Anda di halaman 1dari 33

UNIVERSITAS UDAYANA

KELOMPOK 6

IDA AYU SRI GAYATRI 1781621001


NI NYOMAN WIDIASIH 1781621004
ERVIN SAPUTRA 1781621012
NI LUH PUTU NUARSIH 1781621015

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PROF. DR. I WAYAN SUARTANA, S.E., AK. M.SI.


Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

MATERI PEMBAHASAN
MATERI

1 PENDAHULUAN

2 PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


AKUNTANSI MANAJEMEN

3 BERBAGAI PERSPEKTIF TEORITIS

PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


4 PENGAUDITAN

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
1 PENDAHULUAN

TOPIK-TOPIK PENELITIAN
AKUNTANSI KEPERILAKUAN
Penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sebenarnya
sudah ada lebih awal dibandingkan dengan penelitian di
bidang pasar modal dengan menggunakan teori pasar efisien
(Wijaya, 2003).
Penelitian akuntansi keperilakuan dapat dikatakan dimulai
tahun 1952 ketika Argyris meneliti “The Impact of Budgets on
People”. Istilah akuntansi keperilakuan baru muncul pada
tahun 1967 dalam artikel Journal of Accounting Research oleh
Becker yang membahas tulisan Cook (1967).

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
1 PENDAHULUAN

Birnberg dan Shields (1989) dalam Wijaya (2003)


mengidentifikasi lima cabang ilmu yang
memberikan kontribusi terhadap perkembangan
penelitian akuntansi keperilakuan, yaitu:
ekonomika, ilmu politik, teori organisasi (hubungan
antarmanusia), psikologi dan sosiologi.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


2 AKUNTANSI MANAJEMEN

Tujuan dan prinsip fundamental dari


akuntansi manajemen adalah
meningkatkan nilai perusahaan untuk
menjamin pengaruh aktivitas dan
efisiensi dengan sumber daya yang
terbatas.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


2 AKUNTANSI MANAJEMEN

Informasi yang dihasilkan oleh system akuntansi


manajemen perusahaan mempunyai dua peranan
penting, yaitu:
1. Informasi untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan.
2. Memotivasi individu-individu yang ada
diperusahaan untuk berbuat terbaik demi
kepentingan perusahaan.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


2 AKUNTANSI MANAJEMEN

Peranan studi empiris tentang bagaimana peranan


informasi akuntansi manajemen berpengaruh
terhadap perilaku individu dalam organisasi yang
penuh dengan kompleksitas permasalahan.

1. Dari Pendekatan Normatif ke Deskriptif

2. Dari Pendekatan Umum ke Pendekatan


Kontijensi

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


2 AKUNTANSI MANAJEMEN

1. Dari Pendekatan Normatif ke Deskriptif

Pada awal perkembangannya, desain penelitian


dalam bidang akuntansi manajemen masih sangat
sederhana dan konvensional, hanya berfokus pada
perhitungan harga pokok produk dan biaya
produksi. Seiring berjalan waktu, permasalahan
penelitian diperluas dengan diangkatnya topic
tentang penganggaran, akuntansi
pertanggungjawaban serta masalah transfer
pricing.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


2 AKUNTANSI MANAJEMEN

2. Dari Pendekatan Umum ke Pendekatan Kontijensi

Penelitian akuntansi keperilakuan dalam akuntansi


manajemen awalnya didesain dengan
pendekatan-pendekatan umum, tetapi karena
pendekatan ini banyak memiliki kelemahan, maka
munculah pendekatan lain yang selanjutnya
mendapat perhatian yang sangat besar yaitu
pendekatan kontijensi.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


2 AKUNTANSI MANAJEMEN

2. Dari Pendekatan Umum ke Pendekatan Kontijensi

Berbagai penelitian yang menggunakan


pendekatan kontijensi dilakukan dengan tujuan
mengidentifikasi berbagai variabel kontigensi yang
mempengaruhi perancangan dan penggunaan
system pengendalian manajemen.
Secara ringkas, berbagai variabel kontijensi yang
mempengaruhi desain pengendalian manajemen
tersebut bisa dilihat pada tabel berikut ini ;

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


2 AKUNTANSI MANAJEMEN

1 Ketidakpastian Tugas
Rutinitas
Pengulangan
Faktor Eksternal
Lingkungan Statis vs Dinamis Sederhana vs Kompleks
2 Teknologi dan Interdependensi Teknologi: Small batch, large batch,
proses produksi, produksi masal
Independence: pooled, sekuensial, timbale balik
3 Industri Barrier to entry, rasio konsentrasi, struktur, ukuran
dan diversifikasi.
4 Strategi Prospector vs defender.
5 Faktor yang bisa diobservasi,
Keperilakuan

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
3 BERBAGAI PERSPEKTIF TEORITIS

• Teori Atribusi (Attribution Theory)


• Teori Harapan (Expectancy Theory)
• Teori Tujuan (Goal Theory)
• Teori Agen (Agency Theory)
• Integrasi Pendekatan

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
3 BERBAGAI PERSPEKTIF TEORITIS

• Teori Atribusi (Attribution Theory)

Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang


mengintepretasikan suatu peristiwa, mempelajari bagaimana
seseorang mengintepretasikan alas an atau sebab perilakunya.
Teori ini dikembangkan oelh Fritz Heider yang
mengargumentasikan bahwa perilaku seseorang itu ditentukan
oleh kombinasi antara kekuatan internal, yaitu factor-faktor yang
berasal dari dalam diri seseorang misalnya kemampuan atau
usaha dan kekuatan eksternal, yaitu factor-faktor yang berasal
dari luar, misalnya kesulitan tugas atau keberuntungan.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
3 BERBAGAI PERSPEKTIF TEORITIS

• Teori Harapan (Expectancy Theory)

Teori ini sebenarnya telah mulai dikembangkan sejak tahun 1930-


an. Tetapi model expectancy theory yang sistematis dan
komprehensif pertama kali dikembangkan oleh Victror Vroom
pada bukunya Work and Motivation (1964). Dalam expectancy
theory motivasi individu ditentukan oleh expectancies dan
valences. Expectancies adalah keyakinan tentang kemungkinan
bahwa perilaku tertentu akan menimbulkan hasil tertentu.
Valences berarti nilai yang diberikan individu atas outcome atau
rewards yang akan diterima.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
3 BERBAGAI PERSPEKTIF TEORITIS

• Teori Tujuan (Goal Theory)

Teori ini mengemukakan bahwa perilaku seseorang


ditentukan oleh dua cognitions yaitu values dan
intentions (atau tujuan). Yang dimaksud dengan
values adalah apa yang dihargai seseorang
sebagai upaya mendapatkan kemakmuran.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
3 BERBAGAI PERSPEKTIF TEORITIS

• Teori Agen (Agency Theory)

Penelitian akuntansi keperilakuan yang menggunakan


teori agen mendasarkan pemikiran bagaimana adanya
perbedaan informasi antara atasan dan bawahan atau
antara kantor pusat dan kantor cabang atau adanaya
informasi asimetri mempengaruhi penggunaan system
akuntansi. Teori ini mengasumsikan bahwa kinerja
organisasi ditentukan oleh usaha dan pengaruh kondisi
lingkungan.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN
3 BERBAGAI PERSPEKTIF TEORITIS

• Integrasi Pendekatan

Idealnya, dalam merancang desain penelitian hendaknya kedua


teori (teori keperilakuan dan teori agen) diperhatikan. Namun
usaha untuk mengintegrasikan kedua teori tersebut nampaknya
sangat sulit dilakukan. Kemungkinan penelitian yang
mendasarkan pada teori keperilakuan mempunyai kelemahan
karena jarangnya variabel struktur penghargaan dimasukkan
dalam model penelitian. Sebaliknya, Frederickson (1992)
menyatakan bahwa kesimpulan yang diambil dari penelitian yang
mendasarkan pada teori agen yang mengabaikan factor-faktor
keperilakuan, harus diperhatikan secara hati-hati.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


4 PENGAUDITAN

Menurut Wijaya (2003) focus dari isu pengauditan


adalah auditor, baik internal maupun eksternal.
Penelitian akuntansi keperilakuan untuk isu ini
muncul 10 tahun lebih lama daripada isu
pengendalian manajerial. Penelitian akuntansi
keperilakuan pada bidang pengauditan
mengalami perkembangan yang dinamis.
Mayoritas penelitian eksperimen di bidang audit
adalah dalam judgement dan decision making
(JDM) seperti yang digambarkan Bonner (2008).

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


4 PENGAUDITAN

Menurut Trotman (2008) secara umum ada tiga tipe


desain eksperimen pada dunia audit, yaitu:

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


4 PENGAUDITAN

1. Post-test only group design


Desain ini juga disebut two-group design. Sebjek
dialokasikan secara acak pada masing-masing
perlakuan.
Dapat digambarkan sebagai berikut:
R X1 O1
R X2 O2
Dimana:
X = suatu perlakuan (Variabel Bebas)
O = Observasi (Variabel Terikat)
R = Fakta bahwa subjek ditugaskan secara acak

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


4 PENGAUDITAN

2. Pre-test post-test control group design


Dapat digambarkan sebagai berikut:
R O1 X2 O2
R O3 X2 O4
Pada desain ini, subjek secara acak pada dua perlakuan,
hanya saja pada desain ini disertai dengan pretest
sebelum akhinya variabel terikat diukur melalui post-test.
Penggunaan pre-test mempunyai beberapa keuntungan
yaitu bisa mengecek apakah acakisasi telah berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


4 PENGAUDITAN

3. Faktorial Design
Desain ini banyak sekali digunakan dalam desain
eksperimen audit. Desai ini merupakan uji simultan
dari dua atau lebih variabel bebas untuk
menentukan pengaruh setiap variabel bebas
terhadap variabel terikat beserta interaksinya.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

PEMBAHASAN PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM


4 PENGAUDITAN

3. Faktorial Design
Keuntungan dari faktorial desain dalam penelitian audit
adalah:
1. Memampukan eksperimenter untuk menguji pengaruh
interaksi dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Mampu mengendalikan confounding effect, misalnya
factor pengalaman subjek.
3. Desain ini dapat meningkatkan validitas eksternal
sebuah penelitian audit.
4. Lebih ekonomis, karena setiap sel bisa terdiri dari 10
sampai 20 subjek partisipan.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

SESI
DISKUSI

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

ARTICLE REVIEW

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

ARTICLE JUDUL THE IMPACT OF AUDITOR AGE ON AUDITOR INDEPENDENCE

REVIEW JURNAL
PUBLIKASI
RESEARCH JOURNAL OF FINANCE AND ACCOUNTING ISSN
2222-1697 (PAPER) ISSN 2222-2847 (ONLINE)

VOL. & HAL. VOL.4, NO.16,

TAHUN 2013

PENULIS A. O. ENOFE, C.J. MGBAME, P. O, OKPAKO, E.N. ATUBE

REVIEWER IDA AYU SRI GAYATRI 1781621001


NI NYOMAN WIDIASIH 1781621004
ERVIN SAPUTRA 1781621012
NI LUH PUTU NUARSIH 1781621015

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

ARTICLE AREA Tanggung jawab utama auditor profesional adalah untuk

REVIEW OF
INTEREST
meningkatkan dan menjaga kepercayaan dalam laporan
keuangan dengan meyakinkan pengguna dari pernyataan-
pernyataan ini bahwa mereka (auditor) adalah independen
(Quick & Rasmussen, 2009). Namun demikian, auditor
harus independen dalam penampilan dan pada
kenyataannya dan harus mencerminkan kemerdekaan ini
menurut pendapatnya. Selama audit, auditor
menggunakan faktor yang penting bagi semua keterlibatan
audit: penilaian risiko. Kegiatan penilaian risiko secara
langsung terkait dengan usia auditor, perilaku risiko
auditor dan sikap risiko, serta penilaian profesional.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

ARTICLE Hua, Georgakopoulos, Sotiropoulos dan Galanou


FENOMENA
REVIEW (2010) melakukan penelitian untuk menemukan faktor-
faktor utama yang dapat mempengaruhi independensi
auditor. Temuan penelitian menunjukkan bahwa
layanan non-audit dan harga rendah tidak
mempengaruhi independensi auditor. Peraturan kerja
yang efektif yang mengatur profesi audit merupakan
faktor penting dalam menjaga independensi auditor.
Persaingan dan ukuran perusahaan audit merupakan
aspek penting dari independensi auditor, tetapi
kekhawatiran budaya nasional lainnya dan aspek
regulasi politik memiliki pengaruh yang lemah pada
independensi audit.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

ARTICLE RUMUSAN 1. Sejauh mana usia auditor mempengaruhi

REVIEW MASALAH
2.
independensi auditor?
Apa dampak yang dimiliki usia auditor terhadap
penilaian profesional auditor?
3. Sejauh mana usia auditor memengaruhi
kemampuan auditor untuk mengambil risiko?

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

ARTICLE Tujuan  Menentukan dampak usia auditor pada independensi

REVIEW Penelitian auditor.


 Memastikan apakah usia auditor mempengaruhi
penilaian profesional auditor.
 Ketahui apakah usia auditor mempengaruhi
kemampuan auditor untuk mengambil risiko.
Metode Kuesioner
Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer. 60 kuesioner
dibagikan dan 54 kuesioner diambil. Data dikumpulkan
dengan bantuan kuesioner terstruktur dengan baik dari
tiga bagian yang diberikan kepada delapan perusahaan
di Benin City, Edo State. Regresi OLS

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

ARTICLE KESIMPULAN 1. Independensi auditor memiliki hubungan signifikan


yang kuat dengan usia auditor, penilaian

REVIEW profesional, dan masa jabatan audit tetapi memiliki


hubungan yang signifikan yang lemah dengan
ukuran dewan, biaya audit, dan risiko audit.
2. Usia auditor secara positif terkait dengan
kemampuan auditor untuk mengambil risiko, ini
bertentangan dengan hipotesis nol dalam penelitian
ini.

SARAN Penelitian selanjutnya diharapkan mampu


mendeskripsikan teori yang dijadikan sebagai dasar
dalam penelitian ini.

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018


UNIVERSITAS UDAYANA

SEKIAN PRESENTASI
MATERI & REVIEW ARTIKEL
DARI KELOMPOK 6

TERIMA KASIH
&
SELAMAT MALAM

Materi Review Ending

KELOMPOK 6 – MAKSI XXI – UDAYANA UNIVERSITY - 2018

Anda mungkin juga menyukai