Anda di halaman 1dari 15

BAB 4

PERILAKU ETIKA
DALAM PROFESI AKUNTANSI
 [1.13.2.9645] WAYAN SANTIKA
 [1.13.2.9646] I GEDE WIASA PUTRA
 [1.13.2.9647] ERVIN SAPUTRA

2017
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEBAGAI
PROFESI

Memiliki “body of Knowledge” khusus

Adanya pendidikan resmi utk memperoleh pengetahuan


tertentu

Adanya standar kualifikasi profesi yg mengatur ijin profesi

Adanya standard perilaku yg mengatur hubungan antara


praktisi dgn klien, rekan kerja & public

Pengakuan thd status

Bertanggung jawab sosial atas pekerjaan yg dilakukan

Adanya organisasi sbg wujud tanggung jawab sosial


TANGGUNG JAWAB AKUNTANSI

Memperhatikan
kepentingan
Bersikap
klien dan
kompeten dan Melayani
menghindari
memahami “the kepentingan
usaha
art and science publik
mengambil
of accounting”
keuntungan
dari klien
SIKAP YANG HARUS DIJAGA

Akuntan harus bersikap: Sikap ini hrs dijaga karena adanya


1. Kompeten di bidang “fiduciary relationship” antara
keahliannya akuntan dan kliennya:
2. Objektif dalam memberikan 1. Service yg diberikan dipandang
jasa penting bagi klien
3. Integritas dengan klien 2. Level Pengetahuan klien dan
akuntansi berbeda secara
4. Independen signifikan
5. Menjaga kerahasiaan klien 3. Klien percaya dan tergantung
(confidentiality) pada judgment dan keahlian
6. Disiplin akuntan
APA EKSPEKTASI PUBLIK THD AKUNTAN?

Memiliki keahlian teknis yang tinggi

Menjalankan tugas profesionalnya


dgn baik sesuai nilai-nilai etika

Tugas yang dijalankan bermanfaat


bagi publik
JATI DIRI

Penyedia Fiduciary service bagi masyarakat

Memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas

Diawasi oleh organisasi yang berwenang, berdasarkaan


regulasi yang dibuatnya

Accountable terhadap publik dan badan pemerintah


TUGAS DALAM FIDUCIARY RELATIONSHIP

Memperhatikan kepentingan klien dan stakeholder lain

Mengembangkan pengetahuan dan skill yang diperlukan

Menjaga kepercayaan dalam fiduciary relationship dgn


perilaku yg bertanggung jawab

Menjaga reputasi pribadi

Menjaga reputasi profesi


HAK YANG DIBERIKAN

• Mengatur diri sendiri sebagai profesional dalam


memberikan fiduciary service

• Menentukan standar dan menguji kandidat

• Self-Regulation dan disiplin sesuai code of conduct

• Mengembangkan praktik akuntansi dan audit

• Mengakses bidang akuntansi dan audit


JASA AKUNTAN

Sistem dan praktik pelaporan keuangan dan


akuntansi

Auditing terhadap laporan keuangan

Proyeksi keuangan: pembuatan, analisis, dan audit

Perpajakan: pembuatan tax return dan konsultasi


pajak

Kebangkrutan: Konsultasi

Pengambilan keputusan: Analisis

Pengendalian Manajemen: Konsultasi dan desain


system
Hubungan komersial dan perusahaan: Konsultasi
umum
KEUNTUNGAN ADANYA ETIKA
PROFESIONAL

• Anggota profesi makin sadar thd aspek moral dari pekerjaan


mereka
• Alat referensi yang mengarahkan pelaku untuk peduli thd
etika

• Ide-ide abstrak dapat dituangkan dalam bentuk nyata

• Anggota dapat membela diri ketika dikritik

• Anggota akan berperilaku lebih teratur

• Ada patokan yang jelas utk menilai perilaku anggota dan


kebijakan profesi
KEBANKRUTAN DAN ETIKA
WorldCom bangkrut karena management melakukan
“fraudulently misstated earnings”. Arthur Andersen,
gagal mengungkap US$3.85 billion mark up
pendapatan
Enron melakukan earnings management (“aggressive
earnings targets and entered into numerous complex
transactions to achieve those targets”. Tidak diungkap
oleh Andersen
HIH Insurance melaporkan A$940 million net assets
(assets A$8.32 billion - liabilities of A$7.38 billion).
Namun Andersen gagal mengungkap kebenaran jumlah
tersebut dan mengeluarkan unqualified auditor’s report
lima bulan sebelum HIH bangkrut
Tanggung jawab moral diabaikan baik oleh
manajemen dan auditor
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi 11
FEE: Professionalism atau Commercialism?

Arthur Andersen mengaburkan batas antara jasa konsultasi


dan jasa audit. HIH insurance (Australia) membayar
Andersen A$1.7 million utk jasa audit and A$1.6 million utk
jasa konsultasi consultancy selama 1999–2000

General Electric membayar KPMG US$24 million utk jasa


auditing services, tapi membayar 3 kali dari jumlah tersebut
utk jasa konsultasi

Sprint membayar Ernst & Young US$12 million utk auditing


service, & US$63.8 million utk consultancy services

Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi 12


CONFLICT OF INTEREST
Kasus HIH Insurance, Arthur Andersen bermasalah:
Andersen memperoleh “significant fees” dari jasa
non-audit yang menimbulkan conflict of interest
dengan kewajiban audit.
Komisaris HIH terdiri dari mantan partner Andersen.
Salah satu partner Andersen menjadi Chairman dari
Dewan Komisaris HIH dan masih menerima fee dari
jasa konsultasi.
Seorang partner dipecat dari tim audit gara gara
bertemu dgn komisaris independen tanpa
sepengatahuan manajemen.

Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi 13


MASALAH AUDIT: ANDERSEN
CLIENT MASALAH KERUGIAN PHK DENDA
PMG SAHAM

WorldCom $4.3 billion mark $179,3 trilyun 17.000 NO


up laba

Enron Mark up laba, aktiva $66,4 trilyun 6.000 $0,5 juta


dll

Global Crossing Kebangkrutan $26,6 trilyun 8.700


Waste Mark up Laba $20,5 trilyun 11.000 $7 juta
Management $1,1 trilyun
Sunbeam Mark up laba $71,1 $4,4 trilyun 1.700
milyar th 1997

Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi 14


KESALAHAN ANDERSEN DLM ENRON
• Incomptence
• Judgment Errors berkaitan dgn temuan audit
• Lack of Information karena stafnya tidak memberikan
informasi yg penting
• Tekanan waktu berkaitan dgn penentuan pendapatan
dan tekanan anggaran shg berpengaruh pada lingkup
pekerjaan audit & pertimbangan penting lainnya
• Tidak mau bertentangan dgn manajemen dan tidak
memberi saran kepada komisaris agar tidak
menyinggung petinggi enron
• Kegagalan kebijakan internal AA berkaitan dgn quality
control
• Kesalahan dalam menjalankan Fiduciary role sbg
auditor

Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi 15

Anda mungkin juga menyukai