Anda di halaman 1dari 13

Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia

(Indonesian Water Supply Association)


SEJARAH

• PERPAMSI didirikan 8 April 1972 pada


Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum (MA
PAM) I di Kopeng, Jawa Tengah
– Dibentuk oleh sekitar 50 pemimpin PDAM yang
ada pada masa itu
– Asosiasi ini awalnya diberi nama Perserikatan
Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesi, sebelum
diubah menjadi Persatuan Perusahaan Air Minum
Seluruh Indonesia.
Jumlah Anggota Biasa dan Luar Biasa (2020)
Penyelenggara Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Anggota Biasa  440 Penyelenggara Anggota Luar Biasa  23 Perusahaan

UPT-BLU/D; 23
PT; 16

GOLD;
PLATINU… 13
BUMD;
401

Sumber: Litbang PERPAMSI 2020 Platinum: Member 2 tahunan


Gold : Member 1 tahunan
JUMLAH PDAM DAN JUMLAH PERKEMBANGAN JUMLAH
PELANGGAN PELANGGAN BUMD AM
3.500 180
16.000.000
Jml. PLG Jml. PDAM
Thousands

160
3.000 154 14.000.000 13.380.180
150
140 12.378.798
2.500 12.000.000
120

Jumlah PDAM
Jumlah Pelanggan

2.000 100 10.000.000 9.548.330

2.985
80
2.674

1.500 8.000.000
2.031

60
1.968

1.913
1.000 53 6.000.000
40
28 4.000.000
808

500
18 20

- 3 0 2.000.000
< 10K 10K - 30K30K - 50K 50K - 100K - > 300K
100K 300K -
Kelompok Pelanggan 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: Litbang PERPAMSI 2020


Rata-rata penambahan sambungan
Periode 2013 – 2018 = 566.094 samb/tahun (5,6 % /thn)
TARGET PENAMBAHAN SAMBUNGAN AIR MINUM
RPJMN 2020 - 2024

25.000.000
3.000.000

20.000.000 2.500.000
Jumlah Sambungan

2.000.000
1.500.000
15.000.000 1.000.000
500.000

19.878.798
17.378.798
15.378.798
10.000.000

13.878.798
12.878.798
12.378.798

5.000.000

0
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Awal Thn Tambahan

Sumber: Perpres 18/2020, Lampiran II


Cakupan Pelayanan Teknis & Administrasi
Nasional 22,9%
30,7%

Maluku-Papua 24,7%
42,9%

Sulawesi 27,8%
34,4%

Kalimantan 33,0%
40,6%

Banustra 28,1%
39,4%

Jawa 20,6%
27,4%

Sumatera 23,1%
32,3%

0,0% 5,0% 10,0% 15,0% 20,0% 25,0% 30,0% 35,0% 40,0% 45,0% 50,0%

Administrasi Teknis

Laporan Kinerja BUMD Air Minum 2020, Dit AM-CK


MISI I MISI II
PELAYANAN MASYARAKAT PERUSAHAAN

 PP 16/2005  PP 16/2005
 …….. wajib memberikan jaminan pengaliran 24  Pendapatan PDAM harus memenuhi prinsip
jam per hari. (Pasal 10) pemulihan biaya (Pasal 5)
 Komponen biaya yang diperhi-tungkan dalam p
erhitungan tarif meliputi: ……..keuntungan yang
wajar (Pasal 60)
 Permendagri 23/2006  Permendagri 23/2006
 Tarif untuk standar kebutuhan pokok air minum  Tingkat keuntungan yang wajar dicapai berdasa
harus terjangkau oleh daya beli masyarakat rkan rasio laba terhadap aktiva produktif sebesa
pelanggan yang berpenghasilan sama dengan r 10% (Pasal 5)
Upah Minimum Provinsi. (Pasal 3)
 Permendagri 23/2006
 PP 54 2017 (pasal 7 a,b)
 PP 54 2017 (pasal 7 c)
 Manfaat Perekonomian daerah, Kemanfaatan
 Memperoleh laba/keuntungan
umum untuk pemenuhan hajat hidup
masyarakat
KEPUASAN PELANGGAN PERUMDA AIR MINUM
TUNTUTAN DARI 3K MENJADI Model 5K-TA

Kualitas
Tekanan air ke
pelanggan

Kemudahan
pelayanan/ Kuantitas
pembayaran

Aduan (kecepatan
penanganan
Keterjangkauan Kontinuitas aduan).
SAK Umum
Sebelum tahun 2000

KEPMEN OTDA NO. 8 TAHUN 2000


Pedoman Akuntansi PDAM
ACUAN SAK YANG
SAK ETAP
DIGUNAKAN PAM/ Diterbitkan 17 Juli tahun 2009
PDAM/PERUMDA Berlaku efektif Januari 2011
Diterapkan lebih awal Januari 2010
AIR MINUM
SAK Entitas Privat (EP)
Disahkan IAI 30 Juni 2021
Berlaku efekti tahun 2025
Diizinkan Diterapkan Lebih awal
Mengganti SAK Entitas Tanpa
.
Akuntabilitas Publik (ETAP)
HASIL PENILAIAN KINERJA PDAM
TAHUN 2017-2019
Ketegori 2017 2018 2019
Sehat 209 223 224
Kurang Sehat 103 99 102
Sakit 66 52 54
Jumlah 378 374 380

Sehat Kurang Sehat Sakit

209 223 224

103 99 102
66 52 54
Sumber :
Kinerja PDAM
2019 oleh BPPSPAM
2017 2018 2019
TANTANGAN PENERAPAN SAK ENTITAS PRIVAT (SAK EP)

Ada beberapa permasalahan penerapan SAK ETAP, antara lain :


1. Permasalahan Aset Tetap
- Belum mencerminkan nilai aset sekarang
- Penurunan nilai aset
- Pencatatan aset hibah dari pemerintah (dasar hukumnya)
2. Imbalan Pasca Kerja
3. Penyisihan Piutang
4. Bimtek penerapan SAK ETAP oleh PERPAMSI/PUPR/BPKP ke Perumda/
PDAM belum semuanya diterapkan, tetapi sudah ada SAK pengganti (SAK EP).
RENCANA LANGKAH ASOSIASI
Sosialisasi Penerapan SAK EP (Kerjasama
01 PERPAMSI dengan IAI, BPKP, dan PUPR)

Penyusunan Bahan/ Modul SAK EP untuk


02 PAM/PDAM/Perumda Air Minum

Kerjasama dengan IAI/PUPR/PERPAMSI untuk


03 membuat program akuntansi khusus Perumda Air
Minum/PDAM yang berpedoman pada SAK EP

04 Bimtek dalam penerapan SAK EP


Thank you

Anda mungkin juga menyukai