RESTRUKTURISASI KORPORASI
Yadi Jaya Ruchandi
Direktur Utama
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
MATERI PEMBAHASAN
PERMASALAHAN STRATEGIS
4 BUMN RR 88 CASE STUDY
TRANSFORMASI BISNIS
2004-2008 PP No. 10 Tahun 2004
PPA sebagai pengelola aset eks BPPN untuk dan atas nama Menteri Keuangan
Going Concern
2008-2020
PP No. 61 Tahun 2008
PPA bertindak sebagai Agen Restrukturisasi BUMN dan Kreditur
1. Mengelola aset eks BPPN
Credential
2. Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi BUMN
3. Investasi
4. Pengelolaan aset BUMN
Transformasi PPA
2020-Sekarang Becoming National Asset Management Company “NAMCO” dalam Cluster Danareka PPA
PPA sebagai "Center of Excellence”
dalam restrukturisasi dan manajemen aset BUMN.
1
NAMCO
DanareksaPPA beraspirasi untuk menjadi perusahaan Turnaround Specialist terbesar di Asia Tenggara
Pembentukan National-AMCO merupakan solusi pengelolaan aset – aset (termasuk aset bermasalah) di negara – negara lain
2
MANAJEMEN PT PPA
PT PPA didukung dengan manajemen yang kompeten dan berpengalaman dalam bidang Investment Banking, Private Equity,
Asset Management, dan Restrukturisasi korporasi.
3
PERMASALAHAN STRATEGIS BUMN RR
PERMASALAHAN UMUM
YANG BIASA TERJADI PADA BUMN NON-PERFORMING
1 2 3
• Kelebihan Tenaga Kerja • Produktivitas yang kurang • Keterbatasan dana untuk belanja
• Inefisiensi biaya produksi • Peralatan dan teknologi yang modal/pengembangan usaha
tidak memadai • Ketimpangan struktur keuangan
• Kerugian yang berkelanjutan
menggerus equity dan menurunkan
value dari perusahaan
Transformasi BUMN yang non-performing antara lain melalui penajaman bisnis model, operasional yang efisien, restrukturisasi
keuangan dan dukungan finansial, serta manajemen yang kompeten dibidangnya.
4
WHY PT PPA DAN METODOLOGI
5
STRATEGY RESTRUKTURISASI
ENABLER STRATEGY RESTRUKTURISASI
Turn-Around Strategy
Kewenangan melalui Surat Kuasa Penguatan model bisnis untuk mencapai long-term sustainability melalui diversifikasi
Khusus, diantara lain: usaha dan peningkatan market share
• Diversifikasi dan peningkatan revenue based
• Kewenangan untuk melakukan re-organisasi • Go Public
• Kewenangan untuk menetapkan budget dan sasaran
perusahaan Development Strategy
Pencarian investor strategis dan pengembangan investasi melalui skema project-
Pendanaan, diantara lain: finance yang bankable
PENCIPTAAN
• Kemampuan leveraging balance sheet Restructuring Strategy NILAI
• Walk the talk advisory EKONOMI
Perubahan model bisnis sehingga menjadi bisnis yang sustainable DAN SOSIAL
• Merger and acquisition
Tight Financial Control • Optimal capital structure
6
KEY SUCCESS FACTOR & CHALLENGES
1 2 3
Pemahaman Industri Inovatif Jaringan
Menghasilkan produk atau jasa yang dapat
Memahami industri BUMN Restrukturisasi secara Memiliki jaringan yang luas baik regulator maupun
meningkatkan nilai
menyeluruh termasuk siklus pasar asosiasi industri
CHALLENGES
1 2 3
Ekspektasi Tinggi dari Stakeholders Timeline Yang Singkat Dukungan Stakeholders
Perusahaan dan stakeholder menginginkan hasil
Stakeholder memiliki ekspektasi yang tinggi dan Restrukturisasi memerlukan dukungan stakeholders
yang instan sedangkan restrukturisasi merupakan
signifikan pada hasil Restrukturisasi BUMN. sehingga proses restrukturisasi dapat berjalan sesuai
sebuah proses yang dilakukan secara bertahap
timeline dan mendapatkan hasil optimal
(seperti marathon).
7
CASE STUDY
CASE STUDY 1 - PT WASKITA
Case Study 1: PPA berhasil menyehatkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk hingga IPO
8
CASE STUDY 2 - PT NINDYA KARYA
Case Study 2: PPA berhasil menyehatkan PT Nindya Karya
2012 2014 2016 2019 2020 …….
Initiation & Capital Restructuring Stabilization Phase Scale Up
Condition
Business
Injection Phase
Before PPA
(2012)
ROA: 1,87%
ROE: 7,90%
Equity: 407 M
• Penyertaan modal Rp 500 M • Perubahan komposisi BoD & • Pembentukan JV Nindya- PPA Rencana IPO
kepada Nindya Karya bersumber BoD: posisi Komut dan Dirut (porsi 51:49) untuk develop
dari dana korporasi PPA diusulkan KBUMN sedangkan proyek properti
Actions Taken • Membentuk anper; Nindya Beton sisanya oleh PPA • PPA menerbitkan surat utang Rp
• PPA menerbitkan promissory notes 200 M untuk kegiatan investasi Under PPA (2019)
(PN) Rp 250 M dibeli oleh NK Nindya
ROA: 3,5%
ROE: 12,4%
Equity: 1,6 T
• Ekuitas meningkat Rp 160 M dan • Ekuitas meningkat Rp 220 M • Ekuitas meningkat Rp750 M • Ekuitas meningkat
Revenue meningkat Rp 200 M dan Revenue meningkat dan Revenue meningkat Rp Rp936 M dan
Output • Net Income to Total Asset Rp2,8 T 1,6 T Revenue meningkat
Rp 4,1 T
meningkat dari 1,0% menjadi • Net Income to Total Asset • Rasio DER turun dari 3,9x
1,7% meningkat dari 1,7% menjadi menjadi 2,7x • Rasio DER turun dari
4,8% 2,7x menjadi 2,6x
9
CASE STUDY 3 - PT BONDI SYAD MULIA
Case Study 3: PPA berhasil memperbaiki kinerja keuangan PT Bondi Syad Mulia
PT Bondi Syad Mulia merupakan salah satu hasil pengelolaan NPL perbankan
After PPA
(2019)
Before PPA
(2017) ROA: 5%
ROE: 13%
ROA: -39% Equity: Rp113,43 M
ROE: -501%
Equity: Rp5,67 M
• Pinjaman modal kerja Rp115 M. • Penempatan Direktur Utama • Persiapan divestasi melalui
Actions Taken • Pembelian saham Rp37 Miliar terdiri dari dan Komisaris dari wakil PPA upaya peningkatan revenue
pembelian saham lama Rp29,5 Miliar dan • Restrukturisasi organisasi. dan ekuitas, dalam rangka
saham baru Rp7,5 Miliar (PPA 75% kepemilikan). • Perbaikan fasilitas produksi. peningkatan value nilai
• Penambahan pabrik baru. investasi