Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam skripsi ini yang di jadikan objek penelitian adalah modal kerja,
penjualan dan profitabilitas pada perusahaan PT. Balindo Mitra Usaha dimana
perusahaan ini bergerak di bidang penjualan (treading) yang beralokasi Jl.
Soekarno-Hatta komplek Metro Indah Mall blok. H. 7 Bandung.

Kegiatan dari PT. Balindo Mitra Usaha, yang menjadi objek penelitian
penulis adalah aktivitas dari bagian penjualan dalam melakukan tugas serta
tanggung jawabnya.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Balindo Mitra Usaha merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang penjualan Metal Cutting Tools. Perusahaan ini di dirikan oleh Bapak Basri
Buasan pada tanggal 1 Januari 1985 dengan nama CV. Aneka Jaya yang
beralokasikan di Jl. Kopo Bandung. Kemudian mengingat daerah pemasarannya
yang cukup luas, maka pada tahun 1987 pindah lokasi ke Jl. Sumber Asih Kav. 5-
20 Soekarno-Hatta Bandung.

CV. Aneka Jaya berkantor pusat di Bandung dan memiliki cabang yang
tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tanggal 22 Juli 1995 CV.
Aneka Jaya ini berubah nama menjadi PT. Balindo Mitra Usaha yang berkantor
pusat di Jakarta dan Bandung menjadi salah satu cabangnya, dan dalam penentuan
untuk pengelolaan dan kebijakan manajemennya secara keselurahan di serahkan
sepenuhnya kepada cabang masing-masing.

Produk yang di jual oleh PT. Balindo Mitra Usaha adalah Metal Cutting
Tools, yaitu alat-alat bantu potong yang terbuat dari metal seperti :
1. Insert
2. Endmill

Produk ini terdiri dari bermacam-macam merk seperti : TAEGUTEC, GUHRING,


HANITA, MAY dan lain-lain. Dalam hal ini produk metal cutting tools lebih
umum penggunaannya.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi yang di gunakan oleh PT. Balindo Mitra Usaha cabang
Bandung adalah struktur organisasi yang berbentuk garis atau lini, dimana pihak
atasan memberikan dan melimpahkan sebagian wewenang dari pimpinan ke setiap
bagian-bagian yang ada dalam struktur organisasi.

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada PT. Balindo cabang


Bandung ini antara lain adalah sebagai berikut :

1. Direktur
2. Manajer umum membawahi 6 (enam) bagian
3. Bagian Pembelian
4. Bagian Penjualan
5. Bagian Gudang
6. Bagian Pengiriman
7. Bagian Piutang
8. Bagian Administrasi dan Umum

Perusahaan tempat penulis melakukan penelitian merupakan cabang dari PT.


Balindo yang berpusat di Jakarta sehingga setiap bagian tidak memiliki staf-staf.
Untuk lebih jelasnya selanjutnya akan di uraikan mengenai fungsi dan tugas
pokok struktur organisasi tersebut.

1. Direktur

Tugas dan Tanggung Jawab


a. Menentukan prioritas kegiatan, serta langkah-langkah kegiatan yang
dilaksakan dan saran-saran kerja yang di perlukan dalam
melaksanakan program kerja yang telah di tentukan.
b. Menentukan arah dan kebijakan perusahaan secara menyeluruh.
c. Mengembangkan perusahaan dengan menjadi kuat dan tangguh.
d. Mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk menghadapi atau
menangani permasalahan yang timbul yang dapat mempengaruhi
kinerja ataupun keamanan perusahaan.
e. Bertanggung jawab dan mempunyai wewenang serta menjamin bahwa
sistem mutu yang di tetapkan diterapkan dan di jaga sesuai dengan
standar yang telah di tetapkan dan memastikan mutu berjalan dengan
baik.
f. Merumuskan hasil keputusan tinjauan manajemen.
g. Menindak lanjuti dan melaksanakan hasil keputusan.

2. Manajer Umum

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Mengorganisir tugas-tugas dan pendelegasian wewenang.


b. Menarik pegawai dan mencari sumber-sumber lain.
c. Mengalokasikan sumber-sumber tugas yang sesuai dengan penyusunan
schedule pelaksanaannya.
d. Mengkoordinasikan dan mensupervisi pegawai dan pimpinan
bawahan.
e. Berusaha menemukan dan mengawasi permasalahan yang timbul.

3. Bagian Pembelian

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Mencatat order pembelian


b. Bartanggung jawab terhadap penyusunan rancangan pembelian barang
berdasarkan permintaan tiap-tiap bagian, baik berupa alat tulis kantor,
alat-alat pabrik, bahan baku, suku cadang kendaraan serta keperluan
lainnya yang mendukung kegiatan perusahaan.
c. Mencatat permintaan pembelian.
d. Bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga
barang.
e. Menyiapkan dan mengarsipkan surat atau dokumen yang di perlukan
untuk transaksi pembelian.
f. Menjamin proses pembelian berjalan lancar sehingga barang cepat,
tepat waktu dan sesuai dengan pesanan.
g. Menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan
mengeluarkan order pembeliaan kepada pemasok yang dipilih.

4. Bagian penjualan

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan dengan pihak pelanggan sesuai dengan rencana yang


telah di tentukan.
b. Menginventalisir seluruh kebutuhan produk metal cutting tolls dan
melaporkan kepada manajer umum.
c. Menyusun rencana kerja serta rencana anggaran kegiatan penjualan
dan pendistribusian bersama-sama manajer umum.

5. Bagian Gudang

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Menerima seluruh barang yang masuk gudang dan menyimpannya


menurut nomer, warna dan jenis serta kode barang yang telah di
tetapkan.
b. Menyerahkan seluruh barang yang lulus seleksi dan dilengkapi dengan
alasan penolakan.

6. Bagian Pengiriman

Tugas dan Tanggung jawab

a. Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengiriman


yang di pesan oleh pembeli serta mengecek ketepatan barang dalam
dokumen-nya.

7. Bagian Piutang

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Membuat laporan piutang


b. Memelihara faktur penjualan
c. Mencatat data piutang kedalam buku catatan piutang.
d. Melakukan penagihan ke customer

8. Bagian Administrasi Keuangan dan Umun

Tugas dan tanggung jawab :

a. Melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan dalam segala aspek


yang berkaitan dengan sistem mutu yang di terapkan di PT. Balindo
Mitra Usaha Bandung.
b. Mendokumentasikan dokumen sistem mutu perusahaan mulai dari
panduan mutu, kontrol prosedur, instruksi kerja dan format.
c. Memelihara file rekaman perusahaan dan dokumen lain yang relevan.
3.1.3 Aktivitas Usaha Perusahaan.

PT. Balindo Mitra Usaha adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan (treading). Barang-barang cutting tools (peralatan potong) seperti mata
bor, mata pahat, cutter jari, cutter drill dan insert yang mana barang-barang
tersebut adalah alat yang di pergunakan sebagai alat bantu untuk pembuatan
mesin, adapun untuk mendapatkan barang-barang tersebut perusahaan
mengimpornya langsung dari korea selatan karena kualitas nya terjamin.

Sedangkan untuk pemasarannya menggunakan tenaga marketing dan


melalui promosi-promosi seperti iklan dan pameran international. Target pasar
produk tersebut adalah pabrik dan perguruan tinggi baik BUMN maupun
SWASTA. Untuk BUMN di antaranya : PT. PINDAD (Persero), PT. LEN, PT.
PLN, POLMAN, ITB dan lain-lain. Sedangkan untuk SWASTA antara lain :
Pabrik-pabrik yang memiliki mesin-mesin bubut, milling, pres dan CNC.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Pendekatan Peneltian

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan penulis adalah penelitian


deskriptif asosiatif, Ety Rochaety (2007:17) mendefinisikan penelitian deskriptif
adalah:

“Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik


satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkannya dengan variabel lain.”

Sedangkan penelitian asosiatif adalah :

“Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua


variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu
gejala.”
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian. Penelitian
survey ini dilakukan untuk mengambil suatu kesimpulan yang bersifat generalisasi
dari pengamatan yang dilakukan yang bersifat representatif (mewakili) sehingga
diharapkan akan terbentuk suatu generalisasi yang akurat. Data yang diperoleh
kemudian diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori
yang telah dipelajari.

3.2.2 Definisi & Operasionalisasi Variabel

1. Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2011 ; 60) variabel dapat didefinisikan sebagai :

“Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan.”

Untuk mengukur pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas maka penulis


menetapkan variabel penelitian sebagai berikut:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi


sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat) (Sugiyono,
2012 : 39). Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah Modal Kerja
(X1), dan Profitabilitas (X2).

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang


menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:39). Dalam
kaitannya dengan masalah yang akan di teliti maka yang menjadi variabel
dependen adalah Profitabilitas (Y) Profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset
dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan
tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu operasional perusahaan.
Semakin tinggi profitabilitas perusahaan semakin tinggi efisiensi
perusahaan tersebut dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan.

2. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator


dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Selain itu, operasionalisasi
variabel dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing
variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik
dapat dilakukan dengan benar.

Operasionalisasi variabel independen dalam penelitian ini adalah modal


kerja dan profitabilitas, dapat dilihat dalam tabel 3.1.

Operasionalisasi variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan


waktu penyampaian laporan keuangan auditan menurut persepsi auditor, dapat
dilihat dalam tabel 3.2.

3.2.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:


obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya.(Sugiono, 2012:80)

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di mliliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu.(Sugiono, 2012:81)
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer adalah data yang diperoleh dari studi lapangan pada PT. Balindo
Mitra Usaha secara langsung. Berupa pengisian kuesioner, yang selanjutnya data
pengisian kuesioner tersebut menjadi informasi atau fakta. Data ini peneliti
peroleh dengan memberikan kuesioner yang bersifat tertutup dengan
menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2010:132) Maka peneliti melakukan pengumpulan data yang
diperlukan dengan cara sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

a. Observasi

Merupakan teknik yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik


secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya.
Hasil 49 dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam
menganalisis dan mengambil kesimpulan.

b. Wawancara (Interview)

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab


langsung secara lisan dengan pihak-pihak yang diangggap dapat
memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan khususnya variable
yang diteliti.

c. Kuesioner

Metode ini digunakan untuk memperoleh data primer, yaitu data yang
diperoleh secara langsung dari subjek penelitian melalui pengisian angket
atau kuesioner. Jenis kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner
tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya. Adapun
alasan penulis menggunakan kuesioner tertutup adalah:
- Kuesioner tertutup memberikan kemudahan kepada responden dalam
memberikan jawaban.
- Kuesioner tertutup lebih praktis.
- Keterbatasan waktu penelitian.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Dilakukan untuk memperoleh data sekunder secara landasan teori yang


digunakan sebagai pendukung dalam pembahasan penelitian kepustakaan dengan
cara membaca literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti oleh
penulis.

3.2.5. Teknik Analisis Data

. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis


kuantitatif. Pengukuran secara kuantitatif mengenai penggunaan modal kerja
dalam penelitian ini berdasarkan data historis lima tahun terakhir yaitu tahun 2010
- 2014. Data tersebut kemudian diolah untuk memperoleh informasi yang
diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan

Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah modal kerja yang diperoleh
dari keuntungan hasil penjualan serta modal pemilik yang di investasikan di
perusahaan dengan teknik korelasi Product Moment.

Langkah yang ditempuh dalam menganalisis data adalah sebagai berikut

a. Mencari Persamaan Regresi

Untuk menunjukkan hubungan penelitian terlebih dahulu dicari uji


persamaan regresi adalah, y = a + bx . dimana koefisien regresi b dan konstanta a
dicari dengan rumus sebagai berikut :

(∑y) − b(∑ 𝑥).


𝑎=
n
𝑛. (∑ 𝑛. y) − (∑ 𝑛). (∑. 𝑦)
𝑏=
n. ∑x 2 − (∑x)²

b. Perhitungan Koefisien Korelasi

Untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel bebas (x) dan


variabel terikat (y) dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari
Pearson, sebagai berikut :

n. (∑ n. y) − (∑ n). (∑ y)
rxy =
√{n. ((∑𝑥 2 ) − (∑x)²) } { n. (∑y²) − (∑ y)² }

Keterangan :

rxy = tingkat keterkaitan hubungan (koefisien determinasi)

x = jumlah skor dalam sebaran x yang adalah modal kerja (variabel bebas)

y = jumlah skor dalam sebaran y yang adalah laba usaha (variabel terikat)

∑xy = jumlah hasil kali skor x dan skor y yang berpasangan

∑x² = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

∑y² = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

n = banyaknya data

Dengan ketentuan penggunaan r adalah :

1) Jika r mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel tersebut


adalah lemah
2) Jika r mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel adalah
kuat
3) Jika r positif, maka hubungan kedua variabel adalah searah
4) Jika r negatif, maka hubungan kedua variabel adalah berlawanan
c. Mencari Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi adalah suatu angka koefisien yang menunjukkan


besarnya hubungan suatu variabel (x) dengan variabel lainnya (y) yang
Koefisien Determinasi adalah suatu angka koefisien yang menunjukkan
besarnya hubungan suatu variabel (x) dengan variabel lainnya (y) yang
dinyatakan dalam angka persentase, dengan rumus :

KD = rxy² x 100%

d. Pengujian Hipotesis

Untuk melihat keberartian koefisien korelasi dilakukan pengujian hipotesi

dengan menggunakan rumus uji – t sebagai berikut:

r √n − 2
𝑡ℎ =
√1 − 𝑟 2
Keterangan :

th = nilai t hitung

r = nilai koefisien korelasi

n = jumlah sampel

Anda mungkin juga menyukai