait
yang bias digunakan untuk mengatasi masalah
terstruktur.
• Peraturan
 Pernyataan tersurat yang memberi tahu manajer apa
yang dapat atau tidak dapat dilakukan.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–23


Contoh Kebijakan, Prosedur dan Peraturan
• Kebijakan
 Terima semua retur dari pelanggan.

• Procedure
 Ikuti semua langkah penyelesain retur dari
pelanggan.

• Rules
 Semua retur diatas $50.00 harus mendapat
persetujuan manajer.
 Tidak ada retur dalam bentuk cash.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–24


Jenis Masalah dan Keputusan (lanjutan)
• Masalah tidak terstruktur
 Masalah baru atau tidak biasa, serta informasi
mengenai masalah semacam itu tidak jelas atau tidak
lengkap.
 Masalah yang membutuhkan solusi khusus.

• Keputusan tidak terprogram


 Unik dan tidak berulang.
 Tanggapan yang dirancang secara khusus.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–25


Exhibit 6–8 Programmed versus Nonprogrammed Decisions

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–26


Kondisi Pengambilan Keputusan
• Kepastian
 Situasi yang memungkinkan manajer mampu
membuat keputusan yang tepat karena seluruh hasil
keputusan tersebut sudah diketahui.
• Risiko
 Situasi yang membuat pengambil keputusan mampu
memperkirakan kemungkinan hasil-hasil tertentu dari
keputusan itu.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–27


Exhibit 6–9 Expected Value for Revenues from
the Addition of One Ski Lift

Expected
Expected × Probability = Value of Each
Event Revenues Alternative
Heavy snowfall $850,000 0.3 = $255,000
Normal snowfall 725,000 0.5 = 362,500
Light snowfall 350,000 0.2 = 70,000
$687,500

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–28


Kondisi Pengambilan Keputusan
• Ketidakpastian
 Situasi dimana pengambil keputusan tidak memiliki
perkiraan probabilitas yang pasti atau masuk akal.
 Maximax: Manajer yang optimis akan memaksimalkan hasil
maksimum yang mungkin
 Maximin: Manajer yang pesimis akan memaksimalkan hasil
minimum yang mungkin
 Minimax: Manajer yang memilih untuk meminimalkan
“penyesalan” maksimumnya .

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–29


Exhibit 6–10 Payoff Matrix

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–30


Exhibit 6–11 Regret Matrix

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–31


Gaya Pengambilan Keputusan
• Dimensi Gaya Pengambilan Keputusan
 Cara berpikir
 Rasional, Logis, Konsisten
 Intuitif, Kreatif dan Unik

 Toleransi seseorang terhadap ambiguitas


 Toleransi rendah: membutuhkan konsistensi dan keteraturan
 Toleransi tinggi: memproses banyak pemikran sekaligus

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–32


Gaya Pengambilan Keputusan (lanjutan)
• Jenis Pengambil Keputusan
 Mengarahkan
 Menggunakan informasi yang minimum dan menilai sedikit
alternatif.
 Analitis
 Membuat keputusan dengan hati-hatu untuk situasi yang
unik.
 Konseptual
 Memperluas panadangan dengan melihat banyak alternatif.
 Perilaku
 Menghindari konflik dengan bekerjasama dengan baik
dengan yang laindan sangat suka menerima saran.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–33


Exhibit 6–12 Decision-Making Matrix

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–34


Exhibit 6–14 Overview of Managerial Decision Making

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–40


TUGAS KELOMPOK

• Berikan contoh pengambilan keputusan dengan


menggunakan langkah langkah proses dalam
pengambilan keputusan.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 6–44

Anda mungkin juga menyukai