Anda di halaman 1dari 38

PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT

INVESTASI DAN PENETAPAN HARGA


TRANSFER
KELOMPOK 8 :
HERDIAN AZ’ZAHRA PRAMONO (B200160041)
NURLITA NINDYA MAYASARI (B200160042)
DIKA PUSPITANINGRUM (B200160043)
LILA NOVITA DARA NIRWANA (B200160045)
DESENTRALISASI DAN PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN

Secara umum, sebuah perusahaan diatur menurut


garis-garis pertanggungjawaban. Bagan organisasi
tradisional dengan bentuk piramidnya mengilustrasikan garis
pertanggungjawaban yang mengalir dari CEO turun melewati
wakil direktur menuju manajer madya dan manajer yang lebih
rendah. Struktur organisasi dan sistem akuntansi
pertanggungjawabannya berhubungan erat. Sistem akuntasi
pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur berbagai
hasil yang dicapai setiap pusat pertanggungjawaban
menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.
Perusahaan memiliki beberaoa pusat
pertanggungjawaban yang disana terdapat dua pendekatan
dalam pengambilan keputusan.
Keputusan Sentralisasi : Merupakan berbagai keputusan yang
dibuat pada tingkat manajemen puncak dan manajer pada jenjang
yang lebih rendah bertanggung jawab atas pengimplementasian
keputusan-keputusan tersebut.
Keputusan Desentralisasi : Memperkenalkan manajer pada
jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan
mengimplementasikan keputusan keputusan penting yang
berkaitan dengan wilayah pertanggung jawaban mereka.
Desentralisasi : praktik pendelegasian wewenang pengambilan
keputusan kepada jenjang yang lebih rendah.
Alasan-alasan untuk Melakukan Desentralisasi :
Mengumpulkan dan Menggunakan Informasi Lokal
Memfokuskan Manajemen Pusat
Melatih dan Memotivasi Para Manajer
Meningkatkan Daya Saing
Divisi-divisi dalam Perusahaan yang Terdesentralisasi
Desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan unit-unit yang
disebut divisi. Cara pembagian divisi yaitu :
Berdasarkan jenis barang atau jasa yang diproduksi
Berdasarkan garis geografis
Berdasarkan jenis pertanggungjawaban yang diberikan kepada manajer
divisi.
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis yang
manajernya bertanggung jawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan
tertentu. Berikut jenis utama pusat pertanggung jawaban :
a. Pusat Biaya (cost center)
b. Pusat Pendapatan (revenue center)
c. Pusat Laba (profit center)
d. Pusat Investasi (investment center)
Cara-cara pusat pertanggungjawaban dibebankan mencerminkan situasi
akrual dan jenis informasi yang tersedia bagi manajer. Informasi sendiri
adalah kunci bagi para manajer yang bertanggung jawab pada hasil-hasilnya.
MENGGUNAKAN LABA-RUGI
VARIABEL ABSORPSI

Perhitungan biaya variabel (variable costing)


Hanya membebankan biaya manufaktur variabel ke
produk; biaya-biaya ini meliputi bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan overhead variabel.
Perhitungan biaya absorpsi (absorption costing)
Membebankan semua biaya manufaktur pada produk.
Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead
variabel, dan overhead tetap adalah hal-hal yang menentukan
biaya produk
Absorpsi Variabel

Biaya produksi Bahan baku langsung Bahan baku langsung

Tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung

Overhead variabel Overhead variabel

Overhead tetap

Biaya periode Beban penjualan Overhead tetap

Beban administrasi Beban penjualan

Beban administrasi
Penilaian Persediaan
Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi. Data berikut dari
Fairchild Company untuk tahun lalu.

Unit dipersediaan awal


-
Unit diproduksi 10.000
Unit terjual ($300 per unit) 8.000
Biaya variabel per unit :
Bahan baku langsung $50
Tenaga kerja langsung 100
Overhead variabel 50
Biaya tetap :
Overhead tetap per unit yang diproduksi 25
Penjualan dan administrasi tetap 100.000
Perhitungan biaya absorpsi Perhitungan biaya variabel

Bahan baku langsung $50 Bahan baku langsung $50

Tenaga kerja langsung 100 Tenaga kerja langsung 100

Overhead variabel 50 Overhead variabel 50

Overhead tetap 25

Biaya produk per unit $225 Biaya produk per unit $200

Nilai persediaan akhir:

=2.000 * $225 = $450.000 = 2.000 * $200 = $400.000


Laporan Laba Rugi dengan Menggunakan Biaya Variabel dan
Absorpsi
Karena biaya produk per unit merupakan dasar bagi
perhitungan harga pokok penjualan, metode perhitungan
biaya variabel dan absorpsi dapat mengakibatkan angka laba
bersih yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena
jumalh overhead tetap yang diakui sebagai beban pada
kedua metode.
Fairchild Company

Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Absorpsi

Penjualan ($300 * 8.000) $ 2.400.000

Dikurangi harga pokok penjualan 1.800.000

Margin kotor $ 600.000

Dikurangi beban penjualan dan administrasi 100.000

Laba operasi $ 500.000

Dengan menggunakan biaya unit produk absorpsi yang dihitung pada tampilan 10-5,

Harga pokok penjualan=biaya unit produk absorpsi * unit terjual= $225 * 8.000 =
$1.800.000
Fairchild Company

Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Variabel

Penjualan ($300 * 8.000) $ 2.400.000

Dikurangi beban variabel:

Harga pokok penjualan variabel $ 1.600.000

Margin kontribusi $ 800.000

Dikurangi beban tetap:

Overhead tetap $ 250.000

Penjualan dan administrasi tetap 100.000 350.000

Laba bersih $ 450.000

Dengan menggunakan biaya unit produk variabel pada tampilan 10-5

Harga pokok penjualan = biaya unit produk variabel * unit terjual

= $200 * 8.000 = $1.600.000


Hubungan antara Produksi, Penjualan, dan Laba
Biaya variabel per unit:
Bahan baku langsung $4,00
Tenaga kerja langsung 1,50
Overhead variabel (estimasi dan aktual) 0,50
Penjualan dan administrasi variabel 0,25

Jika Maka

1. Produksi > Penjualan Laba Bersih Absorpsi > Laba Bersih Variabel

2. Produksi < Penjualan Laba Bersih Absorpsi < Laba Bersih Variabel

3. Produksi = Penjualan Laba Bersih Absorpsi = Laba Bersih Variabel


Estimasi :
Volume produksi 150.000
Overhead tetap $150.000
Aktual (setiap tahun):
Volume produksi 150.000
Overhead tetap $150.000
Beban penjualan dan administrasi tetap $50.000
Harga jual $10/unit
Data operasional lainnya adalah sebagai berikut.

2006 2007 2008


Persediaan awal 50.000
Produksi 150.000 150.000 150.000
Penjualan 150.000 100.000 200.000
Persediaan akhir 50.000 -
Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Absorpsi

(dalam ribuan dolar)


2006 2007 2008

Penjualan $1.500,0 $1.000 $ 2.000

Dikurangi beban variabel 1,050,0 700 1.400

Margin kotor $ 450,0 $ 300 $ 600

Dikurangi beban penjualam & 87,5 75 100


administrasi

Laba operasi
$ 362,5 $ 225 $ 500
Persediaan awal
$ 300
Harga pokok produksi
$ 1.050 $ 1.050 1.050
Barang yg tersedia untuk dijual
1.050 1.050 $ 1.400
Dikurangi persediaan akhir
- 350 -
Harga pokok penjualan
$ 1.050 $ 700 $ 1.400
Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Variabel

(dalam ribuan dolar)


2006 2007 2008

Penjualan $ 1.500,0 $ 1.000 $ 2.000

Dikurangi beban variabel:

Harga pokok penjualan (900,0) (6000 (1.200)

Penjualan & administrasi variabel (37,5) (25) (50)

Margin kontribusi $ 562,5 $ 375 $ 750

Dikurangi beban tetap :

Overhead tetap (150,0) (150) (150)

Penjualan & administrasi tetap (50,0) (50) (50)

Laba operasi $362,5 $ 175 $ 550

Persediaan awal $300

Harga pokok produksi variabel $ 900 $ 900 900

Barang yang tersedia untuk dijual $ 900 $ 900 $ 1.200

Dikurangi persediaan akhir - $ 300 -

Harga pokok penjualan variabel $ 900 $ 600 $ 1.200

0,25 per unit * unit terjual


Kunci untuk menjelaskan perbedaan diantara kedua laba
tersebut adalah analisis terhadap arus overhead tetap.
Perhitungan biaya variabel selalu mengakui total overhead tetap
variabel periode sebagai beban. Perhitungan biaya absorpsi
hanya mengakui overhead tetap yang ada pada unit-unit yang
terjual.
Perubahan dalam overhead tetap dalam persediaan adalah
tepat sama dengan selisih diantara kedua laba. Dihitung melalui
perkalian tarif overhead tetap dengan perubahan total unit
persediaan awal dan akhir ( selisih antara produksi dan penjualan
). selisih antara laba operasi menurut perhitungan biaya absorpsi
dan laba bersih menurut perhitungan biaya variabel dapat
dinyatakan sebagai berikut.

Laba menurut perhitungan biaya absorpsi - laba menurut


perhitungan biaya variabel = Tarif overhead tetap * (unit
diproduksi - unit terjual)
2006 2007 2008
Laba operasi

Perhitungan biaya absorpsi $ 362,5 $ 22,5 $ 500

Perhitungan biaya variabel 362,5 175 550

Selisih $0 $ 50 $ (50)

Penjelasan

Unit produksi 150 150 150

Unit terjual 150 100 200

Perubahan dalam persediaan 0 50 (50)

Tarid overhead tetap $1 $1 $1

Selisih yang dijelaskan $0 $ 50 $ (50)


Perlakuan Overhead Tetap pada Perhitungan Biaya Absorpsi
Perbedaan antara perhitungan biaya absorpsi dan variabel
terletak pada pengakuan beban yang berhubungan dengan overhead
tetap. Menurut perhitungan biaya absorpsi, overhead tetap harus
dibebankan pada unit yang diproduksi. Hal ini menciptakan dua
masalah. Pertama, bagaimana kita mengonversi overhead pabrik
yang dibebankam berdasarkan jam tenaga kerja langsung atau jam
mesin terhadap overhead pabrik yang ditetapkan untuk unit-unit yang
diproduksi? Kedua, apa yang dilakukan jika overhead pabrik yang
aktual tidak sama dengan overhead pabrik yang dibebankan?
Solusi yang pertama, menghitung overhead tetap yang
ditetapkan dan membebankannya pada unit yang diproduksi.
Selanjutnya, total overhead yang ditetapkan dibandingkan dengan
overhead tetap aktual. Jika kelebihan atau kekurangan overhead yang
ditetapkan tidak material, maka akan ditutup dalam Harga Pokok
Penjualan. Setiap unit yang masuk dalam pesediaan akhir
mengandung overhead tetap yang ditetapkan. Overhead variabel
(yang juga dapat ditetapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah)
diperlakukan dengan cara yang sama. Jika jumlah yang ditetapkan
terlalu tinggi atau rendah itu material, maka dialokasikan diantara
barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan.
Mengevaluasi Manajer Pusat Laba
Evaluasi terhadap para manajer sering dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit
yang berada dalam kendali mereka. Bagaimana laba berubah dari satu periode ke
periode berikutnya dan bagaimana laba aktual dibandingkan dengan laba yang
direncanakan sering digunakan sebagai petunjuk terhadap kemampuan manajerial.
Akan tetapi, laba harus mencerminkan usaha manajerial agar dapat menjadi
petunjuk bermakna. Maka manajer berhak mengharapkan berlakunya hal-hal
berikut.
Ketika pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke periode berikutnya,
sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat.
Ketika pendapatan penjualan menurun dari satu periode ke periode beriktnya,
sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun.
Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode
berikutnya, sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tetap tidak
berubah.
Perhitungan biaya variabel memang memastikan hubungan diatas, tetapi menurut
perhitungan biaya absorpsi terkadang tidak demikian. Sebagai ilustrasi,anggaplah
suatu divisi memiliki data operasional berikut selama dua tahun pertama. ( Untuk
alasan penyederhanaan, dianggap tidak ada beban penjualan dan administratif ).
Laba Menurut Perhitungan Biaya Variabel
2007 2008
Penjualan $ 125.000 $ 250.000

Dikurangi beban variabel

Harga pokok penjualan variabel 50.000 100.000

Margin kontribusi $ 75.000 $ 150.000

Dikurangi beban tetap

Overhead tetap 100.000 100.000

Laba (rugi) operasi $(25.000) $ 50.000


Laba Menurut Perhitungan Biaya Absorpsi

2007 2008
Penjualan $ 125.000 $ 250.000

Dikurangi harga pokok penjualan 100.000 250.000

Laba (rugi) operasi $ 25.000 $0

$10 * 5000 pada 2007 & $10 * 10000 tahun 2008

Persediaan awal $ - $100.000

Harga pokok produksi 200.000 150.000

Barang yang tersedia untuk dijual $200.000 $250.000

Dikurangi persediaan akhir 100.000 -

Harga pokok penjualan $100.000 $250.000


Laporan Laba Rugi Segmen dengan Menggunakan Perhitungan
Biaya Variabel
Segmen adalah submit dari suatu perusahaan yang cukup
penting dalam pembuatan laporan kinerja.
Beban tetap langsung adalah beban tetap yang secara
langsung dapat ditelusuri kesuatu segmen. Beban ini terkadang
disebut sebagai beban tetap yamg dapat dihindari atau beban
tetap yang dapat ditelusuri karena beban ini akan hilang jika
segmen ditutup atau dihapus.
Beban tetap umum disebabkan oleh dua atau lebih
segmen secara bersamaan. Beban-beban ini tetap muncul, bahkan
ketika salah satu segmen dihapus.
Audiomatronics, Inc.

Laporan Laba Rugi Segmen

Untuk Tahun Depan


Pemutar MP3 DVD Pemutar Total

Penjualan $ 400.000 $ 290.000 $ 690.000

Harga pokok penjualan variabel (200.000) (150.000) (350.000)

Beban penjualan variabel (20.000) (14.500) (34.500)

Margin kontribusi $ 180.000 $ 125.500 $ 305.500

Dikurangi beban tetap langsung

Overhead tetap langsung (30.000) (20.000) (50.000)

Penjualan & administrasi langsung (10.000) (15.000) (25.000)

Margin segmen $ 140.000 $ 90.500 $ 230.500

Dikurangi beban tetap umum

Overhead tetap umum (100.000)

Penjualan & administrasi umum (20.000)

Laba bersih $ 110.500


MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI DENGAN
MENGGUNAKAN LABA RESIDU DAN NILAI TAMBAH
EKONOMI

Laba Residu
Laba residu (residual income) adalah perbedaan antara laba operasi dan
pengembalian dolar minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi
perusahaan.
Laba = Laba - (Tingkat pengembalian minimum x Aktiva Operasi
rata-rata)
Residu Operasi

Tingkat pengembalian minimum ditentukan perusahaan dan sama dengan


hurdle rate yang disebutkan pada bagian ROI. Jika laba residu lebih besar
dari nol, divisi memperoleh lebih banyak tingkat pengembalian minimum yang
diminta (hurdle rate). Jika laba residu kurang dari nol, divisi memperoleh lebih
sedikit tingkat pengembalian minimum yang diminta. Akhirnya, laba residu
yang sama dengan nol menunjukkan divisi memperoleh tepat sama dengan
tingkat pengembalian minimum yang diminta.
Keunggulan Laba Residu
Penggunaan laba residu sebagai ukuran kinerja akan mencegah
kerugian dalam perusahaan. Dan penggunaan laba residu
mendorong para manajer untuk menerima proyek apapun yang
menghasilkan tingkat di atas minimum.
Kelemahan Laba Residu
Laba residu seperti halnya ROI, bisa mendorong orientasi jangka
pendek. Sebagai contoh, pertimbangan laba residu untuk Divisi A
dan Divisi B, di mana tingkat pengembalian minimum yang
diminta adalah 8 persen.
Nilai Tambah Ekonomi
Nilai tambah ekonomi (economic value added – EVA)
adalah laba bersih (laba operasi dikurangi pajak) dikurangi total
biaya modal tahunan. Pada dasarnya, EVA adalah laba residu
dengan biaya modal sama dengan biaya aktual dari perusahaan.
Jika EVA positif, maka perusahaan sedang menciptakan kekayaan.
Jika negatif, maka perusahaan sedang menyia-nyiakan modal.

Menghitung EVA
Eva adalah laba bersih atau laba operasi setelah pajak
dikurangi biaya modal yang dipakai. Biaya modal yang dipakai
adalah persentase aktual dari biaya modal dikali dengan total
modal yang dipakai. Persamaan EVA dinyatakan sebagai berikut.

EVA = Laba operasi setelah pajak – ( Persentase biaya


modal aktual x Total modal yang dipakai )
PENGUKURAN KINERJA PUSAT INVESTASI
DENGAN MENGGUNAKAN ROI

Pusat-pusat investasi umumnya dievaluasi berdasarkan


pengembalian atas investasi.Ukuran-ukuran lainnya,seperti laba
residu dan nilai tambah ekonomi.
1. Pengembalian Atas Investasi
Divisi-divisi yang merupakan pusat-pusat investasi akan
memiliki laporan laba rugi dan neraca sendiri.Satu cara untuk
mengaitkan laba operasi dengan aktiva yang digunakan adalah
dengan pengembalian atas investasi,yaitu laba yang diperoleh
untuk setiap dolar Investasi.
ROI adalah ukuran kinerja yang paling lazim bagi suatu pusat
investasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
ROI : Laba operasi / aktiva operasi rata-rata
Laba operasi itu sendiri mengacu pada laba sebelum bunga dan
pajak.sedangkan aktiva operasi adalah seluruh aktiva yang
digunakan untuk menghasilkan laba operasi,termasuk
kas,piutang,persediaan,tanah,gedung,dan peralatan.Gambaran aktiva
operasi rata-rata dihitung sebagai berikut :
Aktiva operasi rata-rata : (Nilai buku berisi awal +Nilai buku bersih
akhir) / 2
Contoh Soal :
Misalkan sebuah perusahaan mempunyai 2 divisi,yaitu alpha dan
Beta.Laba bersih Alpha yaitu $ 100.000 dan laba bersih Beta adalah
$200.000.bagaimana bila alpha menghabiskan investasi sebesar
$500.000 dan Beta mengahasilkan investasi sebesar $ 2.000.000.
ROI Alpha : $100.000/$500.000 =0,20
ROI Beta : $200.000/$2.000.000 = 0.10
2.Margin dan Perputaran
untuk menghitung ROI adalah dengan memisahkan
rumusnya dalam margin dan perputaran.
Margin adalah rasio dari laba operasi terhadap penjualan
yang menunjukan jumlah laba operasi yang dihasilkan dari setiap
dolar penjualan dan menyatakan bagian dari penjualan yang
tersedia untuk bunga ,pajak ,dan laba. Perputaran adalah
suatu ukuran lain yang dihitung dengan membagi pendapatan
penjualan dengan aktiva operasi rata-rata. menunjukan jumlah
penjualan yang dihasilkan dari setiap dolar yang diinvestasikan
dalam aktiva operasi dan menunjukan produktivitas aktiva yang
digunakan untuk menghasilkan penjualan.
Dengan rumus :
ROI : Margin X Perputaran
: Laba operasi / Penjualan X Penjualan / Aktiva operasi rata-
rata
Contoh :
Celimar Company memperoleh laba operasi tahun lalu seperti yang
ditunjukan pada laporan laba rugi berikut :
Penjualan. : $ 480.000
Harga pokok penjualan :( 222.000)
Margin kotor. : $ 258.000
Beban penjualan dan administrasi. :($ 210.000)
Laba operasi : $48.000
Pada awal tahun Nila buku bersih dari aktiva operasi adalah $277.000.Pada
akhir tahun,nilai buku bersih dari aktiva operasi adalah $323.000 maka :
Aktiva operasi rata-rata = aktiva awal+ aktiva akhir / 2
= $277.000 + $ 323.000 / 2 = $300.000
Margin = laba operasi /penjualan = $48.000 /$ 480.000 = 0.10 atau 10%
Perputaran = Penjualan /Aktiva operasi rata2 = $480.000/$300.000 = 1,6 atau
16 %
ROI = Margin X Perputaran = 0,10 X 1,6 = 0,16 atau 16 %
Keunggulan ROI :
1. ROI mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara
penjualan beban ,dan investasi sebagaimana yang diharapkan
dari seorang manajer pusat investasi.
2.ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya
Dimana manajer harus melihat fokus pada efisiensi biaya karena
dalam mengidentifikasi aktivitas yang ada dalam perusahaan
manajer perlu untuk memepertahankan perusahaan dalam kondisi
apapun.
3.ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aktiva
operasi.
Contoh soal : Fokus pada hubungan ROI
Della Barnes sedang mempertimbangkan saran dari direktur
pemasarannya untuk meningkatkan anggaran iklan sebesar
$100.000. direktur pemasaran yakin bahwa kenaikan ini akan
mendorong hasil penjualan sebesar $200.000. della menemukan
bahwa kenaikan biaya variabel akan sebesar $80.000 divisi ini juga
perlu membeli mesin tambahan untuk mengatasi peningkatan
produksi. Peralatan tersebut memerlukan biaya $50.000 dan
menambah beban penyusutan sebesar $10.000.Akibatnya saran
tersebut akan menambahkan $10.000 ($200.000- $80.000-$10.000-
$100.000) kepada laba operasi. Saat ini,penjualan divisi adalah
sebesar $2000.000, beban total adalah $1.850.000 dan laba operasi
bersih sebesar $150.000 . Aktiva operasi sama dengan $1000.000.
Tanpa peningkatan iklan. Dengan peningkatan iklan
Penjualan $2.000.000
$2.200.000
Dikurangi :Beban. ( 1.850.000)
($2.040.000)
Laba operasi. $150.000.
$ 160.000
Aktiva operasi $ 1000.000.
$1.050.000

ROI : Tanpa tambahan iklan = $150.000 /$ 1000.000 = 0,15 atau 15%


Dengan peningkatan iklan = $160.000/$ 1.050.000= 0,1524 atau
15,24 %
Karena ROI meningkat karena saran ini ,Della memutuskan untuk
mengizinkan peningkatan iklan.
Kelemahan ROI :
1.ROI mengakibatkan fokus yang sempit pada profitabilitas divisi
dengan mengorbankan profitabilitas perusahaan
2. ROI mendorong para manajer untuk fokus pada kepentingan
jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka
panjang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai