Anda di halaman 1dari 25

STUDI KASUS DAN SIMULASI

PERHITUNGAN SOCIAL RETURN


ON INVESTMENT (SROI)
Dr. Fitri Ismiyanti, SE, MSi
Universitas Airlangga
PENGERTIAN SROI
SROI berpedoman pada cost and benefit
dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan

Social Return on Investment (SROI) menurut


Brouwers (2010) merupakan sebuah studi analisis
yang merubah nilai dampak-dampak yang telah
timbul berdasarkan indikator terpilih untuk
menentukan kesejahteraan ekonomi, sosial,
lingkungan menjadi nilai mata uang

Dr. Fitri Ismiyanti, SE, MSi | Universitas Airlangga


PRINSIP SROI

Prinsip SROI dikenal sebagai Social Value Principles (Prinsip


Nilai Sosial) berdasarkan asosiasi Social Value International
pada 2017. Tujuh prinsip SROI tersebut antara lain:
1. Melibatkan pemangku kepentingan
2. Memahami apa yang berubah
3. Menilai hal yang penting
4. Hanya memasukkan hal yang berarti
5. Jangan klaim berlebih
6. Transparan
7. Selalu periksa ulang hasil

Dr. Fitri Ismiyanti, SE, MSi | Universitas Airlangga


KELEBIHAN SROI
KELEBIHAN KONSEP SROI MENURUT YATES
DAN MARRA (2017) SEBAGAI BERIKUT:

1. Mencakup informasi tentang jumlah sumber daya yang


digunakan oleh program
2. Mencakup informasi tentang nilai bagi masyarakat dari hasil
yang telah dicapai program
3. Memungkinkan untuk membandingkan program yang berbeda
4. Menunjukkan keuntungan bersih dalam sumber daya
masyarakat yang dihasilkan program
5. Dapat mewakili nilai program bagi seluruh stakeholders
6. Karena program sudah diperhitungkan maka stakeholders
termotivasi untuk berpartisipasi dalam program

Dr. Fitri Ismiyanti, SE, MSi | Universitas Airlangga


LANGKAH PERHITUNGAN SROI ADALAH
SEBAGAI BERIKUT:

1. Identifikasi terhadap stakeholders yang terlibat dalam


proses CSR dan menerima dampak dari kegiatan CSR
2. Penentuan outcome. Penentuan outcome merupakan

PROSES penentuan dampak yang akan diterima oleh stakeholders


3. Melakukan pendekatan monetisasi. Setiap indikator
PERHITUNGAN outcome akan ditentukan besaran nilai uang yang
dirasakan manfaatnya oleh stakeholders yang terlibat
SROI dalam program CSR (Corporate Social Responsibility)
4. Kalkulasi SROI. Menghitung terkait dengan proyeksi di
masa depan, menghitung nilai bersih saat ini,
menghitung rasio, dan jangka waktu pengembalian.
5. Tahap pelaporan, implementasi dan penyematan

Dr. Fitri Ismiyanti, SE, MSi | Universitas Airlangga


SROI RATIO
SROI Ratio merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan nilai investasi dan total nilai uang bersih yang
diproyeksikan selama beberapa tahun. Semakin besar rasio maka menunjukkan bahwa rasio semakin baik

SROI Ratio dihitung dengan model sebagai berikut:

SROI Ratio = Present Value / Value Of Inputs

Jika hasil SROI Ratio menunjukkan angka Rp X maka setiap Rp 1 yang diinvestasikan akan memberikan
return terhadap dampak sosial ekonomi sebesar Rp X

Present Value merupakan konsep dimana nilai uang di masa sekarang lebih besar dibanding di masa
mendatang, walaupun nominalnya sama persis.

Value of Inputs (Initial Investment) merupakan nilai uang yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan CSR.
DISCOUNT RATE
Perhitungan menggunakan present value tidak lepas dari discount rate.

Discount rate adalah besaran rate yang digunakan untuk menghitung nilai uang saat ini dari suatu
nilai uang di masa yang akan datang atau yang diproyeksikan. Hal ini dikarenakan nilai uang saat ini
lebih kecil dibandingkan dengan nilai uang yang akan datang.

Besaran discount rate diperhitungkan dengan metode Weighted Average Cost of Capital (WACC).
Rumus dari WACC adalah sebagai berikut:

WACC = (Weighted Equity x Cost of Equity) + (Weighted Debt x Cost of Debt)


CAPITAL ASET PRICING MODEL (CAPM)
Capital Aset Pricing Model (CAPM) merupakan metode yang digunakan untuk menghitung besaran cost of equity.
Besaran cost of debt pada umumnya dapat ditentukan langsung melalui besaran bunga modal kerja, investasi, atau
besaran bunga yang disepakati oleh bank dan perusahaan.

Besaran CAPM ditentukan berdasarkan beberapa aspek yaitu:


1. Beta (β) yang merupakan ukuran risiko terhadap instrumen investasi khususnya ekuitas. Pada umumnya besaran
beta dapat ditentukan melalui regresi atau menggunakan data dari Damodaran khususnya pada Beta Unlevered
2. Risk Free (Rf) yang merupakan besaran return minimum yang diharapkan oleh investor untuk setiap instrumen
investasi ketika melakukan investasi. Besaran risk free pada umumnya ditentukan berdasarkan Indonesian
Government Bond Yield sebagai bentuk penggambaran risk free yang dapat diperjualbelikan
3. Besaran Market Risk Premium ditentukan berdasarkan besaran selisih antara Market Return (Rm) dan Risk Free (Rf).
Dapat di intepretasikan bahwa Market Risk Premium merupakan return minimum yang diharapkan oleh investor untuk
setiap instrumen investasi ketika melakukan investasi. Pada umumnya Market Risk Premium dapat diambil
berdasarkan data dari Market Risk Premia

CAPM = Rf + βx (Rm – Rf)


LANGKAH 1: IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS

Menetapkan ruang lingkup, mengidentifikasi, dan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders). Penetapan ruang lingkup diperlukan untuk memberikan batasan terhadap hal
yang dipertimbangkan. Identifikasi stakeholders dan cara melibatkan perlu dilakukan. Alasan
dilakukan analisis, sumber daya yang tersedia, dan prioritas pengukuran harus jelas dalam tahap
ini agar dapat dipastikan apa yang diusulkan itu layak.

Stakeholders diidentifikasi sesuai dengan stakeholders yang terlibat dalam proses CSR.

Jika dipetakkan secara rinci, maka terdapat banyak stakeholders dalam proses CSR, tetapi
penentuan identifikasi ditentukan berdasarkan stakeholders yang memiliki peran yang krusial
atau sebagai penerima manfaat utama.
LANGKAH 2: PENENTUAN OUTCOMES

Terdapat 5 tahapan penting dalam tahap ini yaitu:


1. Memulai dengan peta dampak
2. Mengidentifikasi input
3. Menilai input
4. Klasifikasi output
5. Mendeskripsikan outcome
Dalam hal ini, stakeholders berperan untuk memberikan informasi dengan rencana
yang dibuat sebelumnya dan keterlibatannya dalam pembuatan peta dampak yang
akan memastikan outcome yang terdampak pada stakeholders yang terukur dan
ternilai
LANGKAH 3: PENDEKATAN MONETISASI

Terdapat 4 tahapan penting pada tahap ini yaitu:


1. Penentuan nilai uang berdasarkan asumsi dan pendataan
2. Menentukan jumlah kuantitas objek dampak
3. Deadweight yang merupakan ukuran atau persentase implementasi dari hasil
program yaitu berupa outcome dapat direalisasikan
4. Attribution yang merupakan penilaian berdasarkan hasil outcome dapat
terealisasi yang disebabkan kontribusi dari pihak ketiga.
5. Drop Off yang merupakan penurunan besaran nilai uang dari manfaat yang
dirasakan oleh stakeholders pada waktu tertentu
LANGKAH 4: KALKULASI SROI
Tahapan ini menghitung terkait dengan proyeksi di masa depan, menghitung nilai bersih saat ini,
menghitung rasio, dan jangka waktu pengembalian.

Pada tahap ini menjelaskan bagaimana meringkas informasi keuangan yang telah didapat dan
menghitung nilai finansial dari investasi, serta biaya dan manfaat sosial.

LANGKAH 5: TAHAPAN PELAPORAN


Tahapan pelaporan, implementasi dan penyematan. Terdapat 3 tahap yang perlu dilakukan:
1. Pelaporan terhadap stakeholders
2. Penggunaan dan mengkomunikasikan hasil
3. Penyematan proses SROI pada organisasi
MATRIX PENENTUAN OUTCOME DAN MONETISASI

Social Outcomes

Penentuan Envirom enta


Outcomes Outcomes

Economic
Outcom es
MATRIX PENENTUAN OUTCOME DAN MONETISASI
STUDI KASUS PERHITUNGAN SROI

9. Hasil survei menunjukkan bahwa 25% warga merasa


1.Perusahaan listrik akan menjalankan kegiatan CSR
terdapat peningkatan produktivitas listrik
2.Kegiatan CSR yang akan dilakukan adalah berupa perbaikan
10. Hasil survei lainnya adalah 45% warga merasa adanya
dan sosialisasi salah satu gang/daerah di wilayah kerja
penghematan listrik yang terjadi
perusahaan listrik yang bernama gang manggis
11. Jalan gang yang cukup hanya menanggung 10 motor
3.Pemeliharaan dilakukan karena gang manggis merupakan
dengan biaya parkir Rp 1.000
salah satu gang yang kurang bersih dan sering mengalami
12. Penghasilan pedagang kaki lima sebesar Rp 15.000/hari
banjir
13. Warga merasakan adanya penghematan listrik sebesar
4.Gang manggis memiliki jumlah warga sebanyak 100 orang
Rp 700.000/orang/tahun
dan 15 rumah
14. Warga khususnya pelaku UMKM merasakan adanya
5.Kegiatan CSR membutuhkan nilai investasi sebesar Rp
peningkatan produktivitas hingga Rp
200.000.000 yang digelontorkan pada tahun 0 dengan
1.000.000/orang/tahun
pendanaan ekuitas sebesar 100%
6.Kegiatan CSR mulai dijalankan pada tahun pertama
7.Umur CSR adalah 5 tahun
8.Diasumsikan bahwa tim telah melakukan survei terhadap
beberapa data yang diperlukan.
JAWABAN KASUS
PERHITUNGAN SROI
LANGKAH 1: IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS

Stakeholders diidentifikasi sesuai dengan stakeholders yang terlibat dalam proses CSR.
stakeholders yang terlibat dalam CSR perusahaan listrik adalah:

Warga Gang Manggis Perusahaan Listrik

Alasan: Penerima manfaat utama; Mendapat fasilitas kebersihan, Alasan: Penerima manfaat utama sebagai Perancang dan Pelaksana
lingkungan yang bersih dan indah program

Jika dipetakkan secara rinci, maka terdapat banyak stakeholders dalam proses CSR,
tetapi penentuan identifikasi ditentukan berdasarkan stakeholders yang memiliki peran
yang krusial atau sebagai penerima manfaat utama.
LANGKAH 2: PENENTUAN OUTCOMES

Social outcomes Environment outcomes Economic outcomes

Keamanan penggunaan listrik Mitigasi banjir Produktivitas

Ketaatan Pembayaran Kebersihan Lingkungan Penghematan Listrik

Kesehatan

Setiap outcome akan dipetakkan berdasarkan dampak yang diterima oleh


stakeholders dalam bentuk matrix yang dibuat dalam proses pendekatan
monetisasi
LANGKAH 3: PENDEKATAN MONETISASI

Setiap indikator outcome akan ditentukan besaran nilai uang yang akan
dirasakan manfaatnya oleh stakeholders yang terlibat dalam program CSR
Dalam penentuan besaran nilai, perlu adanya pertimbangan asumsi yang
digunakan dalam proses perhitungan. Besaran asumsi tersebut akan
mempengaruhi nilai dari setiap indikator outcomes, deadweight, attribution,
drop off, dan kuantitas
Penentuan asumsi dapat didapatkan dari data sekunder maupun dari hasil
survei maupun wawancara
LANGKAH 3: PENDEKATAN MONETISASI
Konstruk Indikator Sumber Nilai (Rp) Keterangan/Justifikasi/Alasan Stakeholders

Nilai didapatkan dari data internal perusahaan listrik yang


diambil berdasarkan besaran pendapatan. Hal ini
Data Internal
menunjukkan potensi pendapatan yang bisa diterima
Pendapatan
Sosial Ketaatan Pembayaran 350.000.000 secara penuh jika pembayaran dilakukan dengan taat. Perusahaan Listrik
Perusahaan Listrik
Hasil survei menunjukkan bahwa 90% warga gang manggis
gang manggis
taat membayar listrik. Angka tersebut akan digunakan
sebagai acuan deadweight sebesar 100%-90%=10%
Sebagai langkah untuk menjaga nama baik oleh
perusahaan listrik, maka secara tidak langsung
perusahaan listrik akan memperhatikan risiko kejadian
akibat listrik di wilayah gang manggis. Perhitungan
dampak dilakukan dengan melakukan perhitungan premi
asuransi kebakaran dengan rata-rata harga rumah sekitar
Rp 100.000.000 dari askrindo.co.id (asuransi kebakaran).
askrindo.co.id.
Meninjau berdasarkan data Badan Nasional
Sosial Keamanan Penggunaan Listrik Asuransi Kebakaran, 514.800 Warga Gang manggis
Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang tahun 2011
dan BNPB
hingga tahun 2015 setidaknya telah terjadi 979 kasus
kebakaran dan 73% dari kejadian tersebut disebabkan
karena korsleting listrik. Penyebab kebakaran bukan
hanya dari korsleting listrik sehingga angka tersebut akan
digunakan sebagai acuan attribution sebesar 100%-
73%=27% yang menunjukkan besaran intervensi dari
indikator.
Program CSR perbaikan gang manggis memiliki
Ekonomi.bisnis.com. keterkaitan dengan perbaikan lingkungan.
2020. Ini Kerugian Diekspektasikan program dapat meminimalisir rencana
yang Diakibatkan banjir. Berdasarkan data BNPB, banjir pada tahun 2020
Lingkungan Mitigasi Banjir 5.000.000 Warga Gang manggis
Banjir versi merupakan bencana alam terbanyak di Indonesia
Bappenas. Jakarta: (36,50%). Angka tersebut akan digunakan sebagai acuan
Bisnis.com. deadweight sebesar 100%-36.50%=63,50% yang
menunjukkan besaran intervensi dari indikator.
LANGKAH 3: PENDEKATAN MONETISASI
Konstruk Indikator Sumber Nilai (Rp) Keterangan/Justifikasi/Alasan Stakeholders

Dampak dari kebersihan dapat dirasakan dan dihitung dengan nilai


Bali.tribunnews.com. uang melalui asumsi iuran sampah di salah satu benchmark di
2020. Waspada Penipuan Denpasar, meskipun di gang manggis belum menerapkan sistem iuran
Berkedok Iuran Sampah sampah. Namun sebagai bagian dari kontruks kebersihan maka
Lingkungan Kebersihan Lingkungan hingga Rp 700 Ribu. 360.000 diasumsikan bila tenaga kerja warga yang gotong royong Warga Gang manggis
DLHK Denpasar Beri membersihkan sampah bisa dihitung dengan nilai uang. Sebagai
Penjelasan. Denpasar: lingkungan dengan taraf ekonomi menengah ke bawah maka
Eurazmy diasumsikan biaya kebersihan untuk gang Garuda diperhitungkan
dengan 15 rumah dilingkungan pada umumnya.

Obat-obatan yang dibutuhkan ketika bencana banjir terjadi: Diatabs


Lingkungan Kesehatan Halodoc.com 83.000 4 tablet: Rp 4.000; Kalpanax Cream 10g: Rp 28.600; Fungiderm 1% Warga Gang manggis
Cream 10g: Rp 42.900; Paracetamol 500mg: Rp 7.500

Gatra.com. 2021.
Pengukuran manfaat potensi ekonomi yang dapat diterima oleh
Pendapatan Menurun,
warga di sekitar gang manggis karena berpotensi menjadi tempat
Potensi Tempat Wisata Lokal (Parkir PKL di Mataram Dialog
Lingkungan 900.000 wisata lokal. Diasumsikan jalan di gang cukup menampung 10 motor Warga Gang manggis
dan PKL) dengan Menko
dan biaya parkir motor sebesar Rp 1000 dan penghasilan Pedagang
Perekonomian. Mataram:
Kaki Lima (PKL) Rp 15.000/hari berdasarkan hasil survei.
Hernawardi.

Biaya listrik semakin bertambah maka warga makin produktif dalam


menggunakan listrik. Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa
terdapat 25% warga gang manggis yang merasa biaya listrik
Ekonomi Produktivitas Hasil Survei Tim 1.000.000 Warga Gang manggis
bertambah. Angka tersebut digunakan sebagai acuan deadweight
sebesar 100%-25%=75% yang menunjukkan besaran intervensi dari
indikator.

Berdasarkan hasil survei, terdapat 45% warga gang manggis yang


merasakan adanya penghematan biaya listrik. Angka tersebut
Ekonomi Penghematan listrik Hasil Survei Tim 700.000 Warga Gang manggis
digunakan sebagai acuan deadweight sebesar 100%-45%=55% yang
menunjukkan besaran intervensi dari indikator.
LANGKAH 3: PENDEKATAN MONETISASI
Konstruk Indikator Sumber Nilai (Rp) Keterangan/Justifikasi/Alasan Stakeholders

Dampak dari kebersihan dapat dirasakan dan dihitung dengan nilai


uang melalui asumsi iuran sampah di salah satu benchmark di
Bali.tribunnews.com. 2020. Denpasar, meskipun di gang manggis belum menerapkan sistem
Waspada Penipuan Berkedok iuran sampah. Namun sebagai bagian dari kontruks kebersihan maka
Lingkungan Kebersihan Lingkungan Iuran Sampah hingga Rp 700 360.000 diasumsikan bila tenaga kerja warga yang gotong royong Warga Gang manggis
Ribu. DLHK Denpasar Beri membersihkan sampah bisa dihitung dengan nilai uang. Sebagai
Penjelasan. Denpasar: Eurazmy lingkungan dengan taraf ekonomi menengah ke bawah maka
diasumsikan biaya kebersihan untuk gang Garuda diperhitungkan
dengan 15 rumah dilingkungan pada umumnya.

Obat-obatan yang dibutuhkan ketika bencana banjir terjadi: Diatabs


Lingkungan Kesehatan Halodoc.com 83.000 4 tablet: Rp 4.000; Kalpanax Cream 10g: Rp 28.600; Fungiderm 1% Warga Gang manggis
Cream 10g: Rp 42.900; Paracetamol 500mg: Rp 7.500

Gatra.com. 2021. Pendapatan Pengukuran manfaat potensi ekonomi yang dapat diterima oleh
Menurun, PKL di Mataram warga di sekitar gang manggis karena berpotensi menjadi tempat
Potensi Tempat Wisata
Lingkungan Dialog dengan Menko 900.000 wisata lokal. Diasumsikan jalan di gang cukup menampung 10 motor Warga Gang manggis
Lokal (Parkir dan PKL)
Perekonomian. Mataram: dan biaya parkir motor sebesar Rp 1000 dan penghasilan Pedagang
Hernawardi. Kaki Lima (PKL) Rp 15.000/hari berdasarkan hasil survei.

Biaya listrik semakin bertambah maka warga makin produktif dalam


menggunakan listrik. Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa
terdapat 25% warga gang manggis yang merasa biaya listrik
Ekonomi Produktivitas Hasil Survei Tim 1.000.000 Warga Gang manggis
bertambah. Angka tersebut digunakan sebagai acuan deadweight
sebesar 100%-25%=75% yang menunjukkan besaran intervensi dari
indikator.
Berdasarkan hasil survei, terdapat 45% warga gang manggis yang
merasakan adanya penghematan biaya listrik. Angka tersebut
Ekonomi Penghematan listrik Hasil Survei Tim 700.000 Warga Gang manggis
digunakan sebagai acuan deadweight sebesar 100%-45%=55% yang
menunjukkan besaran intervensi dari indikator.
LANGKAH 3: PENDEKATAN MONETISASI
Stakeholder: Perusahaan Listrik
Total Nilai Dampak
Indikator Nilai Proxy (Rp) Kuantitas Deadweight Attribution Drop-off
(Rp)
Ketaatan Pembayaran 350.000.000 1 10,00% 0,00% 0,00% 315.000.000
Total 315.000.000

Stakeholder: Warga Gang Manggis


Total Nilai
Indikator Nilai Proxy (Rp) Kuantitas Deadweight Attribution Drop-off
Dampak (Rp)
Keamanan Penggunaan
514.800 15 63,50% 0,00% 0,00% 2.818.530
Listrik
Mitigasi Banjir 5.000.000 15 0,00% 27,00% 0,00% 54.750.000
Kebersihan Lingkungan 360.000 15 0,00% 0,00% 0,00% 5.400.000
Kesehatan 83.000 100 0,00% 0,00% 0,00% 8.300.000
Potensi Tempat Wisata
900.000 10 0,00% 0,00% 0,00% 9.000.000
Lokal (Parkir dan PKL)
Produktivitas 1.000.000 15 75,00% 0,00% 0,00% 3.750.000
Penghematan listrik 700.000 15 55,00% 0,00% 0,00% 4.725.000
Total 88.743.350
Total Nilai Dampak yang terhitung adalah nilai dampak yang diterima oleh stakeholders setiap tahunnya.
LANGKAH 4: KALKULASI SROI

Proyeksi

Proyeksi 0 1 2 3 4 5
Initial Investment (Rp) -200.000.000
Perusahaan Listrik (Rp) 315.000.000 315.000.000 315.000.000 315.000.000 315.000.000
Warga Gang manggis (Rp) 88.743.530 88.743.530 88.743.530 88.743.530 88.743.530
Total -200.000.000 403.743.530 403.743.530 403.743.530 403.743.530 403.743.530

Present Value

Tahun 0 1 2 3 4 5
Discount Rate (%) 9,65%

PV (Rp) -200.000.000 368.199.065 335.783.837 306.222.355 279.263.385 254.677.808

NPV (Rp) 1.344.146.450

SROI Ratio = Rp1.344.146.450/Rp200.000.000


SROI Ratio = 6,72

SROI Ratio menunjukkan angka Rp 6,72 maka setiap Rp 1 yang diinvestasikan akan memberikan return
terhadap dampak sosial ekonomi sebesar Rp 6,72
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai