Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS RASIO

KEUANGAN

MANAJEMEN FE UNSOED
PURWOKERTO
2016
KELOMPOK 3
SUB-BAHASAN
1. Pentingnya Analisis Rasio Keuangan
2. Dasar Pembanding Angka Rasio
3. Penggolongan Angka Rasio
4. Menafsirkan Rasio Keuangan
5. Keterbatasan Rasio Keuangan
6. Ilustrasi Analisis Rasio Keuangan
PENTINGNYA Rasio
ANALISIS Keuangan
Salah satu teknik analisis laporan keuangan adalah rasio
keuangan. Alat analisis rasio ini dapat bermanfaat untuk
pedoman dan pembuatan perencanaan serta pengendalian
keuangan yang baik.
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan
(mathematical relationship) antara jumlah tertentu dengan jumlah
yang lain. Dengan alat analisis ini akan dapat menjelaskan atau
memberi gambaran kepada analis tentang baik buruknya
keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama
apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio
pembanding yang digunakan sebagai standar.
Misalnya, dengan menghubungkan elemen aktiva dan pasiva
dalam neraca pada suatu saat tertentu akan dapat diperoleh
banyak gambaran tentang posisi atau kondisi keuangan suatu
perusahaan.
Analisis rasio keuangan adalah teknik yang menunjukkan

ANALISIS…2
PENTINGNYA
hubungan antara dua unsur akunting (elemen laporan keuangan)
yang memungkinkan pelaku bisnis menganalisis posisi dan
kinerja keuangan perusahaan.
Bila dianalisis dengan tepat, rasio keuangan merupakan
barometer kesehatan keuangan perusahaan dan dapat
menunjukkan potensi masalah sebelum berkembang menjadi
krisis yang serius.
Pimpinan perusahaan atau manajemen berkepentingan untuk
mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan
perusahaannya, hasil yang telah dicapai dan kelemahan di waktu
yang lalu dan waktu yang sedang berjalan yang berguna untuk
perbaikan penyusunan rencana atau kebijakan di masa
mendatang.
Kreditur jangka panjang berkepentingan terhadap perusahaan
dengan melihat rasio leverage.
Kreditur jangka pendek memfokuskan pada rasio likuiditas.
Investor lebih berfokus pada rasio profitabilitas.
Dengan menggunakan analisis rasio maka dapat
Dasar Pembanding
ditentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, kefektifan
operasi dan profitabiltas. Untuk
menentukan/mengukur hal tsb diperlukan alat
pembanding & rasio industri.
1. Angka rasio industri ini disebut standar rasio.
Standar rasio bukanlah angka pembanding yang
ideal atau ukuran yang pasti, tetapi standar rasio
dapat menjadi pedoman.
2. Selain standar rasio, analis juga harus
memperhatikan tren persentase historis.
3. Diperbandingkan dengan angka rasio perencanaan
(sudah dibudgetkan)
4. Diperbandingkan dgn perusahaan pesaing.
Jumlah angka rasio banyak sekali, karena rasio
PENGGOLONGAN
dapat dibuat menurut kebutuhan analis. Namun
scr garis besar angka rasio dpt digolongkan mjd
dua. Golongan pertama berdasarkan sumber data
keuangan yg mrpkn unsur dari angka rasio tsb &
gol kedua berdasarkan tujuan masing2 analis.

Berdasarkan sumber datanya, rasio dibagi mjd:


1. Rasio-rasio neraca (balance sheet ratios)
2. Rasio-rasio laporan laba rugi (income statement
ratios)
3. Rasio2 antar laporan (interstatement ratios)
PENGGOLONGAN Rasio keuangan menurut tujuannya, dapat
dibagi dalam lima jenis klasifikasi sebagai
berikut:
1. Rasio Likuiditas,
2. Rasio Leverage (Rasio Hutang),
3. Rasio Aktivitas
3. Rasio Profitabilitas
4. Rasio Saham
RASIO LIKUIDITAS
Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek.

Selain itu juga membantu manajemen utk mengecek efisiensi


modal kerja yg digunakan dlm perusahaan.
Suatu perusahaan dikatakan mempunyai posisi
keuangan yg kuat apbl mampu :
1.Memenuhi kewajiban-kewajibannya tepat pd
waktunya.
2.Memelihara modal kerja yg cukup utk operasi yg
normal.
3.Membayar bunga dan dividen yg dibutuhkan
4.Memelihara tingkat kredit yg menguntungkan
RASIO
LIKUIDITAS
RUMUS
RASIO LEVERAGE
Rasio Leverage (Rasio Hutang), adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai
utang atau pihak luar.
RASIO RUMUS
LEVERAGE
RASIO AKTIVITAS
Rasio Aktivitas, yaitu rasio yang mengukur seberapa efektif
perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki, atau
sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset
untuk memperoleh penjualan.
RASIO RUMUS
AKTIVITAS
RASIO PROFITABILITAS
Rasio Profitabilitas, yaitu rasio yg mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan memperoleh laba yg berhubungan
dengan penjualan, aset maupun modal sendiri.
RASIO
PROFITABILITAS RUMUS
RASIO SAHAM
Rasio Saham yaitu rasio yg menunjukkan bagian dari laba
perusahaan, dividen dan modal yang dibagikan pada setiap
saham.
RASIO RUMUS
SAHAM
MENAFSIRKAN RASIO
Rasio yang telah dihitung, kemudian harus
dipahami dengan cara menafsirkan rasio tersebut
untuk kemudian diterapkan dalam mengelola
perusahaan secara lebih efektif dan efisien.

Untuk memperoleh manfaat dari analisis rasio,


perusahaan harus membandingkan rasionya
dengan rasio perusahaan sejenis lain (vertikal) &
melihat kecenderungannya dari waktu ke waktu
(horizontal).
KETERBATASAN RASIO
Walaupun dapat menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat, namun
analisis rasio mempunyai keterbatasan:
Pertama, perhitungan rasio didasarkan atas catatan akuntansi dan
laporan akuntansi, sehingga apabila dibandingkan rasio satu
perusahaan dengan yang lain dapat mengakibatkan interpretasi yang
berbeda.
Kedua, seorang analis tidak bisa menyatakan bahwa suatu rasio
perusahaan lebih bagus dibanding yang lain tanpa analisis yang
mendalam. Sebagai contoh, perputaran persediaan yang tinggi tidak
selalu berarti efektivitas persediaan baik.
Ketiga, manajemen dalam menyajikan rasio, karena rasio adalah
analisis jangka pendek, bisa memanipulasi dengan sah (valid
manipulation) yaitu dengan menggeser angka-angka yang secara
akuntansi diperkenankan.
ILUSTRASI RASIO
Berikut ini data laporan keuangan Neraca (gambar 4-1) dan
Rugi Laba (gambar 4-2) perusahaan PT. NEO Jakarta Tbk,
sebagai sumber perhitungan rasio keuangan, analisis dan
interpretasi rasio.

*Data tambahan untuk Rasio Leverage:


1. Pembayaran sewa yang harus dibayar Rp 15.000.000,-
2. Angsuran Pokok pinjaman Rp 20.000.000,-
3. Tarif pajak 40%

 Dalam kasus ini tidak ada pembayaran dividen saham


preferen.
 Harga pasar saham tahun 2006 sebesar Rp 650 per
lembar dan tahun 2007 Rp 2.450 per lembar.
ILUSTRASI

Gambar 4-1.

PT. NEO Jakarta


Neraca
Per 31 Desember
ILUSTRAS
I

Gambar 4-2.

PT. NEO Jakarta


Laporan
Laba Rugi
ANALISIS

RASIO
LIKUIDITAS

Dari ke-4 komponen di atas, scr umum dpt dikatakan bhw kondisi
perusahaan dlm keadaan likuid, artinya perusahaan akan mampu
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dgn menggunakan aset lancar
yang ada. Rasio tersebut juga menunjukkan adanya perbaikan rasio
likuiditas pada thn 2007 jk dibandingkan dgn thn 2006.
RASIO
LEVERAGE

ANALISIS

Dilihat dr persentase DR & DER terlihat komposisi hutang baik thd total aktiva
maupun modal sendiri relatif aman & menunjukkan angka yg smkn turun pd
thn berikutnya. Ke-3 rasio berikutnya yg menunjukkan kemampuan
perusahaan utk mengatasi bebannya, terlihat angka2 yg smkn besar dr thn ke
thn. Dgn dmkn perush memiliki kemampuan yg smkn besar atas beban2nya
spt bunga, sewa & angsuran pokok pinjaman.
RASIO
AKTIVITAS

ANALISIS

Pada tabel Rasio Aktivitas di atas, nampak perus memiliki nilai rasio yg bagus
& meningkat. Artinya secara umum kemampuan perus utk menggunakan
sumber daya perus menjadi penjualan & selanjutnya menjadi keuntungan,
relatif bagus. Rasio-rasio aktivitas yg baik akan membuat perusahaan memiliki
peluang yg besar utk mendapat keuntungan.
RASIO
PROFITABILITAS

ANALISIS

Nilai Gross Profit Margin sangat dipengaruhi nilai HPP, artinya jk HPP
meningkat mk nilai Gross Profit Margin relatif akan turun. Rasio Net Profit
Margin dipengaruhi oleh faktor2 spt HPP, biaya2, bunga serta pajak. Artinya
jk biaya2 & beban dpt diturunkan mk rasio ini meningkat. Dari 6 rasio yg tlh
dihitung mk dpt disimpulkan bhw perus mampu menghasilkan laba dgn baik
serta terjadi peningkatan laba yg relatif besar.
RASIO
SAHAM

ANALISIS

Laba meningkat tinggi shg laba bersih per shm & dividen per lbr juga tumbuh tinggi, yaitu
sebesar 235%. Thn 2007 PER 7,29, artinya jk saham diperdagangkan dgn hrg Rp 2.450
per lbr mk saham ini akan terjual dgn kelipatan laba 7,29 kali dari laba per sahamnya.

Rasio nilai buku per shm menunjukkan bhw pd thn 2006, saham ini undervalued krn dgn
nilai buku sebesar Rp 687, saham ini diperdagangkan dgn hrg Rp 650. Artinya ada
indikasi shm ini akan mengalami kenaikan & akan memperoleh capital gain. Dari rasio
PBV, shm ini diperdagangkan sebesar 3,73 kali dari nilai buku (thn 2007), sdgkn thn 2006
diperda-gangkan sebesar 0,95 kali dari nilai buku sahamnya.
KELEMAHAN ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Terlalu berfokus pada rata-rata industri


tidaklah bagus. Lebih baik berfokus pada
“market leader”.
 Pengaruh inflasi.
 Perbedaan praktek akuntansi.
 Susah menentukan secara pasti ukuran rasio
yang ‘baik’ dan ‘buruk’.
 Satu perusahaan bisa punya rasio yang baik di
satu kategori, tapi bisa buruk di bagian
lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai