Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MEMBANGUN INKUBATOR WIRAUSAHA SOSIAL DI


PERGURUAN TINGGI:

Langkah Strategis dalam Mengentaskan Kemiskinan Melalui


Optimalisasi Keunggulan Lokal

BIDANG KEGIATAN:
PKM - GT

Diusulkan oleh:
MANSYUR RIDHO (0606096061)
Sosiologi 2006

TRI MUKHLISON A (0606029971)


Ilmu Ekonomi 2006

BIG ZAMAN (0706271550)


Ilmu Komputer 2007

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2010
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Membangun Inkubator Wirausaha Sosial di


Perguruan Tinggi: Langkah Strategis dalam
Mengentaskan Kemiskinan Melalui Optimalisasi
Keunggulan Lokal

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (X) PKM GT


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mansyur Ridho
b. NPM : 0606096061
c. Program Studi : Sosiologi
d. Universitas : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Pattimura I B/4 Jombang
Jawa Timur / 0813 32 23 29 26
f. Alamat email : mansyur_rid@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rissalwan Habdy Lubis, M.Si
b. NUP : 0907050249
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Abd. Wahab No. 8 RT 03/07
Sawangan Depok, 16511/Hp.
08161692349

Depok, 29 Maret 2010

Menyetujui
Manajer Kemahasiswaan Ketua Pelaksana,
Dan Hubungan Alumni,

(Rissalwan Habdy Lubis, M.Si) (Mansyur Ridho)


NIP. 0907050249 NPM. 0606096061

Direktur Kemahasiswaan UI, Dosen Pendamping,

(Dr. Kamarudin, M.Si) (Rissalwan Habdy Lubis, M.Si)


NIP. 132205398 NUP. 0907050249

ii
KATA PENGANTAR

Dont ask what this country has given to you but ask your self what you
have given to this country. Kalimat tersebut adalah kalimat yang pernah
diutarakan oleh John F. Kennedy Presidan Amerika Serikat ke 44. Kalimat
yang senada juga pernah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia pertama,
Soekarno, saat ia muda. Bung Karno muda mengatakan Dan jikalau kita semua
insyaf, bahwa kekuatan hidup itu letaknya tidak dalam menerima, tetapi dalam
memberi; jikalau kita semua insyaf, bahwa dalam percerai-beraian itu letaknya
benih perbudakan kita; jikalau kita semua insyaf, bahwa permusuhan itulah yang
menjadi asal kita punya via dolorosa; jikalau kita semua insyaf, bahwa Roh
Rakyat Kita masih penuh kekuatan untuk menjujung diri menuju Sinar yang Satu
yang berada di tengah-tengah kegelapan-gumpita yang mengelilingi kita ini,--
maka pastilah Persatuan itu terjadi, dan pastilah Sinar itu tercapai juga. Sebab
Sinar itu dekat!
Kalimat dua tokoh di atas adalah kalimat yang memiliki makna yang
mendalam yang hendaknya menjadikan inspirasi bagi setiap orang bangsa ini
untuk bersatu membangkitkan kembali Indonesia dari keterpurukan dan krisis
multidimensional yang berkepanjangan. Sudah saatnya bangsa Indonesia
menumbuhkembangkan kembali potensi komunitas lokal yang keberadaannya
semakin terpuruk akibat krisis sosial. Salah satu adalah dengan memberdayakan
masyarakat melalui inkubator kewirausahaan sosial di perguruan tinggi.
Untuk itulah, untuk mengawali proyek besar pemberdayaan masyarakat
kita menulis karya tulis ini. Karya tulis ini membahas tentang inkubator
kewirausahaan sosial sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat, terutama
pada daerah tertinggal.
Puji Syukur yang mendalam penulis panjatkan ke hadirat Allah, Azza wa
jalla atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Selain itu, karya tulis ini juga terselesaikan
karena bantuan banyak pihak, diantaranya: Bpk. Risalwan Habdy Lubis, Msi.
selaku dosen pembimbing yang selalu mendukung penulis. Mas Goris Mustaqim
yang meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman terkait proyek pengembangan
masyarakat Garut. Orang tua penulis yang selalu merestui, mendoakan, serta
memberi dukungan moral maupun finansial kepada penulis serta kepada semua
pihak yang telah membantu penulis merampungkan tulisan ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis sadar kesempurnaan masih sangat
jauh dari karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan
berupa kritik dan saran untuk perbaikan karya tulis ini di kemudian hari.
Akhir kata, penulis berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi semua
pihak.

Depok, Maret 2010

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Lembar Judul ............................................................................................. i


Lembar Pengesahan ................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................................... iv
Daftar Grafik dan Daftar Gambar ............................................................... vi
Ringkasan .................................................................................................. vii

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................................... 2

GAGASAN
Landasan Konsep ....................................................................................... 2
Kewirausahaan Sosial................................................................................ 3
Pengembangan Masyarakat ....................................................................... 3
Solusi Terdahulu ........................................................................................ 3
Inkubator Wirausaha Sosial sebagai Upaya Sistematis Melahirkan Wirausaha
Sosial ......................................................................................................... 5
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan ........................................................... 7
Langkah Strategis Implementasi Inkubator Wirausaha Sosial ..................... 7
Langkah Jangka Pendek ............................................................................ 8
Langkah Jangka Panjang ........................................................................... 9
Peluang dan Tantangan Implementasi Inkubator Wirausaha Sosial di Perguruan
Tinggi ........................................................................................................ 10

KESIMPULAN
Gagasan ..................................................................................................... 11
Teknik Implementasi ................................................................................. 12
Prediksi Hasil............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

iv
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE PENULIS

v
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Angka Kemiskinan di Indonesia Tahun 2000-2008 ...................... 1

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Muatan Kewirausahaan Sosial ................................................... 5


Gambar 2 Elemen Terkait dalam Inkubator Wirausaha Sosial .................... 7
Gambar 3 Langkah Strategis Jangka Pendek Implementasi Inkubator Wirausaha
Sosial ........................................................................................................ 8
Gambar 4 Langkah Strategis Jangka Panjang Implementasi Inkubator Wirausaha
Sosial ......................................................................................................... 9
Gambar 5 Implementasi Pengembangan Masyarakat sebagai Hasil Inkubator
Wirausaha Sosial ....................................................................................... 11

vi
RINGKASAN

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang masih sangat


krusial dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, selain upaya pengentasan
kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, diperlukan pula upaya
strategis yang dapat menjadi akselerator dalam menurunkan angka kemiskinan di
Indonesia. Peluang strategis ini bisa dilihat dari sistem pendidikan. Gagasan yang
diajukan dalam penulisan ini adalah membangun inkubator wirausaha sosial di
perguruan tinggi.
Program inkubator wirausaha sosial di perguruan tinggi merupakan
program yang berangkat dari penerapan konsep kewirausahaan sosial. Inkubator
wirausaha sosial merupakan program yang ditujukan untuk memberikan stimulus
lahirnya para wirausaha sosial yang nantinya diharapkan mampu menjadi
penggerak di daerahnnya guna mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri
dan sejahtera. Selain perguruan tinggi, program ini juga melibatkan pihak-pihak
strategis yaitu mahasiswa sebagai pihak utama yang diharapkan menjadi
wirausaha sosial, pemerintah daerah, komunitas atau masyarakat daerah setempat,
maupun pihak swasta.
Teknik implementasi yang ditawarkan pada gagasan ini terdiri dari
langkah strategis jangka pendek dan langkah strategis jangka panjang. Langkah
strategis jangka pendek lebih bertumpu pada organisasi kemahasiswaan yang
bergerak di bidang pengabdian masyarakat serta paguyuban daerah yang ada.
Sedangkan langkah strategis jangka panjang lebih bertumpu pada pihak perguruan
tinggi guna melakukan integrasi konsep kewirausahaan sosial ini menjadi salah
satu kurikulum wajib bagi semua mahasiswa sehingga setiap mahasiswa memiliki
pengetahuan yang cukup terkait pentingnya kewirausahaan sosial yang
selanjutnya diharapkan dapat melahirkan para wirausaha sosial yang lebih banyak
lagi.
Harus diakui program ini memiliki peluang dan tantangan tersendiri
dalam implementasinya. Peluang yang ada diantaranya adalah program ini sesuai
dengan semangat Tri Darma Perguruan Tinggi bidang pengabdian kepada
masyarakat, beberapa perguruan tinggi sudah memiliki supporting system terkait
hal ini seperti program KKN, program inkubator kewirausahaan, maupun program
organisasi kemahasiswaan yang ada, serta peluang adanya kewajiban menyisihkan
dana CSR dari pihak swasta. Adapun tantangan yang dihadapi adalah terkait
integrasi konsep kewirausahaan ini dalam program-program yang sudah ada
sebelumnya serta bagaimana menjadikan program ini menjadi sesuatu yang
menjanjikan pula bagi pihak swasta dan tidak tumpang tindih dengan program
pemerintah yang sudah ada. Jika melihat peluang dan tantangan yang dipaparkan,
dapat dilihat bahwa sebenarnya penerapan program inkubator wirausaha sosial
bukanlah program yang jauh dari kemungkinan untuk bisa diterapkan. Justru
sebaliknya, program ini sangat mungkin bisa diterapkan di berbagai perguruan
tinggi di Indonesia. Disadari betul bahwa setiap perguruan tinggi memiliki
keunikan atau kekhasan masing-masing. Hal ini bukanlah menjadi sebuah
hambatan, sebaliknya menjadi sebuah peluang tersendiri bagi pengembangan
komunitas lokal. Dari kewirausahaan yang berasal dari berbagai bidang ilmu dan
kekhasan perguruan tinggi justru akan semakin memperkaya komunitas lokal akan
usaha yang bisa dilakukan guna mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri
dan sejahtera.

vii

Anda mungkin juga menyukai