Ponorogo
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Contents
Visi Ruang Wilayah Kabupaten Ponorogo sebagai pusat “Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya, dan Religius”
agropolitan dan agribisnis serta budaya unggulan di
Jawa Timur.
RTRW
Misi • Pengembangan pertanian unggulan dan berdaya • Mengelola sumber daya daerah pada sektor industri,
Visi saing tinggi;
Ruang Wilayah Kabupaten Ponorogo sebagai pusat perdagangan, dan pengembangan pariwisata
• Pengembangan prasarana
agropolitan dan wilayah
agribisnis sebagaiunggulan •di Mewujudkan pengelolaan infrastruktur strategis
serta budaya
pendukung
Jawa Timur.pengembangan agropolitan dan • Membangun pertanian sebagai pengembangan model
sentra budaya lokal; berbasis ekonomi kerakyatan yang berdaya saing
• Pengembangan pusat agribisnis Kabupaten tangguh
Ponorogo yang mendukung kelestarian alam. • Menata kawasan yang nyaman untuk semua, dengan
ketersediaan ruang publik yang memadai dan
berwawasan lingkungan
• Membangun prinsip kemandirian dalam upaya
pemberdayaan masyarakat dan desa miskin
• Meningkatkan peran aktif pemerintah daerah dalam
memajukan sistem pelayanan pendidikan dan kesehatan
masyarakat
RTRW RPJMD
Tujuan • Ruang wilayah produktif berbasis pertanian • Ruang Wilayah Kabupaten Ponorogo sebagai pusat
dan dan pariwisata unggulan agar berwawasan agropolitan dan agribisnis serta budaya unggulan di
Strategi lingkungan hidup di Jawa Timur. Jawa Timur.
• Pengembangan produk unggulan Kabupaten • Peningkatan jumlah dan daya siang sektor UMKM
Ponorogo dalam mendorong perwujudan dan Koperasi berbasis potensi daerah
RTRWsistem agropolitan. • Peningkatan volume industri dan perdagangan
• Meningkatkan potensi alam dan budaya • Peningaktan cakupan infrasturktur irigasi teknis
Visi Ruangdalam mewujudkan
Wilayah Kabupatenpengembangan
Ponorogo sebagai pusat • Peningkatan ketahanan pangan daerah
pariwisata
agropolitan unggulan.serta budaya unggulan di
dan agribisnis • Mewujudukan sentra pertanian, perkebunan,
• Timur.
Jawa Mengembangkan kawasan pertanian untuk peternakan, dan perikanan organik
mendukung industri pengolahan hasil • Optimalisasi sektor pariwisata daerah
pertanian.
• Mengembangkan industri pengolahan hasil
pertanian dalam mendukung percepatan
perwujudan agropolitan.
• Mengembangkan kawasan strategis dalam
mendorong pengembangan wilayah.
• Peningkatan fungsi kawasan untuk
pertahanan dan keamanan negara
• Mengembangkan kawasan dan event wisata
unggulan
RTRW RPJMD
Tujuan dan • Mengembangkan sistem perkotaan dalam membentuk • Peningkatan kualitas sarana, prasarana
Strategi pusat pertumbuhan secara berjenjang di Kabupaten jalan, jembatan, dan perhubungan
Ponorogo (PKL, PKLp, dan PPK). • Perwujudan kawasan yang sesuai
RTRW
• Mengembangkan kawasan perdesaan dalam menunjang dengan dokumen tata ruang
pengembangan wilayah sekaligus mengurangi kesenjangan. • Peningkatan persentase rumah layak
Visi Ruang Wilayah Kabupaten
• Pengembangan fungsiPonorogo sebagai
wilayah sesuai pusat
karakteristik dan huni dan sehat
agropolitan dan agribisnis serta budaya unggulan di
potensinya. • Peningkatan sistem mitigasi SDA dan
Jawa Timur.
• Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah melalui lingkungan
penyediaan dan pengembangan jalan dalam mempercepat
pengembangan.
• Menyediakan infrastruktur wilayah sesuai hierarkinya.
• Mempertahankan kawasan lindung dalam menjaga
keberlanjutan pembangunan.
• Meningkatkan pengelolaan kawasan lindung dalam
meminimasi kemungkinan terjadinya bencana..
• Mengembangkan kualitas kawasan permukiman perkotaan
dan perdesaan
Part 02
Kependudukan
Jumlah Penduduk dan
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk tertinggi Kab.
Ponorogo berada kecamatan
Ponorogo dan sekitarnya
Piramida Penduduk
Chart Title
75+ 22179
-22179
Sex Ratio
70-74 14684
-14684
65-69 17484
-17484
21297 434.793
-21297 60-64
= x 100 = 99,93
-27718 55-59
50-54
27718
32670
435.101
-32670
45-49 34210
-34210
40-44 34449
-34449
35-39 32308
-32308
-28736 30-34 28736 Dependency Ratio
26951
25-29 𝑃0−14 + 𝑃65+
= xk
-27559
20-24 23952
-27781
15-19 29872 𝑃15−64
182.873+108.694
-36541
31193
= x 100 = 48,96
-33323 10--14
-30432 5--9
0-4
28695
28703
595.432
-30527
-50000 -40000 -30000 -20000 -10000 0 10000 20000 30000 40000
Perempuan Laki-laki
Jumlah Penduduk
872000
869894
870000 868814 Jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo terus meningkat setiap
868000
867393 tahunnya, namun besar laju pertumbuhan penduduk terus menurun.
866000
865809 Sehingga pertumbuhan penduduk Kabupaten Ponorogo semakin
864000
863900 melambat.
862000
860000
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Penduduk
Pt = Po (1+r)t
P2037 = 869.894 (1+0,0154)20
P2037 = 869.894 (1,0154)20
P2037 = 869,894 x 1,3575
P2037 = 1.180.890
Jadi, jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo tahun 2037 berdasar hasil proyeksi sebanyak
1.180.890 jiwa.
Harapan Lama Sekolah : 13,7
Rata-rata Lama Sekolah : 7,01
Indeks Pembangunan Angka Harapan Hidup : 72,27
Manusia Pengeluaran per Kapita : 9.107
IPM : 69,26
Part 03
Ekonomi
Mata Pencaharian
Mata Pencaharian
No Nama Kecamatan Jumlah
Pertanian Pertambangan Industri Kontruksi Perdagangan Jasa Transportasi
Distribusi Persentase
PDRB atas Harga Dasar 16%
9%
5%
7% 7%
10%
17%
Sektor LQ DLQ Kategori
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.268336017 1.176168786 Basis Location Quotient
Pertambangan dan Penggalian 0.558608294 3.942281459 Non basis
Industri Pengolahan 0.241012634 0.996767129 Non basis Basis :
Pengadaan Listrik dan Gas 0.250793956 2.063711911 Non basis Pertanian, kehutanan dan Perikanan; Konstruksi;
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan
0.978192827 1.354121871 Non basis
Limbah dan Daur Ulang Asuransi; Real Estate; Administrasi; Jasa
Konstruksi 1.000758347 0.790320095 Basis Pendidika, Layanan Kesehatan; Jasa Lainnya
Perdagangan Besar dan Eceran,
0.951221366 0.942641832 Non basis
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 0.505745793 0.687448556 Non basis
Penyediaan Akomodasi dan Makan
0.549074001 0.540180279 Non basis
Minum Non Basis :
Informasi dan Komunikasi 1.509133497 1.218546403 Basis Pertambangan dan Penggalian; Indutri Pengolahan;
Jasa Keuangan dan Asuransi 1.197714512 0.895611302 Basis Pengadaan Air dan Pengelolaan Sampah;
Real Estate 1.537324363 1.143695813 Basis Transportasi dan Pergudangan; Perdagangan
Jasa Perusahaan 0.551274603 0.928417677 Non basis besar dan eceran; Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
2.318077557 1.524121234 Basis
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 3.248683723 1.236327569 Basis
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.233169107 0.86600868 Basis
Jasa Lainnya 1.427500423 1.01432492 Basis
Tabel Klasifikasi Analisis Location Quotient
DLQ>1 DLQ<1
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.35 2.09 3.08 158807.7876 -51045.3603 13405.8522 121168.2795
Pertambangan dan Penggalian 2.37 7.62 3.08 12234.6532 18034.1966 -20854.5225 9414.3273
Industri Pengolahan 3.81 3.4 3.08 38278.394 3976.976 5095.5005 47350.8705
Pengadaan Listrik dan Gas 13.1 4.88 3.08 453.53 265.05 1210.395 1928.975 Kesimpulan :
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
3.1 2.11 3.08 491.0752 -154.6568 157.8456 494.264 Sektor yang memiliki dampak riil
Konstruksi 2.95 2.42 3.08 53599.2072 -11485.5444 9223.2402 51336.903 pada pertumbuhan ekonomi
Perdagangan Besar dan Eceran, ialah Perdagangan Besar dan
4.27 3.46 3.08 94621.8504 11674.1244 24884.3178 131180.2926
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Eceran, resparasi mobil dan
Transportasi dan Pergudangan 5.56 3.36 3.08 9477.9608 861.6328 6769.972 17109.5656 sepeda motor
Penyediaan Akomodasi dan Makan
4.49 2.45 3.08 17263.6156 -3531.1941 11434.3428 25166.7643
Minum
Informasi dan Komunikasi 1.41 2.07 3.08 37992.878 -12458.7035 -8141.331 17392.8435
Jasa Keuangan dan Asuransi 3.9 4.16 3.08 17856.7312 6261.4512 -1507.3864 22610.796
Real Estate 4.17 3.23 3.08 13360.6396 650.6805 4077.5978 18088.9179
Jasa Perusahaan 4.1 3.42 3.08 2427.7484 267.9982 535.9964 3231.743
Administrasi Pemerintahan,
4.43 3.69 3.08 28724.696 5688.982 6901.388 41315.066
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 2.61 2.82 3.08 46622.5144 -3935.6668 -3178.8078 39508.0398
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4.7 3.81 3.08 4213.286 998.6035 1217.4755 6429.365
Jasa Lainnya 3.03 1.54 3.08 10594.3376 -5297.1688 5125.1828 10422.3516
Tipologi Klassen
Kabupaten Provinsi
Lapangan Usaha R sektor proporsi sektor i pada PDRB R sektor proporsi sektor i pada PDRB
Kategori
Jenis Sarana SNI Jumlah Pada tabel jumlah sarana disamping, dapat dilihat
bahwa Kabupaten Ponorogo hanya memiliki 1 terminal
yaitu terminal type A yaitu Terminal Seloaji yang
berapa di Kecamatan Ponorogo. Dilihat dari SNI,
Stasiun 0 seharusnya Kabupaten Ponorogo memiliki 4 terminal.
Terminal 4 1
Total 1
Jalan yang terdapat di Kabupaten Ponorogo tergolong
Kondisi Jalan baik, dengan jenis permukaan yang sudah di aspal dan
kondisi yang mayoritas baik denga rincian Sekitar 55 %
termasuk dalam kategori baik, 21% termasuk dalam
55% 15% kategori sedang, rusak ringan 15% dan rusak berat 9%.
RUSAK
Mayoritas merupakan jalan yang sudah diaspal lalu
BAIK RINGAN
sisanya kerikil dan tanah untuk rinciannya yaitu sebesar
21% 9% 87% jalan sudah di aspal, 10% jalan berupa kerikil, dan
sisanya yaitu berupa tanah. Kelas jalan pada jalan
RUSAK kabupaten ada kelas III, kelas IIIA, kelas IIIB, dan kelas
SEDANG BERAT IIIC.
Sarana Air Bersih
Sarana air bersih perpipaan diperoleh dari PDAM dan non PDAM
yang dikelola masyarakat. Sistem air minum non perpipaan
menggunakan sumur gali, penangkap air hujan serta dari mobil
tangki.
Aktiva
- Pasiva = Cadangan
Analisis Kesesuaian Lahan
=
Guna lahan selain permukiman,
hutan, badan air dan lahan
terbangun
Kelerengan
0–2%
2 – 15 %
15 – 40 %
> 40 %
Telaga
NSDA Tanaman Hortikultura
01 Sayur-Sayuran
LUAS = 6438.23 Cabe Besar 116.77 989.05 IDR 20,500,000.00 IDR 20,275,485,709.90
Cabe Rawit 933.96 6248.20 IDR 23,500,000.00 IDR 146,832,788,400.27
PRODUKSI = 74586.05 0.00 0.00 IDR 0.00
Jamur IDR -
MONETER = 487,829,659,001.71 Tomat 33.33 510.22 IDR 3,500,000.00 IDR 1,785,769,316.69
Terong 39.91 453.67 IDR 300,000.00 IDR 136,101,616.70
Buncis 601.15 6594.59 IDR 3,500,000.00 IDR 23,081,049,604.76
Ketimun 22.06 224.90 IDR 1,700,000.00 IDR 382,331,587.37
Labu Siam 2.32 159.11 IDR 2,000,000.00 IDR 318,215,470.31
Kangkung 30.68 173.30 IDR 1,500,000.00 IDR 259,947,637.57
Bayam 15.16 55.90 IDR 1,800,000.00 IDR 100,624,891.96
Melinjo 142.42 2281.48 IDR 9,000,000.00 IDR 20,533,283,242.94
Petai 554.90 4250.54 IDR 7,000,000.00 IDR 29,753,791,505.75
Semangka 134.06 2449.18 IDR 2,500,000.00 IDR 6,122,960,172.89
Cadangan
Aktiva/Potensi Pasiva/Eksisting
Jenis Komoditi
(ha) (ha)
Fisik (ha) Moneter (Rp)
Secara sederhana, area potensial pertanian lahan kering merupakan area yang
mencakup kriteria:
- Tidak merupakan kawasan lindung
- Tidak merupakan kawasan guna lahan permukiman
- Tidak merupakan kawasan guna lahan hutan
- Tidak merupakan kawasan guna lahan tambak
- Tidak merupakan kawasan guna lahan sawah basah
Dengan kriteria-kriteria tersebut maka dapat
diformulasikan:
Luas Cadangan
Komoditi Produksi (kg) Moneter (Rp)
Cadangan (ha)
Padi Sawah 26381 152033701 737363449800
Tabel Aktiva dan Pasiva
Cadangan
Aktiva/Potensi Pasiva/Eksisting
Jenis Komoditi
(ha) (ha) Fisik (ha) Moneter )Rp)
Lahan Padi
Data pasiva
Produksi Eksisting luas panen
Perkebunan luas cadangan neraca moneter
(ton) (hektar)
tebu 8160.44 813.79 556.0575872 IDR 72,487,705,055.31
tembakau
virginia 149.25 507.99 347.1063711 IDR 3,263,410,752.59
tembakau
jawa 464.3 282.38 192.9484775 IDR 80,899,583,578.09
NSDA Perkebunan
05 wijen
nilam
4.47
16.25
8.95
50
6.115478693
34.16468543
IDR 91,629,686.33
IDR 155,449,318.72
kelapa 6960 1520.96 1039.262399 IDR 99,870,208,458.64
kopi arabika 61.32 140.01 95.66795215 IDR 1,382,685,817.11
kopi robusta 146.36 295.19 201.7014699 IDR 2,850,195,715.21
cengkeh 250.12 1150.95 786.436894 IDR 16,321,467,840.30
jambu mete 197.85 917.3 626.785319 IDR 23,658,190,545.43
kapuk randu 199.92 611.58 417.8887663 IDR 4,303,028,464.45
panili 0.49 1.6 1.093269934 IDR 251,110,437.93
lada 2.08 5.32 3.63512253 IDR 220,293,891.67
cabe jamu 3.95 7.8 5.329690928 IDR 174,086,154.63
kakao 647.09 882.8 603.211686 IDR 7,958,745,466.93
aren 3.41 42.13 28.78716395 IDR 30,290,410.11
jarak pagar 6.86 159.84 109.2176664 IDR 8,437,310.71
total 17274.16 7398.59 5055.41 IDR 313,926,518,904.17
Produksi Aktiva luas panen
Perkebunan moneter Aktiva
(ton) aktiva (hektar)
tebu 13736.41731 1369.847587 IDR 178,573,425,055.32
tembakau
virginia 251.231586 855.0963711 IDR 8,039,410,752.59
tembakau
jawa 781.5532689 475.3284775 IDR 199,296,083,578.09
wijen 7.524322878 15.06547869 IDR 225,729,686.33
nilam 27.35352277 84.16468543 IDR 382,949,318.72
cadangan
Jenis Komoditas Aktiva /potensi (ha) Pasiva
Fisik (ha) Moneter (Rp)
Perkebunan 12454 7398.59 5055.41 IDR 313,926,518,904.17
06 NSDA Perikanan
• OVERLAY
LUAS
PERIKANAN
EKSISTING
252,19 ha
47.342,3 ha 25.504,3 ha
21.585,81 ha
Perikanan Kolam
Terbuka
Cadangan
Jenis Komoditas
Potensi/Aktiva Penggunaan/Pasiva Fisik Moneter (miliar)
Populasi Kemampuan
Total Persediaan Kebutuhan Pakan
No Kecamatan Ruminansia Wilayah (satuan
Pakan (ton) (BKC Ton/Tahun)
(satuan ternak) ternak)
1. Ngrayun 3670,05 4183,857 39372,90781 15221,25 2,586706599 1617,44552 7948,2203 89% 9,410672 13598,76922
2. Slahung 8021,89 9144,9546 40377,98063 10275,44 3,929562201 2327,21971 5771,1503 77% 4,415329 9687,750625
3. Bungkal 5107,42 5822,4588 24791,05063 7542,62 3,286795653 1771,46967 8769,9961 77% 4,257832 5765,847818
4. Sambit 2995,42 3414,7788 39397,2075 9602,28 4,102901342 832,283917 18776,85 91% 11,53726 14284,05697
5. Sawoo 11242,06 12815,9484 100972,6438 21506,57 4,69496734 2729,72046 5978,3638 87% 7,878671 33044,18726 Melihat cadangan lahan
6.
7.
Sooko
Pudak
3558,36
3492,5
4056,5304 25800,12281
3981,45 16052,52688
7093,7 3,637047354 1115,33615 2285,9322
3039,91 5,280592805 753,977848 13269,751
84% 6,360145 7757,483339
75% 4,031829 3548,081963
pakan yang ada, pertambahan
8. Pulung 5210,99 5940,5286 50008,58719 15058,56 3,320940859 1788,80891 4630,6898 88% 8,418205 16722,60087 cadangan peternakan masih
9. Mlarak 4421,64 5040,6696 22071,12594 6001,28 3,677736406 1370,59023 4373,8267 77% 4,37861 5258,678394 potensial dilakukan di seluruh
10. Siman 3271,1 3729,054 21029,69438 5316,58 3,955492887 942,753307 4434,7016 82% 5,639418 5952,450164 kecamatan.
11. Jetis 687,58 783,8412 21874,33906 4599,52 4,755787357 164,818387 6290,4402 96% 27,9066 8906,428361
12. Balong 5404,98 6161,6772 24601,80125 8392,36 2,931452089 2101,9198 5978,8126 75% 3,992712 5385,283706
13. Kauman 5128,73 5846,7522 30998,17156 7368,66 4,206758293 1389,84743 6629,4717 81% 5,301776 8466,959282
14. Jambon 6672,18 7606,2852 33576,95844 8571,11 3,917457417 1941,63826 5572,524 77% 4,41437 8054,556157
15. Badegan 4847,48 5526,1272 32219,535 6726,16 4,79018266 1153,63601 7040,3956 83% 5,830401 9283,895
16. Sampung 5527,94 6301,8516 36616,14563 8503,98 4,305765727 1463,58441 9384,9698 83% 5,810379 10531,77299
17. Sukorejo 6219,01 7089,6714 36753,14 11628,01 3,160742036 2243,04018 2403,7102 81% 5,18404 9900,788246
18. Ponorogo 887,77 1012,0578 10182,00688 2669 3,814914528 265,289771 8414,1813 90% 10,0607 3578,022489
19. Babadan 1844,95 2103,243 26320,30094 9144,95 2,878124094 730,768699 10204,922 92% 12,51415 9699,041639
20. Jenangan 3970,55 4526,427 37558,85844 11603,3 3,236911778 1398,37824 4104,6168 88% 8,297683 12502,63353
21. Ngebel 1386 1580,04 14370,53094 4611,67 3,116122996 507,053156 155867,33 89% 9,095042 4916,864446
Total 93568,6 106668,204 684945,6356 184476,9 28609,5801 84% 206846,1525
Tabel Aktiva Pasiva
Cadangan Saldo
Jenis Komoditas Potensi/Aktiva Penggunaan/Passiva
Fisik Moneter
Ternak 300414,8 (ST) 94925,5 (ST) 205.489,25 ST Rp 4.263.901.988.692
Lahan Pakan 185.012,94 (Ha) 29.145,64 (Ha) 155.867,3 (Ha) Rp 177.221.120.100
Part 07
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Struktur ruang wilayah kabupaten dibentuk melalui:
1. Agregasi Permukiman
a. Identifikasi Kawasan Perkotaan
Ada 83 desa berstatus perkotaan dari 305 desa (berdasarkan
peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 37 Tahun 2010 tentang
Klasifikasi Perkotaan dan Perdesaan).
B. Deliniasi Lahan Terbangun
Analisis Agregasi Permukiman
Pelayanan Minimum
Sistem Perkotaan
Jaringan Jalan Perhubungan Pendidikan Kesehatan Ekonomi
Arteri primer, Kolektor
pelabuhan, bandara, perguruan tinggi rumah sakit umum Pasar induk antar
PKN primer, jalan strategis
terminal tipe A skala nasional tipe A wilayah
nasional, jalan tol
kolektor primer II,
pelabuhan, bandara, perguruan tinggi rumah sakit umum
PKW kolektor primer III, jalan Pasar induk regional
terminal tipe B skala regional tipe B
strategis provinsi
lokal primer, lokal Rumah sakit umum
mall, pusat
PKL sekunder, jalan strategis terminal tipe C SMA, SMP tipe C, puskesmas,
perbelanjaan
kabupaten klinik bersalin
puskesmas
pusat pertokoan,
PPK jalan desa SMA, SMP, SD pembantu, praktek
pasar lingkungan
dokter
ponkesdes, polindes,
toko/warung,
PPL jembatan SMP, SD, TK posyandu, balai
pertokoan
pengobatan warga
Skala
No Simpul Hirarki
Pelayanan
1 Jenangan Hirarki IV PPK
2 Ponorogo Hirarki I PKL
3 Sambit Hirarki IV PPK
4 Kauman Hirarki IV PPK
5 Balong Hirarki IV PPK
6 Jetis Hirarki IV PPK
Evaluasi Struktur Ruang
1. Aksesibilitas
Kabupaten Ponorogo memiliki kumpulan fasilitas yang
aksesibilitasnya sudah baik, walaupun ada beberapa wilayah yang
belum mendapatkan akses menuju fasilitas lainnya.
Straight Transport Detour
Titik
Distance Distance Indeks
A-B 8.5 9.5 0.89
A-C 15.8 18.7 0.84
2. Mobilitas
B-C 7.8 9.2 0.84
Dari perhitungan di samping,
B-D 11.2 18 0.62
Jenangan-Ponorogo memiliki
C-D 10.6 15.6 0.67 mobilitas tinggi, sedangkan
B-E 7.8 9.8 0.79 Balong Jetis dan Jetis-Sambit
C-E 10.9 17.8 0.61 memiliki mobilitas rendah
D-E 5.1 13.1 0.38
A-F 15.8 26.2 0.60
B-F 10.9 19.6 0.55
D-F 7 18.8 0.37
E-F 3.8 9.9 0.38
3. Indeks Beta
Kabupaten Ponorogo memiliki Indeks Beta sebesar 2, hal ini memiliki arti bahwa
konektivitas antar simpul-simpul yang ada sudah baik.
4. Indeks Alfa
Kabupaten Ponorogo memiliki Indeks Alpha sebesar 0.85, artinya simpul-simpul
yang ada hampir terhubung secara optimal.
5. Indeks Gamma
Kabupaten Ponorogo memiliki Indeks Gamma sebesar 1, artinya konektivitas
yang ada sangat baik dalam menghubungkan antar simpul-simpul.
6. Interaksi Simpul
Titik Jarak Vij x Wij 𝑆𝑖𝑗 2 Tij
A-B 8,5 4140205095 72,25 57303876,7
A-C 15,8 2075254779 249,64 8312989,8
B-C 7,8 3014096605 60,84 49541364,3
Interaksi tertinggi antara 2 simpul
B-D 11,2 3221141755 125,44 25678744,9 permukiman wilayah terjadi
C-D 10,6 1614579391 112,36 14369699,1 antara simpul E-F yaitu Jetis dan
Sambit, sedangkan simpul
B-E 7,8 2244384935 60,84 36889956,2 terendah adalah simpul A-F yaitu
C-E 10,9 1124985467 118,81 9468777,6 Jenangan dan Sambit
D-E 5,1 1202263277 26,01 46223117,1
A-F 15,8 1902428112 249,64 7620686,2
B-F 10,9 2763083440 118,81 23256320,5
D-F 7 1480117648 49 30206482,6
E-F 3,8 1031296976 14,44 71419458,2
No Struktur Struktur Keteranga
Simpul Hierarki
. Eksisting RTRW n
Jenanga Herarki
1 PPK PPK Sesuai
n IV Kesimpulan:
Ponorog Herarki
2 PKL PKL Sesuai
o I Masih ada beberapa simpul yang
tidak sesuai dengan rencana RTRW
Herarki Tidak Kabupaten Ponorogo 2012 – 2032,
3 Kauman PPK PKLp
IV Sesuai contohnya adalah Kecamatan Kauman
dan Kecamatan Jetis yang
Herarki direncanakan sebagai simpul
4 Balong PPK PPK Sesuai
IV pengembangan PKLp namun pada
kondisi eksisiting masih berada pada
Herarki Tidak pengembangan PPK.
5 Jetis PPK PKLp
IV Sesuai
Herarki
6 Sambit PPK PPK Sesuai
IV
Part 08
Pola Ruang
IDENTIFIKASI POLA RUANG KABUPATEN
PONOROGO
kasih