Pembayaran kompensasi kepada tenaga kerja perusahaan pada dasarnya Formatted: Justified, Indent: First line: 0.5"
dikelompokkan dalam pengeluaran Gaji dan Upah. Istilah Gaji umumnya digunakan untuk
menyebutkan kompensasi yang dibayarkan secara regular dalam jumlah relative tetap, dan
biasanya dibayarkan kepada tenaga kerja yang memberikan jasa manajerial dan klerikal kepada
perusahaan. Sedangkan istilah Upah digunakan untuk kompensasi yang dibayarkan
berdasarkan jam kerja, hari kerja, atau berdasarkan unit produk atau jasa tertentu. Meskipun
demikian, kedua istilah tersebut sering dugunakan untuk maksud yang sama.
Istilah biaya tenaga kerja digunakan untuk pembayaran kompensasi kepada tenaga
kerja yang bekerja dalam fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi umum.
Biaya tenaga kerja pada fungsi produksi lebih lanjut diklasifikasikan ke dalam biaya tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
a. Biaya tenaga kerja langsung adalah jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja
yang secara langsung menangani proses proses pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai, sedangkan biaya tenega kerja tidak langsung adalah jumlah upah yang
dibayarkan kepada tenaga kerja yang tidak secara langsung menangani pengolahan
bahan.
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung seperti halnya biaya bahan pembantu,
dikelompokkan sebagai komponen biaya overhead pabrik.
c. Biaya overhead pabrik disebut juga biaya produk tidak langsung, yaitu kumpulan dari
semua biaya untuk membuat suatu produk selain biaya bahan baku langsung dan tidak
langsung. Overhead pabrik pada umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung,
pekerja tidak langsung, dan bahan pabrik lainnya yang tidak secara mudah
diidentifikasikan atau dibebankan langsung ke pekerjaan produk atau tujuan akhir
biaya.
Biaya tenaga kerja merupakan jumlah seluruh pembayaran kepada tenaga kerja produksi,
antara lain meliputi upah regular, upah lembur, intensif/bonus dan tunjangan-tunjangan. Di
samping itu, pembayaran kompensasi kepada tenaga kerja tertentu dipotong dengan pajak
penghasilan karyawan, premi asuransi dan iuran tabungan hari tua.
a. Upah Reguler
Upah regular yang biasa diterima tenaga kerja dihitung berdasarkan waktu jam
kerja atau unit produksi dikalikan dengan tarif upah yang telah ditentukan. Waktu jam
kerja umumnya ditentukan dalam jam kerja / mesin atau hari kerja.
b. Upah Lembur
Upah lembur diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja diluar jam kerja yang
telah ditetapkan. Alas an kerja lembur tersebut umumnya adalah untuk mengejar target
suatu pekerjaan. Perintah kerja lembur umumnya diberikan oleh pejabat yang
berwenang, dan biasanya tarif lembur ditetapkan lebih besar dari tarif jam kerja biasa.
Akuntansi biaya tenaga kerja pada dasarnya dikelompokkan pada tiga hal, yaitu
pencatatan dan perhitungan waktu kerja, perhitungan jumlah biaya tenaga kerja, dan
pembebanan biaya tenaga kerja.
Menghitung total beban gaji yang masih harus dibayar merupakan akumulasi
dari biaya gaji tenaga kerja langsung, biaya gaji tenaga kerja tidak langsung, biaya
gaji untuk bagian umum dan administrasi serta biaya gaji untuk bagian penjualan
dan pemasaran.
Jurnalnya:
Jurnalnya:
Contoh soal:
Penggunaan waktu kerja Risa rimendi Eliona sari Formatted: Centered, Indent: Left: 0", First line: 0"
Untuk pesanan #103 15 jam 20 jam Formatted: Centered, Indent: Left: 0", First line: 0"
Untuk pesanan #188 20 jam 10 jam Formatted: Centered, Indent: Left: 0", First line: 0"
Untuk menunggu persiapan 5 jam 10 jam Formatted: Centered, Indent: Left: 0", First line: 0"
pekerjaan
Total 40 jam 40 jam Formatted: Centered, Indent: Left: 0", First line: 0"
Formatted Table
Upah yang harus dibayar Rp 40.000 Rp 30.000 Formatted: Centered, Indent: Left: 0", First line: 0"
Dibebankan sebagai biaya tenaga Rp 15.000 15.000 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
kerja langsung Formatted: Centered
20.000 7.500
Pesanan # 103
5.000 7.000
Pesanan # 188
Dibebankan sebagai BOP
Jumlah upah minggu pertama bulan Rp 40.000 Rp 30.000 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
April 19x1 Formatted: Centered
PPh yg dipotong oleh perusahaan 15 6.000 4.500 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
% dari upah minggu pertama bulan Formatted: Centered
April 19x1
Jumlah upah bersih yg diterima Rp 34.000 Rp 25.500 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
karyawan Formatted: Centered
B. Akuntansi untuk Biaya Overhead Pabrik Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 14 pt
Formatted: List Paragraph, Numbered + Level: 1 +
Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya produksi yang Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment:
tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
perusahaan juga memiliki departemen-departemen lain selain departemen produksi maka Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 14 pt,
semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya) Bold
dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Formatted: Font: Italic
Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan
untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin
produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses
produksi.
Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Formatted: Indent: First line: 0"
Sebelum menentukan anggaran biaya overhead pabrik, kita harus bisa Formatted: Font: Bold
menggolongkan biaya overhead pabrik terlebih dahulu. Dengan adanya penggolongan, kita
akan lebih mudah dalam menentukan seberapa besar anggaran yang perlu disisihkan sebagai
anggaran biaya overhead pabrik sesuai dengan usaha di perusahaan kita. Biaya overhead
pabrik dapat digolongkan ke dalam tiga kriteria, yakni: Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya Formatted: Font: Pattern: Clear (White)
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Berdasarkan sifatnya, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi:
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
a. Biaya bahan penolong Bold
Bahan penolong yang dimaksud dalam hal ini adalah bahan yang tidak Formatted: Font: Not Bold, Pattern: Clear (White)
menjadi bagian dari hasil produksi atau bahan yang nilainya relatif kecil Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
dibandingkan harga keseluruhan produk.
Formatted: Font: Not Bold, Pattern: Clear (White)
b. Biaya tenaga kerja tak langsung
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Tenaga kerja tak langsung yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah
tenaga kerja perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung Formatted: Font: Not Bold, Pattern: Clear (White)
Misal : pada tahun 2017 biaya overhead pada pabrik PT. Surya Kencana yang
dibebankan kedalam produksi berjumlah Rp.450.000, maka ayat jurnal yang perlu dibuat
adalah sebagai berikut :
Jumlah pada kolom di atas sudah termasuk ayat jurnal penyesuaian. Pembayaran
hutang dilakukan atau dicatat pada buku pengeluaran kas. Sedangkan untuk biaya
penyusutan, ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :
Pada neraca lajur perusahaan manufaktur ada sebuah rekening yang sebelumnya belum Formatted: Indent: First line: 0.5"
dibahas yakni, aktiva tidak berwujud. Yang dimaksud dengean aktiva tak berwujud adalah Formatted: Font: 12 pt
aktiva tetap yang tidak memiliki bentuk fisik.
Formatted: Font: 12 pt
Contohnya seperti hak paten dan goodwill. Aktiva tidak berwujud sama juga
dengan aktiva tetap, yakni sama-sama harus disusutkan. Penyusutan aktiva tetap atau yang Formatted: Font: 12 pt, Italic
sering disebut dengan istilah amortisasi. Amortisasi aktiva tak berwujud ini dimasukkan ke Formatted: Font: 12 pt
dalam biaya pabrik atau manufakturing cost, biaya penjualan dan biaya adm dan umum. Formatted: Font: 12 pt
Berikut ini adalah ayar juranalnya :
Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt
Latihan soal
1. Solutions Incorporated memproduksi pesanan No. 121 menggunakan $11.250 bahan
baku langsung dan $3.945 tenaga kerja langsung. Overhead dibebankan
menggunakan tarif yang telah ditentukan sebelumnya sebesar 150% dari biaya tenaga
kerja langsung.
Diminta : Buatlah ayat jurnal, abaikan rincian buku pembantu, untuk mencatat
berikut ini :
1) Biaya pesanan no. 121
2) Transfer pesanan no, 121 ke barang jadi di gudang
2. PT. BIRU LAUT membebankan biaya overhead pada produk dengan tarif yang telah
ditentukan di muka. Berikut ini budget dan realisasi dari biaya overhead pabrik dalam
tahun 1997.
Diminta :
1) Berapakah BOP Tetap dan Variabel yang dianggarkan dan yang direalisasikan.
2) Hitung Tarif BOP Tetap maupun Variabel berdasarkan :
a. Jam mesin (Rp.) pada kapasitas mesin 75.000 jam mesin.
b. Biaya bahan baku (%).
c. Jam kerja langsung (Rp.) pada kapasitas 60.000 jam kerja langsung.
d. Unit produksi (Rp.) pada kapasitas produksi 750.000 unit.
e. Biaya tenaga kerja langsung (%).
3. Menganalisa selisih BOP, jika realisasi kapasitas yang dicapai 70.000 jam mesin.