Anda di halaman 1dari 16

Handout minggu ke-3 1

Capital budgeting:

Keseluruhan proses untuk menganalisis proyek dan


untuk memutuskan apakah proyek bersangkutan
akan dimasukkan ke dalam anggaran barang
modal. Dimana jangka waktu kembalinya dana
lebih dari satu tahun

Mengapa capital budgeting penting?


Melibatkan dana besar
Dana terikat dalam jangka waktu panjang
perusahaan dapat kehilangan fleksibilitas
Untuk menghindari overinvest dan underinvest
Overinvest menimbulkan pemborosan biaya,
Underinvest akan menurunkan daya saing
perusahaan di masa mendatang sebagai akibat
kapasitas produksi yang kurang dan peralatan yang
ketinggalan jaman
Capital budgeting menentukan arah strategis
perusahaan
Handout minggu ke-3 2
Proyek penggantian: pemeliharaan bisnis (untuk
kelanggengan usaha)
Proyek penggantian: untuk penurunan biaya
Proyek ekspansi atas produk atau pasar yang ada saat ini
Proyek ekspansi ke produk atau pasar yang baru
Proyek untuk kepentingan lingkungan, mentaati peraturan
pemerintah, ketentuan serikat pekerja, persyaratan dalam
polis asuransi. Proyek ini merupakan investasi wajib yang
tidak menghasilkan pendapatan

Perusahaan umumnya mengelompokkan proyek-proyek ke


dalam klasifikasi seperti di atas. Setiap klasifikasi proyek
dianalisis dengan cara agak berbeda. Ada yang membutuhkan
perhitungan sederhana, namun ada juga yang membutuhkan
analisis rinci, dengan dokumen pendukung lengkap dan
banyak.

Semakin besar nilai investasi suatu proyek, semakin rinci


analisis yang dibutuhkan, semakin tinggi tingkatan
manajemen yang berwenang untuk memutuskan proyek
tersebut
Handout minggu ke-3 3
Metode utama untuk menetapkan
peringkat proyek dan untuk memutuskan
apakah proyek bersangkutan dinilai layak
untuk dimasukkan dalam anggaran
barang modal. Metode pemeringkatan itu
adalah:
Metode payback period
Metode discounted payback period
Metode Net Present Value (NPV)
Metode Internal Rate of Return (IRR)

Handout minggu ke-3 4


1. Metode Payback Period
Metode untuk mengetahui jangka waktu
yang diperlukan untuk melunasi investasi
awal / periode kembali modal
Thn sebelum Biaya yg blm
dikembalikan
Pembayaran pengembalian pada awal thn
Kembali = penuh +
Arus kas selama tahun
berjalan

Handout minggu ke-3 5


Semakin pendek periode kembali modal, semakin baik,
semakin kecil resiko ketidakpastian
Kelemahan: (1) mengabaikan aliran kas yang diterima
setelah periode kembali modal, (2) mengabaikan nilai
waktu uang dan biaya modal
Kelebihan: (1) mudah dan sederhana, (2) memberi
informasi berapa lama dana akan terikat dalam proyek
(mengukur likuiditas proyek), (3) berguna untuk
membandingkan resiko proyek. Semakin lama payback
period, semakin beresiko suatu proyek. Metode payback
period digunakan sebagai indikator resiko proyek

Handout minggu ke-3 6


Metode untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan
untuk melunasi investasi awal dengan menggunakan aliran
kas yang telah didiskontokan pada biaya modal proyek (di-
present value-kan)

Semakin pendek periode kembali modal, semakin baik,


semakin kecil resiko ketidakpastian

Metode ini telah menyempurnakan sebagian kelemahan


metode payback period. Karena metode ini telah
memperhitungkan nilai waktu uang dan biaya modal. Akan
tetapi metode ini pun masih memiliki kelemahan berupa
diabaikannya aliran kas yang diterima setelah payback
period

Kelebihan: sama dengan kelebihan metode payback period

Handout minggu ke-3 7


Metode ini telah mengatasi semua kelemahan dalam
metode payback period dan discounted payback
period. Karena metode ini telah memperhitungkan
semua aliran kas setelah periode payback,
memperhitungkan nilai waktu uang dan biaya modal

Langkah-langkahnya:
Present value-kan semua aliran kas
Jumlahkan nilai semua aliran kas yang telah di-present
value-kan, hasilnya merupakan NPV proyek
Jika NPV positif, proyek dapat diterima. Jika negatif,
proyek ditolak. Jika NPV 0, proyek bisa diterima atau
ditolak, tergantung kebijakan manajemen
Jika NPV 0, berarti aliran kas proyek hanya cukup untuk
membayar kembali modal investasi awal dan melunasi
biaya modal perusahaan
Jika NPV positif, berarti ada tambahan kas masuk bagi
perusahaan yang akan meningkatkan kemakmuran
pemegang saham

Handout minggu ke-3 8


n CFt
NPV =
t=0 (1 + k)
t
Dimana :
CFt = Cash Flow atau arus kas pd waktu t
k = Biaya modal proyek
t = Periode Waktu
n = Usia Proyek

Handout minggu ke-3 9


Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnya
tingkat kembali modal / tingkat keuntungan minimal
yang diharapkan dari suatu proyek agar dapat
membayar kembali modal investasi awal dan melunasi
biaya modal perusahaan

IRR adalah discount rate (tingkat bunga) yang


menyamakan nilai investasi awal dengan nilai
sekarang (PV) dari keseluruhan arus kas masuk di
masa mendatang.
Rumus: PV investasi = PV kas masuk atau
PV kas masuk PV investasi = 0

IRR dicari dengan cara trial & error (coba-coba) atau


dengan bantuan komputer (excel)

Semakin tinggi IRR semakin baik. Suatu proyek akan


diterima apabila IRR > biaya modal perusahaan

Handout minggu ke-3 10


Metode terbaik adalah metode yang akan memilih
proyek yang memaksimumkan nilai perusahaan serta
kekayaan pemegang saham

Suatu metode dikatakan baik apabila:


1. Memperhitungkan semua arus kas sepanjang umur proyek
2. Memperhitungkan nilai waktu uang
3. Apabila metode itu digunakan untuk memilih proyek dari
sejumlah proyek yang mutually exclusive, maka proyek
yang dipilih haruslah proyek yang akan memaksimumkan
harga saham perusahaan

Metode PP tidak memenuhi kriteria 1 dan 2, metode


DPP tidak memenuhi kriteria 1, metode IRR memenuhi
kriteria 1 dan 2, tapi tidak memenuhi kriteria 3, hanya
NPV yang memenuhi semua kriteria NPV
terbaik!

Handout minggu ke-3 11


Mutually exclusive: Jika ada dua proyek yang
diusulkan, dipilih salah satu saja. Bila salah satu
proyek diterima, maka proyek lainnya harus ditolak

Independent: Jika ada dua proyek yang diusulkan, dan


keduanya dinilai layak untuk dijalankan, maka bisa
dipilih kedua-duanya

Jika sifat proyek yang dievaluasi adalah independent,


maka tinjauan kriteria NPV dan IRR akan menghasilkan
keputusan yang sama. Jika IRR lebih besar dari biaya
modal, NPV pastilah positif

Jika sifat proyek yang dievaluasi adalah mutually


exclusive, maka tinjauan kriteria NPV dan IRR bisa
menghasilkan keputusan yang berbeda.

Handout minggu ke-3 12


Hal tersebut, dikarenakan perbedaan asumsi yang melekat
terkait tingkat reinvestasi dana bebas. IRR berasumsi dana
bebas diinvestasikan kembali dengan tingkat rate of
returnnya selama periode sisa usia. Sebaliknya NPV
berpegang konsisten besarnya tingkat reinvestasi adalah
tetap sebesar tingkat diskonto yang ditetapkan
sebelumnya.
Namun NPV pada umumnya dipandang unggul ketimbang
IRR. Hal ini disebabkan NPV konsisten, yaitu
mempertimbangkan perbedaan skala investasi dari
pernyataan secara absolut dalam rupiah tidak seperti IRR
yang memiliki pernyataan berbentuk persentase sehingga
skala investasi terabaikan. Ketika hal itu terjadi, metode
NPV yang harus digunakan
Handout minggu ke-3 13
IRR dari suatu proyek adalah
ekspektasi tingkat pengembaliannya
Jika tingkat pengembalian internal
melebihi biaya uang yg digunakan utk
mendanai proyek, maka akan terdapat
surplus setelah pembayaran modal,
dan surplus ini akan diberikan kepada
pemegang saham perusahaan
Menerima proyek yg IRR melebihi
biaya modal = memperkaya
pemegang saham
Handout minggu ke-3 14
Terdapat dua usulan investasi, proyek S dan proyek L.
Biaya modal rata-rata (WACC) perusahaan sebesar 10%.
Diketahui proyeksi arus kas kedua usulan investasi
tersebut:

Tahun Proyek S Proyek L


0 (1.000) (1.000)
1 500 100
2 400 300
3 300 400
4 100 600

Bandingkan kedua usulan investasi di atas dengan metode


Payback Period, Discounted Payback Period, NPV, dan IRR

Handout minggu ke-3 15


A B C D E F
1 Proyek L
2 k= 15%
3 Tahun 0 1 2 3 4
4 Cash flow -10.000 4.500 2.500 1.500 6.000

5 NPV =
6 IRR =
= B4 + NPV (B2, C4, D4, E4, F4)
= IRR (B4, C4, D4, E4, F4)
Bisa juga berupa tanda ;
Tergantung versi excel
Handout minggu ke-3 16

Anda mungkin juga menyukai