Pesanggrahan Argowilis
I Pendahuluan
II Tinjauan Kebijakan
V Rencana Kerja
OUTLINE PEMBAHASAN
I. PENDAHULUAN
RIPARDA Perlu adanya suatu
Kabupaten Salah satu potensi Kajian Rencana
Tulungagung dan pengembangan adalah Pengembangan
potensi pariwisata Pesanggrahan Argowilis Pesanggrahan
terhadap obyek obyek wisata yang Argowilis, untuk
wisata yang ada di menawarkan pesona alam mengarahkan
Kabupaten lereng Gunung Wilis. pemanfaatan ruang di
Tulungagung Pesanggrahan Argowilis kawasan dimaksud,
berada pada Jalur agar
dibutuhkan suatu Selingkar Gunung Wilis. pengembangan
kajian mendalam Dengan lahan yang cukup kawasan dapat
untuk luas serta masih ada memberikan
pengembangan beberapa titik yang belum dampak optimal
kawasan yang dimanfaatkan, pada pengembangan
disesuaikan Pesanggrahan Argowilis kawasan juga sesuai
dengan ini sangat layak untuk dengan kaidah
pemanfaatan dikembangkan. lingkungan
ruang kawasan. kawasan.
Latar Belakang
• Kegiatan Kajian Rencana Pengembangan Pesanggrahan
Argowilis dimaksudkan untuk menyusun memberikan
Maksud suatu kajian arahan pemanfaatan ruang dalam kaitannya
dengan pengembangan kawasan Pesanggrahan Argowilis.
Penyusunan
rekomendasi strategi
pengembangan terkait
dengan Kajian Rencana
Pengembangan
Pesanggrahan Argowilis.
Ruang Lingkup
• Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Kajian Rencana Pengembangan Pesanggrahan Agrowilis
adalah sebagai berikut :
• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
• Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
• Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional
Tahun 2010 - 2025;
• Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.48/ Menhut-II/2010 tentang Pengusaha Pariwisata
Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam;
• Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.37/UM.001/MKP/07 tentang Kriteria dan
Penetapan Destinasi Pariwisata Unggulan;
• Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 33 tahun 1989 tentang Pengelolaan Kawasan Budidaya;
• Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan Daya
Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang Wilayah;
• Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2012-2032;
• Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 – 2027.
Dasar Hukum
II. TINJAUAN KEBIJAKAN
Peraturan zonasi
Misi
• mengembangkan tata kelola destinasi pariwisata yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan;
• membangun infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, listrik dan untuk meningkatkan
aksesibilitas dan kenyamanan lokasi-lokasi wisata;
• mengembangkan industri pariwisata untuk mewujudkan manfaat ekonomi bagi kesejahteraan
masyarakat;
• meningkatkan peran berbagai pihak di sektor pariwisata dalam berkontibusi meningkatkan
daya saing pariwisata;
• meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kelembagaan adat maupun kelembagaan sipil,
organisasi massa, dan lainnya untuk mewujudkan pengelolaan pariwisata yang mandiri;
• mengembangkan, serta melestarikan budaya dan kearifan lokal;
• membangun iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan wisata kreatif yang berwawasan
lingkungan;
• penanganan bencana di kawasan rawan bencana
Kebijakan RIPPARDA
Visi
• Visi Pembangunan Kabupaten Tulungagung Tahun 2005-2025 yaitu
“Mewujudkan Tulungagung Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berdaya
Saing”.
Misi
• Dalam mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Tulungagung Tahun 2005-
2025 tersebut ditempuh melalui upaya merealisasikan Misi Pembangunan 2005-2025
sebagai berikut :
• Misi 1 : Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia masyarakat Kabupaten
Tulungagung yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga berdaya untuk aktif
berpartisipasi dalam proses pembangunan daerah.
• Misi 2 : Memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tulungagung
secara merata dan berkeadilan, melalui pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis
agribisnis dan agroindustri yang berwawasan lingkungan.
• Misi 3 : Mewujudkan kemandirian Kabupaten Tulungagung dalam membangun
perekonomian daerah berbasis pengembangan daya saing daerah.
• Misi 4 : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten
Tulungagung yang bersih dan berwibawa berlandaskan azas-azas tata pemerintahan yang
baik
Peta Geologi
Bungalow
Penginapan Pesanggrahan Argowilis
Daya Tarik Wisata
Aksesibiltas Amenitas
(Atraksi)
B. Destinasi Pariwisata
Daya Tarik Wisata
Aksesibiltas Amenitas
(Atraksi)
B. Destinasi Pariwisata
Daya Tarik Wisata
Aksesibiltas Amenitas
(Atraksi)
B. Destinasi Pariwisata
Daya Tarik Wisata
Aksesibiltas Amenitas
(Atraksi)
Gazebo
Toilet
Panggung Hiburan
Musholla
Gazebo
Warung
Kolam
Jalan Setapak
Jalan Setapak
Taman Bermain
Taman Bermain
B. Destinasi Pariwisata
Pemasaran Kelembagaan
Promosi
- Belum ada promosi Lembaga Pemerintah
yang dilakukan baik dalam
- Dinas Pariwisata
bentuk digital, pamflet,
kabupaten Tulungagung
nammer, brosur, leaflet,
dsb
C. Pemasaran dan
D. Kelembagaan
No Aspek Potensi Masalah
5. Jasa Makanan dan Sudah terdapat jasa makanan dan minuman Jasa makanan dan minuman belum termasuk
Minuman berupa warung dan kantin yang menjual kedalam fasilitas Penginapan
makanan dan minuman.
9. Fasilitas Penunjang dan - Beberapa Fasilitas Penunjang dan Pendukung yang tidak
Pendukung terawat dan tidak berfungi
10. Pemasaran - • Belum ada promosi yang dilakukan baik dalam bentuk
digital, pamflet, nammer, brosur, leaflet, dsb
• Jasa Informasi Pariwisata yang tersedia masih minim,
pemesanan penginapan melalui telepon
• Belum terdapat pusat informasi wisata
• Jasa Pramuwisata belum tersedia
Pembangunan
Pengertian Pariwisata Usaha Pariwisata
kepariwisataan
• Pariwisata adalah berbagai • Pembangunan • Usaha pariwisata meliputi,
macam kegiatan wisata dan kepariwisataan dilakukan antara lain: : daya tarik
didukung berbagai fasilitas berdasarkan asas yang wisata; kawasan pariwisata;
serta layanan yang diwujudkan melalui jasa transportasi wisata;
disediakan oleh pelaksanaan rencana jasa perjalanan wisata; jasa
masyarakat, pengusaha, pembangunan makanan dan minuman;
Pemerintah, dan kepariwisataan dengan penyediaan akomodasi;
Pemerintah Daerah. memperhatikan penyelenggaraan kegiatan
keanekaragaman, keunikan, hiburan dan rekreasi;
dan kekhasan budaya dan penyelenggaraan
alam, serta kebutuhan pertemuan, perjalanan
manusia untuk berwisata. insentif, konferensi, dan
pameran; jasa jasa
informasi pariwisata; jasa
konsultan pariwisata; jasa
pramuwisata; wisata tirta;
dan spa.
Pengertian Kepariwisataan
Faktor Kriteria Pertimbangan
Alam Keindahan Topografi umum seperti flora dan fauna di sekitar
pantai, sungai, laut, dsb
Iklim Sinar matahari, suhu udara, cuaca, angin, hujan,
panas, kelembaban, dsb
Sosial Budaya Adat istiadat Pakaian, makanan dan tata cara hidup daerah, pesta
rakyat, kerajinan tangan dan produk-produk lokal
lainnya
Seni bangunan Arsitektur setempat seperti candi, masjid, pura,
gereja, monumen, bangunan adat, bangunan kuno,
dan sebagainya
Pentas dan Gamelan, musik, seni tari, pekan olahraga,
pagelaran, Festival kompetisi, pertandingan, dan sebagainya
Pameran, Pekan raya Pekan raya bersifat industri komersial
Sejarah Peninggalan Bekas-bekas istana, tempat peribadatan, kota tua
purbakala dan bangunan-bangunan purbakala peninggalan
sejarah, dongeng atau legenda
Agama Kegiatan masyarakat Kehidupan beragama tercermin dari kegiatan
penduduk setempat sehari-harinya dalam soal
beribadah, upacara pesta, dan sebagainya
Fasilitas Olahraga Berburu, memancing, berenang, voli pantai, berlayar
Rekreasi dsb
Edukasi Akuarium, Museum, dsb
Fasilitas Untuk istirahat, SPA mengandung mineral, piknik, istirahat, dsb
kesehatan berobat dan
ketenangan
Fasilitas Beli ini-itu Toko-toko souvenir, toko-toko barang kesenian dan
Berbelanja hadiah, kelontong toko-toko keperluan sehari-hari,
dsb
Waktu Hiburan Waktu malam Night club, diskotik, bioskop, teater, sandiwara, dsb
Infrastruktur Kualitas wisata Jalan-jalan raya, taman, listrik, air, pelayanan
keamanan, pelayanan kesehatan, komunikasi,
kendaraan umum, dsb
Fasilitas Makanan dan Hotel, motel, bungalow, inn, cottage, restoran,
Pangan dan penginapan coffeshop, rumah makan, dsb
Akomodasi
Pendekatan Pendekatan
Berkelanjutan Kewilayahan
Pendekatan
Pendekataan Dari Sisi
Pemberdayaan Penawaran
Masyarakat Pendekatan (Supply) Dan
Lokal Permintaan
(Demand);
Kebijakan
Pemahaman KAK RTRW Kab.Tulungagung
2012-2032 Analisa Alternatif Pengembangan
RIPARDA Kab.Tulungagung Kebijakan kawasan Pesanggrahan
RPJPD Kab.Tulungagung Argowilis.
Kajian awal data
sekunder & kebijakan
terkait
Fisik Dasar Analisis
• Topgrafi Kemampuan dan Penyusunan Visi, Misi,
Penyimpulan data awal • Hidrologi Kesesuaian Konsep, Strategi dan
• Geologi Lahan Program Pengembangan
kawasan Pesanggrahan
Argowilis.
Penyiapan metodologi
Kerangka Kajian
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Survey
3 Laporan
Pendahuluan
4 Laporan
Antara
5 Laporan Akhir
Sistem Pelaporan
Rincian sistem pelaporan pada Kajian Rencana Pengembangan Pesanggrahan Argowilis
Kabupaten Tulungagung adalah sebagai berikut.
• Laporan Pendahuluan 5 buah dokumen ukuran A4 ; Mencakup materi
pendahuluan, gambaran umum dan metodologi.
• Laporan Antara 5 buah dokumen ukuran A4; Mencakup hasil analisa Kajian
Rencana Pengembangan Pesanggrahan Argowilis Kabupaten Tulungagung
• Laporan Akhir Kajian Rencana Pengembangan Pesanggrahan Argowilis Kabupaten
Tulungagung sebanyak 10 buah dokumen ukuran A4; Mencakup penjabaran materi
rekomendasi dan arahan pengembangan kawasan
• Album Peta dan Gambar 3 eksemplar ukuran A3
• Hardisk External sebanyak 1 buah : Berisi softcopi laporan dan peta/gambar
identifikasi kawasan
Rencana Kerja
TERIMAKASIH