Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putu Putra Amer Riana

NPM : 202133121042

Kelas : D6 Akuntansi

Matkul: Manajemen Keuangan Perhotelan

RMK

LANJUTAN HARGA POKOK BIAYA

A. Biaya Tenaga Kerja


Dalam rangka menghasilkan produk baik barang maupun jasa, perusahaan
memerlukan tenaga kerja. Nah, biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atas
kinerja yang dilakukan oleh tenaga kerja itukah yang dimaksud dengan biaya
tenaga kerja (BTK) Biasanya, besarnya biaya tersebut diperoleh dari tarif tenaga
kerja dengan jumlah jam kerja langsungnya. Adapun dalam penghitungannya,
BTK dibedakan lagi menjadi beberapa kelompok dan jenisnya. Sebagian di
antaranya dapat dimasukkan ke dalam biayaproduksi, sementara sebagian lainnya
merupakan bagian dari biaya overhead.

B. Jenis-Jenis Biaya Tenaga Kerja


1. Pengelompokan BTK Menurut Fungsi Pokok
Pembagian ini didasarkan fungsi-fungsi pokok dalam organisasi perusahaan,
yakni seperti berikut.
• BTK produksi, contoh: gaji manajer pabrik, upah lembur operator, dan
sebagainya.
• BTK pemasaran, contoh: komisi sales, kesejahteraan karyawan
pemasaran,dan sebagainya.
• BTK administrasi dan umum, contoh: gaji dan tunjangan
kesejahteraankaryawan personalia.
2. Pengelompokan BTK Menurut Kegiatan Departemen dalam Perusahaan
Pembagian ini didasarkan masing-masing kegiatan dalam suatudepartemen di
perusahaan
Contoh: BTK akuntansi, BTK personalia, dan sebagainya.

3. Pengelompokan BTK Menurut Jenis Pekerjaannya


Pembagian ini didasarkan sifat dari pekerjaan karyawan dalam sebuah
departemen.

Contoh: dalam bagian produksi, biaya dibagi menjadi upah mandor, upah
penyelia, upah operator, dan sebagainya.

4. Pengelompokan BTK Menurut Hubungannya dengan Produk

Pembagian ini didasarkan produk yang dihasilkan.

• BTK langsung (BTKL)

Biaya atas karyawan yang terlibat secara langsung dalam proses


produksi. Upahtenaga kerja ini termasuk dalam komponen biaya
produksi.
• BTK tidak langsung (BTKTL)

Biaya atas karyawan yang terlibat secara langsung dalam proses


produksi. Upahtenaga kerja ini termasuk dalam komponen biaya
overhead.
C. Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Secara umum, ada tiga komponen dalam BTK, yakni gaji dan upah reguler,
premi lembur, dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan tenaga kerja.
Perhitungan upah karyawan di setiap perusahaan pun berbeda-beda, tetapi salah
satu yang cukup umum adalah dengan mengalikan tarif upah per jam dengan jam
kerjanya dalam satu periode tertentu. Jika karyawan bekerja lebih lama dari jam
kerja regulernya (misal, kewajibannya adalah 8 jam per hari, tetapi karyawan
tersebut bekerja hingga 10 jam), maka kelebihan tersebut dihitung sebagai lembur.
Selanjutnya, untuk menghitung biaya tenaga kerja sendiri terdiri dari empat tahap
sebagai berikut.
1. Membuat Daftar Gaji dan Upah
Daftar gaji umumnya dapat dibuat melalui presensi atau kartu hadir karyawan.
Departemen terkait akan membuat rekapitulasi gaji dan upah untuk kemudian
dikelompokkan ke beberapa bagian, yakni bagian produksi, pemasaran, dan
administrasi dan umum. Daftar tersebut diperinci lagi menjadi upah langsung
dan tidak langsung.
2. Membuat Bukti Kas Keluar
Berdasarkan daftar gaji dan upah yang telah dibuat, bagian keuangan
selanjutnyamembuat bukti kas keluar dan cek untuk keperluan pengambilan
uang. Begitu cek berhasil diuangkan, dana tersebut kemudian dibagikan ke
masing- masing karyawan. Dalam pencatatan manual, karyawan yang sudah
menerima gajidan upah akan diminta memberi tanda tangan pada daftar gaji dan
upah sebagai bukti bahwa haknya telah diterima sesuai nilai yang tercantum.

D. Jenis Gaji yang Termasuk Biaya Tetap (Fixed Cost)


Biaya gaji karyawan akan menjadi biaya fixed cost jika karyawan tersebut bekerja
secara tidak langsung dalam menghasilkan produk atau layanan dari perusahaan
Anda. Biaya gaji karyawan yang masuk dalam kategori ini tidak akan berubah-ubah
meskipun tingkat aktivitas perusahaan meningkat atau menurun. Oleh karena itu,
jenis biaya tetap akan sulit untuk dikontrol dan dikurangi.

E. Jenis Gaji yang Termasuk Biaya Operasional


Berbeda dengan gaji yang termasuk biaya tetap, biaya gaji karyawan yang menjadi
biaya operasional ialah jika karyawan tersebut bekerja secara langsung dalam
menghasilkan produk atau layanan perusahaan Anda. Contoh karyawan dengan jenis
pembukuan gaji ini adalah di lini produksi, penjualan, atau pemasaran. Biaya gaji
karyawan yang masuk dalam kategori ini dapat berubah-ubah sesuai dengan tingkat
aktivitas perusahaan. Oleh karenanya, biaya operasional sifatnya dapat dikontrol dan
dikelola dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai